ADA turun 70% di 2025, namun 2 sumber permintaan baru mulai muncul untuk Cardano
Harga Cardano (ADA) turun 70% di tahun 2025, menghapus seluruh kenaikan dari tahun sebelumnya. Meski masih menjadi altcoin top-10 berdasarkan kapitalisasi pasar, ADA semakin membuat banyak holder kecewa.
Namun, akhir Desember menghadirkan tanda-tanda yang bisa mendukung potensi pemulihan ADA. Faktor paling menonjol adalah meningkatnya permintaan untuk Midnight (NIGHT).
Bagaimana Permintaan Trading Midnight (NIGHT) Bisa Berdampak pada ADA?
Pertama, lonjakan volume trading NIGHT di decentralized exchange (DEX) berbasis Cardano menjadi pendorong utama.
Midnight adalah jaringan blockchain yang dikembangkan oleh Input Output Global (IOG), perusahaan di balik Cardano. Jaringan ini mengutamakan privasi data dengan memanfaatkan teknologi zero-knowledge proof.
Cardanians, perusahaan yang menjalankan stake pool Cardano, menyampaikan bahwa trading NIGHT di DEX Cardano telah menciptakan gelombang baru aktivitas on-chain.

Data menunjukkan volume trading di DEX Cardano mencapai 125 juta ADA minggu lalu dan 59 juta ADA sejauh minggu ini.
DexHunter, agregator DEX Cardano, mengungkapkan bahwa order book NIGHT memperlihatkan permintaan beli NIGHT dengan ADA lebih besar dibandingkan penjualannya. Secara spesifik, total order beli mencapai 1,38 juta ADA, sementara order jual hanya berjumlah 480.000 ADA.

“NIGHT adalah salah satu proyek paling dinantikan di Cardano saat ini, dan mungkin di seluruh ekosistem,” tulis DexHunter.
Sinyal-sinyal ini menunjukkan minat yang makin besar terhadap Midnight dan juga meningkatkan permintaan terhadap ADA sebagai aset dasar untuk biaya, likuiditas, dan swap.
Belum pasti sampai kapan minat terhadap Midnight akan bertahan. Namun untuk saat ini, permintaan tersebut sedang menciptakan momentum yang dapat berpadu dengan faktor-faktor lain untuk mendukung pemulihan ADA.
Cardano jadi aset pilihan di exchange-traded product (ETP) indeks aset kripto, sedangkan para holder tetap setia
Kedua, posisi unik ADA di produk investasi indeks kripto, yang dikenal sebagai Crypto Index ETP, juga punya peran penting.
Berdasarkan analisis dari ahli James Seyffart, ADA menjadi satu-satunya aset yang masuk ke dalam semua enam produk ETP yang ia ulas.
Notable and surprising to me — The only asset that made its way into all 6 of the products i looked at was Cardano ( $ADA). pic.twitter.com/Sf71ca3xKe
— James Seyffart (@JSeyff) December 17, 2025
James Seyffart memperkirakan akan ada lebih banyak Crypto Index ETP yang diluncurkan pada 2026. Produk exchange-traded ini memegang kumpulan aset kripto yang terdiversifikasi.
Keterlibatan Cardano di sebagian besar ETP mengindikasikan bahwa institusi keuangan melihat ADA sebagai aset yang stabil dan punya potensi jangka panjang yang kuat. Persepsi ini menempatkan ADA di atas banyak altcoin lainnya.
Dengan posisi seperti ini, semakin besar arus modal institusi yang akan masuk ke ADA. Hal ini juga mendorong tekanan pembelian positif dan menarik minat investor ritel.
Selain itu, data DeFiLlama memperlihatkan bahwa total value locked (TVL) Cardano, yang diukur dalam ADA, masih stabil di sekitar 500 juta meski pasar bergejolak. Jumlah ini menandakan pengguna tidak melakukan penarikan modal dan tetap mempertahankan posisi.

Jumlah alamat aktif harian juga tetap stabil di kisaran 25.000 sejak awal tahun ini.
Penurunan harga yang dibarengi dengan aktivitas on-chain yang bertahan menandakan investor tidak meninggalkan ekosistem ini. Sikap ini mencerminkan kepercayaan jangka panjang dari para holder dan bisa menjadi pemicu untuk pemulihan ADA.