Normal view

Received yesterday — 19 December 2025

Gugatan hukum US$4 miliar klaim Jump Trading bantu rekayasa kejatuhan Terraform

19 December 2025 at 15:02

Administrator yang mengawasi likuidasi Terraform Labs telah mengajukan gugatan senilai US$4 miliar terhadap perusahaan high-frequency trading Jump Trading. Mereka menuduh market maker itu diam-diam memanipulasi harga dan berkontribusi pada runtuhnya ekosistem kripto Do Kwon yang dulunya sangat dominan.

Gugatan ini muncul kurang dari satu minggu setelah hakim menjatuhkan hukuman kepada Do Kwon berupa 15 tahun penjara federal karena melakukan penipuan kripto senilai US$40 miliar.

Terraform Labs Estate Minta US$4 Miliar dari Jump Trading

Dalam gugatan itu, Jump Trading, co-founder William DiSomma, dan mantan kepala divisi kripto Jump, Kanav Kariya, turut disebutkan. Mereka diduga memperoleh keuntungan secara tidak sah yang terkait dengan gagalnya TerraUSD (UST).

Mengutip dokumen pengadilan, The Wall Street Journal melaporkan bahwa pihak estate Terraform Labs mengklaim Jump melakukan intervensi trading secara besar-besaran dan tidak diungkapkan demi menjaga harga UST tetap stabil saat beberapa kali mengalami depegging pada 2021 dan 2022.

Alih-alih menstabilkan sistem, administrator berpendapat bahwa aksi tersebut justru menciptakan ilusi kepercayaan pasar. Pada akhirnya, hal itu menyembunyikan kelemahan struktural yang membuat kehancuran Terra menjadi semakin parah.

Poin utama dalam gugatan ini adalah tuduhan bahwa Jump secara agresif membeli UST setiap kali stablecoin algoritmik tersebut turun di bawah patokan US$1. Pembelian ini diduga menciptakan permintaan secara artificial dan menyesatkan pelaku pasar agar percaya bahwa mekanisme peg bekerja sebagaimana mestinya.

Pihak estate menegaskan bahwa Jump tidak bertindak sebagai penyedia likuiditas yang netral. Sebaliknya, Jump memanfaatkan posisi pasar serta pengetahuan internalnya untuk meraup keuntungan dari volatilitas yang mereka kelola.

Dalam dokumen pengajuan, Jump disebut meraup sekitar US$1 miliar lewat strategi ini, dengan memanfaatkan pengaturan token khusus dan keuntungan trading. Sementara itu, investor ritel tetap tidak mengetahui adanya dukungan di belakang layar ini.

Saat Terra akhirnya kolaps pada Mei 2022 dan mengakibatkan kerugian hingga sekitar US$40 miliar di UST dan LUNA, gugatan tersebut menyatakan bahwa ilusi stabilitas di awal justru memperparah kerusakan.

Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya Jump Trading dikaitkan dengan tuduhan manipulasi. Pada Oktober 2024, pengembang game FractureLabs juga menggugat Jump Trading atas dugaan manipulasi kripto.

“Jump then systematically liquidated its DIO holdings, generating millions of dollars in revenue for itself,” Bloomberg reported, citing an excerpt in the lawsuit.

Vonis Do Kwon Sorot Lagi Kekuatan Pasar Jump Trading

Tindakan hukum ini muncul di tengah maraknya pemberitaan baru soal runtuhnya Terra. Ini mengikuti vonis terbaru untuk Do Kwon, 15 tahun penjara atas kasus penipuan terkait proyek tersebut.

Beberapa hari setelah keputusan itu, sejumlah pengamat pasar secara terbuka berspekulasi bahwa ada pemain institusional lain yang mungkin juga akan menghadapi tuntutan hukum, dengan Whale Calls menyinggung nama Jump Trading.

When jump trading ? https://t.co/yowAZA1DAw

— WhaleCalls (@whalecalls) December 11, 2025

Selain tuduhan utama, kasus ini juga menyoroti kemampuan teknologi Jump Trading yang luar biasa canggih.

Keunggulan Teknologi Jump Trading dan Perannya dalam Gugatan Hukum

Jump secara luas dikenal sebagai salah satu perusahaan high-frequency trading paling canggih di dunia. Sejumlah laporan industri menunjukkan bahwa Jump rela mengeluarkan biaya sangat besar demi mendapatkan keunggulan selisih waktu, termasuk membeli menara microwave eks milik NATO agar transmisi perdagangan lintas Atlantik bisa lebih cepat beberapa milidetik.

Pada 2018, Jump juga bekerja sama dengan perusahaan seperti Citadel untuk membangun kabel fiber-optik bawah laut “Go West”, menghubungkan Chicago dan Tokyo agar akses ke pasar Futures global menjadi lebih cepat.

Menurut ulasan dari Colin Wu, kemampuan Jump dalam mengolah data quote berada di level yang jauh berbeda dibanding para pesaing lain. Hal ini menunjukkan kekuatan asimetris yang bisa dimiliki perusahaan trading besar di pasar konvensional maupun kripto.

Keunggulan teknologi itu kini ikut menjadi bagian dari konteks luas gugatan ini. Meski tidak ada tuduhan penggunaan infrastruktur ilegal, dalam gugatan disebutkan bahwa skala dan kecanggihan Jump sukses memperbesar dampak transaksinya pada UST. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan soal keadilan, transparansi, dan integritas pasar.

Jika gugatan ini berhasil, dampaknya bisa sangat luas. Putusan yang memenangkan estate Terraform Labs bisa memperjelas batas legal antara aktivitas market making yang sah dan manipulasi di pasar kripto, sehingga dapat mengubah cara perusahaan trading besar beroperasi.

Kasus ini juga bisa berujung pada hukuman finansial besar, di mana dana yang dipulihkan kemungkinan akan dipakai untuk mengganti kerugian kreditur dan korban kolapsnya Terra.

Jump Trading belum memberikan komentar publik terkait gugatan ini pada waktu publikasi, tapi mereka diperkirakan akan memberikan pembelaan keras.

Seiring proses pengumpulan bukti berjalan, kasus ini mungkin bisa memberikan gambaran langka soal mekanisme pasar maker di industri kripto yang selama ini tertutup. Lebih jauh dari itu, kasus ini juga berpotensi menjadi tonggak bagi industri dalam menegakkan akuntabilitas.

Received before yesterday

Putar Haluan, Peter Brandt Kini Mengaku Bearish pada Harga XRP

18 December 2025 at 20:26

Trader veteran Peter Brandt mengambil sikap bearish pada harga XRP. Ia memperingatkan bahwa token tersebut kemungkinan tengah membentuk pola double-top klasik. Pandangan ini muncul di tengah upaya Ripple yang justru semakin agresif mendorong ekspansi ekosistem melalui ekspansi stablecoin multichain serta pengembangan perangkat institusional bagi holder XRP.

Nada hati-hati Brandt muncul pada saat narasi fundamental XRP terlihat semakin solid. Kondisi ini menciptakan jurang yang kian lebar antara sinyal teknikal jangka pendek dan perkembangan adopsi jangka panjang.

Brandt Soroti Risiko Double-Top pada Harga XRP

Chartist alias analis grafik senior ini menyoroti apa yang ia anggap sebagai setup teknikal berpotensi bearish pada grafik harga XRP. Menurut Brandt, XRP terlihat sedang membentuk double-top. Ini adalah pola pembalikan yang lazim muncul ketika sebuah aset gagal menembus level resistance setelah dua kali percobaan.

XRP chart showing potential double top pattern
Grafik harga XRP menyoroti potensi formasi double-top | Sumber: Peter Brandt di X

Dalam analisis teknikal, pola double-top kerap menandakan melemahnya momentum bullish. Juga, ini bisa menjadi pendahulu koreksi yang lebih dalam apabila mendapat konfirmasi lanjutan.

“Saya sudah tahu sebelumnya bahwa semua Riplost XRP akan terus mengingatkan saya soal posting ini — tanya saja apakah saya peduli. Ini adalah potensi double-top,” ujar Brandt lewat unggahannya.

Harga XRP sendiri tengah bergerak dalam fase konsolidasi setelah reli yang perkasa pada akhir 2024. Sehingga ini membuat ketahanan level support menjadi fokus utama pelaku pasar.

Meski demikian, Brandt juga mengakui bahwa pola tersebut masih berpotensi gagal.

“Tentu saja ini bisa gagal, dan saya akan menghadapinya jika itu terjadi. Namun untuk saat ini, implikasinya bearish. Suka atau tidak, ini harus dihadapi,” tambahnya.

Analis Lain Soroti Konteks Historis yang Bullish

Berbeda dengan Brandt, sejumlah analis justru menilai struktur saat ini dari sudut pandang yang lebih konstruktif. Analis Steph is Crypto menyoroti pola historis XRP di sekitar simple moving average (SMA) 50 pekan, dengan argumen bahwa siklus sebelumnya lebih mengarah pada kelelahan penurunan, bukan awal tren bearish besar.

“Di setiap siklus, ketika XRP turun ke bawah SMA 50 pekan dan bertahan di sana selama sekitar 50–84 hari, reli kuat selalu menyusul,” jelasnya.

Contoh historisnya mencakup:

  • reli 211% setelah 70 hari di bawah SMA pada 2017,
  • kenaikan 70% setelah 49 hari pada 2021,
  • lonjakan 850% setelah 84 hari pada 2024.

Saat ini, harga XRP telah berada sekitar 70 hari di bawah SMA 50 pekan, tepat di dalam rentang historis yang sama.

XRP historical performance relative to 50-week SMA
Reli historis XRP setelah waktu lama di bawah SMA 50-mingguan | Sumber: Steph_iscrypto

Analisis ini mengindikasikan bahwa struktur yang terlihat bearish secara terisolasi justru bisa selaras dengan fase bottom siklus. Hal ini mencerminkan perpecahan interpretasi teknikal yang kini mengemuka di pasar.

Ripple Perluas RLUSD ke Layer-2 di Tengah Perdebatan Teknikal

Sementara perdebatan teknikal memanas, Ripple terus memperluas fondasi ekosistemnya. Pada 16 Desember, Ripple mengumumkan bahwa stablecoin berbasis dolar AS miliknya, Ripple USD (RLUSD), akan berekspansi ke jaringan Optimism, Base, Ink, dan Unichain.

Ekspansi ini memanfaatkan standar Native Token Transfers (NTT) dari Wormhole untuk mendukung interoperabilitas multichain.

Sebelumnya, RLUSD diterbitkan di XRP Ledger dan Ethereum. Ekspansi ke layer-2 dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, kelancaran pergerakan likuiditas, serta utilitas di sektor DeFi dan platform institusional.

Ripple menegaskan bahwa RLUSD diterbitkan di bawah trust charter dari New York Department of Financial Services (NYDFS). Langkah ini menjadikannya salah satu stablecoin paling teregulasi yang memasuki ekosistem L2.

Selain itu, Ripple juga telah mengajukan OCC charter di Amerika Serikat. Pun, baru-baru ini mengantongi pengakuan regulasi di Dubai dan Abu Dhabi.

