Reading view

CZ Bantah Rumor Asmara dengan KOL: ”Hanya 3 Pesan 10 Menit”

CZ Bantah Rumor Asmara dengan KOL kripto, Tintin, yang memberinya kotak emas di Binance Blockchain Week. Co-founder Binance, Changpeng “CZ” Zhao, langsung meredam rumor tersebut dengan menegaskan bahwa seluruh interaksi mereka hanyalah tiga pesan dan pertemuan singkat 10 menit sebelum acara.

Spekulasi ini berawal dari 4 Desember, saat CZ berdebat secara terbuka dengan pendukung emas, Peter Schiff, dalam sesi yang sangat di nanti-nantikan. Dalam sesi tersebut, Tintin — seorang influencer aset kripto yang terafiliasi dengan proyek Aster — naik ke atas panggung.

CZ Langsung Menangkis

Dia memberikan kepada CZ sebuah “kotak ajaib” berisi barang emas yang berat. Momen ini terekam dalam video dan makin ramai setelah Tintin menulis di Twitter bahwa kotak itu “benar-benar berat banget.” Momen itu kini jadi bagian yang paling sering di putar ulang di video debatnya di YouTube.

Aksi promosi ringan ini kemudian berubah jadi bahan gosip di berbagai komunitas aset kripto berbahasa Mandarin. Beberapa pengguna mulai membuat cerita tentang kemungkinan adanya hubungan asmara antara keduanya.

还有瓜和我有关系?行情太淡,大家没事干了?🤣

看了一下,和Tintin所有的互动:发过3条信息来回,见面聊了10分钟。

和Peter辩论前,见了几个KOL,包括Tintin。刚好想有人递给我盒子更好。就临时决定的。之前没有安排。

大家关心其他人吧。听说那个谁和谁。。。 😂 https://t.co/Y4k9zqI1jC

— CZ 🔶 BNB (@cz_binance) December 14, 2025

CZ, yang memang tidak suka membiarkan rumor berkembang, langsung menanggapi isu ini dalam sebuah unggahan di X.

“Sekarang ada gosip tentang saya? Sepertinya pasar sedang sangat sepi—semua orang seperti nggak ada kerjaan lain,” ucapnya.

Lalu dia menjelaskan fakta sebenarnya: seluruh interaksinya dengan Tintin hanya berupa tiga pesan yang saling di tukar dan bertemu sekitar 10 menit sebelum debat di mulai. Keputusan supaya seseorang menyerahkan kotak di atas panggung juga baru di buat spontan, sama sekali tanpa persiapan sebelumnya.

“Sudah, perhatikan yang lain saja. Saya dengar si anu dan si anu…,” tambahnya sambil berkelakar.

Sumber: Binance (Via Youtube)

Waktu yang Di pilih Menjadi Sorotan

Rumor ini muncul hanya beberapa hari setelah Yi He, pasangan lama CZ dan ibu dari ketiga anaknya, di angkat sebagai co-CEO Binance pada 3 Desember. Pengumuman ini di sampaikan oleh CEO Richard Teng di Binance Blockchain Week, menandai perubahan kepemimpinan terbesar di Binance sejak CZ mundur di tahun 2023.

Saat di tanya soal kemungkinan benturan antara peran pribadi dan profesionalnya, Yi He memberikan batasan yang jelas.

“Hidup pribadi saya terpisah dari kehidupan profesional saya,” ujarnya pada wartawan di Dubai. “Prestasi dan kemampuan saya sebagai co-founder sering di abaikan ketika kehidupan pribadi saya di pertanyakan.”

Sementara itu, CZ tetap sibuk di Pakistan

Terlepas dari rumor asmara, CZ tetap fokus memperluas jangkauan global Binance. Pada 12 Desember, dia mengunjungi Pakistan bersama CEO Binance, Richard Teng, dan founder Tron, Justin Sun, guna melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb.

Kunjungan mereka bertepatan dengan pencapaian regulasi penting: Otoritas Regulasi Aset Virtual Pakistan (PVARA) menerbitkan sertifikat persetujuan untuk Binance dan HTX, sehingga membuka jalan bagi kedua exchange tersebut mendapatkan lisensi penuh di negara itu.

