Reading view

Fasttoken reli hampir 200% meski pasar aset kripto sedang bearish

Fasttoken (FTN), native token dari ekosistem Fastex, melonjak hampir 200% pada 18 Desember dan jauh mengungguli pasar aset kripto secara umum yang masih banyak bergerak di zona merah.

FTN naik dari sekitar US$0,37 ke atas US$1,30 hanya dalam 24 jam, menjadikannya salah satu aset kripto dengan performa terbaik hari itu. Reli ini terjadi tanpa adanya pengumuman besar sehingga menunjukkan bahwa kenaikan harga lebih disebabkan faktor teknikal dan sentimen, bukan karena perubahan fundamental.

Fasttoken Reli Lebih dari 180% pada 18 Desember | Sumber: CoinGecko

Apa Itu Fasttoken (FTN)?

Fasttoken adalah utility token dari ekosistem Fastex yang dikembangkan oleh SoftConstruct. Token ini menjadi sumber daya utama blockchain Bahamut, yang merupakan jaringan layer-1 kompatibel EVM dengan model konsensus Proof-of-Stake and Activity (PoSA).

FTN digunakan untuk membayar biaya transaksi dan staking di Bahamut, pembayaran via Fastex Pay, trading di exchange Fastex, serta untuk NFT, gaming, dan aplikasi Web3 lainnya dalam ekosistem Fastex.

SoftConstruct, perusahaan induk Fastex, beroperasi di bidang pembayaran digital, gaming, dan infrastruktur IT sehingga FTN memiliki eksposur lebih luas dari sekadar satu lini produk.

Statistik Blockchain Bahamut | Sumber: FTN Scan

Tahun 2025 yang Sulit untuk FTN

Reli tajam ini terjadi setelah penurunan besar sepanjang 2025.

Di awal tahun, FTN pernah diperdagangkan di atas US$2,00, namun harga terus turun seiring dengan:

  • Terjadinya cliff unlock token dalam jumlah besar yang masuk sirkulasi
  • Sentimen risk-off yang mendominasi altcoin
  • Exchange memberikan peringatan, termasuk label “Special Treatment” dari MEXC

Pada pertengahan Desember, nilai FTN sudah turun lebih dari 90% sehingga sempat menyentuh harga terendah sepanjang masa di kisaran US$0,25 sampai US$0,37. Banyak trader sempat menganggap token ini sudah tidak layak diperhatikan lagi.

Mengapa Fasttoken reli hari ini?

Tidak ada satu pemicu khusus atas lonjakan FTN ini. Beberapa faktor sepertinya saling berkontribusi menciptakan momentum harga.

Penurunan FTN dalam waktu panjang telah menciptakan kondisi sangat oversold. Ketika token ini menyentuh harga terendah, pembeli mulai masuk untuk mencari peluang reli jangka pendek. Di pasar dengan likuiditas tipis, pembelian biasa saja dapat mendorong harga naik tajam.

Fasttoken $FTN is up 216% in the last 24 Hours 😲

For those unaware

-> $FTN is the native crypto of Bahamut, a public EVM-compatible L1 Blockchain
-> The project is developed by SoftConstruct and is part of the Fastex Ecosystem
-> This token painted an upward only chart from… pic.twitter.com/g1QsH0FP0f

— Web3 AjaX 🦅🔥 (@Web3AjaX) December 18, 2025

Pada awal bulan ini, muncul kekhawatiran setelah FTN diberi label pemantauan risiko oleh MEXC. Tapi hingga pertengahan Desember, tidak ada delisting. Hal ini nampaknya memberi kelegaan bagi trader yang sebelumnya memilih menunggu di pinggir lapangan.

Saat ini FTN hanya diperdagangkan di beberapa exchange saja sehingga likuiditasnya terkonsentrasi dan cukup rendah. Likuiditas rendah seringkali memperbesar volatilitas, sehingga harga bisa melonjak cepat saat ada momentum beli.

Reli FTN juga bertepatan dengan munculnya diskusi baru seputar infrastruktur Fastex secara keseluruhan, termasuk Bahamut, Fastex Pay, NFT, dan integrasi gaming. Walaupun semua pengembangan tersebut bukan kabar baru, hal ini tetap memberi dorongan narasi positif pada saat harga mulai naik cepat.

✨ Fasttoken ( $FTN ) is flashing some serious warning signs right now.

The chart may look stable on the surface, but the underlying data tells a different story. Liquidity is extremely thin, with only around $3M in total 24h volume across all chains. That’s nowhere near enough… https://t.co/utfR6yfjHz

— Kryptotalker (@kryptotalker) November 20, 2025

Tidak Ada Pengumuman Besar, Volatilitas Tetap Tinggi

Meski terjadi lonjakan harga signifikan, pada 18 Desember tidak ada update resmi, kerja sama baru, ataupun perubahan protokol yang diumumkan. Ini menunjukkan reli FTN lebih didorong rebound teknikal, psikologi pasar, dan spekulasi jangka pendek.

Perlu dicatat, akun X (sebelumnya Twitter) milik Fasttoken tidak aktif sejak akhir September.

Postingan X terakhir Fasttoken terjadi pada bulan September

Analis mengingatkan bahwa rebound setelah penurunan tajam seperti ini cenderung volatil. FTN masih menghadapi cliff unlock token di masa depan dan perlu menunjukkan pertumbuhan penggunaan yang berkelanjutan agar valuasinya bisa bertahan lebih tinggi.

Saat ini, lonjakan Fasttoken jadi salah satu pergerakan paling dramatis di tengah market aset kripto yang cenderung hati-hati—tapi masih belum jelas apakah reli ini akan bertahan dalam waktu lama.

  •  

Kembalinya Trump Berikan Segalanya untuk Aset Kripto, Kecuali Reli Bull

Ketika Donald Trump kembali ke Gedung Putih, banyak pelaku pasar aset kripto berharap naskah lama akan terulang. Retorika pro-kripto, regulasi yang lebih ramah, arus masuk institusi, dan selera risiko yang kembali—semua itu seharusnya berpadu menciptakan bull market yang menentukan.

Namun, seiring tahun 2025 berakhir, pasar kripto justru menutup tahun dengan posisi jauh lebih rendah, hanya di kisaran 20% dari puncak saat era Biden.

Meski ada Trump, pasar aset kripto masih 20% saja dari level era Biden

Kontradiksi tersebut kini menjadi inti perdebatan: apakah kripto sedang terperangkap dalam fase sulit, atau ada sesuatu yang lebih fundamental benar-benar rusak.

“Saatnya mengakui dan menerima bahwa pasar kripto memang rusak,” ujar Ran Neuner, analis sekaligus host Crypto Banter.

Sang analis menyoroti adanya jarak yang belum pernah ada sebelumnya antara fundamental dan harga. Menurut Neuner, tahun 2025 memiliki “semua syarat untuk bull market”:

“Bahkan dengan semua faktor di atas,” ucap Neuner, “kita tutup tahun 2025 lebih rendah, hanya 20% dari posisi saat Biden.”

Ini menunjukkan bahwa penjelasan-penjelasan lama sudah tidak berlaku lagi. Teori tentang siklus empat tahun, likuiditas yang terjebak, atau momen IPO untuk kripto makin terasa sebagai pembenaran setelah kejadian, bukan jawaban yang sesungguhnya.

Menurut Neuner, hasilnya adalah pasar dengan hanya dua kemungkinan ke depan:

  • Ada penjual struktural tersembunyi atau mekanisme yang menekan harga, atau
  • Kripto sedang bersiap menuju “the mother of all catch-up trades” seperti yang ia sebut, ketika pasar akhirnya kembali seimbang.

Tidak Semua Orang Sepakat Ada Masalah

Gordon Gekko, komentator pasar dan pengguna populer di X, punya pandangan berbeda. Ia menekankan bahwa periode menyakitkan ini memang sengaja dan struktural, namun bukan berarti rusak.

“Tidak ada yang rusak; inilah memang cara market maker inginkan. Sentimen ada di titik terendah selama bertahun-tahun; trader dengan leverage kehilangan segalanya. Ini memang tidak dirancang untuk mudah; hanya yang kuat yang akan mendapat hadiah,” terang dia.

Perbedaan sudut pandang itu menunjukkan perubahan mendalam tentang bagaimana kripto bergerak dibandingkan siklus sebelumnya. Pada masa Trump periode pertama, dari 2017 sampai 2020, kripto berkembang pesat dalam kekosongan regulasi.

Spekulasi ritel mendominasi, leverage dibiarkan liar, dan momentum reflektif mendorong harga jauh di atas nilai fundamentalnya.

Sementara di era Biden, pasar berubah menjadi lebih institusional. Regulasi berprinsip enforcement pertama membatasi keberanian mengambil risiko, sedangkan ETF, kustodian, dan kerangka kepatuhan membentuk ulang arah dan aliran modal.

Ironisnya, banyak faktor penarik terbesar kripto justru datang di era yang lebih ketat ini:

Hasilnya adalah skala yang besar tanpa refleksivitas.

Bitcoin Bertahan, tapi Altcoin Mengalami Breakout di Rezim Baru Aset Kripto

Pergeseran struktural ini ternyata paling menyakitkan bagi altcoin. Analis dan KOL seperti Shanaka Anslem serta beberapa lainnya berpendapat bahwa pasar kripto yang dulu bersatu kini sudah tak ada lagi.

Sebaliknya, tahun 2025 telah terbagi menjadi “dua permainan”:

  • Kripto institusional: Bitcoin, Ethereum, serta ETF dengan volatilitas rendah dan jangka waktu panjang, dan
  • Kripto berbasis atensi: di mana jutaan token saling berebut likuiditas sementara dan kebanyakan runtuh hanya dalam hitungan hari.

Modal tidak lagi mengalir mulus dari Bitcoin ke alt, atau ke altcoin season, alias alt season. Aliran modal kini langsung ke mandat yang memang menjadi tujuannya.

Altcoin Season Index
Altcoin Season Index | Sumber: Blockchain Center.Net

“…Pilihanmu sekarang hanya dua: Mainkan Crypto Institusional dengan kesabaran dan kesadaran terhadap ekonomi makro. Atau mainkan Crypto Atensi dengan kecepatan dan infrastruktur,” tulis Anslem.  

Menurut pemimpin opini ini, memegang altcoin berdasarkan tesis selama berbulan-bulan justru menjadi strategi terburuk saat ini.

“Kamu tidak datang lebih awal ke altcoin season. Kamu sedang menunggu struktur pasar yang sudah tidak ada lagi,” tambahnya.

Mungkin inilah dasar keyakinan seorang trader, tahu di mana harus melihat peluang. Lisa Edwards mendukung tesis ini dengan mengimbau pelaku pasar untuk memahami arus likuiditas.

“Segala sesuatu berubah, siklus berganti, uang bergerak dengan cara baru. Jika kamu menunggu altcoin season yang lama, kamu pasti akan melewatkan yang sebenarnya sedang terjadi di depan mata,” ujar dia.

Quinten François juga sependapat, dengan menyoroti bahwa jumlah token di tahun 2025 jauh lebih besar dibandingkan siklus sebelumnya. Dengan lebih dari 11 juta token yang beredar, kemungkinan terjadinya altcoin season yang luas seperti tahun 2017 atau 2021 bisa jadi hanya menjadi sejarah.

Everyone keeps waiting for a classic altseason like 2017 or 2021.
But the entire market structure has changed.

2017 had a few hundred coins competing for capital.
2021 had a few thousand.
2025 has more than 11 million tokens, memecoins, and worthless experiments.

The days where…

— Quinten | 048.eth (@QuintenFrancois) December 2, 2025

Antara Repricing dan Recovery: Ujian Aset Kripto Setelah Era Institusi

Di sisi lain, tekanan makro masih membebani sentimen pasar. Nic Puckrin, analis investasi dan co-founder Coin Bureau, menerangkan bahwa penurunan Bitcoin mendekati moving average (MA) 100-minggu mencerminkan kekhawatiran baru soal bubble AI, ketidakpastian terkait kepemimpinan The Fed di masa depan, dan aksi jual aset untuk rugi pajak pada akhir tahun.

“Semua ini membuat akhir tahun 2025 terasa hambar,” katanya dalam email ke BeInCrypto, sambil memperingatkan bahwa BTC bisa saja sempat turun di bawah US$80.000 jika tekanan jual makin kuat.

Tidak ada yang benar-benar tahu apakah kripto sedang rusak atau hanya sedang berubah, sehingga investor perlu melakukan riset sendiri.

Satu hal yang pasti, ekspektasi era Trump sekarang bertabrakan dengan struktur pasar di era Biden, sehingga strategi lama sudah tidak relevan lagi.

Diskusi antara ekonom dan investor di meja utama menyiratkan kemungkinan repricing besar-besaran atau reli mengejar ketertinggalan yang sangat tajam, yang mungkin akan membentuk jati diri baru dunia kripto setelah era institusional.

  •  

3 Altcoin yang Menghadapi Risiko Likuidasi pada Minggu Ketiga Desember

Berdasarkan Crypto Fear & Greed Index, sentimen pasar kripto pada minggu ketiga Desember masih didominasi oleh ketakutan, dengan skor fear ekstrem. Sentimen negatif ini telah membuat posisi short mendominasi perdagangan.

Meski begitu, beberapa altcoin punya katalis khusus yang bisa memicu likuidasi untuk posisi short. Altcoin apa saja yang dimaksud, dan risiko spesifik apa yang mereka hadapi?

1. Solana (SOL)

Liquidation heatmap 7 hari untuk SOL menunjukkan volume potensi likuidasi posisi short dua kali lebih besar daripada posisi long.

Khususnya, jika SOL naik ke US$147 minggu ini, para trader yang membuka posisi short bisa menanggung kerugian hingga US$1 miliar. Sebaliknya, jika SOL turun di bawah US$120, para trader long bisa menghadapi likuidasi sekitar US$500 juta.

SOL Exchange Liquidation Map. Source: Coinglass
Peta Likuidasi Exchange SOL | Sumber: Coinglass

Ada beberapa faktor yang menunjukkan para trader sebaiknya berhati-hati jika ingin menahan posisi short minggu ini.

Pertama, ETF SOL mencatat arus masuk positif selama tujuh hari berturut-turut pekan lalu. Terutama, Bitwise SOL ETF sukses mencatat arus masuk positif selama 33 hari berturut-turut sejak diluncurkan. Saat ini, ETF tersebut memegang lebih dari US$600 juta SOL. Tren ini menunjukkan permintaan institusi yang masih kuat.

Kedua, SOL telah membentuk support kuat di area US$130 dalam empat minggu terakhir. Selain itu, kabar positif tentang perluasan kasus penggunaan DeFi XRP di Solana melalui Hex Trust juga memperbaiki sentimen pasar.

Dengan latar belakang ini, SOL punya pondasi yang kuat untuk pulih minggu ini dan bisa memicu likuidasi posisi short.

2. Cardano (ADA)

Seperti SOL, sentimen pasar secara umum yang negatif mendorong para trader derivatif ADA jangka pendek untuk menambah modal dan leverage pada posisi short.

Tindakan ini secara signifikan meningkatkan total volume likuidasi short. Jika ADA naik ke US$0,45 minggu ini, posisi short bisa rugi hingga US$50 juta. Sebaliknya, jika ADA turun ke US$0,35, posisi long bisa menghadapi likuidasi sekitar US$19,5 juta.

ADA Exchange Liquidation Map. Source: Coinglass
Peta Likuidasi Exchange ADA | Sumber: Coinglass

Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh trader short ADA untuk mengurangi risiko adalah sentimen positif seputar proyek Midnight.

Midnight Network merupakan blockchain baru yang dikembangkan oleh Input Output Global (IOG), perusahaan di balik Cardano yang didirikan Charles Hoskinson.

Midnight Network fokus pada privasi melalui teknologi zero-knowledge proof, khususnya ZK-SNARKs. Token NIGHT naik lebih dari 150% dalam tujuh hari terakhir. Selain itu, proyek ini juga berhasil menang BeInCrypto “Breakthrough of the Year”.

Midnight has been voted @beincrypto's Breakthrough of the Year & this win belongs entirely to the community. 🏆🕛

Thank you to everyone who shared, voted, & continues to support privacy as a fundamental right & what Midnight is building.

It’s been a monumental week, but this is… pic.twitter.com/eiLGv4yqxV

— Midnight (@MidnightNtwrk) December 13, 2025

Peningkatan permintaan untuk NIGHT ikut mendorong permintaan terhadap ADA. Berdasarkan platform trading Taptool, volume trading NIGHT di DEX mencapai lebih dari 85 juta ADA dalam lima hari terakhir. Selain itu, para holder ADA dapat memperoleh NIGHT dengan staking ADA mereka.

3. PIPPIN

PIPPIN adalah meme coin yang mencuri perhatian di akhir tahun. Kapitalisasi pasarnya naik dari di bawah US$60 juta menjadi lebih dari US$350 juta hanya dalam tiga minggu.