Wormhole menambahkan bahwa holder XRP nantinya dapat menggunakan XRP bersama RLUSD sebagai pasangan likuiditas dan perdagangan utama di berbagai chain yang didukung, melalui penerbitan wrapped XRP (wXRP) untuk penggunaan lintas chain.

Enhanced utility is coming for $XRP

XRP holders can use XRP alongside $RLUSD as a premier trading and liquidity pair on supported chains, allowing businesses to facilitate payments and checkout options that let users buy, sell, or send digital assets. pic.twitter.com/DMcSWyQ2XV

— Wormhole (@wormhole) December 17, 2025

Perangkat Institusional XRP Terus Berkembang

Ekspansi juga terjadi di sisi institusional. Digital Wealth Partners baru-baru ini meluncurkan strategi trading XRP berbasis algoritma untuk akun pensiun yang memenuhi syarat, dengan kustodian berasuransi melalui Anchorage Digital.

Layanan ini memungkinkan investor bernilai tinggi mengakses trading XRP secara sistematis dalam kerangka akun teregulasi dan berinsentif pajak, mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mengintegrasikan kripto ke dalam struktur manajemen kekayaan tradisional.

Digital Wealth Partners Launches Algorithmic XRP Trading Strategy Powered by @tryarchpublic for Qualified Retirement Accountshttps://t.co/ro7ipgP48D

— Digital Wealth Partners (@DWP_advisors) December 16, 2025

Di tengah sinyal teknikal yang saling bertentangan, arah harga XRP ke depan kemungkinan akan ditentukan oleh apakah pola bearish pada grafik yang akan mendominasi, atau justru siklus historis serta ekspansi utilitas yang kembali mengambil alih kendali.

Bagaimana pendapat Anda tentang Peter Brandt yang putar haluan ke arah bearish atas harga XRP ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Statistik Pembayaran USDT Tether Tunjukkan Kondisi Sebenarnya Adopsi Aset Kripto di 2025

18 December 2025 at 11:00

USDT milik Tether memproses pembayaran senilai US$156 miliar untuk transaksi US$1.000 atau kurang di tahun 2025, menurut data yang dibagikan hari ini oleh CEO Paolo Ardoino, berdasarkan data Chainalysis dan Artemis.

Angka ini menyoroti sisi adopsi aset kripto yang sering tidak terlihat di grafik harga maupun aliran ETF, yaitu penggunaan transaksi sehari-hari.

USDT digunakan sebagai pengganti bank dan uang tunai

Transfer dengan nilai kecil sekarang menjadi bagian signifikan dari aktivitas USDT. Data menunjukkan pertumbuhan stabil sejak 2020, bahkan makin cepat di sepanjang 2024 hingga 2025, karena rata-rata volume harian untuk transfer di bawah US$1.000 naik melampaui US$500 juta.

Hal ini menunjukkan USDT berfungsi bukan hanya sebagai instrumen trading, tapi lebih sebagai jalur pembayaran digital.

Data Pembayaran USDT yang Dibagikan CEO Tether | Sumber: X/Paolo Ardoino

Pentingnya terlihat dari siapa yang menggunakan stablecoin dan bagaimana caranya. Transfer di bawah US$1.000 biasanya mencerminkan pengiriman uang, gaji, pembayaran ritel, perpindahan dana tabungan, dan transaksi antar pengguna, terutama di negara-negara berkembang.

Berbeda dengan arus besar di exchange, transaksi ini umumnya tidak bersifat spekulatif dan terjadi secara rutin.

Secara praktis, USDT semakin sering digunakan sebagai pengganti uang tunai dan transfer bank di wilayah di mana akses terhadap dollar terbatas atau mahal.

Tren ini sejalan dengan perkembangan USDT di tahun 2025. Pasokan yang beredar mencapai rekor tertinggi selama tahun ini, menggambarkan permintaan likuiditas dollar yang melampaui sekadar trading aset kripto.

Pada saat yang sama, perubahan regulasi juga memengaruhi di mana dan bagaimana USDT beredar.

Di AS, GENIUS Act memperjelas aturan hukum untuk stablecoin pembayaran, sehingga memperkuat kepercayaan institusional terhadap token dollar yang sesuai regulasi.

Di Eropa, MiCA memperkenalkan aturan lisensi yang lebih ketat sehingga beberapa aktivitas di platform berlisensi bergeser dari USDT, tapi tidak mengurangi penggunaan USDT di jaringan global.

Kapitalisasi Pasar Stablecoin di 2025 | Sumber: DeFilLama

Tether juga memperluas infrastruktur miliknya. Investasi terbaru dalam jalur pembayaran berbasis Lightning menandakan upaya untuk membawa USDT ke jaringan settlement yang lebih cepat dan biaya rendah.

Kemitraan regional di Afrika serta Timur Tengah juga menegaskan fokus pada pembayaran dan akses keuangan, bukan hanya likuiditas exchange.

Secara menyeluruh, angka US$156 miliar ini mengubah sudut pandang soal adopsi kripto. Walau siklus pasar mendominasi berita utama, stablecoin terus berkembang diam-diam sebagai infrastruktur keuangan sehari-hari.

Pertumbuhan pembayaran kecil dengan USDT menunjukkan bahwa di tahun 2025, adopsi kripto kini bukan hanya soal spekulasi, tapi soal manfaat nyata, ketahanan, dan kemudahan akses ke dollar global. Pergeseran ini bisa jadi jauh lebih tahan lama dibanding reli pasar bullish manapun.

Tom Lee Temukan Sinyal Besar Ethereum di Tengah Dorongan Tokenisasi JPMorgan | US Crypto News

15 December 2025 at 23:41

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—ringkasan penting perkembangan dunia aset kripto paling utama untuk hari ini.

Ambil secangkir kopi, karena Wall Street baru saja memberikan sinyal lain bahwa masa depan kripto makin bersifat institusional. Ketika JPMorgan membawa salah satu produk keuangan intinya ke dalam chain, para pengamat pasar mulai bertanya-tanya apakah ini sekadar percobaan atau perubahan yang lebih dalam menuju Ethereum sebagai infrastruktur ekonomi.

Berita Kripto Hari Ini: JPMorgan Bawa Pasar Uang ke On-Chain dengan Fund Berbasis Ethereum

JPMorgan Chase kembali mengambil langkah tegas di dunia keuangan berbasis blockchain, dengan meluncurkan exchange-traded fund (ETF) pasar uang ter-tokenisasi pertamanya di jaringan Ethereum.

Menurut laporan WSJ, divisi manajemen aset raksasa perbankan ini yang mengelola US$4 triliun telah merilis My OnChain Net Yield Fund atau MONY. Produk ini merupakan private money market fund yang berjalan di Ethereum dan didukung oleh platform tokenisasi milik JPMorgan, yakni Kinexys Digital Assets.

Bank tersebut akan memodali fund ini dengan US$100 juta dari dana mereka sendiri sebelum membukanya untuk investor eksternal, yang menandakan keyakinan internal yang kuat terhadap produk keuangan berbasis tokenisasi.

JPMORGAN STEPS FURTHER INTO CRYPTO WITH TOKENIZED MONEY FUND

The banking giant’s $4 trillion asset-management arm is rolling out its first tokenized money-market fund on the Ethereum blockchain. JPMorgan will seed the fund with $100 million of its own capital, and then open it… pic.twitter.com/TTlS5E1MyV

— Evan (@StockMKTNewz) December 15, 2025

MONY khusus dibuat untuk partisipasi institusi dan individu dengan kekayaan tinggi saja. Fund ini terbuka untuk investor yang memenuhi syarat, termasuk individu dengan setidaknya US$5 juta aset investable dan institusi dengan minimum US$25 juta, serta investasi minimum sebesar US$1 juta.

Investor akan menerima token digital yang mewakili kepemilikan mereka dalam fund ini, yang membawa eksposur pasar uang tradisional ke blockchain sembari tetap menjaga pola imbal hasil yang sudah dikenal.

Berdasarkan laporan tersebut, eksekutif JPMorgan menyebut bahwa permintaan dari klien menjadi pendorong utama peluncuran ini.

“There is a massive amount of interest from clients around tokenization,” baca kutipan dalam laporan itu, mengutip John Donohue, kepala global liquidity di JPMorgan Asset Management.

Ia menambahkan bahwa mereka berharap bisa jadi pemimpin di bidang ini dengan menawarkan produk pasar uang tradisional versi berbasis blockchain.

Peluncuran ini terjadi di tengah momentum makin kencang tokenisasi aset di Wall Street, seiring dengan disahkannya GENIUS Act pada awal tahun ini.

Undang-undang tersebut menetapkan kerangka regulasi stablecoin di AS dan dianggap sebagai pendorong utama upaya tokenisasi yang lebih luas pada fund, obligasi, dan aset dunia nyata lainnya.

Sejak saat itu, institusi keuangan besar bergerak cepat untuk mengeksplorasi blockchain sebagai infrastruktur inti pasar, bukan sekadar eksperimen sampingan.

Bagi Ethereum, keputusan JPMorgan untuk meluncurkan MONY di jaringan ini dipandang sebagai bentuk dukungan institusional yang signifikan. Co-founder Fundstrat, Tom Lee, menanggapi kabar ini dengan menyebut bahwa langkah tersebut “bullish for ETH.”

This is bullish for $ETH https://t.co/LdGMHYKM9P

— Thomas (Tom) Lee (not drummer) FSInsight.com (@fundstrat) December 15, 2025

Komentar tersebut menunjukkan bagaimana produk seperti MONY memperluas kegunaan Ethereum di dunia nyata melalui aktivitas transaksi, eksekusi smart contract, serta integrasi lebih dalam dengan sektor keuangan global.

Pemerhati kripto pun sependapat, dengan beberapa di antara mereka berpendapat bahwa peran Ethereum sebagai layer settlement untuk produk keuangan yang sudah teregulasi jadi semakin sulit diabaikan.

JPMorgan vs BlackRock: Tokenized Money Market Fund Tanda Era Baru di Dunia Keuangan

Langkah JPMorgan juga mengundang perbandingan dengan tokenized money market fund milik BlackRock, yaitu BUIDL, yang kini aset kelolaannya sudah tumbuh sekitar US$1,83 miliar menurut data blockchain publik.

BlackRock’s Money Market Fund (BUIDL)
Money Market Fund BlackRock (BUIDL) | Sumber: Rwa.xyz

Sama seperti MONY, BUIDL juga berinvestasi di US Treasury jangka pendek, repo, dan instrumen setara kas. Namun, BUIDL menganut strategi lintas chain dan bekerja sama dengan mitra tokenisasi yang berbeda.

Keberadaan dua fund ini semakin menyoroti tren besar di mana perusahaan tradisional finance (TradFi) mulai terjun ke blockchain untuk memodernisasi produk-produk penghasil imbal hasil berisiko rendah.

Secara lebih luas, analis melihat tokenisasi sebagai cara bagi produk money market tradisional tetap bisa bersaing dengan stablecoin, sekaligus membuka beragam use case baru seperti settlement di chain, programmable, hingga transferabilitas yang lebih baik.

JPMorgan sudah lebih dulu menjajal tokenized deposit, private equity fund, dan token pembayaran institusional, yang menunjukkan bahwa MONY merupakan bagian dari strategi jangka panjang, bukan sekadar uji coba sesaat.

