4 Tanda Peringatan yang Menunjukkan Harga Ethereum (ETH) Mungkin Tidak Segera Pulih di Akhir Desember
Ethereum (ETH) bergerak sideways di sekitar level US$3.000 selama dua minggu terakhir. Walaupun pembelian terbaru datang dari perusahaan seperti BitMine dan Trend Research, permintaan ETH sepertinya masih kurang kuat.
Data berikut menunjukkan gambaran lainnya, karena tekanan jual juga tetap sama kuat. Alhasil, ETH nampaknya sulit untuk pulih dengan cepat dalam jangka pendek.
1. Cadangan ETH di Exchange Naik Lagi saat Pekan Natal
Data dari CryptoQuant memperlihatkan bahwa cadangan ETH di seluruh exchange menurun secara stabil selama beberapa bulan terakhir.
namun, tren ini berbalik pada bulan Desember. Minggu ini, cadangan ETH di exchange naik dari 16,2 juta menjadi 16,6 juta. Kenaikan ini setara dengan sekitar 400.000 ETH yang masuk ke exchange.
Data on-chain mengungkap bahwa satu “OG whale” sendiri menyetor 100.000 ETH ke Binance.
Laporan terbaru BeInCrypto menyebutkan bahwa BitMine Immersion Technologies membeli 67.886 ETH pekan ini. Trend Research juga membeli 46.379 ETH. Meski begitu, jumlah ini tetap lebih kecil dibanding ETH yang masuk ke exchange.
Jika ETH dipindahkan ke exchange untuk likuidasi dan melebihi daya serap pembelian, tekanan jual bisa makin meningkat. Bila tren seperti ini terus berlanjut hingga akhir tahun, harga ETH bisa saja mengalami tekanan turun lebih lanjut.
2. Rasio Leverage Estimasi Ethereum Masih Tinggi
Metik lain yang penting adalah Estimated Leverage Ratio Ethereum, yang menurut CryptoQuant masih berada pada level yang mengkhawatirkan.
Rasio ini adalah open interest exchange dibagi dengan cadangan koin. Nilai ini menggambarkan rata-rata leverage yang digunakan para trader. Jika angkanya naik, berarti semakin banyak investor mengambil leverage tinggi di pasar derivatif.
Pada 10 Oktober, hari dengan kerugian likuidasi terbesar sepanjang sejarah pasar, rasio ini berada di angka 0,72. Saat ini, rasionya kembali ke level serupa. Bahkan ada data yang menunjukkan level hingga 0,76.
Karena leverage masih tinggi, Ethereum tetap rentan terhadap pergerakan harga kecil yang bisa memicu likuidasi secara beruntun.
3. Coinbase Premium Ethereum Makin Negatif di Bulan Desember
Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa Coinbase Premium Ethereum berubah negatif pada bulan Desember.
Selama pekan Natal, indikator ini makin turun ke wilayah negatif. Saat ini, angkanya berada di -0,08; level terendah selama sebulan terakhir.
Indikator ini mengukur perbedaan harga dalam persen antara ETH di Coinbase Pro (pair USD) dan Binance (pair USDT). Nilai negatif berarti harga di Coinbase lebih rendah.
Tren ini menunjukkan investor AS terus menjual ETH dengan harga diskon. ETH nampaknya belum bisa pulih dalam waktu dekat, kecuali jika Coinbase Premium kembali positif.
4. Arus ETF ETH Masuk Bulan Kedua Berturut-turut Catat Outflow
Bulan Desember hampir berakhir, dan arus ETF ETH kemungkinan bakal berakhir dengan arus keluar bersih untuk bulan kedua berturut-turut.
Bulan lalu, arus bersih dari seluruh ETF ETH mencapai -US$1,42 miliar. Bulan ini saja, arus keluar sudah melewati US$560 juta.
Tanpa ada arus masuk baru, ETH kehilangan momentum naik. Jika arus keluar tetap terjadi, khususnya saat volume perdagangan rendah di akhir tahun, harga kemungkinan akan mengetes ulang level support yang lebih rendah.
“Sejak awal November, 30D-SMA arus bersih ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum sudah berubah negatif dan tetap seperti itu. Pola ini menunjukkan adanya fase partisipasi yang lesu dan pelepasan sebagian posisi dari institusi, dan memperkuat kontraksi likuiditas yang terjadi di seluruh pasar aset kripto,” lapor Glassnode dalam laporannya.
Kesimpulannya, ada empat sinyal—cadangan exchange yang meningkat, leverage yang tinggi, premi yang sangat negatif, dan arus keluar yang terus-menerus dari ETF—yang menandakan bahwa ETH mungkin masih berkonsolidasi atau bahkan bisa turun lebih dalam lagi.
Menjaga level stop-loss yang tepat untuk posisi derivatif dan menggunakan alokasi modal yang bijak saat membeli spot bisa membantu trader mengurangi risiko di tengah volatilitas tak terduga.