In the car, my roaming didn’t work, so I borrowed Justin’s hotspot, bought an eSIM, PAID IN CRYPTO. He said he learned something new. https://t.co/DwYW8c5jRO

— CZ 🔶 BNB (@cz_binance) December 12, 2025

“Ini tonggak penting untuk Binance di Pakistan,” ujar Teng di X, sekaligus menegaskan bahwa exchange itu telah memperoleh registrasi AML dari PVARA. “Kami menantikan untuk membangun ekosistem aset digital yang aman, transparan, dan siap menghadapi masa depan bersama.”

CZ sudah menjadi penasihat Dewan Kripto Pakistan sejak April 2024, dan negara Asia Selatan ini juga nampaknya sangat ingin menjadi yurisdiksi ramah aset kripto di kawasan tersebut.

Soal rumor dengan Tintin? Sepertinya CZ sudah tak menghiraukannya lagi—meski gosip di komunitas aset kripto masih belum reda.

Bagaimana pendapat Anda tentang gosip asmara yang di bantah CZ? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

JP Morgan Bawa Commercial Paper ke Solana untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

JP Morgan telah berhasil mengatur salah satu penerbitan utang pertama yang pernah ada di public blockchain, dengan mengeksekusi penawaran Commercial Paper AS untuk Galaxy Digital Holdings LP di jaringan Solana.

Transaksi yang diumumkan pada 11 Desember ini dibeli oleh Coinbase dan Franklin Templeton, di mana seluruh penyelesaian dilakukan menggunakan stablecoin USDC milik Circle—ini merupakan yang pertama di pasar commercial paper.

Wall Street sudah tidak lagi bereksperimen

Kesepakatan ini menjadi langkah besar dari strategi blockchain JP Morgan sebelumnya, yang sebelumnya hanya mengandalkan jaringan privat Onyx dan JPM Coin miliknya. Dengan memilih infrastruktur publik milik Solana, raksasa Wall Street ini secara efektif telah memvalidasi kemampuan jaringan Solana untuk menangani produk keuangan tingkat institusi.

“This issuance is a clear example of how public blockchains can improve the way capital markets operate,” ujar Jason Urban, Global Head of Trading di Galaxy. Sementara itu, Head of Innovation Franklin Templeton, Sandy Kaul menambahkan bahwa institusi kini tidak sekadar bereksperimen dengan blockchain—mereka “benar-benar bertransaksi di atasnya dalam skala besar.”

JP Morgan bertindak sebagai Arranger, dengan membuat token USCP on-chain sekaligus memfasilitasi penyelesaian delivery-versus-payment (DVP). Model DVP ini menghilangkan risiko pihak lawan karena aset dan pembayaran dilakukan secara bersamaan—fitur ini sangat penting untuk adopsi di level institusi. Galaxy Digital Partners LLC berperan sebagai Structuring Agent, yang juga menjadi penerbitan commercial paper pertama oleh Galaxy.

Coinbase menjalankan dua peran sekaligus, sebagai investor dan penyedia infrastruktur, dengan menyediakan layanan kustodi private key, layanan wallet, serta kemampuan on-ramp dan off-ramp USDC. Kolaborasi antara keuangan tradisional dan perusahaan asli aset kripto ini menandakan ekosistem yang mulai matang dan siap untuk diadopsi arus utama.

Kenapa Solana dan USDC

Pemilihan Solana mencerminkan keunggulan teknisnya: kecepatan, skalabilitas, dan biaya transaksi yang rendah. Kemampuan Solana untuk memproses ribuan transaksi per detik sangat cocok bagi operasional institusi yang membutuhkan efisiensi dan keandalan. Walaupun Ethereum masih menjadi jaringan utama dalam tokenisasi, efisiensi biaya Solana membuatnya lebih unggul untuk aplikasi keuangan dengan frekuensi tinggi dan sensitif terhadap biaya.

Stablecoin USDC milik Circle juga memegang peran kunci. Berdasarkan laporan resmi Circle, USDC telah mendukung transfer nilai lebih dari US$850 miliar secara global, serta mendukung penyelesaian transaksi secara real-time untuk operasi keuangan yang patuh regulasi. Penggunaan USDC sebagai mata uang penyelesaian instrumen utang tradisional ini adalah terobosan besar untuk utilitas stablecoin.

Keuangan Kuat Mendukung Kesepakatan

Transaksi ini memperkuat kemampuan pendanaan jangka pendek Galaxy di tengah kinerja keuangan yang kuat. Perusahaan melaporkan EBITDA yang disesuaikan sebesar US$629 juta untuk kuartal ketiga tahun 2025—yang merupakan rekor kuartalan. Pada 30 Juni 2025, Galaxy memiliki ekuitas sebesar US$2,6 miliar dan kas serta stablecoin senilai US$1,2 miliar. Kondisi ini membuat Galaxy makin siap memperluas jalur pendanaan berbasis blockchain.