Seiring regulasi makin jelas dan partisipasi institusi semakin dalam, fund JPMorgan berbasis Ethereum semakin mempertegas cerita bahwa blockchain—yang dulu hanya dianggap khusus—perlahan makin jadi bagian penting dari sistem keuangan modern.

Bagi Ethereum, perubahan ini mungkin menjadi salah satu sinyal paling besar dan menentukan selama ini.

Chart Hari Ini

BlackRock’s BUIDL vs JPMorgan’s MONY Tokenized Money Market Fund
BUIDL BlackRock vs MONY Tokenized Money Market Fund JPMorgan

Byte-Sized Alpha

Berikut rangkuman berita aset kripto terbaru di Amerika Serikat yang patut diperhatikan hari ini:

Gambaran Umum Pre-Market Crypto Equities

PerusahaanPenutupan 12 DesemberRingkasan Pre-Market
Strategy (MSTR)US$176,45US$176,75 (+0,17%)
Coinbase (COIN)US$267,46US$268,40 (+0,35%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY)US$26,75US$26,75 (0,00%)
MARA Holdings (MARA)US$11,52US$11,56 (+0,35%)
Riot Platforms (RIOT)US$15,30US$15,31 (+0,065%)
Core Scientific (CORZ)US$16,53US$16,65 (+0,73%)
Perlombaan pembukaan pasar crypto equities | Sumber: Google Finance

Harga Terra (LUNA) Terbang 55% Lebih, Ternyata Ini Katalis Relinya

11 December 2025 at 19:53

Terra (LUNA) muncul sebagai salah satu top gainer di pasar kripto hari ini berkat lonjakan harga dua digit yang sangat agresif.

Reli tajam ini tiba bertepatan dengan jadwal pembacaan vonis pendiri Terraform Labs, Do Kwon, yang digelar hari ini (11/12), serta update ekosistem yang kembali menyita sorotan pada jaringan tersebut.

Mengapa Harga Token Terra (LUNA) Terbang?

Altcoin ini mulai memanas sejak akhir pekan lalu, dengan momentum yang kian menguat pada Senin setelah upgrade jaringan v2.18.0. Sejumlah crypto exchange papan atas seperti Bybit dan Binance mendukung update tersebut, bahkan sempat menangguhkan deposit dan withdrawal (penarikan) guna menjamin transisi yang mulus bagi pengguna.

Keputusan itu meningkatkan sentimen pasar secara signifikan. Nyatanya, token ini meroket ke level tertinggi dalam 7 bulan pada hari sebelumnya. Tren naik itu masih berlanjut hingga hari ini.

Data BeInCrypto Markets menguak bahwa harga LUNA telah terapresiasi 55,58% dalam 24 jam terakhir. Pada waktu publikasi, altcoin ini nangkring di US$0,232.

Terra (LUNA) Price
Performa Harga Terra (LUNA) | Sumber: BeInCrypto Markets

Tak hanya itu, lonjakan hari ini turut mengantarkan LUNA menjadi top gainer kedua secara harian menurut CoinGecko. Aktivitas trading juga melejit signifikan, di mana volume harian melejit 192,10% hingga melampaui US$700 juta.

Di luar upgrade jaringan, katalis besar lainnya yang turut memicu sorotan ke LUNA adalah sidang vonis pendiri Terraform Labs, Do Kwon.

Kwon menurut jadwal hadir di hadapan Hakim Engelmayer di Pengadilan Distrik Selatan New York hari ini. Departemen Kehakiman AS (DoJ) menuntut hukuman penjara selama 12 tahun.

Namun, seorang analis menggarisbawahi bahwa hasil persidangan sering kali berbeda dengan tuntutan. Sam Bankman-Fried dijatuhi 25 tahun, padahal jaksa menuntut 40–50 tahun. Alex Mashinsky dijatuhi 12 tahun, meski tuntutannya 20 tahun.

“Saya tak akan berspekulasi soal berapa tahun pastinya, namun naif kalau menganggap dia bakal dapat 12+ tahun, apalagi kalau mempertimbangkan waktu tahanan yang sudah dijalani,” tulis Camol.

Walaupun demikian, Toknex mengungkapkan keraguan atas reli harga LUNA. Ia memperingatkan trader agar tidak melihat lonjakan ini sebagai tanda pemulihan fundamental.

“Ini bukan comeback. Ini bukan fundamental. Ini cuma dorongan trading berbasis komunitas. Ekosistem Terra yang asli sudah mati pada 2022. LUNA yang baru ini tidak punya narasi dan tidak memiliki nilai jangka panjang. Token ini cuma bergerak ketika trader ingin berjudi dengan volatilitas,” ujar Toknex.

Menjelang putusan vonis, komunitas nampak menunjukkan minat yang lebih besar tidak hanya pada LUNA tetapi juga Terra Luna Classic (LUNC). Lonjakan minat ini mendorong kedua token kembali ke puncak daftar trending CoinGecko hari ini.

BeInCrypto melaporkan pekan lalu bahwa harga LUNC melonjak 100% setelah seorang jurnalis mengenakan t-shirt vintage Terra Luna di Binance Blockchain Week di Dubai.

Jadi, seiring LUNA dan LUNC kembali menjadi pusat perhatian, pelaku pasar kini terbelah: apakah ini tanda kebangkitan nyata, ataukah sekadar reli sesaat yang terpicu volatilitas?

Bagaimana pendapat Anda tentang harga LUNA yang sontak terbang di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Mengapa Kapitalisasi Pasar Stablecoin Terus Naik Tapi Pasar Aset Kripto Tidak Meledak

9 December 2025 at 18:18

Penerbit stablecoin terus mencetak token baru seperti USDT dan USDC. Ekspansi ini sering dibandingkan dengan percikan yang memicu reli pasar besar. Namun, data menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar stablecoin utama telah meningkat selama beberapa bulan, sementara pasar kripto secara keseluruhan tidak berkembang secara proporsional.

Laporan berikut menguraikan beberapa alasan di balik ketidakcocokan ini, berdasarkan data terbaru dan analisis industri.

3 Alasan di Balik Pemisahan Pertumbuhan Stablecoin dan Pasar Aset Kripto

Data CoinGecko menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar USDT dan USDC mencapai titik tertinggi baru pada bulan Desember, yaitu US$185 miliar dan US$78 miliar, masing-masing.

Kedua stablecoin ini mengalami pertumbuhan stabil sejak awal tahun. Pada bulan Desember, Circle dan Tether terus menerbitkan secara agresif. Laporan terbaru dari pelacak on-chain Lookonchain mencatat bahwa Tether mencetak US$1 miliar dan Circle menambahkan lagi US$500 juta.

Analis sering menggambarkan modal ini sebagai “bubuk kering” untuk pasar. Namun, pertanyaannya tetap: ke mana sebenarnya modal ini pergi?

Lebih Banyak Stablecoin Mengalir ke Derivatives Exchange Daripada Spot Exchange

Data CryptoQuant menunjukkan bahwa USDT (ERC-20) di bursa derivatif telah meningkat secara konsisten sejak awal 2025, naik dari di bawah US$40 miliar menjadi hampir US$60 miliar.

Sementara itu, USDT (ERC-20) di bursa spot sedang menurun. Saat ini berada di dekat titik terendah tahunan.

Tether (ERC-20) Exchange Reserve. Source: CryptoQuant.
Cadangan Exchange Tether (ERC-20) | Sumber: CryptoQuant.

USDC di bursa spot juga turun tajam dalam beberapa bulan terakhir, dari US$6 miliar menjadi US$3 miliar.

Data ini mencerminkan perubahan perilaku trader. Banyak yang lebih memilih peluang jangka pendek dengan leverage daripada akumulasi spot jangka panjang. Perubahan ini membuat harga altcoin lebih sulit untuk mendapatkan momentum naik.

Perdagangan dengan leverage juga memperkenalkan risiko yang lebih tinggi. Ini menawarkan keuntungan cepat namun juga bisa menghapus modal dengan cepat. Beberapa peristiwa likuidasi bernilai miliaran Dollar di 2025 menggambarkan tren yang sedang berlangsung ini.

Stablecoin Kini Berfungsi untuk Banyak Tujuan Selain Investasi Aset Kripto

Alasan lain berasal dari kegunaan stablecoin yang lebih luas. Penerbitan oleh Tether dan Circle tidak hanya mencerminkan permintaan internal untuk aset kripto. Ini juga mencerminkan permintaan dari ekosistem keuangan global.

Laporan baru IMF menyoroti penggunaan luas stablecoin seperti USDT untuk pengiriman uang lintas batas.

Stablecoins' Cross-border Flows. Source: IMF
Arus Lintas Batas Stablecoin | Sumber: IMF

Grafik menunjukkan bahwa arus lintas batas yang melibatkan USDT dan USDC mencapai sekitar US$170 miliar pada 2025.

“Stablecoin dapat memungkinkan pembayaran yang lebih cepat dan lebih murah, terutama lintas batas dan untuk pengiriman uang, di mana sistem tradisional seringkali lambat dan mahal,” ujar IMF menjelaskan.

Akibatnya, meskipun pasokan meningkat, sebagian besar modal diserap ke dalam aplikasi dunia nyata daripada spekulasi.

Kehati-hatian Investor Memperlambat Rotasi Modal

Faktor ketiga adalah sentimen investor yang berhati-hati.

Laporan Matrixport terbaru menggambarkan kondisi pasar saat ini yang kurang partisipasi ritel dan volume perdagangan rendah. Indikator sentimen tetap berada di wilayah “takut” dan “sangat takut”.

“Secara sederhana, tanpa volume, antusiasme tidak bisa bertambah, dan tanpa antusiasme, volume tidak akan kembali, sebuah kebuntuan klasik dalam kripto,” papar Matrixport melaporkan.

Sentimen ini mendorong investor untuk menahan stablecoin daripada menggunakannya untuk Bitcoin atau altcoin.

Stablecoin Market Cap. Source: Coinglass
Kapitalisasi Pasar Stablecoin | Sumber: Coinglass

Data historis memperkuat pandangan ini. Perbandingan antara harga Bitcoin dan kapitalisasi pasar USDT serta USDC menunjukkan bahwa, pada paruh pertama tahun 2022, pasokan stablecoin terus meningkat meskipun pasar telah memasuki fase bear. Pada akhir 2022, pasokan stablecoin turun tajam ketika banyak investor keluar dari pasar.

Peningkatan kapitalisasi pasar stablecoin tidak secara otomatis berarti harga Bitcoin atau altcoin akan naik. Dampaknya sangat bergantung pada sentimen investor, arus modal, dan kasus penggunaan lebih luas yang mendorong permintaan stablecoin.

Laporan House Menuduh Administrasi Trump Mengaitkan Kebijakan AS dengan Kekaisaran Kripto US$11,6 Miliar

28 November 2025 at 21:03

Sebuah laporan kongresional menuduh bahwa pemerintahan Trump menghasilkan lebih dari US$800 juta dari usaha aset kripto di awal tahun 2025.

Laporan tersebut mengklaim bahwa total aset kripto milik keluarga Trump naik menjadi US$11,6 miliar, dan menuduh bahwa aktor asing serta entitas yang terkait dengan negara berinvestasi dalam proyek keluarga tersebut sebagai imbalan untuk keuntungan kebijakan.