Liquidation heatmap menunjukkan potensi likuidasi posisi long secara kumulatif masih lebih tinggi dibandingkan short. Data ini menandakan banyak trader jangka pendek masih memperkirakan harga akan terus naik.

PIPPIN Exchange Liquidation Map. Source: Coinglass
Peta Likuidasi Exchange PIPPIN | Sumber: Coinglass

namun, harapan tersebut membawa risiko besar. Analisis terbaru dari akun pelacak data on-chain Evening Trader Group mengungkapkan bahwa saat ini 93 wallet memegang 73% dari total suplai.

$PIPPIN | Case Study: Supply Control & The Hidden Architecture Behind the Rally

93 wallets now hold 73% of the supply, organized into three well-defined clusters based on accumulation origin.$PIPPIN keeps climbing with zero signs of exhaustion.
The on-chain picture shows why:… pic.twitter.com/MVvPCWq6rh

— Evening Trader Group (@Eveningtraders) December 12, 2025

Wallet-wallet ini terbagi menjadi tiga klaster akumulasi utama. Setiap klaster menunjukkan asal-usul dan pola perilaku yang berbeda. Menurut Evening Trader Group, akumulasi ini bisa menjadi pendorong utama lonjakan harga. Di sisi lain, tekanan jual bisa saja muncul kapan saja.

Selain itu, akun yang terkait dengan proyek (ThePippinCo) tidak pernah memberikan update sejak bulan Juni. Keheningan ini menimbulkan kekhawatiran akan komitmen tim terhadap proyek tersebut.

Jika PIPPIN turun di bawah US$0,30 minggu ini, lebih dari US$9.000.000 posisi long bisa terlikuidasi. Angka ini bahkan bisa lebih besar jika PIPPIN mengalami dump tajam, seperti nasib token meme lain yang pernah dimanipulasi.

  •  

Peluang Bullish HBAR: Apakah Bisa Melawan Breakdown 13%?

Harga HBAR saat ini berada di titik paling kritis setelah mengalami tekanan jual signifikan. Investor kini memfokuskan perhatian pada peluang bullish HBAR yang tersisa untuk menghindari breakdown 13% yang dapat menyeret harga hingga ke US$0,10. Analisis on-chain menunjukkan konflik antara penarikan dana besar dan satu sinyal momentum positif.

Level ini sangat krusial. HBAR hanya sekitar 1% di atas zona breakout yang bisa menyeret harga turun ke US$0,10. Jika ini terjadi, penurunan berkisar antara 12% hingga 13% dari level saat ini. Tapi, masih ada satu sinyal bullish yang menjaga strukturnya tetap bertahan. Jika sinyal ini gagal, tekanan turun bisa semakin cepat.

Big Money yang Menjauh Melemahkan Setup

Sumber tekanan utama berasal dari perilaku holder besar HBAR.

Hal ini terlihat pada Chaikin Money Flow (CMF), indikator yang memonitor apakah dana besar masuk atau keluar dari sebuah aset dengan mengombinasikan pergerakan harga dan volume perdagangan. Saat CMF di atas nol, pembeli besar sedang aktif. Jika turun di bawah nol, berarti sedang terjadi distribusi.

Pada HBAR, CMF memburuk dengan tajam. Sejak 7 Desember, CMF turun lebih dari 400% dan masuk jauh ke zona negatif. Koreksi sebelumnya masih membuat CMF tetap positif, berarti pembeli saat itu masih menahan tekanan jual. Sekarang, support tersebut sudah hilang.


Big Money Dumping HBAR
Big Money Dumping HBAR: TradingView

Baca Juga: Prediksi Bull Run Kripto: Bitcoin US$600.000 Di Q1 2026?

Ada juga perbedaan bearish yang jelas. Antara 10 Oktober hingga 14 Desember, harga HBAR membentuk higher low, sementara CMF justru turun dengan lower low. Ini menandakan bahwa kestabilan harga belakangan ini tidak didukung permintaan besar dari pemain besar.

Secara sederhana, harga berusaha bertahan sementara dana besar diam-diam keluar. Ketidakseimbangan ini membuat harga HBAR menjadi rentan.

Satu Sinyal Bullish Masih Menahan Harga di Level Dasar

Meski sinyal dari pergerakan dana besar lemah, masih ada satu indikator momentum yang tetap memberikan sinyal bullish.

Indikator tersebut adalah Relative Strength Index (RSI), yang mengukur kekuatan dan kecepatan pergerakan harga terbaru. Indikator ini membantu membaca apakah tekanan jual sudah mulai melemah. Angka mendekati 30 biasanya menandakan kondisi oversold.

Pada grafik harian HBAR, RSI membentuk bullish divergence. Antara 21 November sampai 14 Desember, harga HBAR membentuk lower low, sedangkan RSI membentuk higher low. Ini merupakan ciri khas bullish divergence yang sering muncul sebagai tanda pembalikan tren.

P.S. Harga HBAR mengalami tren turun yang jelas dengan penurunan lebih dari 48% dalam 3 bulan terakhir.

Bullish Divergence Sedang Terjadi: TradingView

Hal ini menunjukkan penjual masih terus menekan harga turun, tapi tiap penurunan terjadi dengan tekanan yang makin melemah. Penurunan harga berlanjut, namun momentum jual yang mendorongnya mulai melemah. Saat ini, divergence RSI adalah satu-satunya peluang bullish yang tersisa untuk HBAR.

Harga HBAR Mengalami Breakdown atau Berbalik Arah?

Aksi harga menentukan hasil akhir. HBAR diperdagangkan di bawah garis tren menurun yang telah menahan setiap reli selama beberapa minggu terakhir. Di waktu yang sama, harga berada di support Fibonacci berbasis tren sekitar US$0,12. Garis tersebut menjadi dasar pola descending triangle yang dilengkapi garis tren menurun.

Zona ini adalah garis pertahanan terakhir.

Jika US$0,12 jebol dengan kuat, support utama berikutnya ada di sekitar US$0,10. Pergerakan ini akan mengonfirmasi breakdown 12% hingga 13% dan memperpanjang tren bearish.

HBAR Price Analysis
Analisis Harga HBAR: TradingView

Agar bisa stabil, harga HBAR harus kembali ke level US$0,13. Level tersebut sejalan dengan zona Fibonacci retracement kunci dan mengindikasikan pembeli mulai aktif kembali.

Perubahan yang lebih kuat hanya akan muncul jika harga naik di atas US$0,13. Hal ini akan membawa harga melampaui garis tren menurun dan mengubah struktur dari bearish menjadi netral.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Hedera (HBAR) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Pembeli Zcash Tarik US$17 Juta dari Exchange saat Harga Tertahan — Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Harga Zcash sudah mengalami reli tajam di siklus ini, naik lebih dari 700% dalam tiga bulan, lalu mengalami jeda sehat. Setelah reli kuat sepanjang minggu lalu, harga kini sedang mengalami koreksi, sehingga muncul pertanyaan apakah momentum mulai melemah atau hanya sedang reset sejenak.

Meskipun pergerakan harga jangka pendek terlihat belum pasti, data on-chain dan volume menunjukkan pembeli mungkin masih tenang mengendalikan pasar. Pergerakan selanjutnya tergantung apakah Zcash bisa mengubah fase konsolidasi menjadi kelanjutan tren naik.

Buyer masih kendalikan struktur meski volume mulai turun

Harga Zcash saat ini bergerak dalam pola segitiga yang semakin menyempit, yang menunjukkan keragu-raguan sementara antara pembeli dan penjual, bukan tanda kelemahan yang jelas. Penting juga, harga masih menghormati garis tren naik yang menjadi panduan tren bullish pada siklus kali ini. Selama struktur tersebut terjaga, gambaran besarnya tetap positif.

Perilaku volume menjadi konteks yang penting. Dengan analisis warna volume gaya Wyckoff, bar berwarna biru menandakan aktivitas pembelian, sementara bar kuning dan merah menunjukkan semakin kuatnya penjual.

Walaupun volume pembeli akhir-akhir ini melandai, bar biru masih tetap dominan. Perlambatan serupa juga pernah terjadi setelah 17 Oktober, ketika tekanan beli sempat melemah sebelum Zcash reli lagi lebih dari 300%.

Pelemahan volume saja tidak langsung mengakhiri tren. Selama bar biru masih dominan, reli kemungkinan tetap kuat meskipun terjadi koreksi.

Pembeli Zcash Mengendalikan Pasar | Sumber: TradingView

Ingin dapat wawasan token lain seperti ini? Daftar untuk menerima Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Data arus spot juga memperkuat gambaran ini. Data spot flow mengikuti apakah koin sedang bergerak masuk atau keluar exchange.

Arus masuk biasanya menandakan potensi aksi jual, sedangkan arus keluar mengisyaratkan akumulasi. Pada 12 Desember, Zcash mencatatkan arus masuk spot sekitar US$14,26 juta, artinya koin masuk ke exchange.

Namun pada 13 Desember, situasi berubah tajam menjadi sekitar US$17,34 juta untuk arus keluar bersih, menandakan koin justru ditarik keluar dari exchange.

Sudden Surge In Sopt Buyers
Lonjakan Tiba-tiba Pembeli Spot | Sumber: Coinglass

Perubahan tersebut sangat penting. Arus keluar dari exchange mengurangi tekanan jual langsung dan biasanya mencerminkan aksi pembeli spot yang masuk saat harga koreksi, bukan justru jual di saat pasar kuat.

Meskipun terkoreksi sekitar 2,5% dalam 24 jam terakhir, Zcash tetap naik sekitar 20% selama sepekan terakhir dan lebih dari 700% selama tiga bulan terakhir. Trennya belum patah. Saat ini sedang konsolidasi.

Level Harga Zcash yang Menentukan Arah Pergerakan Berikutnya

Agar struktur bullish berlanjut, harga Zcash perlu breakout dari pola segitiga tersebut. Level penting yang perlu diperhatikan adalah US$511, atau 24% di atas level saat ini. Penutupan harian yang jelas di atas level ini akan mengonfirmasi sinyal bullish dan menunjukkan kembali dominasi pembeli.

Jika breakout terjadi, target kenaikan pertama ada di sekitar US$549, lalu US$733 yang sebelumnya menjadi batas atas reli di siklus ini. Resistance lebih tinggi ada di sekitar US$850 dan US$1.190, meskipun untuk mencapai itu membutuhkan momentum solid serta dukungan sentimen pasar secara menyeluruh.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Risiko ke bawah tetap jelas. Jika harga Zcash turun di bawah US$430, pola segitiga mulai melemah. Support kuat ada di sekitar US$391, dan jika terjadi penurunan lebih dalam, harga bisa turun ke US$301 jika tekanan pasar semakin besar.

  •  

Zcash Jadi Pusat Hype — tapi Monero (XMR) Diam-diam Mendominasi di Hal yang Penting

Privacy coin telah menjadi salah satu narasi utama yang membentuk tren investasi aset kripto tahun ini. Dua altcoin teratas di sektor ini berdasarkan volume dan kapitalisasi pasar adalah Zcash (ZEC) dan Monero (XMR).

Perhatian investor sangat tertuju pada ZEC. Sementara itu, XMR terus menunjukkan pertumbuhan yang solid dan konsisten.

XMR ungguli ZEC dalam banyak hal meski kurang mendapat sorotan

Dari sisi volume perdagangan spot harian di bulan Desember, ZEC tampil sangat baik.

Berdasarkan data dari CoinGecko, ZEC mencatat volume perdagangan harian hampir US$1 miliar. Jumlah ini melampaui XMR dan DASH, berkat likuiditas yang tinggi di exchange utama seperti Binance.

Namun, ZEC tertinggal jauh soal transaksi on-chain harian. Data dari BitInfoCharts memperlihatkan XMR rata-rata mencatat sekitar 26.000 transaksi per hari. Angka ini lebih dari tiga kali lipat rata-rata ZEC yang hanya sekitar 8.000 transaksi per hari.

Zcash, Monero Daily Transactions. Source: Bitinfocharts
Transaksi Harian Zcash, Monero | Sumber: BitInfoCharts

Grafik tersebut juga menunjukkan aktivitas on-chain XMR tetap stabil dalam jangka panjang. Hal ini mencerminkan perilaku pengguna yang konsisten. Sebaliknya, lonjakan dan penurunan tajam ZEC belakangan ini lebih menyerupai euforia sesaat.

Aktivitas on-chain membawa makna yang lebih besar dalam jangka panjang dibanding volume spot. Aktivitas ini menunjukkan pola pemakaian nyata dan penerimaan pengguna terhadap XMR untuk transfer anonim, bukan sekadar sentimen trading jangka pendek.

Selain itu, harga ZEC lebih sering berfluktuasi karena volatilitas yang meningkat akibat aktivitas trading spekulatif. Pergerakan harga XMR cenderung lebih stabil.

Data TradingView mengungkap bahwa ZEC telah turun lebih dari 40% selama sebulan terakhir. Kini banyak analis menyarankan kemungkinan pola bubble. Di sisi lain, harga XMR turun sekitar 12%.

Comparing The Price Performance Between ZEC and XMR. Source: TradingView
Perbandingan Performa Harga Antara ZEC dan XMR | Sumber: TradingView

Dari sudut pandang ini, ZEC cocok untuk trader yang mengejar narasi privacy coin dan ingin meraih profit cepat saat FOMO ekstrem terjadi. Tapi, risiko penurunan harga lebih dalam dan waktu pemulihan yang lebih lama juga harus siap mereka hadapi.

Selain itu, laporan terbaru dari MEXC Research semakin mengokohkan posisi XMR. Dalam periode waktu lebih panjang, XMR terbukti memiliki volume perdagangan dan aktivitas pengguna yang lebih baik dibandingkan ZEC dan DASH.

“Meskipun ZEC dan DASH mencatat volume perdagangan tertinggi, Monero tetap menjadi aset utama di kalangan trader privacy coin, menguasai 93% total volume perdagangan pada Q3–Q4 dan 72% pengguna di segmen ini,” papar MEXC Research melalui laporannya.

Laporan itu juga menyebutkan semakin besarnya minat pada aset privacy mencerminkan kebutuhan anonimitas yang bertambah karena regulator memperketat kontrol modal.

Oleh sebab itu, baik memegang ZEC atau XMR, investor masih bisa mendapat manfaat di tahun depan. Para ahli memperkirakan privacy coin akan tetap menjadi narasi dominan pasar pada 2026.

  •  

Prospek ETF Zcash Meningkat: Apakah US$1.000 Akan Terjadi?

Prospek ETF Zcash mendorong reli Zcash yang mengejutkan pasar aset kripto dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan harga ini merupakan salah satu yang terkuat tahun ini, meskipun Zcash sebelumnya banyak di anggap sebagai proyek buntu oleh sebagian besar komunitas.

Secara khusus, reli Zcash berperan penting dalam menempatkan teknologi privasi di garis depan percakapan dalam komunitas kripto. Ini memicu minat yang meningkat pada koin privasi lain (Monero, Dash) dan protokol seperti Railgun.

ZEC Meroket 10 Kali Lipat

ZEC, yang memulai Oktober dengan harga sekitar US$73, reli sampai US$736 pada 7 November, memberikan pengembalian lebih dari 10x hanya dalam lebih dari 2 bulan. Selama lonjakan ini, ZEC meroket naik dalam peringkat kapitalisasi pasar kripto, dan saat ini berada di peringkat ke-15.

Setelah mencapai puncak US$736, harga Zcash melakukan dua kali percobaan untuk mencapai titik tertinggi baru, namun keduanya gagal. Percobaan pertama hampir menyamai puncak US$736, sedangkan yang kedua berakhir di sekitar US$712, mengarah pada koreksi lebih dalam ke level US$500, yang saat ini menjadi fokus pasar ZEC.

Performa Harga ZCash | Sumber: CoinCodex

Kenaikan harga juga memicu peningkatan aktivitas on-chain, karena analis di OurNetwork mencatat bahwa Zcash baru-baru ini mencatat minggu teraktif tahun 2025, dengan lonjakan 197% dari minggu ke minggu dalam transaksi transfer.

Mengapa Zcash Bisa Reli ke US$1.000 dan Lebih

Kita baru-baru ini melihat beberapa perkembangan yang menunjukkan reli Zcash sepertinya bisa terus berlanjut, menembus resistance tepat di atas US$700.

Prediksi harga Zcash dari CoinCodex mendukung skenario ini, dengan memperkirakan bahwa Zcash akan mencapai level harga US$1.000 pada kuartal kedua tahun 2026.

Berikut adalah beberapa faktor kunci yang bisa membantu ZEC benar-benar mencapai target yang di prediksi tersebut.

Grayscale ajukan untuk ubah trust ZCSH menjadi ETF

Manajer aset kripto Grayscale telah mengajukan pernyataan pendaftaran S-3 kepada regulator sekuritas AS SEC. Tujuannya adalah mengonversi produk Grayscale Zcash Trust menjadi ETF spot. Grayscale Zcash Trust, yang saat ini di perdagangkan di pasar OTC, telah tersedia sejak 2017.