JP Morgan berperan besar menambah kredibilitas. JP Morgan tercatat memiliki aset under custody sebesar US$40,1 triliun, simpanan US$1,11 triliun, dan operasi yang tersebar di lebih dari 100 negara. Dukungan bank ini terhadap infrastruktur public blockchain punya pengaruh besar bagi institusi lain yang mengamati.

SOL tetap stabil meski ada berita bersejarah

Meski transaksi ini menjadi tonggak sejarah, native token Solana, SOL, menunjukkan reaksi harga yang terbatas. Sampai 12 Desember, SOL diperdagangkan sekitar US$136, turun 2,25% dalam sepekan terakhir. Token ini sempat naik di atas US$145 pada 9–10 Desember sebelum kembali terkoreksi ke level saat ini.

Sumber: BeInCrypto

Respons pasar yang tenang ini bisa jadi mencerminkan sifat pasar yang biasanya menatap ke depan—adopsi institusi memang sudah lama dinantikan. Selain itu, kondisi pasar yang lebih luas dan aksi ambil untung setelah kenaikan harga baru-baru ini mungkin juga menutupi kabar positif ini.

  •  

Texas Menjadi Negara Bagian Pertama yang Membeli Bitcoin — Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Texas menjadi negara bagian AS pertama yang membeli Bitcoin untuk kasnya, melakukan akuisisi sebesar US$10 juta sebagai bagian dari inisiatif strategis yang lebih luas. Langkah ini datang di tengah koreksi pasar yang beberapa orang pandang sebagai titik masuk yang menguntungkan.

Keputusan ini menempatkan Texas sebagai pemimpin awal dalam adopsi aset kripto di tingkat negara bagian dan dapat memengaruhi bagaimana negara bagian lain mendekati cryptocurrency di masa depan.

Texas Mulai dengan Akses ETF

Pejabat negara menyebutkan Texas melaksanakan transaksi tersebut melalui spot Bitcoin ETF milik BlackRock sebagai titik masuk yang diatur dan praktis. Pembelian ini dipaparkan sebagai langkah menuju integrasi Bitcoin dalam perencanaan kas jangka panjang dan meningkatkan diversifikasi.

Presiden Texas Blockchain Council, Lee Bratcher, kemudian mengonfirmasi langkah ini, menuturkan bahwa tim treasury telah memantau kondisi pasar secara dekat dan melaksanakan pembelian pada 20 November, saat Bitcoin sempat turun ke US$87.000. Pejabat menambahkan bahwa kepemilikan langsung tetap menjadi tujuan, namun ETF menawarkan solusi yang sesuai sementara negara bagian membangun kerangka kerangka custodian.

TEXAS BOUGHT THE DIP!
Texas becomes the FIRST state to purchase Bitcoin with a $10M investment on Nov. 20th at an approximately $87k basis!
Congratulations to Comptroller @KHancock4TX and the dedicated investments team at Texas Treasury who have been watching this market… pic.twitter.com/wsMqI9HrPD

— Lee ₿ratcher (@lee_bratcher) November 25, 2025

Akuisisi ini menandai dimulainya strategi cadangan yang lebih luas yang berfokus pada pengembangan infrastruktur, pengawasan, dan kontrol aset digital. Alokasi awal ini akan membantu menguji alur kerja, manajemen risiko, dan proses tata kelola sebelum ada ekspansi di masa depan.

Secara lebih luas, langkah Texas terjadi saat minat institusional terhadap Bitcoin meningkat, didukung oleh arus masuk ETF yang kuat dan partisipasi lebih luas dari perusahaan keuangan besar.

Langkah Simbolis Pertama

Meski US$10 juta adalah porsi kecil dari cadangan negara, dampak simbolisnya signifikan. Ini menandai pertama kalinya negara bagian AS memperlakukan Bitcoin sebagai aset tingkat kas.

Analis mengungkapkan bahwa keterlibatan pemerintah yang awal ini dapat membentuk bagaimana negara-negara bagian lain mendekati eksposur aset digital. Ini mungkin memicu debat tentang diversifikasi cadangan, daya saing teknologi, dan perencanaan fiskal jangka panjang.