Usaha Kripto dan Investasi Asing

Pada tanggal 25 November 2025, Komite Kehakiman House dari Partai Demokrat merilis temuan ini. Mereka menuduh bahwa Presiden Trump menggunakan posisinya untuk meningkatkan kepentingan kripto keluarganya sambil mengurangi penegakan hukum dan menghentikan investigasi federal ke industri tersebut.

Laporan dari Rep. Jamie Raskin menjelaskan akumulasi miliaran oleh keluarga Trump melalui skema kripto yang didorong oleh investasi asing dan perubahan regulasi.

Proyek keluarga Trump termasuk World Liberty Financial (WLF), token governance WLFI, stablecoin USD1, dan TRUMP meme coin. Usaha ini menarik investasi yang signifikan dari warga asing dan entitas yang terhubung dengan pemerintah asing.

Dugaan:

  • Penjualan token WLFI menghasilkan US$550 juta pada Maret 2025,
  • Stablecoin USD1 mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$2,7 miliar.
  • TRUMP meme coin menghasilkan US$350 juta dari biaya perdagangan dan mencapai harga puncak US$75 sebelum mengalami penurunan tajam.

World Liberty Financial didirikan bersama oleh Eric Trump, Donald Trump Jr., dan Barron Trump, bersama dengan mitra bisnis Zach dan Andrew Witkoff, menurut dokumen dari Komite Jasa Keuangan House.

Investor asing termasuk Justin Sun, pendiri Tron, yang berinvestasi US$30 juta di akhir 2024 dan kemudian memperluas investasinya menjadi US$75 juta, menjadi pemegang saham terbesar.

We are thrilled to invest $30 million in World Liberty Financial @worldlibertyfi as its largest investor. The U.S. is becoming the blockchain hub, and Bitcoin owes it to @realDonaldTrump! TRON is committed to making America great again and leading innovation. Let's go! pic.twitter.com/cISTsVYP1f

— H.E. Justin Sun 👨‍🚀 🌞 (@justinsuntron) November 25, 2024

Investor besar lainnya, yang diduga terkait dengan entitas negara Cina dan keluarga kerajaan UEA, adalah Guren Bobby Zhou, Aqua 1, MGX, dan DWF Labs.

Penyelidikan mengidentifikasi BUMN Cina CNPC dan entitas UEA, termasuk yang terkait dengan Sheikh Tahnoon, sebagai kontributor utama proyek Trump.

Laporan tersebut menguraikan skema bayar untuk akses yang melibatkan kontes makan malam TRUMP meme coin, yang mengumpulkan US$148 juta.

Pembeli teratas diberikan akses ke pertemuan Gedung Putih dan lapangan golf, dengan beberapa pemenang adalah warga negara asing. Selain itu, Trump Media & Technology Group mengungkapkan kepemilikan bitcoin treasury sebesar US$2,5 miliar, memperdalam keterkaitan keluarga ini dengan kepemilikan aset kripto.

Penurunan Regulasi dan Tindakan Penegakan

Pemerintahan Trump menerapkan perubahan besar dalam regulasi aset digital. Pada Januari 2025, Presiden Trump mencabut Perintah Eksekutif 14178, kebijakan utama era Biden.

Pada bulan Maret, sebuah Cadangan Kripto Strategis dibentuk, menandai perubahan signifikan dalam cara pemerintah federal menangani aset kripto.

Pada April 2025, Departemen Kehakiman membubarkan Tim Penegakan Kripto Nasional (NCET). Wakil Jaksa Agung Todd Blanche mengeluarkan memorandum resmi yang memerintahkan pembubaran segera unit khusus ini.

Tindakan ini mengakhiri “regulasi dengan penuntutan” dalam penegakan hukum terhadap aset kripto. Bagian Kejahatan Komputer dan Kekayaan Intelektual tetap beroperasi, namun tim penegakan khusus dihilangkan.

Gugatan dan tindakan penegakan oleh SEC dan DOJ yang menarget perusahaan kripto besar dengan koneksi politik dihentikan. Perusahaan yang diuntungkan termasuk Coinbase, Gemini, Robinhood, Ripple, Crypto.com, Uniswap, Yuga Labs, dan Kraken.

Pada Februari 2025, SEC memutuskan bahwa meme coin bukanlah sekuritas, mengakhiri pengawasan terhadap aset digital ini.

Pemerintah juga memberikan pengampunan kepada individu dengan kaitan pada proyek-proyek kripto Trump. Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, mendapatkan pengampunan presiden setelah memulai hubungan bisnis dengan perusahaan keluarga Trump.

Menurut laporan ini, pengampunan dan pembalikan sanksi ini secara langsung menguntungkan pendukung proyek Trump.

Kekhawatiran Konstitusional dan Hukum

Penyelidik kongres memperingatkan bahwa situasi ini menyoroti kelemahan mendasar dalam hukum anti-korupsi, pembiayaan kampanye, dan konflik kepentingan di AS.

Laporan itu mempertanyakan apakah Klausul Emolumen Asing, yang melarang pejabat federal menerima hadiah atau pembayaran dari pemerintah asing tanpa persetujuan kongres, dilanggar.

Para pembuat undang-undang berpendapat bahwa undang-undang yang ada tidak cukup untuk mencegah konflik kepentingan dan pengaruh asing dalam sektor kripto.

Rangkaian perubahan kebijakan dan inisiatif bisnis ini memicu kekhawatiran di kalangan penyelidik. World Liberty Financial mengumumkan stablecoin USD1 tak lama setelah Trump mendukung GENIUS Act, sebuah undang-undang penting tentang stablecoin yang dipercepat melalui kongres pada tahun 2025.

Laporan staf lengkap ini mencakup garis waktu yang menunjukkan kebijakan yang ditarik, akses, dan peristiwa investasi.

Penyelidikan ini mengandalkan pelaporan dari saluran TradFi dan aset kripto untuk memverifikasi angka yang dilaporkan dan tindakan kebijakan.

Dokumen ini mencatat bagaimana oposisi terhadap kripto sebelumnya berubah menjadi dukungan aktif industri seiring masuknya uang ke saluran kampanye dan bisnis keluarga selama dan setelah kampanye tahun 2024.

Possible second order effects from Trump's win:

• BTC becomes a US strategic reserve asset
• New regulatory regime will make it much easier for tokens to capture value from their protocols
• Token classification framework could shift from "most tokens are securities" to… pic.twitter.com/Yar5Lk1yuG

— Aylo (@alpha_pls) November 6, 2024

Demokrat di Komite Kehakiman DPR menyerukan reformasi kongres yang mendesak dengan mengungkapkan skala pengayaan diri dan pengaruh asing melalui mata uang kripto yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Laporan ini menekankan risiko keamanan nasional, hukum, dan etika yang disebabkan oleh uang asing dan korporat yang melewati perlindungan anti-korupsi.

Masih belum jelas apakah tuduhan ini akan menghasilkan undang-undang baru atau penyelidikan lebih lanjut seiring perdebatan politik yang terus berlanjut.

₳70.000.000: Cardano Usulkan Anggaran 2026 Setelah Insiden Chain Split

28 November 2025 at 17:28

Entitas utama pendiri Cardano mengusulkan anggaran tata kelola sebesar 70 juta ADA, mencari persetujuan dari kas jaringan untuk mendanai integrasi infrastruktur besar saat blockchain pulih dari chain split terbaru.

Proposal ini muncul pada momen penting bagi ekosistem Cardano. Jaringan baru-baru ini menunjukkan ketahanan setelah menyelesaikan gangguan yang disebabkan oleh transaksi malformasi hasil generasi AI awal bulan ini.

Pendanaan Infrastruktur Kritis Menargetkan Perluasan Ekosistem 2026

Proposal Anggaran Integrasi Kritis Cardano menyatukan Input Output, EMURGO, Cardano Foundation, Intersect, dan Midnight Foundation.

Tujuan mereka adalah menyelesaikan kekurangan yang membatasi skala Cardano. Alokasi 70 juta ADA ini akan mendukung integrasi stablecoin tier satu, kustodi aset digital skala institusional, jembatan lintas chain, oracle harga, dan platform analitik on-chain.

Integrasi ini dirancang untuk meningkatkan ekosistem DeFi Cardano, menarik investor institusional, dan mendorong tokenisasi aset dunia nyata. Meskipun diskusi telah berlangsung dengan mitra integrasi, kemajuan proposal ini tergantung pada persetujuan komunitas melalui sistem tata kelola Cardano.

Intersect akan mengelola inisiatif ini, memastikan transparansi dan akuntabilitas. Persetujuan dibutuhkan dari Delegated Representatives (DReps) dan Komite Konstitusional, komponen penting dari tata kelola terdesentralisasi Cardano.

Menurut dokumentasi, kas Cardano menyimpan sekitar 1,7 miliar ADA dan menerima sekitar 25,92 juta ADA setiap bulan melalui mekanisme protokol.

Anggota komunitas sedang menelaah biaya sebenarnya dari proposal ini. Beberapa orang menyarankan bahwa total biaya dapat jauh melebihi jumlah yang diminta.

Given all the different numbers that I've seen floated around, I personally suspect that in-all this roster of superpowers will cost way more, maybe double or triple what is being asked for.

I assume that means that the founding entities have some agreement to cover the rest of… https://t.co/XY8CN63Sa2

— Quantumplation | Pi Lanningham (@Quantumplation) November 27, 2025

Postingan ini juga berspekulasi bahwa entitas pendiri mungkin menanggung biaya tambahan sendiri, sebuah detail yang harus dipertimbangkan oleh pemilih. Debat ini menyoroti kerumitan penganggaran untuk integrasi besar yang melibatkan berbagai mitra.

Network Tunjukkan Ketahanan Setelah AI-Triggered Chain Split

Proposal anggaran ini mengikuti pemulihan cepat Cardano dari chain split pada 21 November. Insiden ini dipicu ketika transaksi malformasi yang dibuat oleh alat AI, sebentar mengganggu konsensus jaringan.

Masalah muncul selama pengujian oleh seorang pengembang yang dikenal sebagai Homer J, yang mengeksploitasi bug yang memungkinkan hash overload lolos dari validasi transaksi.

Meskipun banyak wallet dan dApps menjadi tidak dapat diakses sementara, produksi blok tidak terganggu. Operator pool dengan cepat memperbarui perangkat lunak node, memulihkan konsensus dan menggabungkan chain.

Pendiri Cardano Charles Hoskinson menyatakan bahwa perbaikan teknis telah tersedia dalam sehari dan mengangkat kemungkinan tindakan lebih lanjut terhadap eksploitasi tersebut.

Pengakuan industri menyusul. Co-founder Solana Anatoly Yakovenko memuji protokol Ouroboros Cardano karena mempertahankan stabilitas jaringan selama kejadian tersebut.

I am gonna go out on a limb and actually say this is pretty cool. Nakamoto style consensus without proof of work is extremely hard to build. The protocol functioned as designed in the presence of bugs. https://t.co/K3WO0BE7Cf

— toly 🇺🇸 (@aeyakovenko) November 23, 2025

Chain split ini mengungkap kerentanan edge-case yang jarang, tertutup oleh versi node sebelumnya dan alat-alat biasa, tetapi pada akhirnya memperkuat ketahanan jaringan serta koordinasi komunitas.