Dalam pengajuannya, Grayscale menyoroti perbedaan antara Zcash dan Bitcoin:

“Perbedaan mendasar antara Bitcoin dan Zcash adalah Zcash menawarkan fitur privasi terpilih. Zcash mencapai pelestarian privasi ini dengan menggunakan protokol kriptografi baru yang disebut Zero-Knowledge Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge (“zk-SNARKs”) untuk melindungi jumlah serta pengirim dan penerima transaksi.”

Mengingat gelombang persetujuan altcoin ETF saat ini, tidak akan terlalu mengejutkan jika ETF Zcash di setujui untuk di perdagangkan di pasar AS. Namun, perlu di ingat bahwa fokus Zcash pada privasi dapat membuat lebih sulit untuk meyakinkan regulator. Saat ini, belum ada satu pun ETF di pasar AS yang fokus pada koin privasi.

Cypherpunk Technologies (CYPH) berencana akuisisi 5% pasokan ZEC

Sumber kemungkinan lainnya dari momentum bullish untuk Zcash adalah Cypherpunk Technologies. Perusahaan DAT (digital asset treasury) yang berfokus pada Zcash dan di dukung oleh Winklevoss Twins.

Cypherpunk, yang di perdagangkan dengan kode saham CYPH, kini memiliki 233.644 ZEC dan berencana untuk mengakuisisi 5% dari total pasokan. Mengingat mereka saat ini memiliki sekitar 1,4% dari pasokan, Cypherpunk dapat memberikan tekanan beli yang konsisten. Perusahaan ini sejauh ini telah menghabiskan sekitar US$68 juta untuk meningkatkan treasury Zcash mereka.

Sekarang lebih mudah dari sebelumnya untuk trading dan investasi Zcash

Wallet Zashi terintegrasi dengan NEAR Intents, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menukar aset kripto dari berbagai blockchain untuk ZEC. Wallet ini juga memberikan akses mudah ke fitur privasi Zcash dengan menyederhanakan pengalaman shielding.

Supply ZEC yang terlindung telah mencapai hampir 5 juta koin (sebelumnya di bawah 2 juta pada awal 2025). Ketika lebih banyak ZEC menjadi terlindung, set anonimitas tumbuh, memperkuat privasi keseluruhan Zcash.

Platform perdagangan terdesentralisasi terkemuka, Hyperliquid, telah melakukan listing ZEC perpetual futures. Hal ini memungkinkan pengguna DEX yang banyak di gunakan untuk mengambil posisi dengan leverage dalam aset yang berfokus pada privasi ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis Zcash ((ZEC) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Story Protocol Naik 21% dengan Prediksi Pasar Baru dan Upgrade Privasi

Token native Story Protocol melonjak 21,48% menjadi US$2,98 dalam 24 jam ketika blockchain memperkenalkan pasar prediksi pertamanya dan meluncurkan Confidential Data Rails. Upgrade yang berfokus pada privasi ini mengamankan data terenkripsi di chain.

Kenaikan ini mencerminkan peluncuran banyak fitur dan meningkatnya perhatian institusi, menempatkan blockchain layer-1 ini sebagai pendorong utama dalam ekonomi properti intelektual senilai US$80 triliun yang sedang berkembang.

Harga Naik dengan Fitur Baru dan Momentum Pasar

Pada pukul 2:00 pagi UTC pada hari Rabu, IP token Story Protocol diperdagangkan pada US$2,98—peningkatan 21,48% dari hari sebelumnya. Token ini mencatatkan volume perdagangan US$145,63 juta di berbagai exchange terkemuka. Kapitalisasi pasarnya mencapai US$975,42 juta, menjadikannya #104 di antara aset kripto global.

Story mencapai posisi tertingginya sepanjang masa di US$14,78 pada 21 September 2025, dan telah diperdagangkan di antara US$1,00 dan US$14,78 sejak saat itu. Kepercayaan lembaga meningkat karena IP Strategy (Nasdaq: IPST) yang diperdagangkan secara publik memegang 53 juta token dalam laporan keuangannya. Token-token ini memiliki nilai sekitar US$731 juta.

Kenaikan harga ini tiba bersamaan dengan tiga peluncuran besar: pasar prediksi pertama Story, integrasi dengan Dune Analytics untuk data di chain, dan makalah teknis tentang Confidential Data Rails. Pembaruan ini memperluas kemampuan Story di luar pendaftaran IP, menunjukkan bahwa ia dapat mendukung lebih banyak aplikasi terdesentralisasi.

Story Protocol Luncurkan Pasar Prediksi On-Chain

Story Protocol meluncurkan pasar prediksi pertamanya dengan MusicByVirtuals, memungkinkan pengguna untuk berdagang pada hasil yang terkait dengan acara budaya dan keuangan. Pasar ini memungkinkan taruhan pada topik seperti posisi tangga lagu K-pop dan harga aset kripto, dengan penyelesaian yang diproses di blockchain Story.

The first prediction markets on Story are live.@MusicByVirtuals is betting that culture is as tradable as price, and now there’s a platform to prove it.

Zcash price. Kpop charts. Predictions settled on Story.

Details ↴ pic.twitter.com/3TQQP3YDmI

— Story (@StoryProtocol) November 25, 2025

Pasar ini menunjukkan bagaimana tren budaya dan prediksi keuangan dapat ditokenisasi dan diperdagangkan di chain, menunjukkan fleksibilitas Story di luar manajemen IP. Hal ini menggarisbawahi tujuan Story untuk menangkap kepemilikan IP dan spekulasi seputar aset budaya.

Confidential Data Rails: Upgrade Privasi untuk Aset On-Chain

Kamis lalu, Story Protocol merilis makalah teknisnya tentang Confidential Data Rails (CDR). Upgrade ini mengubah data terenkripsi menjadi aset di chain yang dapat diprogram. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan yang aman dan pengelolaan otomatis aset sensitif di gudang IP Story. Aset ini termasuk dataset AI, catatan biomedis, dan kunci API.

Pengumuman resmi dari Story Foundation menggambarkan CDR sebagai fondasi kriptografi yang menggabungkan kerahasiaan, otomatisasi, dan dapat diprogram. Lingkungan eksekusi terdesentralisasi yang tepercaya (TEEs) dan smart contract di chain Story menegakkan izin. Sistem ini memungkinkan pemilik data untuk mengendalikan aset rahasia tanpa mengungkapkan detail sensitif.

Programmable confidentiality is here.

Confidential Data Rails (CDR) turns encrypted data into onchain building blocks, paving the way for new privacy use-cases on Story and beyond.

Technical Paper out now ↓ pic.twitter.com/pp96CAaCr9

— Story (@StoryProtocol) November 20, 2025

CDR membantu menyelesaikan tantangan blockchain yang persisten: memastikan privasi sambil mempertahankan transparansi. Blockchain publik sangat baik untuk auditabilitas tetapi kurang dalam perlindungan data yang kuat. CDR memungkinkan pencipta dan perusahaan untuk menokenisasi IP sensitif sambil mempertahankan kendali ketat akses—fitur penting untuk sektor seperti farmasi, hiburan, dan AI, di mana informasi rahasia harus tetap dilindungi bahkan ketika hak dikelola di chain.

Selain itu, kemitraan Story Protocol dengan Dune Analytics memungkinkan visualisasi data IP di chain secara real-time, mencakup registrasi, lisensi, royalti, dan rantai turunan. Andrea Muttoni, Presiden dan Kepala Produk, menjelaskan bahwa integrasi ini mendorong transparansi dan analitik yang lebih dalam dalam IP di chain. Kolaborasi ini memberi akses SQL kepada pengembang dan institusi ke data Story, mempromosikan penelitian tentang tokenisasi IP dan tren lisensi.

Insentif Kreator Dorong Pertumbuhan Platform

Chase Chaisun Chang, Kepala Korea di PIP Labs—operator Story Protocol—menekankan pada sebuah konferensi di Korea Selatan pada hari Selasa bahwa insentif untuk kreator sangat penting untuk menghasilkan konten yang konsisten dan berkualitas tinggi.

Dia menjelaskan bagaimana satu video tari dapat menghasilkan 100.000 remix dalam 24 jam, membuat lisensi tradisional menjadi tidak mungkin. AI mengkonsumsi konten ini dan tanpa henti menghasilkan kreasi sekunder, sementara batas antara pencipta dan konsumen telah sepenuhnya kabur.

Chang menekankan bahwa, mengikuti prinsip “garbage in, garbage out,” AI memerlukan data pelatihan berkualitas tinggi untuk berfungsi dengan benar. Atribusi yang tepat dan pelacakan kepemilikan sangat penting untuk melawan misinformasi dan memverifikasi keaslian konten yang dihasilkan AI.

Dia menyimpulkan bahwa transformasi digital berarti individu akan semakin banyak memiliki aset tidak berwujud. Semua orang menjadi pencipta dan konsumen sekaligus di era baru ini. Infrastruktur IP yang lebih baik sangat penting untuk melindungi aset digital setiap orang dalam lanskap yang berkembang pesat ini.

Kombinasi kekuatan harga, peluncuran fitur, dan dukungan institusi menempatkan Story Protocol sebagai infrastruktur penting untuk manajemen IP yang terdesentralisasi. Namun, token ini masih diperdagangkan 80% di bawah tertinggi sepanjang masanya. Adopsi berkelanjutan dari CDR, pasar prediksi, dan analitik yang didukung Dune akan menjadi penentu apakah protokol ini dapat menangkap pangsa pasar yang signifikan. Seiring Story berkembang, pertanyaan kunci adalah apakah kreator dan perusahaan akan memindahkan operasi IP ke chain dalam skala yang membenarkan ambisi protokol ini.

  •  

3 Altcoin Menghadapi Risiko Likuidasi Besar pada Pekan Terakhir November

Peristiwa likuidasi bernilai miliaran dolar telah menjadi hal yang biasa dalam beberapa bulan terakhir. Peristiwa ini menunjukkan bahwa para trader terus terjebak oleh volatilitas pasar. Beberapa altcoin di pekan terakhir November dapat menciptakan kejutan serupa.

Berikut adalah altcoin-altcoin tersebut beserta alasan mengapa mereka mungkin memicu likuidasi besar-besaran.

1. XRP

Peta likuidasi 7 hari XRP menunjukkan tingkat risiko yang signifikan. Jika XRP naik ke US$2,32 minggu ini, sekitar US$300 juta posisi pendek akan terlikuidasi. Jika XRP turun ke US$1,82, sekitar US$237 juta posisi panjang akan terlikuidasi.

Peta Likuidasi Exchange XRP. Sumber: Coinglass
Peta Likuidasi Exchange XRP. Sumber: Coinglass

Trader pendek di pekan terakhir November mungkin menghadapi likuidasi karena beberapa alasan. Sebagai contoh, ETF XRP dari Grayscale akan debut di NYSE pada 24 November. ETF XRP yang terdaftar di AS juga telah mencatatkan arus masuk bersih kumulatif sebesar lebih dari US$422 juta, meskipun pasar secara umum menurun.

Namun, laporan lain menunjukkan bahwa whale XRP beralih dari akumulasi ke penjualan besar-besaran dalam beberapa hari terakhir. Tekanan jual ini dapat mendorong XRP lebih rendah dan memicu likuidasi untuk posisi panjang.

Kekuatan yang saling bertentangan ini dapat menyebabkan kerugian bagi trader panjang dan pendek, terutama karena pasar derivatif menunjukkan tanda-tanda memanas kembali.

2. Dogecoin (DOGE)

Seperti halnya XRP, ETF DOGE dari Grayscale juga akan diluncurkan pada 24 November. Peluncuran ini diperkirakan akan meningkatkan sentimen sekitar meme coin terkemuka tersebut.

Ahli ETF Nate Geraci percaya bahwa Grayscale Dogecoin ETF (GDOG) menandai tonggak penting. Dia melihatnya sebagai bukti kuat dari perubahan regulasi besar dalam setahun terakhir.

“Grayscale Dogecoin ETF. ETF doge ’33 Act pertama. Beberapa (banyak) mungkin tertawa. Tapi ini adalah peluncuran yang sangat simbolis. Menurut saya, contoh terbaik dari pergeseran regulasi kripto besar-besaran dalam setahun terakhir. Ngomong-ngomong, GDOG mungkin sudah menjadi simbol ticker 10 besar bagi saya,” ucap Geraci .

Peta Likuidasi Exchange DOGE. Sumber: Coinglass
Peta Likuidasi Exchange DOGE. Sumber: Coinglass

Jika faktor positif ini mendorong DOGE di atas US$0,16 minggu ini, total likuidasi posisi pendek dapat mencapai US$159 juta.

Namun, laporan lain menunjukkan bahwa whale menjual 7 miliar DOGE selama bulan lalu. Jika tekanan jual ini berlanjut, hal ini mungkin membatasi pemulihan atau bahkan memicu penurunan.

Jika DOGE turun di bawah US$0,13, likuidasi posisi panjang bisa melebihi US$100 juta.

3. Tensor (TNSR)

Tensor (TNSR) reli lebih dari 340% minggu lalu, menarik perhatian kuat dari trader. Namun, harganya dengan cepat terkoreksi hampir 60% dari puncak terbarunya di US$0,36.

Simon Dedic, pendiri Moonrock Capital, mengatakan bahwa reli tersebut terlihat mencurigakan. Dia menyarankan bahwa tindakan harga menunjukkan tanda-tanda “insider pump.”

Tensor dan Coinbase belum merespons tuduhan ini. Namun, analis lain mencatat bahwa 10 wallet teratas memegang sekitar 68% dari total pasokan. Konsentrasi ini menciptakan risiko signifikan dan meningkatkan volatilitas.

Peta Likuidasi Exchange TNSR. Sumber: Coinglass
Peta Likuidasi Exchange TNSR. Sumber: Coinglass

Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi harga TNSR dalam beberapa hari mendatang. Jika harga naik ke US$0,19, likuidasi posisi pendek dapat mencapai hampir US$6 juta. Jika harga turun ke US$0,11, likuidasi posisi panjang dapat melebihi US$5 juta.

  •  

Menteri Keuangan AS Nongkrong di Bar Bitcoin: Tanda Legitimasi atau Awal Kenaikan Bitcoin Hyper?

Kehadiran spontan Menteri Keuangan AS di sebuah bar bertema Bitcoin bukan sekadar momen unik di Washington. Kejadian ini menandai pergeseran penting dalam persepsi publik dan politik terhadap Bitcoin sebagai kelas aset global. Jika dulu identik dengan gerakan protes finansial, kini Bitcoin mulai ditempatkan sejajar dengan emas, obligasi, dan saham.

Fenomena ini menjadi cerminan bahwa Bitcoin telah memasuki babak baru yaitu legitimasi. Dan di tengah pergeseran itu, proyek Layer-2 seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai menarik perhatian karena menjanjikan solusi atas keterbatasan teknis jaringan utama BTC.

Bitcoin Semakin Diakui, Tapi Infrastruktur Masih Tertinggal

Scott Bessent, Menteri Keuangan AS saat ini, muncul tanpa pengumuman di acara pembukaan bar bertema Bitcoin di Washington DC. Momen ini viral dan segera menyalakan diskusi soal posisi Bitcoin dalam ekosistem keuangan global.

PUBKEY DC IS ON THE MAP 📍 pic.twitter.com/m4KiJnLSi3

— Alex Thorn (@intangiblecoins) November 21, 2025

Keberadaan seorang pejabat tinggi di ruang yang dulunya diasosiasikan dengan perlawanan terhadap sistem, kini justru memperkuat narasi bahwa Bitcoin telah menjadi bagian dari sistem itu sendiri.

Para kritikus menyebutnya sebagai bentuk kooptasi. Pasar melihatnya sebagai bentuk validasi. Di tengah dua kutub itu, investor institusional kini memiliki alasan politis untuk memperbesar eksposur terhadap Bitcoin, sesuatu yang sebelumnya dianggap terlalu berisiko.

Di sinilah tesis Bitcoin Hyper bermula. Ketika Bitcoin sudah diterima sebagai infrastruktur finansial, maka keterbatasan teknis seperti waktu konfirmasi 10 menit, throughput terbatas, dan ketiadaan smart contract bawaan bukan lagi keunggulan ideologis, melainkan beban struktural.

Dalam ruang kosong antara legitimasi dan keterbatasan itu, Bitcoin Hyper hadir menawarkan performa setara Solana di atas fondasi keamanan Bitcoin. Presale crypto $HYPER kini telah melampaui angka $28,2 juta atau sekitar 470 miliar rupiah, menandakan antusiasme pasar terhadap potensi proyek ini dalam menghadirkan solusi Layer-2 untuk kebutuhan institusional yang belum terakomodasi jaringan utama Bitcoin.