Jika lebih banyak negara bagian mengikuti, Texas dapat menjadi katalisator untuk fase baru keterlibatan sektor publik dengan cryptocurrency.

  •  

Ledger Incar IPO di New York saat Permintaan Hardware Wallet Meningkat Tajam

Produsen dompet perangkat keras cryptocurrency Prancis Ledger dilaporkan sedang menjajaki IPO di New York atau putaran penggalangan dana.

Sementara permintaan untuk solusi self-custody meningkat di tengah meningkatnya pencurian aset digital, langkah tersebut menandakan meningkatnya kepercayaan pada potensi monetisasi sektor ini.

Waktu Pasar Mencerminkan Dinamika Siklus Kripto

Eksplorasi IPO Ledger datang ketika sektor dompet perangkat keras mengalami momentum baru. Kekhawatiran keamanan dan pergeseran peraturan mendorong pertumbuhan ini. Data industri menunjukkan $2,17 miliar dalam mata uang kripto dicuri selama paruh pertama tahun 2025, melampaui total untuk tahun 2024.

🚨Crypto crime is rising fast, bad actors now spend 14x higher fees to stay hidden

Report By @chainalysis

Crypto Theft in 2025 (So Far)
-> $2.17 Billion Stolen by Mid-July 2025
– > Already more than all of 2024

Major Hack: Bybit (North Korea-backed)
–> $1.5 billion stolen… pic.twitter.com/QxFwoxEhYa

— Kashif Raza (@simplykashif) July 18, 2025

Waktunya juga sejalan dengan pemulihan pasar kripto yang lebih luas. Itu terjadi di tengah kejelasan peraturan yang diantisipasi di bawah pemerintahan AS saat ini. Tidak seperti debut Coinbase pada April 2021 di dekat puncak pasar, Ledger tampaknya diposisikan secara berbeda. Perusahaan dapat memanfaatkan adopsi kelembagaan yang berkelanjutan daripada spekulasi ritel.

Penetrasi dompet perangkat keras di antara pemegang mata uang kripto tetap di bawah 15%. Ini menunjukkan perluasan pasar yang dapat dialamatkan secara signifikan seiring dengan normalisasi kepemilikan aset digital.

Keberlanjutan Model Pendapatan di Bawah Pengawasan

Penjualan perangkat keras menghasilkan pendapatan awal bagi perusahaan. Namun, investor kemungkinan akan fokus pada aliran pendapatan berulang dan ekonomi unit Ledger. Perusahaan mengelola sekitar $100 miliar dalam bitcoin di seluruh basis pelanggannya.

Its cold-storage wallets, which keep crypto offline, drove revenue to triple-digit millions, its best year ever.

CEO Pascal Gauthier reveals #Ledger📷 now secures $100B $BTC and may go public in the U.S. pic.twitter.com/0H4yEkj7zJ

— Nayeem Rezvan (@NayeemRezvan) November 9, 2025

Namun memonetisasi hubungan ini di luar pembelian perangkat satu kali menghadirkan tantangan. Langkah baru-baru ini untuk memperkenalkan biaya berbasis transaksi menunjukkan upaya untuk membangun pendapatan seperti langganan. Ini termasuk aplikasi multisig kontroversial yang mengenakan biaya $10 ditambah 0,05% per transaksi. Inisiatif semacam itu telah menghadapi perlawanan masyarakat karena kekhawatiran tentang sentralisasi.

Perusahaan infrastruktur kripto yang diperdagangkan secara publik yang sebanding diperdagangkan pada kelipatan pendapatan 5-8x. Model yang berpusat pada perangkat keras biasanya memerintahkan penilaian yang lebih rendah daripada platform perangkat lunak. Ini berasal dari risiko inventaris dan kompresi margin.

Kemampuan Ledger untuk menunjukkan nilai seumur hidup pelanggan akan sangat penting. Peningkatan perangkat lunak, fitur premium, atau layanan kustodian perusahaan dapat membantu. Faktor-faktor ini kemungkinan akan menentukan selera investor dan kisaran penilaian untuk setiap potensi IPO Ledger di New York.

Tempat New York Menandakan Strategi Akses Modal

Preferensi untuk IPO New York daripada bursa Eropa mencerminkan penilaian pragmatis, meskipun kantor pusat Ledger di Paris secara geografis dekat. Ini mempertimbangkan likuiditas dan komposisi basis investor. Pasar AS saat ini menampung sebagian besar modal institusional yang berfokus pada kripto. ETF Bitcoin sendiri mencatat arus masuk tahunan sebesar $25,9 miliar hingga Oktober 2025.