Sementara itu, minat institusional terhadap Cardano tetap stabil. Analitik blockchain menunjukkan bahwa major holder terus mengumpulkan ADA pada tingkat yang dianggap sebagai zona support teknis yang kuat.

Ethereum Whale vs Retail Delta chart
Delta positif menunjukkan akumulasi whale di altcoin utama termasuk ADA. Grafik: MasterCryptoHq

Sentimen Pasar dan Posisi Strategis

Partisipan pasar tetap optimistis terhadap masa depan Cardano, meskipun menghadapi tantangan baru-baru ini. Data on-chain menunjukkan bahwa large holder meningkatkan posisi long pada harga yang menandai support tertinggi dalam dua tahun.

Tren ini bertolak belakang dengan keterlibatan ritel dan menunjukkan bahwa investor berpengalaman melihat nilai pada tingkat harga saat ini.

Elemen integrasi stablecoin dari anggaran ini mengatasi kekurangan dalam ekosistem DeFi. Analitik blockchain melaporkan kapitalisasi pasar stablecoin Cardano mencapai US$42 juta pada tahun 2025, naik dari hampir nol pada tahun 2021.

Namun, ini masih kecil dibandingkan dengan pasar stablecoin global yang bernilai US$308 miliar, menunjukkan ruang untuk berkembang.

Cardano Foundation sudah berkomitmen untuk mendukung likuiditas stablecoin dengan jumlah delapan digit ADA. Komitmen ini sejalan dengan strategi ekosistem yang lebih luas, termasuk penerapan sidechain Midnight, integrasi Bitcoin DeFi, dan sistem pembayaran yang maju.

Suara komunitas tentang Anggaran Integrasi Kritis adalah ujian besar bagi tata kelola terdesentralisasi Cardano. DReps akan mempertimbangkan manfaat proposal ini, sementara Komite Konstitusional mengawasi hasilnya.

Seiring mendekatnya tahun 2026, keputusan ini akan membentuk peran Cardano di antara blockchain lainnya, di mana infrastruktur maju mendorong adopsi institusional.

Dominasi Tether Mencapai 6% di November – Mengapa Ini Sinyal Mengkhawatirkan

19 November 2025 at 22:00

Pada November 2025, indeks Tether Dominance (USDT.D) — bagian dari kapitalisasi pasar USDT relatif terhadap kapitalisasi pasar kripto keseluruhan — secara resmi melampaui 6%. Indeks ini juga berhasil menembus garis tren menurun yang telah bertahan sejak 2022.

Para analis menyatakan kekhawatirannya karena USDT.D menembus level resistance jangka panjang. Pergerakan ini sering kali menandakan awal dari koreksi besar atau bahkan pasar bear yang berkepanjangan untuk seluruh pasar kripto.

Seberapa Signifikan Kenaikan USDT.D dalam Konteks Pasar November?

Data TradingView menunjukkan bahwa USDT.D mencapai 6,1% pada 18 November sebelum mengalami koreksi menjadi 5,9%.

Awal bulan ini, metrik ini berada di bawah 5%. Peningkatan ini mencerminkan kewaspadaan investor yang membesar. Banyak yang beralih ke stablecoin paling likuid daripada menggunakan dana untuk membeli altcoin yang sedang diskon besar.

USDT.D vs. Total Market Cap. Sumber: TradingView
USDT.D vs. Total Market Cap. Sumber: TradingView

Data historis menunjukkan korelasi terbalik yang kuat antara USDT.D dan kapitalisasi pasar total. Oleh karena itu, jika USDT.D menembus garis tren yang telah bertahan hampir empat tahun, ini dapat menandakan penurunan lebih dalam di seluruh pasar.

Beberapa analis memperkirakan USDT.D akan naik menuju 8% pada akhir tahun, yang secara implisit menunjukkan bahwa pasar bear mungkin terbentuk pada bulan November. Proyeksi ini memiliki dasar karena ketakutan terus meningkat dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Selain itu, analis ternama Milk Road menyoroti pergeseran signifikan di pasar stablecoin. Data DefiLlama menunjukkan bahwa total kapitalisasi pasar stablecoin turun dari US$309 miliar pada akhir Oktober menjadi US$303,5 miliar pada November.

Stablecoin Market Cap. Sumber: DefiLlama.
Stablecoin Market Cap. Sumber: DefiLlama.

Pasar stablecoin telah kehilangan sekitar US$5,5 miliar dalam waktu kurang dari sebulan. Ini menandai penurunan signifikan pertama sejak pasar bear 2022. Grafik DefiLlama memperlihatkan bahwa, setelah empat tahun pertumbuhan berkelanjutan, kurva telah mendatar dan mulai menurun.

Kombinasi dari menyusutnya kapitalisasi pasar stablecoin dan meningkatnya USDT.D menunjukkan tren yang lebih luas. Investor tampaknya tidak hanya menjual altcoin menjadi stablecoin tetapi juga menarik stablecoin dari pasar sepenuhnya.

“Pasokan yang berkembang berarti likuiditas baru memasuki sistem. Ketika itu mendatar atau berbalik arah, itu menandakan bahwa aliran yang memicu reli telah mendingin,” jelas Milk Road .

Namun, Milk Road masih melihat secercah optimisme dalam lanskap saat ini. Dia berpendapat bahwa situasi ini tidak serta merta menunjukkan krisis. Sebaliknya, pasar beroperasi dengan lebih sedikit “bahan bakar” untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, dan perubahan ini sering kali mendahului perubahan harga.

Selain itu, laporan terbaru dari BeInCrypto mencatat tren yang bertolak belakang. Meskipun kapitalisasi pasar menurun, jumlah stablecoin yang dipegang di exchange meningkat pada bulan November. Ini menunjukkan bahwa beberapa investor melihat penurunan ini sebagai kesempatan untuk memposisikan diri menjelang akhir tahun.

MicroStrategy dan BitMine Bersatu – Tom Lee Bilang Mania Menanti

18 November 2025 at 00:42

Dua pemain korporat terbesar dalam kripto, MicroStrategy dan BitMine, baru saja memperbesar perang akumulasi mereka secara diam-diam. Yang satu memperkuat komitmennya pada Bitcoin, sementara yang lainnya memperluas cengkeramannya pada Ethereum.

Meski langkah masing-masing tampak biasa pada pandangan pertama, skala dan waktunya mengungkapkan sesuatu yang jauh lebih berarti yang sedang berkembang di bawah permukaan.

MicroStrategy Percepat Pembelian Bitcoin saat Tekanan Meningkat

MicroStrategy membeli 8.178 BTC pekan lalu seharga kira-kira US$835,6 juta dengan harga rata-rata US$102.171 per koin. Perusahaan ini sekarang memegang 649.870 BTC, yang diperoleh dengan nilai US$48,37 miliar pada basis biaya rata-rata sebesar US$74.433, menurut update yang dikonfirmasi dan dibagikan oleh Michael Saylor dan Strategy Inc.

Strategy has acquired 8,178 BTC for ~$835.6 million at ~$102,171 per bitcoin and has achieved BTC Yield of 27.8% YTD 2025. As of 11/16/2025, we hodl 649,870 $BTC acquired for ~$48.37 billion at ~$74,433 per bitcoin. $MSTR $STRC $STRD $STRE $STRF $STRK https://t.co/HI1TeYOvQ9

— Michael Saylor (@saylor) November 17, 2025

Langkah agresif ini muncul hanya beberapa hari setelah Saylor berjanji bahwa pasar akan terkejut secara menyenangkan.

“Kami membeli cukup banyak… orang-orang akan terkejut secara menyenangkan.” Ia menambahkan bahwa Strategy “selalu membeli” dan sekarang mengendalikan 3,1% dari jaringan Bitcoin.

Meskipun hasil BTC MicroStrategy untuk 2025 mencapai 27,8%, pembelian tersebut memicu gelombang komentar dan kontroversi.

Lookonchain memverifikasi bahwa perusahaan itu duduk di atas keuntungan yang belum direalisasikan sebesar US$12,88 miliar (+27%), bahkan setelah penurunan terbaru. Namun komunitas kripto tetap terpecah. Satu sisi mengatakan bahwa struktur MicroStrategy solid.

“Bahkan jika BTC turun -70%, Saylor tetap tidak akan harus menjual… Tidak ada margin call,” analis Miles Deutscher menjelaskan.

Jeff Dorman menambahkan bahwa kekhawatiran tentang penjualan paksa “bahkan tidak menjadi perhatian sedikit pun,” menyebutkan biaya bunga yang rendah, arus kas positif, serta kepemilikan Saylor sebesar 42% yang mencegah intervensi aktivis.

Di sisi lain, pengkritik seperti Peter Schiff mengeklaim bahwa strategi ini rapuh, dengan Dom Kwok, seorang pengguna populer di X, menyuarakan sentimen serupa.

“MSTR akan dipaksa menjual BTC-nya untuk membayar bunga… ini adalah menjual bitcoin atau gagal,” ia menyatakan.

Bahkan pengamat pasar mempertanyakan pengumuman tersebut. Analis AB Kuai Dong menyoroti bahwa Strategy memposting lalu menghapus pengumumannya dalam hitungan menit, menyebutnya sebagai “amatir,” dan mencatat bahwa MSTR turun 3% di pre-market meskipun ada pembelian yang optimistis.

Penangkapan Ethereum oleh BitMine Menunjukkan Persaingan Korporat untuk Dominasi Kas Perusahaan

Sementara MicroStrategy memperluas kerajaan Bitcoin-nya, Tom Lee’s BitMine sedang menjalankan strategi paralel pada Ethereum, namun dalam skala yang lebih besar. BitMine sekarang memiliki hampir 3,6 juta token ETH, yang mewakili 2,9% dari total suplai, menurut update resminya bulan November. Perusahaan ini membeli 54.156 ETH hanya dalam seminggu.

🧵
BitMine provided its latest holdings update for Nov 17th, 2025:

$11.8 billion in total crypto + "moonshots":
-3,,559,879 ETH at $3,120 per ETH (Bloomberg)
– 192 Bitcoin (BTC)
– $37 million stake in Eightco Holdings (NASDAQ: ORBS) (“moonshots”) and
– unencumbered cash of…

— Bitmine (NYSE-BMNR) $ETH (@BitMNR) November 17, 2025

Pada valuasi saat ini, perusahaan memegang US$11,8 miliar dalam campuran gabungan kripto, kas, dan investasi “moonshot”, termasuk 3.559.879 ETH, 192 BTC, US$607 juta dalam bentuk kas, dan posisi ekuitas strategis.

Data Fundstrat, yang dikonfirmasi oleh dashboard StrategicETHReserve.xyz, menegaskan bahwa BitMine kini merupakan perbendaharaan Ethereum terbesar di dunia dan perbendaharaan kripto terbesar kedua secara keseluruhan, tepat di belakang MicroStrategy.