Era Legitimasi Bitcoin Membuka Keterbatasan Teknis Jaringan

Seiring Bitcoin masuk ke portofolio arus utama, protokol dasarnya justru tetap bersikap konservatif. Kapasitas block tetap terbatas. Biaya transaksi rata-rata melonjak setiap kali mempool mengalami kemacetan. Untuk transaksi harian, Bitcoin on-chain masih lebih mirip sistem kliring daripada jaringan pembayaran yang praktis digunakan.

Transaksi Bitcoin per detik

Beberapa desain Layer-2 untuk Bitcoin kini berlomba menambal kekurangan tersebut. Lightning Network mengandalkan channel pembayaran off-chain yang menawarkan biaya rendah, meskipun pengelolaan likuiditas dan pengalaman pengguna masih tergolong kompleks bagi pengguna awam.

Stacks hadir dengan smart contract terpisah yang ditambatkan ke Bitcoin, mengorbankan sedikit kecepatan demi kemampuan pemrograman yang lebih luas dan ekonomi token yang berbeda.

Rootstock dan Merlin menawarkan kompatibilitas dengan EVM sekaligus mempertahankan keamanan Bitcoin, dengan harapan menarik minat developer Ethereum yang ingin menggunakan $BTC sebagai jaminan utama. Masing-masing solusi menawarkan kelebihan dan kelemahan dalam hal desentralisasi, keamanan, dan kecepatan.

Dalam lanskap tersebut, Bitcoin Hyper muncul sebagai solusi unik dengan pendekatan berbeda. Proyek ini tidak hanya memperbaiki, tetapi mengadopsi arsitektur yang serupa dengan Solana, memberikan janji performa tinggi yang selama ini sulit dicapai oleh solusi Layer-2 Bitcoin lain.

Strategi Bitcoin Hyper: Menghadirkan Performa Setara Solana untuk $BTC

Bitcoin Hyper menempatkan diri sebagai proyek Layer-2 pertama untuk Bitcoin yang sepenuhnya mengintegrasikan Solana Virtual Machine (SVM), membawa performa khas Solana ke dalam lingkungan yang ditambatkan langsung ke jaringan utama Bitcoin.

Presale Bitcoin Hyper

Tujuannya sangat jelas, menyediakan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) untuk para pemilik Bitcoin dengan kecepatan dan efisiensi yang mampu menyaingi, bahkan mungkin melampaui, performa Solana saat ini.

Alih-alih memaksa developer membangun ulang segala hal dari kerangka dasar Bitcoin Script, Bitcoin Hyper mengadopsi arsitektur modular. Di dalam sistem ini, Bitcoin tetap berfungsi sebagai lapisan penyelesaian transaksi, sementara Layer-2 berbasis SVM menangani proses eksekusi secara real-time.

Transaksi akan disusun terlebih dahulu secara off-chain oleh satu sequencer terpercaya, kemudian secara berkala ditambatkan kembali ke Layer-1 Bitcoin. Mekanisme ini memungkinkan tercapainya finalitas dalam hitungan detik, dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan transaksi $BTC biasa.

Bagi developer, ekosistem ini membuka akses terhadap token SPL yang sudah dimodifikasi untuk Layer-2 ini, DeFi native SVM, serta kit pengembangan berbasis Rust untuk membangun aplikasi NFT, game, hingga sistem pembayaran.

Sementara itu, pengguna akan mendapatkan pengalaman seperti swap berkecepatan tinggi, layanan lending dan staking yang seluruhnya dihitung dalam wrapped $BTC. Tidak perlu lagi mengandalkan token spekulatif dari chain lain untuk menikmati performa Layer-2.

Narasi Ini Mulai Menggaung – Dana $28 Juta Telah Terkumpul dan Terus Bertambah

Presale Bitcoin Hyper telah melampaui angka $28,2 juta atau sekitar 470 miliar rupiah, dengan harga token saat ini berada di level $0,013305. Angka ini bukan hanya sekadar pencapaian finansial, melainkan juga mencerminkan tingkat keyakinan awal terhadap masa depan infrastruktur DeFi berbasis Bitcoin.

Tokenomic Bitcoin Hyper

Staking menjadi salah satu elemen inti dalam ekosistem Bitcoin Hyper, dengan tingkat imbal hasil (APY) sebesar 41 persen saat ini. Angka ini memberikan jawaban nyata bagi para pemegang Bitcoin jangka panjang yang mencari sumber yield tanpa harus keluar dari ekosistem Bitcoin dan melompat ke berbagai chain lainnya.

Bagi investor yang percaya bahwa gelombang adopsi berikutnya tidak hanya akan menyimpan $BTC tetapi juga menggunakannya secara aktif, Bitcoin Hyper hadir menawarkan satu paket lengkap: kecepatan ala SVM, pemrosesan Layer-2 ultra-cepat, serta dApps bergaya Solana, semuanya tetap berakar pada keamanan asli Bitcoin.

Namun presale ini menggunakan skema harga dinamis. Harga token naik seiring tahap baru dibuka, sementara imbal hasil staking akan menurun secara bertahap seiring masuknya lebih banyak partisipan. Sejumlah whale telah mulai mengakumulasi, bahkan satu transaksi tunggal senilai $500.000 atau sekitar 8,3 miliar rupiah tercatat hanya dalam satu kali pembelian.

Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar cara beli Bitcoin Hyper, termasuk roadmap dan fitur staking, pengguna bisa langsung mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper. Jangan lewatkan juga untuk mengikuti akun X dan Telegram proyek untuk pembaruan real-time serta diskusi komunitas.

Bagi Anda yang mencari prediksi harga Bitcoin Hyper, banyak analis memperkirakan potensi lonjakan signifikan seiring peningkatan adopsi Layer-2 di ekosistem Bitcoin.

Jika Anda tertarik untuk bergabung dalam fase awal proyek ini, langkah pertama adalah memahami cara beli Bitcoin Hyper langsung melalui situs resmi mereka. Di sana tersedia panduan lengkap untuk pembelian token $HYPER, informasi tentang presale, dan fitur staking yang ditawarkan.

Komunitas Bitcoin Hyper saat ini aktif berdiskusi dan berbagi update melalui akun X (Twitter) resmi dan channel Telegram proyek, yang bisa Anda ikuti untuk mendapatkan insight terbaru serta peluang eksklusif selama masa presale berlangsung.

Jangan lewatkan momentum ini. Kunjungi laman resmi Bitcoin Hyper hari ini dan pertimbangkan untuk menjadi bagian dari gelombang transformasi infrastruktur Bitcoin berikutnya.

Beli Bitcoin Hyper di Sini
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan

.

The post Menteri Keuangan AS Nongkrong di Bar Bitcoin: Tanda Legitimasi atau Awal Kenaikan Bitcoin Hyper? appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

Crypto Crash – 1 Miliar Dolar Terlikuidasi Dalam 24 Jam pada BTC, ETH dan SOL

Pasar crypto kembali diguncang gelombang likuidasi besar yang menyapu posisi trader dalam hitungan jam. Dalam satu hari, lebih dari $1 miliar atau sekitar 16,7 triliun rupiah menguap, dengan Bitcoin, Ethereum, dan Solana menjadi titik benturan utama.

Peristiwa ini menegaskan normal baru di crypto, volatilitas ekstrem yang hidup karena leverage tinggi. Gerak harga kecil pun bisa menjelma domino yang meruntuhkan posisi beruntun.

1 Miliar Dolar Hilang dalam 24 Jam

Likuidasi lebih dari $1 miliar atau sekitar 16,7 triliun rupiah terjadi hanya dalam sehari dan menyentuh sekitar 180.000 sampai 190.000 trader. Posisi long mendominasi korban, sehingga pihak yang yakin reli berlanjut menanggung koreksi paling keras.

💥BREAKING:

$1,000,000,000 worth of Bitcoin & crypto longs liquidated in the past 60 minutes. pic.twitter.com/jiL8AXDtml

— Crypto Rover (@cryptorover) November 21, 2025

Total kapitalisasi market crypto turun sekitar 3 sampai 4 persen, tetapi portofolio yang memakai leverage besar merasakan dampak paling brutal. Bitcoin sempat mematahkan area $85.000 atau sekitar 1,42 miliar rupiah sebelum pantulan muncul.

Sentimen market masih tegang, karena satu sumbu candle dapat memicu forced liquidation baru. Ethereum ikut turun di bawah level psikologis $3.000 atau sekitar 50 juta rupiah. Solana meneruskan rangkaian penurunan walau pembahasan ETF SOL tetap ramai.

Altcoin besar seperti XRP dan BNB ikut melemah 3 sampai 5 persen. Pola ini lebih mirip rentetan hentakan tajam ketimbang crash klasik yang panjang.

Efek Bola Salju Saat Leverage Melemahkan Crypto

Gelombang likuidasi $1 miliar ini bukan insiden tunggal. Beberapa pekan terakhir sering menampilkan hari dengan posisi terhapus di atas $500 juta atau sekitar 8,34 triliun rupiah.

Sejumlah sesi bahkan melewati $1,3 miliar atau sekitar 21,7 triliun rupiah saat Bitcoin jatuh lebih curam. Polanya jelas, leverage menumpuk, kedalaman market menipis, lalu penurunan kecil berubah menjadi arus deras.

Pelaku institusional bergerak lebih hati hati. Setelah guncangan Oktober yang menghapus hampir $19 miliar atau sekitar 316,7 triliun rupiah di seluruh market, arus keluar modal dari produk terstruktur dan ETF meningkat. Likuiditas dasar ikut menyusut, sementara trader ritel tetap agresif memakai leverage 20x, 50x, bahkan 100x di derivatives.

Penurunan harga 2 atau 3 persen saja bisa mendorong posisi dengan leverage tinggi melewati batas margin. Exchange mengeksekusi penjualan paksa, tekanan jual memperdalam koreksi, lalu memicu liquidations lanjutan. Rantai ini berputar cepat dan otomatis. Istilah crash terasa kurang pas, karena market mengalami kumpulan letupan mikro yang menumpuk sampai miliaran lenyap.

Bitcoin Hyper HYPER – Opsi Pilihan Saat Pasar Mengalami Koreksi

Tekanan besar tidak selalu membuat investor menjauh dari crypto. Banyak pelaku pasar memilih reposisi ke proyek yang menempel kuat pada narasi Bitcoin. Bitcoin Hyper atau $HYPER mencuri perhatian karena menawarkan eksposur ke potensi bull run BTC berikutnya tanpa hanya mengandalkan pembelian spot.

Bitcoin Hyper

Cerita Layer 2 yang melekat pada jaringan Bitcoin memberi jalur alternatif bagi investor yang ingin ikut siklus naik. Presale $HYPER sudah mengumpulkan $28,3 juta atau sekitar 472 miliar rupiah. Harga token saat ini berada di $0.013325.

Minat whale ikut menonjol. Seorang investor membeli hampir $500.000 atau sekitar 8,34 miliar rupiah bulan ini. Whale lain masuk pada Oktober dengan nilai sekitar $833.000 atau sekitar 13,9 miliar rupiah. Pembelian besar di tengah market gelisah biasanya mencerminkan keyakinan jangka menengah.

Proyeksi analis tetap spekulatif. Alan Draper menaruh target $0.0583 pada 2025 atau potensi naik lebih dari 330 persen dari harga sekarang. Prediksi harga Bitcoin Hyper menempatkan token ini dengan peluang kenaikan di atas 1.000 persen.

Beberapa suara menyebut skenario x1000 jika utilitas BTC dan ekosistem HYPER benar benar tersambung. Investor yang tertarik, bisa memanfaatkan fase presale untuk membangun posisi lebih awal. Untuk informasi selengkapnya, silakan baca panduan kami cara beli Bitcoin Hyper dan ikuti perkembangan proyek crypto ini dengan bergabung ke Telegram dan juga media sosial X (Twitter) mereka.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Maxi Doge MAXI – Memecoin yang Bergerak Berlawanan Arus

Ranah meme coin juga melahirkan kandidat yang bergerak melawan arus, yaitu Maxi Doge atau $MAXI. Saat banyak trader melepas posisi di aset bermodal besar, presale Maxi Doge menembus $4,1 juta atau sekitar 68,4 miliar rupiah. Pencapaian ini tidak menjamin hasil akhir, tetapi menunjukkan selera risiko pada proyek spekulatif masih hidup.

Maxi Doge

Harga masuk yang rendah menjadi daya tarik utama. Token $MAXI saat ini berada di $0.0002695, sehingga investor bisa masuk dengan dana kecil sambil mengejar upside besar. Program staking dengan yield menarik ikut mendorong arus dana, karena investor bisa meraih passive income sambil menunggu listing di exchange besar.

Dinamika komunitas yang menguat setiap kali proyek viral membuat Maxi Doge mulai membangun jalur sendiri di antara memecoin bertema anjing. Bagi Anda yang tertarik dengan koin meme yang satu ini, jangan lupa baca prediksi harga Maxi Doge untuk memetakan peluang di fase berikutnya.

Panduan cara beli Maxi Doge biasanya mengarahkan investor ke presale resmi, lalu dilanjutkan dengan staking bila ingin menambah potensi imbal hasil. Proyek Maxi Doge aktif di akun X (Twitter) dan Telegram resmi mereka, jadi pantau kanal itu untuk update presale dan roadmap. Kunjungi laman resmi proyek agar Anda memperoleh informasi tokenomics dan jadwal terbaru.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Crash – 1 Miliar Dolar Terlikuidasi Dalam 24 Jam pada BTC, ETH dan SOL appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

Likuidasi Kripto: BTC, XRP, Dogecoin Hancur

Akhir pekan ini tercatat sebagai salah satu periode paling brutal di pasar mata uang kripto. Lebih dari US$2,2 miliar posisi leverage investor di likuidasi. Peristiwa ini bukan sekadar koreksi harga biasa, melainkan sebuah likuidasi kripto miliaran yang secara brutal menunjukkan risiko di pasar yang volatil terutama untuk BTC, XRP, dan DOGE.

Anjloknya harga Bitcoin (BTC) hingga mendekati US$81.000 menjadi pemicu. Altcoin seperti XRP dan Dogecoin (DOGE) turut menderita kerugian yang lebih parah, menandai tingginya sensitivitas altcoin terhadap tekanan likuiditas BTC.

Ketika Bitcoin Menjadi Pemicu Likuidasi

Penurunan tajam Bitcoin mencatat harga terendah sejak April dan kini telah jatuh lebih dari 33% dari puncak tertingginya.

Berbeda dengan koreksi sebelumnya, crash kali ini di dominasi oleh penutupan paksa posisi long yang di buka dengan leverage tinggi. Ketika harga jatuh, posisi-posisi ini mencapai batas marginnya dan di tutup secara otomatis oleh bursa, menambah tekanan jual ke pasar.

Altcoin: Korban yang Paling Rentan

Sementara Bitcoin menjadi pusat likuidasi, altcoin mengalami persentase kerugian harian yang lebih dramatis. Ini menegaskan peran mereka sebagai aset yang paling rentan terhadap volatilitas pasar.

XRP || Sumber: Trading View
  • Dogecoin (DOGE) : Dogecoin mengalami penurunan sekitar 12% dalam 24 jam
DOGECOIN || Sumber: Trading View
  • Ethereum (ETH): Ethereum juga mencatat kerugian harian yang signifikan.
ETHEREUM || Sumber: Trading View

Journalist BeInCrypto mempertanyakan hal ini kepada analist lokal, Tri Agung Praseto. Iya menyatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa korelasi antar-aset tetap kuat. Begitu BTC kehilangan pijakan, investor cenderung menarik modal dari altcoin yang di anggap lebih berisiko, memperburuk laju penurunan harga mereka.

Sentimen “Ketakutan Ekstrem” dan Prospek Jangka Pendek

Para ahli menyimpulkan bahwa pasar berada dalam situasi yang sangat rumit dalam jangka pendek. Meskipun fundamental ekonomi makro mungkin menawarkan harapan pemulihan dalam jangka panjang, goncangan yang didorong oleh leverage telah menciptakan ketidakpastian mendalam.

Pelajaran terbesar dari ‘Black Friday’ kripto ini adalah penekanan pada pentingnya manajemen risiko dan bahaya dari penggunaan leverage berlebihan.

Bagaimana pendapat Anda tentang likuidasi pasar kripto di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Narasi Kripto Berikutnya; Sektor Pemenang Yang Wajib Dikenali

Koin privasi telah menjadi pusat perhatian di sektor kripto sepanjang akhir 2025. Aset terkemuka seperti Zcash (ZEC) berhasil melampaui pasar, menahan penurunan besar meskipun sebagian besar aset kripto terus mengalami kemerosotan.

BeInCrypto berbicara dengan beberapa ahli untuk memahami mengapa koin privasi melonjak saat ini dan apakah mungkin untuk mengidentifikasi peluang kripto besar berikutnya sebelum menjadi populer.