Ini menunjukkan selera institusional yang berkelanjutan, sedangkan bursa Eropa tidak memiliki kedalaman yang sebanding dalam investor khusus kripto. Mereka juga menderita likuiditas yang terfragmentasi di seluruh bursa nasional.

Daftar AS memberikan penyelarasan mata uang alami untuk bisnis. Perusahaan menghasilkan pendapatan dalam mata uang dolar yang substansial. Ini juga memposisikan Ledger bersama rekan-rekan infrastruktur kripto Amerika. Namun, perusahaan harus menavigasi persyaratan pengungkapan SEC. Evolusi peraturan yang sedang berlangsung mengenai klasifikasi aset digital menambah kompleksitas lebih lanjut. Faktor-faktor ini telah menghalangi beberapa perusahaan fintech Eropa untuk memasuki pasar AS.


  •  

Bitcoin Whale Baru di Wall Street: Perusahaan Alokasikan US$100 Juta untuk Menyimpan BTC, Rencanakan 1% dari Pasokan

Matador Technologies mengamankan fasilitas catatan konversi sebesar US$100 juta dengan ATW Partners untuk memperluas kepemilikan Bitcoinnya.

Model ini terbukti menarik bagi investor institusi yang mencari paparan Bitcoin melalui instrumen pendapatan tetap, karena pendahulunya, Strategy, menunjukkan keyakinan pada proposisi nilai jangka panjang Bitcoin.

Model Utang Konversi Berkembang Melintasi Kapitalisasi Pasar

Strategy mempelopori pendekatan catatan konversi untuk akuisisi Bitcoin, menetapkan cetak biru yang sekarang diikuti oleh perusahaan-perusahaan kecil. Matador Technologies merupakan gelombang berikutnya dari perusahaan yang mengadopsi model ini. Perusahaan mengamankan fasilitas catatan konversi sebesar US$100 juta dengan ATW Partners, dengan tahap awal US$10,5 juta yang didedikasikan khusus untuk pembelian Bitcoin.

Catatan tersebut memiliki bunga tahunan 8%, turun menjadi 5% setelah potensi listing di NASDAQ atau NYSE. Matador menargetkan untuk mengakuisisi 1.000 BTC pada tahun 2026 dan 6.000 BTC pada tahun 2027. Tujuan jangka panjangnya termasuk memiliki sekitar 1% dari total pasokan Bitcoin.

Struktur konversi menawarkan keuntungan strategis dibandingkan pembiayaan ekuitas tradisional. Perusahaan dapat mengumpulkan modal tanpa dilusi saham langsung. Pemegang catatan mendapatkan perlindungan dari sisi bawah melalui instrumen utang dan partisipasi dari sisi atas melalui hak konversi.

Penutupan awal sebesar US$10,5 juta oleh Matador akan dikonversi menjadi sekitar US$0,53 per saham. Mekanisme konversi menyesuaikan berdasarkan tempat listing perusahaan dan harga pasar saat ini. Fasilitas ini mencakup ketentuan untuk penarikan tambahan hingga US$89,5 juta. Ini memungkinkan akumulasi yang disesuaikan dengan kondisi pasar dan pergerakan harga Bitcoin.

Pasar Volatil Uji Keyakinan Jangka Panjang

Pendapatan Q3 2025 Strategy mengungkapkan kepemilikan 640.808 BTC, mewakili lebih dari 3% dari seluruh Bitcoin. Pendapatan operasional mencapai US$3,9 miliar dengan laba bersih US$2,8 miliar untuk kuartal tersebut. Nilai Bitcoin per saham meningkat dari US$39.716 pada Juli menjadi US$41.370 pada Oktober 2025.

Baik Matador dan Strategy melaksanakan strategi Bitcoin mereka di tengah gejolak pasar yang signifikan. Meski begitu, mereka tetap menjalankan rencana akumulasi mereka. Bitcoin per saham MicroStrategy terus tumbuh sepanjang Q3 meskipun ada angin sakal pasar. Matador menutup fasilitas US$100 juta selama periode koreksi ini.