Corporate ETH Reserves
Cadangan ETH Korporat. Sumber: StrategicETHReserve.xyz

Dalam pesan Novembernya, Lee menyebutkan bahwa puncak siklus kripto masih 12–36 bulan lagi, menyimpang dari harapan empat tahun tradisional. Ia mengatakan kelemahan terbaru mencerminkan seorang market maker yang mengalami tekanan neraca, bentuk sementara dari “QT” untuk ekosistem kripto.

“Harga kripto belum pulih sejak peristiwa likuidasi pada 10 Oktober… Kelemahan yang berkepanjangan memiliki ciri-ciri market maker yang mengalami kerugian neraca,” baca kutipan dalam pengumuman tersebut, mengacu pada Lee.

Ia menambahkan bahwa tokenisasi pada Ethereum adalah “pengungkapan besar” dan membandingkan langkah-langkah regulasi saat ini, seperti GENIUS Act dan Proyek Kripto SEC, dengan akhir era Bretton Woods tahun 1971.

Saham BitMine mencerminkan meningkatnya perhatian institusional, dengan volume perdagangan mencapai US$1,4 miliar per hari, menduduki peringkat ke-48 di AS, di atas DoorDash.

Bersama, pembangunan BTC oleh MicroStrategy dan akumulasi ETH oleh BitMine menandai tren paling jelas di tahun 2025, bahwa aset kripto menjadi medan pertempuran untuk treasury korporasi.

Dengan Saylor menargetkan kontrol yang lebih dalam terhadap Bitcoin dan BitMine mendorong menuju “Alchemy of 5%,” pasar mungkin memasuki era akumulasi korporat multi-chain sejati pertama, yang digerakkan bukan oleh siklus ritel, tetapi oleh neraca, saluran likuiditas, dan keyakinan jangka panjang.

Lighter Capai Valuasi US$1,5 Miliar Sebelum TGE

11 November 2025 at 21:59

Lighter DEX, sebuah decentralized exchange berbasis layer-2 di Ethereum yang dibangun untuk futures perpetual, telah mencapai valuasi US$1,5 miliar sebelum TGE (token generation event)-nya, menjadikannya salah satu pendanaan terbesar tahun 2025 di DeFi.

Decentralized exchange ini mencatat pertumbuhan signifikan di tahun 2025, sehingga memicu perbandingan dengan DEX yang lebih mapan seperti Uniswap dan Hyperliquid.

Lighter Raih Pendanaan US$68 Juta Dipimpin Founders Fund dan Ribbit Capital

Menuru Fortune, Lighter mendapatkan pendanaan baru sebesar US$68 juta dari Founders Fund dan Ribbit Capital. Peserta lainnya termasuk Haun Ventures dan Robinhood.

Lighter $68M Funding Round⚡️

📑 About:@Lighter_xyz is a perpetual trading protocol based on Ethereum.

🤝 Investors:
Ribbit Capital (Lead), Founders Fund (Lead), Robinhood, and Haun Ventures

🏷 Valuation: $1.5B pic.twitter.com/8W2PkofalN

— Fundraising Digest (@CryptoRank_VCs) November 11, 2025

Putaran ini mengukuhkan valuasi Lighter di angka US$1,5 miliar, menyoroti kepercayaan investor terhadap infrastruktur perdagangan berkecepatan tinggi yang didukung oleh zero-knowledge.

Exchange ini saat ini mengkhususkan diri dalam kontrak perpetual dan berencana meluncurkan perdagangan spot dalam beberapa hari mendatang. Langkah ini bisa menempatkannya sebagai penantang langsung bagi Uniswap DEX.

Analis Eugene Bulltime mengatakan di X (Twitter) bahwa Spot Markets Lighter yang akan datang dapat memicu perubahan di sektor DEX, menawarkan latensi serendah 5 milidetik dan skalabilitas yang menyaingi exchange keuangan tradisional.

Why Lighter is a direct threat to Uniswap

With the launch of Spot Markets in the coming days, Lighter is set to enter a new market sector – DEXs. This could trigger a shift in this sector.

Lighter Spot solves 3 main problems of DEXs on Ethereum:
– high latency
– MEV and private… pic.twitter.com/LF2bo2vOzK

— Eugene Bulltime🕯️ (@Eugene_Bulltime) November 11, 2025

Menurut peneliti DeFi, arsitektur Lighter dapat mengguncang model AMM Uniswap, yang telah mendefinisikan perdagangan on-chain selama bertahun-tahun.

Tidak seperti pool likuiditas tradisional, sistem berbasis orderbook Lighter memungkinkan perdagangan nyata dengan slippage minimal, tanpa MEV, dan biaya 0%. Kondisi ini dapat menarik trader frekuensi tinggi yang pindah dari centralized exchange.

“AMM menyelesaikan masalah DEX awal…tapi tidak berkelanjutan untuk perdagangan nyata. Pemain baru seperti Lighter akan memberikan tekanan signifikan pada bisnis DEX Uniswap,” Bulltime terang.

Volume Perdagangan Rekor dan Peningkatan Pangsa Pasar

Metrik pertumbuhan Lighter sudah melampaui ekspektasi. Data yang disusun oleh Dami DeFi menunjukkan Lighter mencatat volume perpetual sebesar US$73,77 miliar dalam tujuh hari, melampaui Aster (US$72,03 miliar) dan Hyperliquid (US$70,42 miliar).

Perp DEXs are dominating derivatives trading, and a new leader has emerged.

Top protocols by 7-day Perp Volume:

@lighter_xyz: $73.77B
@Aster_DEX | $ASTER: $72.03B
@hyperliquidx | $HYPE: $70.42B
@edgeX_exchange | $EDGE: $39.76B
@OfficialApeXdex |… pic.twitter.com/mseJhCrqQP

— Dami-Defi (@DamiDefi) November 10, 2025

Pada 11 November, volume perdagangan 24 jamnya mencapai US$10,08 miliar, lebih tinggi dari Hyperliquid yang mencapai US$8,54 miliar dan EdgeX yang mencapai US$5,61 miliar.

Lonjakan ini dipacu oleh throughput tinggi (650.000 TPS) dan biaya rendah, yang menjadikan Lighter salah satu layer-2 yang paling aktif di tahun 2025.

Meskipun ada momentum, exchange ini masih tertinggal dari pesaing dalam open interest, sekitar US$500 juta, yang menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutannya begitu kampanye insentif berakhir.

Hyperliquid, Aster, Lighter, and EdgeX Open Interest and Perp Volume
Hyperliquid, Aster, Lighter, dan EdgeX Open Interest dan Perp Volume. Sumber: Hyperliquid News on X

Airdrop Komunitas dan Spekulasi pada FDV

Lighter berencana melakukan airdrop token di Q4, mengalokasikan 25–30% dari pasokan untuk komunitas, menurut sumber awal.

Acara token generation event mendatang dari proyek ini sudah memicu spekulasi di Polymarket, di mana trader bertaruh pada fully diluted valuation (FDV) setelah peluncurannya.

Dengan pendanaan yang telah diperoleh dan volume perdagangan yang meningkat, kehadiran TGE mendatang Lighter bisa menjadi salah satu peristiwa paling diperhatikan di DeFi tahun ini.

Apabila teknologinya memenuhi janji kecepatan dan skalabilitas, proyek ini bisa merevolusi perdagangan on-chain dan berpotensi menetapkan standar baru untuk kinerja L2.

Regulator Keuangan Jepang Umumkan Dua Langkah untuk Inovasi dan Pengawasan Aset Kripto

7 November 2025 at 20:49

Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) hari ini mengumumkan dua langkah penting untuk memajukan sektor kripto di negara tersebut.

Regulator keuangan ini mendukung uji coba stablecoin bersama bank-bank terkemuka. Sementara itu, pengajuan peraturan yang lebih ketat untuk layanan pinjaman kripto dan penawaran awal exchange sedang diperkenalkan.

Bank-Bank Besar Jepang Bersatu untuk Uji Coba Stablecoin

Pada 7 November, FSA memperkenalkan Payment Innovation Project (PIP) sebagai bagian dari FinTech Experimental Hub. Inisiatif ini mengumpulkan beberapa lembaga keuangan terkemuka di Jepang untuk bersama-sama menguji penerbitan stablecoin dalam lingkungan yang diatur.

Peserta uji coba ini termasuk Mizuho Bank, Mitsubishi UFJ Bank, Mitsubishi Corporation, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan Progmat.

“Mempertimbangkan kemajuan domestik dan internasional dalam menjelajahi sistem pembayaran canggih menggunakan teknologi blockchain, FSA meluncurkan ‘Payment Innovation Project’ (PIP) — sebuah sub-inisiatif dalam FinTech Proof-of-Concept Hub yang mengkhususkan diri di sektor pembayaran — pada 7 November 2025,” tulis regulator itu.

Menurut FSA, eksperimen ini akan memeriksa apakah beberapa grup perbankan dapat secara legal dan efisien menerbitkan instrumen pembayaran elektronik menggunakan teknologi blockchain. Uji coba ini bertujuan untuk memverifikasi prosedur kepatuhan, kesiapan operasional, dan kesesuaian regulasi.

“Setelah penyelesaian PoC, FSA berencana untuk mempublikasikan hasil dan kesimpulan eksperimen di situs resminya. Ini akan mencakup temuan kunci terkait kepatuhan dan respons pengawasan, serta isu praktis dalam interpretasi hukum yang mungkin timbul ketika memberikan layanan kepada masyarakat umum,” tambah pemberitahuan tersebut.

Perkembangan ini menyusul peluncuran 27 Oktober stablecoin yen-regulasi pertama Jepang oleh JPYC Inc. Token JPYC ini beroperasi di bawah Undang-Undang Layanan Pembayaran.

Jepang Ingin Memperketat Pengawasan Peminjaman Aset Kripto dan IEO

Pada saat yang sama, FSA mengadakan pertemuan untuk mendukung pengawasan yang lebih ketat dan menutup celah regulasi. Menurut laporan media lokal, usulan ini mencakup membawa layanan pinjaman kripto dalam cakupan Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa.

Operator akan diwajibkan untuk membangun kerangka manajemen risiko untuk peminjaman ulang dan staking, memastikan keamanan penyimpanan aset, memberikan keterbukaan risiko yang jelas kepada pelanggan, dan mematuhi peraturan iklan.

Langkah ini menargetkan perusahaan yang menawarkan produk dengan hasil tinggi—sering menjanjikan pengembalian sekitar 10% per tahun—dengan periode penguncian yang panjang, di mana pengguna menanggung risiko kredit dan fluktuasi harga tanpa perlindungan seperti pemisahan aset atau penyimpanan dingin. Transaksi institusional akan tetap dikecualikan.

Regulator juga mendiskusikan pengenalan batas investasi untuk penawaran awal exchange. Ini bisa mencegah penggalangan dana yang berlebihan bagi penerbit IEO tanpa audit keuangan.

Dua pengumuman pada 7 November ini menunjukkan strategi Jepang di arena aset digital.Langkah-langkah ini mendukung inovasi blockchain sambil memperkuat perlindungan investor.

Circle Izinkan Pembelian Senjata Api Legal Dengan USDC Setelah Tekanan Regulasi

6 November 2025 at 16:06

Circle Internet Group telah membalikkan kebijakan USDC-nya, sekarang memperbolehkan pembelian senjata api legal yang mematuhi hukum yang berlaku. Keputusan ini mengikuti advokasi industri dan sejajar dengan kerangka regulasi federal yang menargetkan diskriminasi finansial.