Privacy Coins Mempertahankan Kepemimpinan sebagai Sektor Berkinerja Terbaik di Pasar

BeInCrypto melaporkan sebulan yang lalu bahwa mata uang kripto berfokus privasi muncul sebagai sektor dengan kinerja terbaik di pasar. Meski demikian, ini tetap berlaku hari ini, meskipun pasar yang lebih luas memperpanjang kemerosotannya selama dua bulan. 

Koin privasi telah melonjak 276,4% tahun-ke-tahun, menjadikannya sektor terkuat dan salah satu dari hanya dua sektor yang menunjukkan pengembalian positif tahun ini. 

Crypto Sector’s Performance
Kinerja Sektor Kripto | Sumber: Artemis

Sebaliknya, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) keduanya berubah negatif karena penurunan terbaru mereka. Khususnya, sejak awal Oktober, nilai ZEC telah meningkat lebih dari 700%. DASH (DASH) juga mengalami peningkatan hampir 200%, menunjukkan momentum yang kuat.

Apa yang Mendorong Reli Privacy Coin di 2025?

Menurut Nic Puckrin, analis kripto dan co-founder dari The Coin Bureau, reli ini sangat terkait dengan peningkatan tajam pengawasan global dan kontrol modal. 

Dia menunjuk pada contoh seperti Turki yang memberikan lebih banyak kekuasaan kepada otoritas keuangannya untuk membekukan akun kripto. Selain itu, regulator di seluruh dunia memperketat pengawasan terhadap aset digital.

Puckrin menjelaskan bahwa Bitcoin dan Ethereum tidak lagi mewujudkan cita-cita asli “cypherpunk” tentang privasi dan perlawanan terhadap sensor. Sebaliknya, mereka menjadi sangat mudah di lacak.

Mereka bahkan lebih mudah di pantau dibandingkan dengan uang tunai, mendorong minat baru pada mata uang kripto yang menawarkan perlindungan privasi yang lebih kuat.

“Ada elemen ideologis yang berasal dari para pengguna awal, yang kehilangan keyakinan dalam narasi Bitcoin karena keterlibatan lembaga yang sangat besar. Para advokat privasi yang tidak lagi melihat Bitcoin sebagai solusi. Dan kemudian ada investor yang ingin mengikuti gelombang momentum – contohnya, Zcash naik lebih dari 1.500% selama setahun terakhir. Wajar bila orang ingin mendapatkan bagian dari itu,” ujar dia.

Elkaleh dari Bitget Wallet menekankan bahwa ketegangan ini sedang membentuk ulang ekspektasi di seluruh industri. Aturan yang lebih jelas menarik lebih banyak peserta mainstream ke pasar, namun para pengguna ini datang dengan serangkaian tuntutan yang berbeda. 

“Apa yang kita lihat adalah industri yang semakin matang: aturan yang lebih jelas membawa lebih banyak pengguna mainstream, dan pengguna tersebut semakin berharap bahwa privasi finansial, kedaulatan, dan alat yang aman sebagai fitur dasar, bukan opsi pinggiran,” tuturnya.

Sementara itu, Ray Youssef, pendiri dan CEO dari NoOnes, mengaitkan breakout pada koin privasi dengan kombinasi rotasi naratif dan angin makroekonomi. Dia mengamati bahwa, setelah bertahun-tahun di tandai oleh institusionalisasi Bitcoin dan Ethereum, serta siklus altcoin yang di gerakkan oleh meme, modal sekarang mengalir ke aset yang di anggap sebagai “kripto berdasarkan desain,” dengan desentralisasi dan privasi yang di kendalikan pengguna sebagai intinya. 

Youssef menambahkan bahwa partisipasi institusional dalam kripto terus meningkat. Maka, banyak trader ritel dan pengguna asli kripto mencari proyek yang memulihkan rasa otonomi dan privasi. 

Rob Viglione, Pendiri zkVerify dan CEO dari Horizen Labs, menekankan bahwa minat yang di perbarui mencerminkan pergeseran pasar yang lebih luas. Dia mencatat bahwa pengguna semakin mengakui privasi sebagai persyaratan inti untuk penggunaan di dunia nyata, bukan sebagai fitur khusus. 

Dia menjelaskan bahwa momentum saat ini melampaui reli token yang terisolasi. Ini menandakan evaluasi ulang yang lebih dalam tentang bagaimana privasi seharusnya berfungsi di seluruh lapisan kripto.

Apakah Utility Menjadi Tren Setingkat Meme Berikutnya di Aset Kripto?

Meningkatnya aset yang berfokus pada privasi juga membangkitkan pertanyaan: apakah ini hanya siklus “pump” jangka pendek lainnya, seperti reli meme coin sebelumnya, atau apakah ini mencerminkan perubahan nyata menuju narasi yang di dorong oleh utilitas? Analis menyarankan jawabannya mungkin ada di antara keduanya.

Youssef menerangkan bahwa reli meme coin cenderung cepat, sangat spekulatif, dan berumur pendek, sering kali cepat meredup. Setelah momentum itu memudar, pasar biasanya beralih ke narasi dengan nilai yang lebih bertahan lama.

Ini termasuk area seperti pembayaran, privasi, lapisan transaksi di dunia nyata, infrastruktur DeFi, dan lainnya. Dalam konteks ini, token privasi menarik minat baru karena menawarkan otonomi yang jelas, perlindungan dari sensor, dan kemampuan untuk bertransaksi tanpa eksposur atau risiko pembekuan sepihak. Dia mengungkapkan bahwa,

“Jika pengguna dan allocator menyimpulkan bahwa fitur ini mewakili utilitas yang bertahan lama daripada hype jangka pendek, arus modal ke sektor ini dapat bertahan jauh melampaui rotasi narasi sementara,”

Puckrin memaparkan bahwa meme coin umumnya berkembang selama periode euforia pasar. Sementara itu, token yang di dorong oleh utilitas cenderung berkinerja lebih baik ketika investor lebih berhati-hati atau mencari reposisi keuntungan.

“Namun di sini peringatannya adalah bahwa kita belum melihat rotasi luas ke token utilitas. Ada beberapa kantong kinerja yang mengungguli, tapi sebagian besar altcoin masih berkinerja buruk dibandingkan Bitcoin. Kita masih belum melihat sesuatu seperti altseason tradisional, dan sampai kita melakukannya, reli token utilitas lebih merupakan pengecualian daripada aturan,” ungkapnya kepada BeInCrypto.

Cara Menemukan Narasi Besar Aset Kripto Berikutnya

Ketika narasi baru muncul lebih cepat dari sebelumnya, mengenali tren breakout awal menjadi salah satu tantangan dan peluang terbesar bagi investor kripto. Puckrin menjelaskan bahwa,

“Ini sama tentang keberuntungan seperti halnya tentang ketekunan. Anda bisa melihat ketidakefisienan di pasar, atau migrasi pengembang ke chain atau proyek baru. Anda bisa melihat di mana permintaannya. Tapi pada akhirnya, narasi kripto sering kali sama banyaknya tentang spekulasi seperti halnya tentang fundamental, dan itu bisa sulit untuk diprediksi. Seringkali ini hanya soal berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.”

Meskipun demikian, analis menjelaskan tren investasi institusional sebagai titik awal yang baik untuk mengevaluasi sektor apa pun.

“Jika saya harus memilih satu narasi untuk siklus ini, itu adalah RWAs. Modal institusional mengalir ke tokenisasi RWA – jangan lupa sektor ini juga mencakup stablecoin – dan kita melihat kolaborasi antara proyek RWA dan institusi. Arus modal institusional adalah indikator utama yang harus diperhatikan siklus ini, karena didasarkan pada kebutuhan jangka panjang daripada hype,” saran Puckrin.

Youssef memiliki pandangan yang lebih terstruktur, membingkai proses ini sebagai “pengenalan pola dengan triangulasi sinyal.” Dia menjelaskan sinyal utama, termasuk permintaan pengguna yang nyata, aktivitas on-chain, penggunaan fitur protokol, dan perluasan akses pasar.

“Untuk privasi, perhatikan adopsi tx terproteksi, aksesibilitas exchange, integrasi wallet, dan berita regulasi. Untuk DePIN, pantau tingkat penyebaran perangkat, kemitraan dengan pemain infrastruktur, umpan data dunia nyata, dan pendapatan per perangkat. Sedangkan untuk AI dan model on-chain, integrasi pengembang, permintaan API, dan penangkapan nilai token berperan penting. Untuk DeFi / RWA, TVL, keberlanjutan hasil, kualitas mitra, dan struktur kustodiannya memiliki potensi untuk mendorong siklus berikutnya. Intinya adalah, di semua sektor, investor harus memperhatikan daya tahan tokenomics, sejarah keamanan, dan memeriksa penggunaan yang nyata,” dia jelaskan.

Eksekutif itu juga mengungkapkan bahwa sentimen regulasi memainkan peran penting. Narasi baru mendapatkan daya tarik jauh lebih mudah ketika lingkungan menguntungkan. Akhirnya, arus modal, baik dari trader ritel, whale, maupun allocator institusional, juga dapat menjadi sinyal.

“Jika ciri-ciri ini bergerak bersamaan, kita mungkin sedang melihat meta yang baru muncul,” tegasnya.

Akhirnya, Elkaleh yakin bahwa mengidentifikasi meta yang muncul di mulai dengan melacak indikator awal, seperti aktivitas pengembang, listing exchange baru, dan momentum sosial di platform seperti X. Token berkapitalisasi rendah dengan fundamental yang kuat sering kali memberikan tanda paling awal dari pembentukan narasi.

Dia menyatakan bahwa investor yang menggabungkan sinyal perilaku dengan analisis fundamental akan mendapatkan pandangan paling jelas tentang di mana traksi sedang di bangun sebelum terlihat oleh pasar yang lebih luas. Elkaleh menjelaskan bahwa,

“Sinyal terkuat saat ini adalah arus masuk institusional, ekspansi kapitalisasi pasar di tingkat sektor, dan konvergensi awal kategori seperti RWA, DePIN, AI, dan DeFi. Vertikal ini memberikan utilitas nyata — dari infrastruktur dunia nyata hingga otomatisasi keuangan berbasis AI — yang memposisikan mereka sebagai kandidat yang kredibel memimpin siklus berikutnya. Untuk koin privasi khususnya, terobosan akan datang dari mengintegrasikan alat privasi dan zero-knowledge langsung ke dalam wallet dan produk DeFi sehari-hari, membuat privasi menjadi mudah daripada opsional.”

Meskipun indikator ini tidak menjamin keberhasilan, indikator ini menawarkan kerangka kerja yang berguna untuk melihat momentum awal. Ketika permintaan pengguna, aktivitas pengembang, regulasi, dan arus modal mulai selaras, narasi baru mungkin sedang terbentuk, jauh sebelum menjadi arus utama.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

3 Altcoin Wajib Dipantau Akhir Pekan Ini | November 22 – 23

Altcoin mengalami kesulitan akibat penurunan harga Bitcoin di bawah US$90,000, dan saat akhir pekan mendekat, kemerosotan ini bisa berlanjut. Namun, beberapa token kripto berhasil menemukan cara keluar dari ketergantungan pada BTC dengan bergantung pada faktor lain untuk mencatat kenaikan harga.

BeInCrypto telah menganalisis tiga altcoin yang mungkin akan mengalami perubahan akhir pekan ini, entah itu ke arah yang lebih baik atau lebih buruk.

Starknet (STRK)

STRK naik 66% selama minggu lalu setelah Anchorage Digital mengaktifkan staking Bitcoin di Starknet, menarik perhatian investor. Langkah ini meningkatkan permintaan untuk STRK dan menunjukkan kepercayaan yang meningkat.

Garis EMA menunjukkan bahwa STRK mendekati Golden Cross, sinyal bullish secara historis. Jika di konfirmasi, pola ini bisa memicu reli baru, memungkinkan harga menembus resistance US$0,252. Momentum berkelanjutan bisa membawa STRK menuju level US$0,300 seiring dengan meningkatnya tekanan beli.

Mau wawasan token lebih banyak seperti ini? Langganan Newsletter Harian Kripto Editor Harsh Notariya di sini.

Analisis Harga STRK.
Analisis Harga STRK | Sumber: TradingView

Jika investor mulai mengambil keuntungan dan momentum bullish memudar, STRK bisa kehilangan jalur naiknya. Penurunan bisa membawa harga menuju US$0,195 atau bahkan US$0,136, menghilangkan pandangan bullish. Permintaan yang melemah dan perubahan sentimen akan meningkatkan risiko koreksi lebih dalam.

(SOON)

SOON telah turun 67% minggu ini dan sekarang di perdagangkan di US$0,88 setelah kehilangan level support penting US$1,00. Tekanan bearish meningkat karena 15,21 juta SOON senilai lebih dari US$13,4 juta akan di buka akhir pekan ini, meningkatkan pasokan dan membebani sentimen.

Pasokan yang masuk ini, di tambah dengan Parabolic SAR yang menunjukkan tren turun, dapat memperkuat tekanan jual. Jika momentum lebih melemah, SOON bisa jatuh di bawah US$0,76 dan meluncur menuju US$0,47. Penurunan semacam itu akan memperdalam kerugian dan menyoroti kondisi pasar yang rapuh untuk altcoin ini.

Analisis Harga SOON.
Analisis Harga SOON | Sumber: TradingView

Jika investor memandang penurunan ini sebagai peluang beli, SOON mungkin bangkit dari zona support US$0,76. Pemulihan dapat mendorong harga di atas US$1,04 dan melanjutkan hingga US$1.39 atau lebih tinggi. Gerakan ini akan membantu membalikkan kerugian terbaru dan membatalkan pandangan bearish.

Wiki Cat (WKC)

WKC muncul sebagai salah satu meme coin yang paling kuat minggu ini, di perdagangkan di US$0.000000000103. Meskipun harganya kecil, token ini mempertahankan kapitalisasi pasar US$51 juta dan lebih dari 151.600 holder, menunjukkan dukungan komunitas yang kuat dan keterlibatan jaringan yang berkelanjutan.

WKC telah naik 52% selama seminggu terakhir, di dukung oleh fundamenta yang membaik. Indikator Squeeze Momentum membentuk sebuah squeeze saat momentum bullish terbangun. Sebuah breakout volatilitas bisa mendorong harga melampaui resistance US$0.000000000126 dan menggerakkan reli menuju US$0.000000000151 jika pembeli mempertahankan kontrol.

Analisis Harga WKC.
Analisis Harga WKC | Sumber: TradingView

Jika momentum bullish melemah, WKC bisa gagal mempertahankan keuntungannya. Penurunan di bawah support US$0.000000000099 bisa membawa harga menuju US$0.000000000076. Gerakan seperti ini akan membatalkan setup bullish dan menghapus sebagian besar pertumbuhan terbaru.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi altcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Harga Zcash (ZEC): Breakout VS Sell-Off. Apa Target Berikutnya?

Harga Zcash (ZEC) bergerak stabil selama 24 jam terakhir, meskipun hampir US$2 miliar dari posisi kripto dilikuidasi selama penjualan besar-besaran. Ini membuat ZEC menjadi salah satu dari sedikit koin yang bertahan di tengah penurunan pasar secara keseluruhan. Simak Analisa Harga Zec Berikut.

ZEC masih naik lebih dari 27% dari minggu ke minggu, namun breakout berikutnya belum dijamin, kecuali harga melewati satu hambatan penting.

Sinyal Momentum Ungkap Kemenangan Sell-Off, Namun Risiko Belum Hilang

Pada grafik 12 jam, Zcash terus bergerak di dalam saluran naik. Garis tren atas hanya memiliki dua titik sentuhan, jadi bisa break dengan mudah jika momentum meningkat. Namun teori breakout menemui beberapa masalah selama penjualan besar-besaran, terutama dipimpin oleh tiga indikator kunci.

On-Balance Volume (OBV) menunjukkan apakah permintaan sebenarnya mendukung harga. Antara 19 dan 20 November, harga membentuk titik rendah yang lebih tinggi, namun OBV membentuk titik rendah yang lebih rendah.

Divergensi bearish semacam itu melemahkan sebuah tren. OBV menyentuh support saluran pada 20 November dan terpantul, menghindari keruntuhan yang lebih dalam. Tetapi ZEC perlu OBV bergerak di atas 10,09 juta untuk mengonfirmasi permintaan yang lebih kuat.

Zcash Volume Returning
Volume Zcash Kembali | Sumber: TradingView

Chaikin Money Flow (CMF), yang melacak aliran dana besar, telah menurun sejak 7 November, yang menjelaskan mengapa ZEC gagal menembus puncak saluran naik.

CMF sempat melintasi di atas nol pada 14 November dan membantu memicu lonjakan saat reli. Indikator sekarang kembali di atas garis nol. Namun, pergerakan di atas 0,02 akan menjadi konfirmasi yang lebih kuat bahwa aliran dana telah pulih.