Dinamika pasar mengungkapkan perilaku investor yang berbeda. Exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot AS mencatat aliran keluar US$191 juta pada 3 November saja, setelah penarikan US$1,15 miliar pekan sebelumnya. Kemunduran institusional ini sangat kontras dengan bendahara perusahaan, yang melihat volatilitas sebagai peluang akumulasi, bukan sinyal keluar. Perbedaan ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan fasilitas catatan konversi dapat mengambil posisi jangka panjang. Mereka kurang rentan terhadap perubahan sentimen jangka pendek yang memengaruhi arus dana ritel dan institusional.

Keputusan Matador untuk menyelesaikan ketentuan fasilitasnya selama kelemahan pasar mencerminkan pola historis Strategy. Perusahaan perintis ini secara konsisten menambah Bitcoin selama koreksi harga. Pendekatan kontra siklikal ini terbukti bermanfaat saat Bitcoin pulih dari penurunan sebelumnya.

Infrastruktur Institusional Memungkinkan Adopsi yang Lebih Luas

Infrastruktur yang mendukung strategi treasury Bitcoin perusahaan telah berkembang pesat. Catatan Matador dijamin oleh jaminan Bitcoin yang setara dengan 150% dari jumlah pokok awal. Penutupan berikutnya memerlukan jaminan 100%. Ini memberikan perlindungan dari sisi bawah kepada pemegang catatan sambil memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kepemilikan Bitcoin yang ada.

Strategy mencapai peringkat kredit penerbit B- dari S&P pada Q3 2025. Tonggak sejarah ini membuka akses ke kumpulan modal institusi yang lebih besar. Perusahaan memperkenalkan empat instrumen kredit digital, termasuk STRC. Ini berfokus pada penyediaan dividen tunda pajak dan hasil efektif yang tinggi.

Namun, Strategy menghadapi tantangan yang berkelanjutan. Lembaga pemeringkat kredit tradisional belum mengakui Bitcoin sebagai modal. Ini memengaruhi penilaian kredit meskipun kapitalisasi pasar perusahaan mencapai US$83 miliar dan memiliki aset digital yang substansial.

Keterlibatan ATW Partners dengan Matador menandakan spesialisasi yang tumbuh dalam keuangan perusahaan yang berfokus pada Bitcoin. Firma ini adalah investor institusi terkemuka yang berbasis di AS dengan fokus pada pembiayaan tahap pertumbuhan yang inovatif. Munculnya penyedia modal khusus menunjukkan bahwa model treasury Bitcoin telah matang menjadi kategori pembiayaan yang diakui.

Matador awalnya mengumumkan strategi treasury Bitcoinnya pada Desember 2024 dengan alokasi awal sebesar US$4,5 juta. Selanjutnya, perusahaan memperluas pendekatannya melalui fasilitas catatan konversi.

  •  

Lupakan Aset Kripto — Bitcoin Miner Kini Menjadi Raksasa AI Amerika

Perusahaan mining Bitcoin mengalami reli saham yang belum pernah terjadi sebelumnya bersamaan dengan alih fokus ke infrastruktur AI, dengan IREN mengamankan kesepakatan pusat data sebesar US$9,7 miliar bersama Microsoft.

Perubahan ini terjadi ketika pemerintah AS memblokir ekspor chip canggih Nvidia ke Cina, menciptakan pasar terbagi di mana para miner kripto domestik memanfaatkan infrastruktur daya yang ada untuk memenuhi permintaan AI yang melonjak.

Bitcoin Miner Menavigasi Transformasi Infrastruktur

Miner Bitcoin mengalami perubahan mendasar dalam model bisnis mereka setelah peristiwa halving pada April 2024. Akibatnya, profitabilitas mining menurun drastis. IREN, yang sebelumnya dikenal sebagai Iris Energy, melihat sahamnya anjlok ke US$5,13 sebelum mengumumkan alih strategi. Perusahaan ini merubah nama pada November 2024, dan sahamnya melonjak 580% dalam tahun ini. Pesaingnya, Riot Platforms, TeraWulf, dan Cipher Mining, mencatatkan kenaikan masing-masing sekitar 100%, 160%, dan 360%.

Akses agregat sektor ini ke lebih dari 14 gigawatt kapasitas daya muncul sebagai aset penting. Para miner Bitcoin memiliki fasilitas pusat data yang sudah mapan dengan sistem pendingin dan koneksi jaringan, yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan. Perjanjian IREN dengan Microsoft untuk fasilitas Prince Rupert di Texas mencakup akses prioritas ke Nvidia GPU GB300, mengatasi kendala kapasitas segera dari raksasa teknologi tersebut.