Pembaruan kebijakan ini datang saat meningkatnya pengawasan terhadap platform pembayaran yang dituduh membatasi akses bagi pedagang senjata sah. Perubahan ini mencerminkan pengesahan GENIUS Act, yang menciptakan kerangka federal untuk stablecoin yang didukung dolar di Amerika Serikat.

Syarat USDC Cerminkan Transaksi Senjata Api Legal

Sebelumnya, ketentuan USDC Circle melarang semua pembelian senjata, termasuk senjata api. Pendekatan ini memicu kritik dari National Shooting Sports Foundation (NSSF), yang menyebut aturan tersebut sebagai “diskriminasi finansial.”

NSSF berargumen bahwa pelarangan tersebut tidak adil karena menghukum bisnis dan pemilik senjata yang sah yang beroperasi sesuai dengan hak konstitusional.

Merespons advokasi ini dan perhatian publik, Circle merevisi ketentuannya untuk melarang penjualan senjata hanya “bertentangan dengan hukum yang berlaku.” Perwakilan Circle mengonfirmasi kepada NSSF bahwa kebijakan yang diperbarui ini memungkinkan USDC digunakan untuk pembelian senjata dan aksesori yang legal.

USDC memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$74 miliar dan pangsa pasar stablecoin sebesar 25,5% pada September 2025, membuat perubahan ini signifikan bagi pembayaran digital.

NSSF memuji perubahan kebijakan ini sebagai kemenangan melawan pembatasan ideologis. Namun, organisasi ini menyatakan bahwa mereka akan “memercayai, tapi memverifikasi” komitmen Circle, menekankan kewaspadaan berkelanjutan melawan diskriminasi finansial.

Senator Cynthia Lummis mendukung keputusan Circle. Dalam sebuah postingan di X, Lummis mengatakan langkah ini mempertahankan hak konstitusional dan mencegah sistem finansial digunakan sebagai senjata melawan pemilik senjata yang patuh hukum, sekaligus menggambarkan momentum bipartisan yang berkembang untuk melindungi perdagangan yang sah dari penutupan platform pembayaran.

Lanskap Regulasi: Executive Order dan Legislasi Stablecoin

Perubahan kebijakan Circle terkait dengan perintah eksekutif Presiden Trump “Menjamin Perbankan yang Adil untuk Seluruh Orang Amerika” yang dikeluarkan pada 7 Agustus 2025. Perintah ini menargetkan “debanking,” dimana perusahaan finansial menolak layanan karena pandangan politik atau bisnis yang sah tetapi kontroversial, terutama menyangkut sektor senjata api.

Perintah tersebut mewajibkan regulator untuk mengganti “risiko reputasi” dengan standar berbasis risiko objektif dan mereview kasus debanking sebelumnya. Institusi harus memberi tahu dan mengembalikan layanan kepada klien yang ditolak karena alasan politik atau bisnis sah.

Tenggat waktu 180 hari ditetapkan untuk kepatuhan.

Selain itu, GENIUS Act, yang ditandatangani 18 Juli 2025, menetapkan aturan federal yang jelas bagi penerbit stablecoin. Ini menetapkan standar untuk otorisasi dan membebaskan penerbit dari persyaratan modal bank tertentu. Undang-undang ini dianggap sebagai titik balik untuk kebijakan stablecoin AS dan mendorong lebih banyak adopsi dengan menciptakan kejelasan regulasi.

Perkembangan regulasi ini menempatkan tekanan politik dan hukum baru pada perusahaan pembayaran untuk menghindari memberlakukan larangan ideologis. Keputusan Circle mencerminkan perubahan lanskap ini.

Dampak Lebih Luas untuk Stablecoin dan Sistem Pembayaran

Pembaruan Circle menandakan pengaruh yang berkembang dari stablecoin dalam pembayaran global. Sirkulasi USDC meningkat lebih dari 78% pada 2025, dengan transaksi bulanan mencapai US$1 triliun, menurut laporan Circle. Angka-angka ini menyoroti transisi stablecoin dari aset niche menjadi solusi pembayaran utama.

Revisi kebijakan senjata api ini mungkin mempengaruhi bagaimana penerbit stablecoin lainnya mendefinisikan apa yang diizinkan. Beberapa pengamat khawatir bahwa keterlibatan USDC dalam isu-isu sensitif secara politik dapat mempersulit kepatuhan di luar AS, dimana sikap sangat berbeda. Namun, ada juga yang percaya ini mendorong ketahanan terhadap sensor dan mempertahankan netralitas dalam keuangan digital.

NSSF membingkai langkah ini sebagai bagian dari tren yang lebih besar: perusahaan pembayaran dan finansial bergerak menjauh dari pembatasan ideologis. Organisasi ini memperingatkan ekonomi berbasis digital membuat kebijakan perusahaan pembayaran krusial untuk akses industri, menegaskan apa yang dipertaruhkan bagi kebebasan finansial.

Keputusan Circle datang saat perusahaan lain, seperti BitPay, menghadapi kritik karena membatasi perdagangan senjata sah. Kelompok advokasi seperti NSSF meningkatkan upaya untuk membalikkan diskriminasi finansial yang dilabeli sebagai manajemen risiko.

Sektor stablecoin siap untuk pertumbuhan. Volume transaksi harian bisa mencapai US$250 miliar dalam tiga tahun, menurut McKinsey. Stablecoin menyelesaikan US$5,7 triliun dalam nilai global selama 2024, menempatkan mereka untuk menyaingi jaringan tradisional seperti Visa. Perubahan kebijakan Circle dapat membentuk bagaimana penerbit menavigasi tekanan regulasi dan politik sambil mencari pangsa pasar yang lebih besar.

Apakah pembalikan Circle menetapkan standar bagi perusahaan kripto lainnya masih belum pasti. Masa depan akan menunjukkan apakah netralitas pembayaran menjadi norma industri atau apakah penerbit stablecoin harus terus menyeimbangkan persyaratan regulasi, hak konstitusional, dan kebutuhan pasar global.

Ripple Baru Saja Menyegel Salah Satu Kesepakatan Terbesar Tahun Ini, Tapi Harga XRP Hampir Tidak Bergerak

5 November 2025 at 22:57

Harga XRP mencatat kenaikan kecil pada hari Rabu setelah laporan bahwa Ripple telah mengamankan salah satu kesepakatan terbesar tahun ini, mendorong jaringan ke valuasi US$40 miliar.

Penambahan modal ini datang di tengah ekspansi cepat Ripple, yang ditandai dengan enam akuisisi besar dalam lebih dari dua tahun dan kehadiran institusional yang kuat.

Nilai Valuasi Rekor Memacu Ambisi Institusional Ripple

Ripple mengumumkan bahwa mereka telah mengamankan investasi strategis senilai US$500 juta yang dipimpin oleh Fortress Investment Group dan Citadel Securities. Pendanaan ini menyoroti kepercayaan institusional yang signifikan pada perusahaan pembayaran blockchain ini.

Investasi sebesar US$500 juta ini meningkatkan valuasi Ripple menjadi US$40 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling berharga di kripto.

Fortress Investment Group dan Citadel Securities, pemimpin TradFi utama, memimpin putaran ini bersama. Keterlibatan mereka menandakan meningkatnya kepercayaan institusional pada infrastruktur blockchain.

Kesepakatan ini adalah salah satu peristiwa pendanaan tunggal terbesar dalam industri kripto dan mencerminkan konsolidasi dan pematangan sektor yang lebih luas.

Seperti yang disebutkan dalam pengumuman resmi Ripple, perusahaan ini memproses total US$95 miliar dalam volume pembayaran melalui jaringan Ripple Payments mereka.

Mereka telah menyelesaikan 25% pembelian saham dan memegang 75 lisensi regulasi secara global. Pencapaian ini menyoroti skala dan kepatuhan regulasi yang dicari oleh institusi.

Swell 2025: We have closed a $500 million strategic investment at a $40 billion valuation, led by Fortress Investment Group and Citadel Securities: https://t.co/orsBjdkWbE

→ $95B+ in total Ripple Payments payment volume
→ $1B+ $RLUSD stablecoin market cap
→ 6 strategic…

— Ripple (@Ripple) November 5, 2025

Waktu dari investasi ini mengikuti lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan di AS. Laporan industri menunjukkan merger dan akuisisi kripto mencapai lebih dari US$10 miliar pada Q3 2025 saja, meningkat 100% dari kuartal sebelumnya.

Tren ini memungkinkan pemain mapan seperti Ripple mempercepat inisiatif mereka, bebas dari banyak ketidakpastian hukum yang sebelumnya mereka hadapi.

Strategi akuisisi Ripple telah mengubah bisnisnya. Perusahaan ini mengalokasikan sekitar US$4 miliar untuk enam kesepakatan dalam dua tahun, mengakuisisi perusahaan seperti Rail, GTreasury, dan yang paling menonjol, Hidden Road.

Setiap kesepakatan telah memperluas jangkauan Ripple ke bidang utama, seperti manajemen treasury dan layanan broker utama.

Ekspansi Melalui Akuisisi Strategis

Ripple mengakuisisi Hidden Road sebesar US$1,25 miliar yang termasuk di antara kesepakatan aset digital terbesar. Hidden Road, yang menyelesaikan transaksi lebih dari US$3 triliun per tahun dan melayani lebih dari 300 klien institusi, diubah namanya menjadi Ripple Prime.

Pengambilalihan ini membuat Ripple menjadi perusahaan kripto pertama yang memiliki dan mengoperasikan broker utama global lintas aset. Ripple kini menawarkan layanan clearing, pembiayaan, dan brokerage services di forex, aset digital, derivatif, swap, dan pendapatan tetap.

Menurut pengungkapan perusahaan, Ripple Prime telah meningkat tiga kali lipat ukurannya. Platform ini sekarang memungkinkan klien institusi untuk memperdagangkan volume besar over-the-counter (OTC). Bersama Ripple Prime, perusahaan baru-baru ini mengakuisisi Palisade, sebuah platform kustodi aset digital.

Lebih lanjut, akuisisi Ripple atas GTreasury seharga US$1 miliar dan Rail senilai US$200 juta memperluas jangkauannya. Bersama-sama, akuisisi ini memperkuat ekosistem Ripple untuk klien institusi, mencakup kebutuhan kustodi, penyelesaian, treasury, dan prime brokerage.

Stablecoin RLUSD Lampaui US$1 Miliar

Stablecoin RLUSD milik Ripple baru-baru ini melebihi angka US$1 miliar dalam kapitalisasi pasar. Data CoinGecko mencantumkan RLUSD sebagai mata uang kripto ke-105, dengan sekitar 1,02 miliar token yang beredar.

RLUSD Price Performance
Performa Harga RLUSD | Sumber: CoinGecko

Berlabuh pada dolar AS, RLUSD mendapatkan daya tarik di antara institusi yang mencari alat penyelesaian yang kuat untuk pembayaran dan aplikasi DeFi.

Mengintegrasikan RLUSD ke dalam Ripple Prime memperluas penggunaannya, termasuk peminjaman dengan jaminan, penyelesaian lintas batas, dan DeFi institusional.