Big Money Re-Enters
Uang Besar Masuk Kembali | Sumber: TradingView

Indikator momentum Relative Strength Index (RSI) menambahkan risiko utama.

Antara 10 dan 16 November, harga Zcash membuat titik tinggi yang lebih tinggi, tetapi RSI membuat titik tinggi yang lebih rendah. Divergensi bearish tersebut menunjukkan momentum yang memudar saat harga Zcash naik.

RSI Hitting Zcash Price In The First Place
RSI Menyentuh Harga Zcash | Sumber: TradingView

Inilah saat ketika bear sempat mengambil alih, dan ini sejalan dengan kelemahan OBV dan CMF. Sekarang RSI bergerak bersama harga lagi, menunjukkan dukungan momentum kembali. Itulah sebabnya Zcash “nyaris” menang melawan penjualan besar-besaran daripada berbalik ke koreksi yang lebih dalam.

Level Harga Zcash Menunjukkan Perang Breakout Masih di Depan

Tingkat harga Zcash sekarang menentukan apakah bull dapat mengendalikan perang breakout.

Hambatan utama pertama adalah US$766, target breakout pertama. Ini adalah zona ekstensi berbasis tren di mana ZEC macet sebelumnya. Melewati US$766 akan menunjukkan perubahan momentum yang nyata.

Jika ZEC melampaui US$766, target kunci berikutnya adalah US$978. Tingkat ini juga mewakili kemungkinan breakout dari saluran naik itu sendiri. Pergerakan bersih di atas US$978 akan membuka jalan menuju harga empat digit.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Di sisi lain, US$635 adalah support pertama. Kehilangannya akan mengekspos US$555. Penurunan di bawah US$555 akan mendorong ZEC keluar dari saluran naik dan mengubah tren menjadi netral. Di sinilah indikator kekuatan bull-bear penting.

Indikator kekuatan bull-bear membandingkan harga dengan nilai tren dasar untuk menunjukkan siapa yang mengendalikan kekuatan jangka pendek. Pasca divergensi RSI (10–16 November), bear sempat mengambil alih, mencocokkan koreksi di pertengahan saluran.

Tetapi indikator ini telah kembali ke zona positif sekarang, yang berarti bull memegang kendali lagi. Karena bull sekarang memimpin pada indikator kekuatan bull-bear, perang breakout meningkat di atas US$766. Jika harga Zcash menembus US$766 sementara kekuatan bull-bear tetap positif, Zcash mendapatkan kesempatan nyata untuk menyerang US$978, level breakout kunci yang akan menentukan langkah selanjutnya dari tren.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi Zcash (ZEC) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Altcoin Menolak Mati: 3 Sinyal Positif Muncul saat Ketakutan Pasar Mencapai Ekstrem

Sementara total kapitalisasi pasar memasuki minggu keempat penurunan berturut-turut dan pasar kehilangan hampir US$1 triliun pada bulan November, data mengungkapkan perbedaan mencolok dalam cara investor menarik modal. Aset mid-cap dan low-cap menunjukkan sinyal positif yang mengejutkan.

Apa sinyal ini, dan apa artinya dalam konteks saat ini? Laporan berikut memberikan penjelasan yang rinci.

3 Sinyal Positif untuk Altcoin Saat Pasar Menjadi Paling Pesimis

Indeks sentimen pasar telah tetap dalam “ketakutan ekstrem” selama sebagian besar bulan November. Meski begitu, beberapa sinyal positif tetap muncul, memberikan secercah harapan bagi altcoin.

Pertama, laporan dari CryptoQuant membandingkan kinerja kapitalisasi pasar Bitcoin, large caps, serta altcoin mid-cap dan small-cap. Ini menunjukkan ketahanan signifikan di segmen low-cap.

BTC vs. Altcoin Market Cap Comparison. Source: CryptoQuant.
Perbandingan Kapitalisasi Pasar BTC vs. Altcoin | Sumber: CryptoQuant.

Menurut grafik perbandingan kapitalisasi pasar, Bitcoin mengalami penurunan paling tajam di bulan November. Large caps, yang mencakup 20 altcoin teratas, juga turun, tapi tidak sebanyak itu. Altcoin mid-cap dan small-cap hanya mengalami sedikit penurunan dan dampaknya lebih ringan.

“Large caps mengalami kesulitan, tapi tidak sebanyak BTC, sedangkan mid–small caps menunjukkan ketahanan sejati,” ujar analis Darkfost dalam catatannya.

Faktanya, grafik tersebut menunjukkan bahwa hanya kapitalisasi pasar Bitcoin dan large caps yang membentuk new all-time highs. Aset mid-cap dan low-cap belum kembali ke puncak akhir tahun 2024. Dari sudut pandang psikologis, setelah altcoin turun terlalu dalam — sering kali kehilangan 80–90% nilainya — holder cenderung menganggap aset mereka sebagai “sudah hilang.” Mereka pun tidak terlalu terdorong untuk menjual secara panik.

Ini mengarah pada faktor penting kedua: perbedaan antara Dominasi Bitcoin dan Dominasi OTHERS.

Dominasi Bitcoin (BTC.D) mengukur bagian Bitcoin dari total kapitalisasi pasar. Dominasi OTHERS (OTHERS.D) mengukur porsi yang dipegang oleh semua altcoin kecuali 10 teratas.

Bitcoin Dominance and OTHERS Dominance. Source: TradingView
Dominasi Bitcoin dan Dominasi OTHERS | Sumber: TradingView

Grafik tersebut menunjukkan bahwa di bulan November, OTHERS.D naik dari 6,6% menjadi 7,4%. Sementara itu, BTC.D turun dari 61% menjadi 58,8%.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa investor altcoin tidak lagi mudah menjual secara panik, bahkan saat mengalami kerugian. Sebaliknya, mereka menahan posisi dan menunggu pemulihan.

Secara historis, ketika BTC.D menurun dan dominasi altcoin meningkat, pasar sering kali bertransisi ke dalam siklus bull altcoin.

Selain itu, data Binance mengindikasikan bahwa 60% dari volume trading saat ini berasal dari altcoin. Ini adalah tingkat tertinggi sejak awal tahun 2025.

Dominance by Volume. Source: CryptoQuant.
Dominasi Berdasarkan Volume | Sumber: CryptoQuant.

Analis Maartunn percaya data ini menyoroti di mana aktivitas trading nyata terjadi. Saat ini, aktivitas terpusat di luar mata uang kripto utama. Altcoin sekali lagi menjadi kendaraan trading yang sangat populer di Binance.

“Secara historis, peningkatan pangsa volume trading altcoin seringkali bersamaan dengan peningkatan spekulasi di pasar,” terang maandurn dalam laporannya.

Secara ringkas, altcoin mid-cap dan low-cap menerima aliran likuiditas yang kuat. Mereka juga menunjukkan kinerja harga yang lebih baik dan rasio pangsa pasar yang lebih tinggi. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa holder altcoin memiliki harapan kuat untuk pemulihan dari posisi terendah.

  •  

NEAR Intents Catat Volume Transaksi Rekor, Membuat Harapan Pemulihan Harga “NEAR”

Pada bulan November, pendapatan biaya harian NEAR Intents mencapai rekor tertinggi. Pada saat yang sama, volume perdagangan hariannya meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Namun, harga NEAR tetap menunjukkan kinerja lemah dan terjebak dalam rentang akumulasi tahun 2025.

Data positif ini memicu harapan bahwa investor dapat mengamankan posisi masuk yang kuat sebelum ketakutan pasar secara keseluruhan menghilang dan fundamental mulai berpengaruh.

Bagaimana NEAR Intents Menjadi Katalis Akhir 2025 Bagi Harga NEAR

NEAR Intents adalah protokol perdagangan lintas chain yang dibangun di atas NEAR Protocol, sebuah platform blockchain yang fokus pada AI dan abstraksi chain.

Protokol ini menghilangkan kebutuhan bagi pengguna untuk melakukan tindakan manual yang rumit. Ini termasuk menghubungkan token, mengelola biaya gas di berbagai jaringan, atau menangani langkah-langkah perantara. NEAR Intents memungkinkan pengguna—atau agen AI—untuk menyatakan “intent” untuk hasil yang diinginkan. Protokol ini kemudian mengotomatisasi seluruh prosesnya, memberikan pengalaman yang mulus dan efisien.

Menurut Dune Analytics, pendapatan biaya harian NEAR Intents mencapai rekor lebih dari US$400.000. Ini mendorong total biaya kumulatif melampaui US$10 juta. Sementara itu, volume perdagangan harian secara konsisten tetap di atas US$150 juta, menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dari kuartal sebelumnya.

Volume & Biaya Harian di NEAR Intents | Sumber: Dune.

NEAR Protocol juga melaporkan bahwa volume perdagangan kumulatif 30 harinya baru-baru ini melampaui US$3 miliar.

Selain itu, laporan Bitwise mencatat bahwa NEAR Intents mencatat volume perdagangan sebesar US$969 juta untuk pekan yang dimulai pada 10 November 2025. Bitwise meramalkan bahwa NEAR Intents akan meningkatkan volume perdagangan mingguan lebih dari sepuluh kali lipat dan mencapai US$10 miliar pada bulan Juni 2026.

Near Intents Weekly Volume. Source: Bitwise
Volume Mingguan Near Intents | Sumber: Bitwise

Pertumbuhan ini akan memberi dampak positif pada token NEAR.

“Model token NEAR dirancang untuk menangkap nilai dari aktivitas AI-native. Ini mencakup biaya route intent, layanan infrastruktur, dan eksekusi model, melampaui monetisasi ruang blok tradisional,” papar Bitwise .

Apa Penyebab Lonjakan Volume Ini?

Laporan CoinMetrics menyoroti peran wallet Zashi. Wallet ini mengintegrasikan dengan NEAR Intents, memungkinkan pertukaran multichain menuju ZEC yang terlindungi. Sementara itu, jumlah ZEC yang disimpan dalam kolam terlindungi mencapai tingkat baru seiring meningkatnya permintaan akan privasi.

ZEC Volume on NEAR Intents. Source: Dune
Volume ZEC di NEAR Intents | Sumber: Dune

Akibatnya, investor makin banyak beralih ke NEAR Intents. Perdagangan ZEC kini menyumbang sekitar 10% dari volume harian protokol, rata-rata mencapai US$15 juta per hari.

Harga NEAR Masih Terjebak di Rentang Akumulasi 2.025

Meskipun ada perkembangan ini, harga NEAR tetap terjebak dalam zona akumulasinya tahun 2025. Data dari TradingView menunjukkan NEAR bergerak antara US$1,90 dan US$3,10 sejak awal tahun.

NEAR Price Performance. Source: TradingView.
Performa Harga NEAR | Sumber: TradingView.

Analis Vespamatic mengaitkan stagnasi ini dengan penurunan harga Bitcoin. Tekanan ini bisa menyebabkan altcoin turun lebih jauh meskipun fundamentalnya tetap kuat.

“NEAR berisiko jatuh ke US$0,6, terutama jika Bitcoin jatuh ke US$84.000. Dalam pasar bearish, hampir 99% altcoin dapat hancur meskipun memiliki fundamental kuat,” prediksi Vespamatic.

Namun, analis juga mencatat bahwa harga NEAR saat ini di sekitar US$1,9 sejajar dengan support terkuat tahun ini. Dikombinasikan dengan katalis positif baru-baru ini, level ini mungkin bisa membentuk pantulan harga potensial.

  •  

Sygnum: Peluang Rali Altcoin 100x Masih Terbuka, Saat Pasar Crypto Guncang Triliunan

Sygnum- Peluang Rali Altcoin 100x Masih Terbuka, Saat Pasar Crypto Guncang Triliunan Medium

Pasar crypto kembali berguncang setelah lebih dari 1 triliun dolar hilang dalam enam minggu, memicu koreksi besar pada Bitcoin dan Altcoin. Tekanan global akibat kekhawatiran gelembung teknologi dan ketidakpastian suku bunga membuat banyak investor ritel memilih mundur dari pasar.

Namun, laporan terbaru Sygnum Bank justru menunjukkan lonjakan minat institusi terhadap Altcoin dan presale kripto. Di tengah penurunan harga dan sentimen negatif, proyek seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai muncul sebagai kandidat kuat bagi investor yang mencari peluang rali 100x pada fase pemulihan berikutnya.

Pasar Crypto Runtuh, Tapi Modal Besar Diam-Diam Mengincar Presale Kripto

Lebih dari 1 triliun dolar Amerika lenyap dari pasar crypto hanya dalam enam minggu terakhir. Bitcoin anjlok 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau kurang lebih Rp1.526.341.608 per BTC, level terendah sejak April, sementara indeks saham global ikut terseret oleh kekhawatiran gelembung teknologi dan “irrationality” di sektor AI. Di tengah tekanan ini, banyak investor ritel memilih keluar dari pasar tepat saat institusi justru bersiap menambah eksposur.

Laporan terbaru Sygnum Bank menunjukkan 61 persen investor institusi berencana menaikkan alokasi crypto sebelum akhir 2025, dengan minat yang makin bergeser ke Altcoin, Koin Meme, dan proyek Presale Crypto di luar Bitcoin dan Ethereum.

Dua nama yang mulai sering disebut dalam radar “Cryptocurrency Terbaru” adalah Pepenode dan Bitcoin Hyper, masing-masing mewakili dua tren kuat: gamified meme mining dan infrastruktur Layer 2 Bitcoin. Artikel ini mengurai konteks makro yang suram, alasan Sygnum tetap optimistis terhadap rali Altcoin, lalu menggali secara rinci mengapa dua presale kripto ini dinilai berpotensi menjadi Crypto Terbaik untuk Investasi jangka menengah.

Tekanan Pasar vs Peluang Altcoin: Crypto Terbaik untuk Investasi di Tengah Gelembung AI?

Pasar keuangan global saat ini bergerak di bawah awan kecemasan yang sama: apakah dunia sedang berada di puncak gelembung teknologi, terutama di sektor kecerdasan buatan. Kapitalisasi pasar crypto yang melacak lebih dari 18.500 aset digital turun seperempat dari puncak awal Oktober, menghapus lebih dari 1 triliun dolar nilai pasar hanya dalam beberapa minggu. Tekanan jual tidak hanya terjadi di token spekulatif, melainkan juga menekan Bitcoin sebagai barometer utama.

Harga Bitcoin turun sekitar 27 persen dalam enam minggu ke kisaran 91.212 dolar atau sekitar Rp1.526.341.608 per BTC dengan kurs 1 dolar Amerika sama dengan Rp16.734,00 per 19 November 2025. Level ini menghapus sebagian besar kenaikan yang dibangun sejak awal tahun dan memicu narasi bahwa siklus bull mungkin sudah mendekati puncak.

Nama KoinBitcoin (BTC)
Bitcoin Harga$87,550.94
Bitcoin ATH$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam 3.8200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari -6.60%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar$1.75T
Sirkulasi Pasokan19.95M
btc logo
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Sentimen “take profit” dari holder jangka panjang semakin kuat, terutama setelah Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi baru pada awal Oktober sebelum berbalik koreksi tajam.

Tekanan tidak berhenti di pasar crypto. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 1,3 persen dalam satu sesi, penurunan harian terburuk sejak April dan memperpanjang rentetan hari merah menjadi empat hari berturut-turut.

Indeks Stoxx Europe 600 yang mewakili saham unggulan di Eropa merosot 1,8 persen, sementara Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500 di Wall Street sama-sama melemah sekitar 1 persen. Di Asia, indeks Nikkei 225 jatuh 3,2 persen dan Hang Seng di Hong Kong turun 1,7 persen, menunjukkan risk-off mode yang meluas di lintas benua.

Kepanikan pasar kian diperparah oleh peringatan dari tokoh-tokoh besar industri teknologi dan keuangan. Sundar Pichai, CEO Alphabet, menyebut adanya “irrationality” dalam boom AI saat ini dan mengingatkan bahwa jika gelembung ini pecah, tidak ada perusahaan yang benar-benar kebal, termasuk perusahaannya sendiri.

Wakil ketua JP Morgan Chase, Daniel Pinto, menilai valuasi perusahaan AI sudah waktunya dikoreksi dan koreksi tersebut dapat menyeret indeks S&P 500 beserta sektor lain secara bersamaan.

Nada serupa datang dari CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, yang menjadi “nervous” melihat skala investasi ke infrastruktur komputasi dan lonjakan valuasi pemain utama seperti Nvidia, yang sempat mencapai valuasi 4 triliun dolar, bersaing dengan Apple dan Microsoft.

Ia menegaskan bahwa melalui mekanisme indeks, dana pensiun jutaan orang kini mengalir otomatis ke saham-saham yang bertaruh pada narasi AI, sehingga koreksi yang tajam bisa berdampak langsung pada portofolio masyarakat luas.

Menariknya, emas yang selama ini berfungsi sebagai aset lindung nilai juga tidak sepenuhnya kebal. Harga spot emas turun 0,3 persen ke sekitar 4.033,29 dolar per ounce atau kurang lebih Rp67.493.075 per ounce, setelah sempat menyentuh titik terendah sepekan.