“Industri mining bitcoin menunjukkan adaptabilitas luar biasa dalam transisi dari validasi mata uang kripto ke infrastruktur komputasi berkinerja tinggi,” terang seorang analis industri blockchain yang meminta anonimitas.

Transformasi ini mencerminkan dinamika pasar yang lebih luas. Beban kerja AI menciptakan permintaan yang belum pernah ada sebelumnya untuk sumber daya komputasi dan tenaga listrik. Para miner Bitcoin berada di posisi yang unik untuk memenuhi permintaan ini.

Perusahaan AI Menargetkan Aset Crypto Mining

Komitmen US$9,7 miliar dari Microsoft kepada IREN mengvalidasi nilai strategis aset mining kripto untuk penerapan AI. Kesepakatan tersebut mengikuti kontrak pengadaan GPU senilai US$5,8 miliar antara IREN dengan Dell Technologies. Ini menempatkan perusahaan tersebut sebagai pemain signifikan dalam penyediaan infrastruktur AI. Amazon juga terlibat dengan miner Bitcoin lainnya. Tren ini menandakan pengakuan luas atas utilitas sektor tersebut.

$IREN & $MSFT Deal, My Take

Arguably the best among all deals announced so far by peers… we didn't have to give away Queen's warrants or equity, we'll have 20% of prepayments to discount on years 3-5, ie not before, Dell most likely finances a large part of the $5.8B in GPUs… pic.twitter.com/jMHXHPIYw8

— 𝒰𝓂𝒷𝒾𝓈𝒶𝓂 (@Umbisam) November 3, 2025

Konvergensi ini berasal dari kebutuhan mendesak perusahaan AI akan kapasitas komputasi di tengah keterbatasan pasokan. Selain itu, waktu pengembangan data center tradisional tidak dapat menyaingi pesatnya peluncuran model AI.

Fasilitas miner Bitcoin menawarkan ketersediaan segera. Mereka memiliki kontrak daya yang sudah ada dan keahlian operasional dalam mengelola lingkungan komputasi dengan kepadatan tinggi. Kini, investor memeriksa metrik infrastruktur, termasuk kapasitas megawatt, alokasi GPU, dan kemitraan hyperscaler. Para miner Bitcoin telah menjadi penyedia infrastruktur AI secara de facto.

Faktor Geopolitik Memperkuat Bitcoin Miner Domestik

Keputusan pemerintah AS untuk memblokir ekspor chip AI Blackwell Nvidia ke Cina menciptakan keuntungan asimetris bagi operator domestik. Pengumuman ini dilakukan tepat sebelum pertemuan puncak Trump-Xi di Busan pekan lalu. Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan pejabat lainnya mengutip masalah keamanan nasional. Mereka berpendapat bahwa prosesor AI canggih akan secara signifikan meningkatkan kemampuan teknologi Cina.

CEO Nvidia, Jensen Huang berulang kali mencari persetujuan untuk penjualan tersebut. Dia menekankan bahwa Cina mewakili sekitar setengah dari peneliti AI di dunia dan merupakan pasar penting bagi perusahaan. Pembatasan ekspor, yang pertama kali diterapkan pada tahun 2022, telah mengakibatkan miliaran pendapatan yang hilang bagi Nvidia dan membatasi akses perusahaan Cina ke perangkat keras mutakhir.

BREAKING- Nvidia CEO Jensen Huang slammed U.S. export bans on AI chips to China, saying they wiped out Nvidia’s market share — “from 95% to 0%.” China will not loose but develop alternatives.

Trump is now destroying US companies & rebellion has started pic.twitter.com/vr96uf0GUb

— Megh Updates 🚨™ (@MeghUpdates) October 20, 2025

Lingkungan kebijakan ini memberikan manfaat tidak langsung bagi para miner Bitcoin berbasis di AS. Sebaliknya, perusahaan mining Cina menghadapi tantangan ganda. Mereka harus menghadapi regulasi ketat mata uang kripto domestik dan akses yang terbatas ke perangkat keras komputasi canggih, yang membatasi kemampuan mereka untuk meniru pivot AI industri Amerika.

Divergensi regulasi ini memosisikan miner Bitcoin AS sebagai mitra pilihan bagi perusahaan teknologi Amerika. Perusahaan-perusahaan ini mencari rantai pasokan yang aman dan domestik untuk infrastruktur AI.


  •