Seiring semakin banyaknya institusi yang mengadopsi stablecoin untuk keperluan treasury dan pembayaran mereka, pertumbuhan RLUSD menunjukkan permintaan atas alternatif digital dolar yang patuh dan dapat diukur.

Ripple (XRP) Price Performance
Performa Harga Ripple (XRP) | Sumber: BeInCrypto

Meskipun pencapaian ini, kesuksesan Ripple memunculkan pertanyaan tentang XRP, native token-nya. Sementara perusahaan berkembang, harga XRP turun 15% selama minggu lalu menjadi US$2,27. Pada waktu publikasi, harganya naik hanya 0,57% meskipun ada kabar ini.

Raksasa Ethereum Bersatu untuk Pertahankan Ekosistem Senilai US$100 Miliar dari Ancaman Kebijakan Global

5 November 2025 at 22:00

Tujuh tim protokol Ethereum yang sudah mapan, termasuk Aragon, Lido Labs Foundation, dan Uniswap Foundation, telah bergabung membentuk Ethereum Protocol Advocacy Alliance (EPAA).

Aliansi ini menjadi momen langka persatuan di antara para builder inti Ethereum, karena meningkatnya pengawasan regulasi di AS dan Eropa mengancam untuk mengubah tata kelola sistem terdesentralisasi.

Tim Protokol Ethereum Serang Balik di Tengah Regulasi yang Makin Ketat

Selama bertahun-tahun, protokol layer-1 Ethereum diam-diam menyalakan DeFi, stablecoin, dan smart contract di seluruh ekosistem web3 global. Namun, saat pemerintah bergegas mengatur kripto, para pengembang protokol, bukan hanya exchange, terlibat dalam perdebatan kebijakan.

Koalisi global baru ini akan mempertahankan infrastruktur terbuka yang mengamankan lebih dari US$100 miliar aset on-chain.

Saat mengumumkan EPAA, tim pendiri menyatakan bahwa tujuan mereka adalah memastikan hukum dan regulasi mencerminkan cara blockchain beroperasi, bukan bagaimana mereka dipahami.

“Kami telah melihat sendiri kompleksitas teknis dan praktis dalam membangun sistem on-chain. Menghimpun tim protokol yang paling kredibel akan membantu memastikan hasil regulasi praktis bagi para builder yang memajukan ruang ini,” ujar Anthony Leutenegger, CEO Aragon, dalam pernyataan yang dibagikan kepada BeInCrypto.

Apa yang Diperjuangkan oleh Alliance

Kerangka kebijakan bersama EPAA difokuskan pada empat prioritas utama:

  • Melindungi netralitas lapisan protokol, memastikan kode itu sendiri tidak menjadi subjek regulasi.
  • Meningkatkan transparansi on-chain sebagai sumber verifikasi kepatuhan waktu nyata.
  • Menjaga fleksibilitas untuk inovasi dengan menghindari standar yang kaku atau terlalu luas.
  • Menegakkan akses global ke infrastruktur terdesentralisasi yang permissionless.

Setiap prinsip ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas di antara komunitas teknis Ethereum. Lebih dekat lagi, kekhawatiran bahwa pembuat kebijakan mungkin secara tidak sengaja membatasi jaringan terbuka yang membuat DeFi tangguh.

“Desentralisasi adalah fondasi kredibilitas dan ketangguhan Ethereum. Melalui EPAA, kami memastikan bahwa kebijakan mengakui dan melindungi prinsip ini,” baca kutipan pernyataan tersebut, mengutip Sam Kim, Chief Legal Officer di Lido Labs Foundation.

Sementara itu, Brian Nistler dari Uniswap Foundation menambahkan bahwa pertempuran regulasi di masa lalu memperkuat perlunya para pengembang sendiri memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan.

Builder Ethereum Akan Membawa Kredibilitas pada Kebijakan Aset Kripto

Pembentukan EPAA menandai fase pendewasaan dalam tata kelola kripto, saat para builder beralih menjadi advokat. Berbeda dengan asosiasi dagang tradisional, kelompok ini tidak memiliki kepemimpinan pusat, anggaran, atau badan lobi.

Alih-alih, mereka berkoordinasi dengan jaringan advokasi yang ada seperti DeFi Education Fund, Decentralization Research Center, dan European Crypto Initiative, memberikan wawasan teknis dan kredibilitas pengembang kepada para pembuat kebijakan.

“Mereka yang membangun sistem terdesentralisasi harus membantu membentuk aturan yang mengaturnya,” ucap Connor Spelliscy, Direktur Eksekutif dari Decentralization Research Center.

Langkah ini muncul saat pembuat kebijakan global mempertimbangkan kerangka baru untuk regulasi DeFi dan smart contract. Di Washington maupun Brussels, pejabat sedang berusaha untuk mengklasifikasi infrastruktur terdesentralisasi yang tidak memiliki operator pusat, tantangan yang diharapkan dapat dijelaskan oleh EPAA.

Meski Ethereum Protocol Advocacy Alliance saat ini hanya mencakup tujuh anggota pendiri, aliansi ini dirancang untuk berkembang seiring waktu.

Tom Lee Ramal S&P 500 Bisa Naik 250 Poin di November saat Reli Akhir Tahun Meningkat

4 November 2025 at 00:03

Tom Lee dari Fundstrat memprediksi S&P 500 bisa melonjak 250 poin pada bulan November, didorong oleh para manajer dana yang berlomba-lomba memenuhi tolok ukur. Lebih dari 80% manajer ketinggalan dari target mereka di 2025, sehingga membuka peluang potensi pengejaran kinerja hingga akhir tahun.

Prediksi ini datang pada momen penting untuk pasar ekuitas. Secara historis, November menguntungkan saham dan meskipun ada kekhawatiran penilaian, tren ekonomi makro meningkatkan optimisme.

Pengelola Dana Dorong Ekspektasi Reli November

Pandangan optimistis Lee, yang diungkapkan dalam wawancara dengan CNBC, berpusat pada “pengejaran kinerja.” Sebagian besar manajer dana tertinggal dari tolok ukur pada 2025, jadi pembelian akhir tahun sering meningkat karena mereka berusaha menutup kesenjangan. Pola ini secara historis meningkatkan pengembalian selama periode musiman yang kuat.

S&P 500 sudah menunjukkan kebangkitan cepat pada 2025. Setelah turun lebih dari 15% tahun ini hingga April, indeks ini sekarang ditetapkan untuk berakhir dengan kenaikan dua digit.

Pemulihan ini menempatkan 2025 di antara tahun-tahun langka seperti 1982, 2009, dan 2020 yang juga melihat pembalikan serupa. Ryan Detrick mencatat bahwa setiap tahun tersebut diikuti oleh tahun berikutnya dengan kenaikan dua digit.

S&P 500 slingshot years comparison 2025
Perbandingan tahun slingshot S&P 500 menunjukkan pola pemulihan 2025 | Sumber: Ryan Detrick

Setelah reli enam bulan sebesar 22,8%, sejarah menunjukkan bahwa S&P 500 sering terus naik. Kenaikan median tiga bulan setelah reli tersebut mencapai 3,4%, sementara kenaikan 12 bulan rata-rata hampir 10%. Momentum ini mendukung pandangan Lee untuk kenaikan berkelanjutan hingga 2026.

Secara historis, November adalah salah satu bulan terbaik untuk ekuitas. Sejak 1927, S&P 500 mengakhiri lebih tinggi di 59% bulan November, catatan ketiga terkuat dengan pengembalian rata-rata 1,01%.

Nasdaq 100 dan Russell 2000 mencatat kenaikan rata-rata yang lebih baik, masing-masing sebesar 2,47% dan 2,64% dalam periode ini.

November S&P 500 historical performance
November berada di peringkat bulan ketiga terkuat untuk S&P 500 sejak 1927 | Sumber: The Kobeissi Letter

Ketika S&P 500 naik lebih dari 15% pada tahun ini hingga memasuki November, indeks ini memiliki rata-rata pengembalian 2,7%.

Pada tahun pertama dari siklus presiden AS, November juga kuat, dengan S&P 500 naik 67% dari waktu ke waktu dengan rata-rata 0,67%. Pola-pola ini memperkuat ekspektasi Lee untuk kenaikan lebih lanjut.

AI dan Margin Korporat Mengimbangi Tantangan Ekonomi Makro

Lee menyoroti bahwa keuntungan dan margin perusahaan naik berkat keuntungan dari kecerdasan buatan di banyak sektor. Meskipun ada kekhawatiran tentang tarif dan The Fed, fundamental ini mendukung pandangan optimisnya. AI kini menjadi pendorong signifikan bagi keuntungan, memungkinkan perusahaan tetap menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Tren inflasi lebih meningkatkan kasus positif. Inflasi inti turun lebih cepat dari yang diharapkan, dan biaya tempat tinggal telah stabil. Ini mengurangi tekanan pada kebijakan moneter, memberi The Fed lebih banyak fleksibilitas dan menurunkan kemungkinan kenaikan suku bunga tajam yang dapat mengakhiri reli.

Sementara itu, pasar cryptocurrency menunjukkan ketahanan yang dapat melengkapi keuntungan saham. Bitcoin dan Ethereum sedang terkonsolidasi, tetapi pendapatan aplikasi yang tinggi serta peningkatan volume stablecoin menunjukkan fundamental yang kuat. Tren ini menunjukkan kemungkinan reli crypto pada akhir tahun yang bisa meningkatkan kepercayaan investor pada aset risiko.

Kekhawatiran Valuasi Tetap Ada di Tengah Optimisme

Tidak semua analis berbagi antusiasme Lee. S&P 500 sekarang diperdagangkan pada 40 kali arus kas bebas, hanya 25% di bawah puncak dot-com sebesar 50 kali.

Tingkat ini hampir dua kali lipat rata-rata pasar bullish saat ini, menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pihak yang melihat nilai penilaian yang terlalu tinggi mirip dengan akhir 1990-an.

S&P 500 price to free cash flow ratio 2025
S&P 500 diperdagangkan pada 40x arus kas bebas, mendekati puncak era dot-com | Sumber: Ross Hendricks

Rasio CAPE tetap tinggi, mendorong kehati-hatian di antara investor yang fokus pada nilai. Namun, Lee berpendapat bahwa fundamental kuat dan pertumbuhan pendapatan yang didorong oleh AI membenarkan kelipatan yang lebih tinggi. Dia berpendapat bahwa ukuran tradisional mungkin tidak sepenuhnya menangkap dampak AI pada profitabilitas.

Perdebatan ini mengungkapkan ketegangan antara optimisme yang digerakkan oleh momentum dan kehati-hatian penilaian. Sementara Lee tetap percaya diri dengan katalis jangka pendek, skeptis memperingatkan bahwa kelipatan tinggi menyisakan sedikit ruang jika kondisi memburuk atau pendapatan tidak memenuhi harapan.

Semakin mendekati November, pertanyaan kunci adalah apakah urgensi manajer dana dan momentum musiman akan menggerakkan S&P 500 menuju 7.000.

Hasilnya kemungkinan bergantung pada pendapatan perusahaan, data inflasi di masa depan, dan keputusan kebijakan Federal Reserve dalam beberapa minggu mendatang.

❌