Penurunan ini terkait dengan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan, karena suku bunga tinggi membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil terlihat kurang menarik dibanding aset berbunga.

Gambaran singkat ini menekankan satu hal: tekanan yang dialami Bitcoin, Altcoin, dan seluruh pasar crypto saat ini bukan hanya akibat faktor internal, melainkan bagian dari penyesuaian besar di seluruh aset berisiko di tengah gelembung AI dan ketidakpastian kebijakan moneter. Namun justru di fase seperti inilah, laporan Sygnum Bank melihat peluang terpendam untuk rali Altcoin dan presale kripto generasi baru.

Bitcoin di Bawah Tekanan, Altcoin Menunggu Giliran

Bitcoin tetap menjadi jangkar sentimen pasar crypto. Ketika aset ini turun 27 persen dari puncak dalam waktu singkat, posisi leverage yang terlalu agresif di Altcoin ikut rontok. Banyak trader yang sebelumnya berspekulasi tentang “Altseason” harus menutup posisi dalam keadaan rugi karena margin terpukul likuidasi. Narasi bahwa siklus bull sudah habis juga mulai mengemuka, terutama di kalangan investor yang masuk telat di puncak.

Meski demikian, gejolak ini bukan pertama kalinya terjadi di pasar crypto. Setiap siklus sebelumnya menunjukkan pola serupa: fase euforia di Bitcoin, koreksi tajam, lalu rotasi bertahap menuju Altcoin berkualitas dan proyek infrastruktur baru. Yang membedakan fase sekarang adalah profil pelaku pasar.

Menurut Sygnum, mayoritas responden survei adalah investor profesional dan high-net-worth individual yang memandang crypto bukan sekadar spekulasi jangka pendek, melainkan komponen penting dalam strategi diversifikasi dan pelestarian kekayaan.

Di sisi lain, Altcoin dan Koin Meme cenderung mengalami volatilitas lebih ekstrem. Koreksi brutal bisa menghapus puluhan persen nilai dalam hitungan hari. Namun di dalam kelompok besar ini selalu ada sebagian kecil proyek yang keluar sebagai pemenang siklus berikutnya, terutama yang memiliki narasi unik, utilitas jelas, dan dukungan komunitas kuat.

Di sinilah nama-nama seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai mendapatkan atensi sebagai “Cryptocurrency Potensi 1000x” menurut narasi pemasaran yang berkembang di komunitas, meskipun tentu saja tidak ada jaminan hasil setinggi itu bagi investor.

Laporan Sygnum: Presale Crypto dan Altcoin Masih Punya Ruang Rali 100x

Di tengah atmosfer pesimistis, Sygnum Bank merilis laporan yang memberikan pandangan berbeda. Survei terhadap lebih dari 1.000 investor profesional di 43 negara menunjukkan bahwa 61 persen responden berencana meningkatkan alokasi crypto mereka hingga akhir 2025.

Angka ini muncul justru setelah koreksi besar yang menghapus lebih dari seperempat nilai pasar crypto, menandakan bahwa institusi memandang penurunan harga sebagai kesempatan akumulasi, bukan alasan untuk meninggalkan kelas aset ini.

Laporan tersebut menyoroti tiga pendorong utama minat institusional. Pertama, regulasi yang semakin jelas. Sekitar 80 persen responden menyatakan iklim regulasi crypto membaik dalam satu tahun terakhir, khususnya di yurisdiksi besar seperti Amerika Serikat melalui kerangka hukum baru seperti GENIUS Act dan rencana Clarity Act. Kepastian regulasi ini mengurangi risiko kebijakan yang selama ini membuat banyak institusi bersikap menunggu.

Kedua, perubahan cara pandang terhadap crypto sebagai sarana pelestarian kekayaan. Sygnum mencatat 91 persen investor beraset tinggi kini menganggap crypto penting untuk strategi wealth preservation, dengan kenaikan risk appetite kolektif dari 64 persen menjadi 71 persen sepanjang tahun ini.

Sygnum mencatat 91 persen investor beraset tinggi kini menganggap crypto penting untuk strategi wealth preservation

Perubahan ini membuka ruang bagi instrumen baru seperti ETF, produk yield, dan tentu saja alokasi langsung ke presale kripto yang dinilai memiliki rasio risk-reward lebih menarik.

Ketiga, diversifikasi melampaui Bitcoin dan Ethereum. Data Sygnum menyebut 81 persen responden siap berinvestasi di aset digital lain selain dua raksasa tersebut, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 seperti Solana, Cardano, dan Avalanche. Sektor lain yang mulai dilirik meliputi Layer 2, token AI, token DeFi, hingga infrastruktur Web3.

Data Sygnum menyebut 81 persen responden siap berinvestasi di aset digital lain selain dua raksasa tersebut

Dengan kata lain, arus modal institusional berikutnya tidak hanya akan mengangkat BTC dan ETH, melainkan juga proyek infrastruktur dan Koin Meme yang menawarkan kombinasi utilitas, game-fi, dan narasi komunitas.

Institusi Berburu Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di Luar Bitcoin dan Ethereum

Satu aspek penting dari laporan Sygnum adalah cara institusi berencana mengeksekusi strategi ini. Sekitar 76 persen responden ingin melakukan investasi langsung ke aset crypto on-chain, sementara 56 persen memilih jalur ETF sebagai pelengkap, bukan pengganti.

Sekitar 76 persen responden ingin melakukan investasi langsung ke aset crypto on-chain, sementara 56 persen memilih jalur ETF sebagai pelengkap

Pola ini membuka ruang lebar bagi proyek yang sedang melakukan ICO Cryptocurrency atau presale terbuka untuk publik, karena institusi dapat masuk lebih awal melalui alokasi strategis, sementara investor ritel berpartisipasi lewat pembelian langsung di situs resmi.

Di saat yang sama, likuiditas global diperkirakan meningkat seiring rencana dimulainya kembali program Quantitative Easing (QE) oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. Kombinasi antara penurunan harga tajam, rencana penurunan suku bunga beberapa kuartal mendatang, dan meningkatnya kejelasan regulasi menciptakan skenario yang sering kali menjadi titik awal rali Altcoin baru di siklus sebelumnya.

skenario yang sering kali menjadi titik awal rali Altcoin baru di siklus sebelumnya

Dalam konteks inilah, proyek seperti Bitcoin Hyper dan Pepenode mendapatkan momentum. Bitcoin Hyper diposisikan sebagai Layer 2 tercepat di atas ekosistem Bitcoin, memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM) untuk memproses transaksi BTC dengan biaya murah dan kecepatan tinggi.

Sementara itu, Pepenode mengemas konsep mining dalam format Mine-to-Earn sepenuhnya virtual, memungkinkan investor membangun “server room” Koin Meme tanpa perangkat keras fisik, sambil menikmati staking reward hingga ratusan persen per tahun.

Peluang Koin Meme dan Presale Kripto di Tengah Koreksi Pasar

Koreksi besar selalu menghasilkan dua tipe perilaku investor. Sebagian memilih keluar sepenuhnya dan menunggu “kabar baik” di media arus utama, yang ironisnya biasanya muncul ketika harga sudah naik jauh. Sebagian lain memanfaatkan fase fear ini untuk mengunci posisi di proyek yang dinilai memiliki fundamental kuat dan valuasi lebih rasional, terutama di segmen Presale Crypto dan Koin Meme berfitur utilitas.

Pepenode dan Bitcoin Hyper berada di dua ujung spektrum yang saling melengkapi. Pepenode bersandar pada kekuatan narasi komunitas dan hiburan, dengan presale yang dikemas seperti game membangun rig mining virtual. Bitcoin Hyper, sebaliknya, membawa narasi infrastruktur: menjembatani Bitcoin dengan dunia DeFi dan dApps berkecepatan tinggi melalui Layer 2 yang kompatibel dengan SVM.

Keduanya menawarkan entry price yang masih jauh di bawah harga rata-rata token infrastruktur besar di pasar sekunder. Harga Pepenode saat ini sekitar 0,0011546 dolar atau kira-kira Rp19 per token, sementara Bitcoin Hyper ditawarkan pada 0,013295 dolar atau kurang lebih Rp222 per token dengan kurs Rp16.734 per dolar.

Bandingkan dengan harga Bitcoin yang sudah menyentuh lebih dari Rp1,5 miliar per koin; jelas framing “Crypto Terbaik untuk Investasi” di segmen presale ini lebih menyasar strategi high risk high reward dengan modal relatif kecil.

Berikutnya, kita akan membedah setiap proyek secara rinci: model bisnis, tokenomics, roadmap, mekanisme staking, hingga cara membeli langkah demi langkah.

PEPENODE: Koin Meme Presale Kripto dengan Model Mine-to-Earn

Konsep Dasar Pepenode: Mining Virtual untuk Komunitas Koin Meme

Pepenode diposisikan sebagai MINE-TO-EARN memecoin pertama yang benar-benar memindahkan pengalaman mining ke lingkungan virtual. Alih-alih membeli rig fisik, membayar listrik mahal, dan mengelola perangkat keras, pengguna cukup menggunakan token $PEPENODE untuk membangun server room digital berisi node yang mensimulasikan mining meme coin.

PEPENODE - prediksi harga Solana

Tanpa satu pun kipas berputar di rumah, investor dapat:

  • Membeli node menggunakan $PEPENODE untuk mengisi server room virtual.
  • Menggabungkan berbagai jenis node dengan karakteristik berbeda untuk meningkatkan “hash power” virtual.
  • Meng-upgrade fasilitas agar kapasitas mining bertambah dan produksi meme coin meningkat.

Setiap langkah ini dikelola langsung melalui antarmuka web Pepenode, sehingga barrier to entry bagi pengguna baru jauh lebih rendah dibanding mining tradisional. Model ini menggabungkan elemen game-fi, DeFi, dan Koin Meme dalam satu ekosistem, membuatnya menarik bagi investor yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar token yang hanya mengandalkan hype.

Detail Presale: Harga, Dana Terkumpul, dan Potensi Upside

Pada 19 November 2025, presale Pepenode telah mengumpulkan sekitar 2.164.651,03 dolar atau kurang lebih Rp36,22 miliar dari target 2.340.864,3 dolar (sekitar Rp39,17 miliar). Artinya, lebih dari 90 persen target pendanaan sudah tercapai, menunjukkan minat pasar yang signifikan terhadap proyek ini.

PEPENODE is heating up 🔥

2M Raised! ⛏https://t.co/FaKIaBpf4I pic.twitter.com/jd6PLovBJX

— PEPENODE (@pepenode_io) October 31, 2025

Harga satu token Pepenode saat ini berada di 0,0011546 dolar, setara dengan sekitar Rp19 per token. Dengan kurs 1 dolar Amerika Rp16.734, investor ritel di Indonesia secara teoritis dapat mengumpulkan puluhan ribu hingga ratusan ribu token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.

Narasi “Cryptocurrency Potensi 1000x” biasanya dibangun dari fakta bahwa market cap awal pada saat listing cenderung masih relatif kecil, sehingga kenaikan beberapa kali lipat lebih mungkin terjadi dibanding aset yang sudah mapan, meski tentu saja risikonya juga jauh lebih besar.

Presale Pepenode menggunakan model harga bertahap, di mana harga token meningkat seiring naiknya total dana yang terkumpul. Pola ini memberi insentif bagi investor awal untuk masuk lebih cepat, karena setiap fase kenaikan harga berarti potensi keuntungan kertas lebih besar pada saat listing, dengan asumsi permintaan ritel berlanjut.

Staking dan Reward: 595 Persen APY untuk Penambang Virtual

Salah satu daya tarik utama Pepenode adalah imbal hasil staking yang sangat tinggi dibanding produk yield tradisional. Saat ini, total token yang distake mencapai sekitar 1.325.982.678 $PEPENODE, dengan reward rate 3001 token per block jaringan ETH selama dua tahun ke depan. Estimasi imbal hasil mencapai sekitar 595 persen per tahun, dengan reward yang akan dapat diklaim setelah fitur klaim resmi aktif.

Skema ini dirancang untuk mendorong investor tidak hanya membeli token untuk spekulasi jangka pendek, tetapi juga menguncinya dalam staking pool sambil memanfaatkan fitur mining virtual. Staking yang masif mengurangi tekanan jual di pasar sekunder ketika token nanti listing, karena sebagian besar pasokan berada dalam kontrak staking yang terkunci.

Selain reward dalam bentuk $PEPENODE, top miner juga berkesempatan menerima bonus dalam bentuk Koin Meme lain seperti Pepe dan Fartcoin. Multi-reward structure ini menciptakan jembatan natural dengan komunitas meme coin yang sudah mapan, meningkatkan peluang Pepenode muncul dalam daftar Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di berbagai komunitas.

Tokenomics dan Tata Kelola Ekosistem

Distribusi token Pepenode dibagi ke beberapa pilar utama untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan jangka panjang, aktivasi komunitas, dan insentif pertumbuhan:

  • Sekitar 35 persen dialokasikan untuk Economics & Treasury, yang menjadi sumber pendanaan aktivitas bisnis dan kampanye komunitas.
  • Sekitar 35 persen lainnya diarahkan ke Protocol Development, memastikan game Mine-to-Earn dan infrastruktur pendukung terus dikembangkan.
  • Sekitar 15 persen dicadangkan untuk Infrastructure, termasuk upaya marketing viral, kemitraan media berbayar maupun organik, dan ekspansi ke pasar global.
  • Sekitar 7,5 persen dialokasikan sebagai Node Rewards, yakni pool yang digunakan untuk staking dan berbagai program giveaway komunitas.
  • Sekitar 7,5 persen dialokasikan untuk Growth & Listings, mendukung biaya listing di bursa dan ekspansi ekosistem.
Pepenode

Model ekonomi ini didukung oleh mekanisme burn yang agresif. Sebagian besar token yang digunakan untuk membeli atau meng-upgrade node virtual dibakar, menciptakan tekanan penurunan suplai seiring bertambahnya aktivitas di platform. Jika aktivitas pengguna tumbuh pesat pasca-launch, kombinasi burn dan staking berpotensi membatasi suplai beredar, sebuah faktor yang sering dimanfaatkan dalam narasi “Altcoin 100x”.

Roadmap: Dari Presale ke Game Mine-to-Earn Penuh

Roadmap Pepenode dibangun dalam beberapa fase jelas:

  • Fase Presale menjadi pintu masuk awal, di mana investor dapat mengunci harga token sebelum listing publik dan sekaligus mempersiapkan posisi untuk staking.
  • Fase Token Generation Event (TGE) menandai peluncuran resmi token di mainnet, saat di mana holder dapat mulai menggunakan $PEPENODE untuk membangun server room dan mengaktifkan node.
  • Fase Mine-to-Earn Game menghadirkan pengalaman penuh, di mana pengguna dapat membeli, menggabungkan, dan meng-upgrade node untuk memaksimalkan produksi meme coin. Pada fase ini, leaderboard dan reward tambahan untuk top miner menjadi kunci keterlibatan komunitas.

Jika roadmap berjalan sesuai rencana, Pepenode tidak hanya menjadi Koin Meme biasa, tetapi juga platform game-fi yang memungkinkan komunitas bersaing dalam mining virtual sambil mengejar imbal hasil staking yang tinggi.

Cara Membeli Pepenode: Panduan Singkat untuk Investor Baru

Bagi investor Indonesia yang tertarik mengikuti Presale Kripto ini, alurnya relatif sederhana:

Langkah 1 – Siapkan Crypto dan Wallet

Investor perlu membeli crypto seperti USDT atau ETH melalui bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, opsi populer meliputi Best Wallet atau Metamask. Wallet inilah yang nantinya akan digunakan untuk terhubung ke situs resmi Pepenode.

Langkah 2 – Kunjungi Situs Resmi Pepenode

Setelah wallet terisi, pengguna dapat membuka situs resmi Pepenode dan menekan tombol “Buy” atau “Connect Wallet”. Proses ini akan meminta persetujuan koneksi dari wallet yang digunakan.

Langkah 3 – Tentukan Jumlah Pembelian dan Opsi Staking

Pengguna kemudian memilih jumlah $PEPENODE yang ingin dibeli. Tersedia opsi “Buy and Stake” yang memungkinkan pembeli langsung mengunci token dalam staking pool sejak awal transaksi.

Langkah 4 – Pembayaran Menggunakan Kartu (Opsional)

Bagi yang ingin menggunakan kartu kredit atau debit, langkah tambahan diperlukan. Pengguna perlu memastikan telah menginstal wallet crypto di ponsel atau extension browser, lalu memilih opsi pembayaran dengan kartu di situs Pepenode. Sistem pembayaran diproses melalui penyedia layanan Web3 yang telah terintegrasi.

Cara beli Pepenode
Beli Pepenode di Sini

Masih Bingung? Ini Panduan Lengkapnya!

Jika Anda tertarik dengan potensi Pepenode di artikel utama, langkah berikutnya adalah memahami cara masuk lebih awal. Artikel Cara Beli PEPENODE ($PEPENODE) di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula memberikan panduan praktis agar Anda tidak salah langkah. Penjelasannya ringkas namun sangat membantu. Baca sekarang dan pastikan Anda tidak tertinggal hype presale ini.

Prediksi Harga PEPENODE: Apakah Berpotensi Jadi 1000x?

Minat terhadap Pepenode makin melonjak, dan banyak investor ingin tahu ke mana arahnya setelah listing. Melalui artikel Prediksi Harga PEPENODE ($PEPENODE) untuk Tahun 2025–2030, Anda bisa mempelajari skenario optimis hingga worst-case. Analisisnya dibuat detail dan mudah dipahami. Pastikan Anda membacanya sebelum menentukan strategi jangka panjang.

Pepenode dalam Satu Pandangan

Tabel Ringkasan Presale Pepenode

ParameterNilai Perkiraan (USD)Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token0,0011546 dolarSekitar Rp19 per token
Dana terkumpul2.164.651,03 dolarSekitar Rp36,22 miliar
Target presale2.340.864,3 dolarSekitar Rp39,17 miliar
Imbal hasil stakingSekitar 595 persen per tahunDibayar dalam token $PEPENODE
Total token distakeSekitar 1,33 miliar $PEPENODEMengurangi suplai beredar awal

Alasan Utama Pepenode Mulai Masuk Radar Investor

  • Model Mine-to-Earn yang menggabungkan Koin Meme, game-fi, dan staking sehingga tidak hanya mengandalkan hype.
  • Entry price sangat rendah sekitar 0,0011546 dolar (sekitar Rp19) sehingga aksesibel bagi investor ritel.
  • Presale hampir mencapai target lebih dari 2,16 juta dolar atau sekitar Rp36,22 miliar, menunjukkan traksi awal yang kuat.
  • Mekanisme burn dan staking berpotensi mengurangi suplai beredar ketika aktivitas pengguna meningkat.
  • Multi-reward structure dengan bonus dalam token PEPE dan Fartcoin membuka pintu bagi komunitas meme coin yang lebih luas.

Narasi “Presale Crypto dengan potensi 100x” di sekitar Pepenode tentu harus disikapi dengan kehati-hatian. Namun dari sudut pandang struktur tokenomics, roadmap, dan mekanisme gamified mining, proyek ini memiliki elemen yang cukup kuat untuk dipertimbangkan sebagai Rekomendasi Cryptocurrency di segmen high risk high reward, terutama bagi investor yang sudah memahami risiko Koin Meme.

Beli Pepenode di Sini

Bitcoin Hyper: Presale Crypto Layer 2 untuk Masa Depan Bitcoin

Visi Bitcoin Hyper: Membawa Bitcoin ke Era Transaksi Cepat

Jika Pepenode bermain di ranah hiburan dan Koin Meme, Bitcoin Hyper berdiri di sisi infrastruktur. Proyek ini memposisikan diri sebagai “the fastest Bitcoin Layer 2 chain” yang bertujuan mengatasi dua masalah klasik Bitcoin: transaksi lambat dan biaya tinggi.

bitcoin hyper 27m

Dengan memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menawarkan transaksi BTC yang jauh lebih cepat dan murah, sambil tetap mempertahankan keamanan jaringan utama Bitcoin melalui mekanisme rollup dan bukti zero-knowledge.

Konsep dasarnya terdiri dari empat tahap:

  • Pengguna menjembatani BTC ke Layer 2 melalui Canonical Bridge yang diawasi oleh program relay di jaringan Bitcoin Hyper.
  • BTC yang dijembatani diverifikasi melalui block header dan bukti transaksi, lalu dimintakan representasi setara di Layer 2.
  • Aktivitas di Layer 2 seperti pengiriman BTC, staking, atau penggunaan dApps diproses hampir seketika dengan throughput tinggi berkat SVM.
  • Secara berkala, state Layer 2 dikompresi dan dikirim kembali ke Layer 1 Bitcoin disertai bukti ZK, sehingga keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.

Dengan arsitektur ini, Bitcoin Hyper berupaya membuka jalan bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran Koin Meme di atas infrastruktur BTC, serta berbagai aplikasi yang selama ini lebih identik dengan Ethereum atau Solana.

Detail Presale: Harga Token, Dana Terkumpul, dan Kapasitas Modal

Presale Bitcoin Hyper saat ini berada di tahap akhir dengan angka pendanaan yang jauh di atas rata-rata proyek Altcoin biasa. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar 27.926.348,13 dolar atau kurang lebih Rp467,32 miliar, mendekati target penuh 28.268.845,05 dolar yang setara dengan sekitar Rp473,05 miliar.

Flying high above Hyper City!

27M Raised!🔥 pic.twitter.com/eUX6M1uFfm

— Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) November 13, 2025

Harga token $HYPER di fase ini berada di 0,013295 dolar, kira-kira Rp222 per token. Dibandingkan dengan harga BTC yang sudah menembus lebih dari Rp1,5 miliar per koin, entry price ini jauh lebih ramah bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke narasi infrastruktur Bitcoin tanpa harus membeli satu BTC penuh.

Presale ini dikemas dengan narasi kuat: “Buy $HYPER before it powers the fastest layer in Bitcoin history.” Tagline tersebut menegaskan bahwa token bukan sekadar aset spekulatif, melainkan tiket masuk ke jaringan Layer 2 yang diharapkan menjadi tulang punggung transaksi dan aplikasi di atas Bitcoin.

Countdown di situs resmi menunjukkan sisa waktu yang semakin menipis sebelum kenaikan harga berikutnya, mendorong sense of urgency yang selaras dengan pendekatan copywriting Presale Kripto modern: “now or never” bagi investor yang ingin mengunci harga termurah sebelum listing dan pembukaan jembatan lintas chain.

Staking Bitcoin Hyper: 41 Persen APY dan Jutaan Token Terkunci

Seperti Pepenode, Bitcoin Hyper juga menawarkan skema staking yang menarik untuk mendorong holder memegang token dalam jangka lebih panjang. Total token yang distake saat ini berada di kisaran 1.274.026.946 $HYPER, dengan distribusi reward 199,77 token per block ETH selama dua tahun.

Imbal hasil tahunan diperkirakan sekitar 41 persen, yang dalam konteks infrastruktur Layer 2 termasuk kompetitif. Yield ini dibayarkan dalam token $HYPER dan akan dapat diklaim setelah periode klaim resmi dimulai. Staking pool yang besar mencerminkan kepercayaan awal komunitas terhadap visi jangka panjang proyek, sekaligus membantu mengurangi tekanan jual pada saat listing nanti.

Model reward yang dinamis memastikan tingkat APY menyesuaikan dengan partisipasi pool. Semakin banyak token yang terkunci, imbal hasil per individu bisa terdilusi, namun pada saat yang sama suplai beredar di pasar menjadi lebih terbatas, yang bisa mendukung stabilitas harga jika permintaan meningkat.

Tokenomics: Fondasi Ekonomi untuk Infrastruktur Jangka Panjang

Distribusi token Bitcoin Hyper dirancang dengan fokus kuat pada pengembangan dan ekspansi jaringan:

  • Sekitar 30 persen dialokasikan untuk Development, termasuk riset eksekusi Layer 2, keamanan, observability, dan model sequencing transaksi.
  • Sekitar 25 persen diarahkan ke Treasury, yang menjadi sumber pendanaan inisiatif komunitas, kemitraan, dan pengembangan ekosistem.
  • Sekitar 20 persen dicadangkan untuk Marketing, baik melalui kampanye berbayar maupun organik, serta ekspansi ke berbagai geografi utama.
  • Sekitar 15 persen digunakan untuk Rewards, termasuk staking dan program insentif komunitas lainnya.
  • Sekitar 10 persen dialokasikan untuk Listings, mencakup biaya listing di berbagai bursa dan penyedia likuiditas.
Tokenomic Bitcoin Hyper

Penekanan kuat pada riset dan infrastruktur terlihat dari banyaknya update teknis di kanal resmi Bitcoin Hyper. Topik yang dibahas mencakup model rollup sequencing, desain eksekusi berbasis SVM, observability dan indexing, hingga settlement pathways khusus untuk rollup Bitcoin. Bagi investor yang mencari Crypto Terbaik untuk Investasi di segmen infrastruktur, kedalaman riset seperti ini sering menjadi indikator keseriusan tim.

Cara Kerja Jembatan dan Layer 2: Dari BTC L1 ke BTC Hyper dan Kembali

Untuk memahami nilai tambah Bitcoin Hyper, penting melihat alur kerja jembatan dan Layer 2:

Tahap 1 – Bridge ke Layer 2

Pengguna mengirim BTC ke alamat khusus yang dipantau Canonical Bridge Bitcoin Hyper. Program relay berbasis SVM kemudian memverifikasi block header dan bukti transaksi Bitcoin. Setelah diverifikasi, jumlah BTC yang setara dicetak di Layer 2 sebagai representasi wrapped BTC.

Tahap 2 – Operasi di Layer 2

Di Layer 2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan, melakukan staking, serta berinteraksi dengan aplikasi DeFi. Arsitektur SVM memungkinkan throughput tinggi dan biaya rendah, menjadikan jaringan ini menarik bagi pengembang dan pengguna aktif.

Tahap 3 – Settlement dan Keamanan

Transaksi di Layer 2 dikompresi menjadi batch dan diamankan dengan bukti zero-knowledge. State Layer 2 secara berkala dikirim ke Layer 1 Bitcoin, memastikan bahwa keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.

Tahap 4 – Penarikan Kembali ke Layer 1

Jika pengguna ingin kembali ke Layer 1, mereka mengajukan permintaan penarikan di Layer 2. Sistem menghasilkan bukti dan mengirimkannya ke Canonical Bridge. Setelah validasi, BTC dikembalikan ke alamat asli pengguna di jaringan utama.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Dengan arsitektur seperti ini, Bitcoin Hyper tidak bersaing dengan Bitcoin, melainkan bertindak sebagai akselerator yang memperluas fungsionalitas dan skalabilitasnya.

Hyper News 🚨

A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers early—bringing Solana-grade execution to Bitcoin’s security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.

With a focus on docs, APIs, and transparency, Hyper… pic.twitter.com/dgI9bjE1fg

— Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) November 10, 2025

Cara Membeli Bitcoin Hyper: Langkah Praktis Bagi Investor Indonesia

Bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam ICO Cryptocurrency ini, alurnya hampir serupa dengan Pepenode:

  • Pertama, investor membeli crypto seperti USDT, ETH, atau BNB di bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, Best Wallet atau Metamask dapat menjadi opsi awal.
  • Kedua, investor mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menekan tombol “Buy” atau “Connect Wallet” untuk memulai proses pembelian.
  • Ketiga, investor memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan dapat langsung mengaktifkan opsi “Buy and Stake” jika ingin mulai mengumpulkan reward staking sejak awal.
  • Keempat, bagi yang menggunakan kartu, proses dilanjutkan dengan menghubungkan wallet mobile atau extension browser ke situs dan memilih metode “Buy With Card”.
Cara beli Bitcoin Hyper

Fleksibilitas metode pembayaran ini membuat presale Bitcoin Hyper mudah diakses baik oleh investor berpengalaman maupun pemula yang baru mengenal Presale Kripto.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Masih Bingung? Begini Panduan Lengkap Membelinya!

Bitcoin Hyper muncul sebagai proyek Layer 2 Bitcoin dengan presale yang hampir habis. Jika Anda ingin tahu cara membeli token ini secara aman, baca panduan Cara Beli Bitcoin Hyper yang sudah disiapkan khusus untuk investor pemula dan menengah. Panduannya mudah diikuti dan langsung bisa dipraktikkan. Jangan lewatkan momen presale terakhir sebelum listing di bursa.

Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Benarkah Bisa Jadi L2 Tercepat di Jaringan BTC?

Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan gambaran jelas berdasarkan tren pasar, model L2, dan data presale. Analisisnya membahas kemungkinan rali drastis serta risiko yang perlu diperhatikan. Artikel ini sangat relevan bagi Anda yang sedang mempertimbangkan posisi di presale. Baca sekarang dan tentukan strategi terbaik saat harga masih murah.

Jangan Investasi Bitcoin Hyper Sebelum Baca Ini — Legit atau Scam?

Banyak investor ragu sebelum masuk presale, karena keamanan adalah prioritas utama. Artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam menguraikan faktor-faktor fundamental proyek, transparansi tim, tokenomics, dan risiko teknis. Ulasannya dibuat objektif agar Anda dapat menilai kelayakan investasi ini. Baca sebelum memutuskan masuk ke tahap akhir presale.

Bitcoin Hyper dalam Satu Pandangan

Tabel Ringkasan Presale Bitcoin Hyper

ParameterNilai Perkiraan (USD)Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token0,013295 dolarSekitar Rp222 per token
Dana terkumpul27.926.348,13 dolarSekitar Rp467,32 miliar
Target presale28.268.845,05 dolarSekitar Rp473,05 miliar
Imbal hasil stakingSekitar 41 persen per tahunDibayar dalam token $HYPER
Total token distakeSekitar 1,27 miliar $HYPERMenekan suplai beredar awal

Mengapa Bitcoin Hyper Masuk Radar Altcoin dan Presale Crypto 2025

  • Berfungsi sebagai Layer 2 di atas Bitcoin, memfasilitasi transaksi cepat dan murah sekaligus menjaga keamanan jaringan utama.
  • Didukung arsitektur SVM yang sudah teruji pada jaringan ber-throughput tinggi, sehingga menarik bagi pengembang dApps.
  • Presale berhasil mengumpulkan lebih dari 27,9 juta dolar atau sekitar Rp467,32 miliar, menunjukkan dukungan modal yang kuat.
  • Skema staking dengan APY sekitar 41 persen mendorong holder mengunci token dalam jangka menengah.
  • Narasi infrastruktur Bitcoin yang kuat berpotensi menarik aliran dana institusional yang mencari Rekomendasi Cryptocurrency di sektor L2.
Beli Bitcoin Hyper di Sini

Kesimpulan: Strategi Masuk ke Altcoin 2025 Ala Investor Rasional

Koreksi pasar yang menghapus lebih dari 1 triliun dolar dari kapitalisasi crypto dalam enam minggu terakhir telah menguji keyakinan banyak investor. Bitcoin turun 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau Rp1,52 miliar per koin, indeks saham global ikut melemah, dan peringatan tentang gelembung AI datang dari pucuk pimpinan perusahaan teknologi besar. Di permukaan, situasi ini tampak seperti alasan kuat untuk menjauh dari aset berisiko.

Namun di balik headline negatif tersebut, data Sygnum Bank menceritakan cerita berbeda. Sebanyak 61 persen investor institusi justru berniat menambah alokasi crypto hingga akhir 2025, 81 persen siap melangkah di luar Bitcoin dan Ethereum, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 dan sektor-sektor baru seperti Layer 2, AI token, dan DeFi. Regulasi yang kian jelas, rencana QE baru, dan pergeseran pandangan bahwa crypto penting untuk pelestarian kekayaan, semuanya menjadi fondasi bagi potensi rali Altcoin berikutnya.

Dalam konteks ini, Pepenode dan Bitcoin Hyper muncul sebagai dua contoh konkret bagaimana presale kripto memposisikan diri di persimpangan tren besar. Pepenode mengambil pendekatan Koin Meme dengan utilitas nyata melalui game Mine-to-Earn dan staking ber-APY tinggi, sementara Bitcoin Hyper menyasar problem inti Bitcoin dengan membangun infrastruktur Layer 2 berkecepatan tinggi. Keduanya menawarkan entry price rendah dalam dolar, dengan harga sekitar Rp19 per PEPENODE dan Rp222 per HYPER berdasarkan kurs Rp16.734 per dolar.

Bagi investor Indonesia, strategi yang rasional bukan berarti mengejar setiap Presale Crypto yang viral, melainkan memfilter proyek berdasarkan:

  • Kesesuaian dengan tren makro yang disorot laporan seperti Sygnum.
  • Kejelasan utilitas, model bisnis, dan tokenomics.
  • Keseimbangan antara potensi upside dan risiko likuiditas.
  • Kemampuan proyek untuk menarik komunitas dan mungkin minat institusional di fase berikutnya.

Pepenode dan Bitcoin Hyper memenuhi beberapa kriteria ini, meski tentu saja tetap membawa risiko tinggi yang melekat pada semua ICO Cryptocurrency. Koreksi besar di pasar sering kali menjadi momen di mana narasi baru lahir, dan investor yang menyiapkan strategi lebih awal cenderung memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengatur eksposur risiko dan potensi imbal hasil.

Join Grup Telegram Crypto News Indonesia untuk Insight Cepat & Early Alerts!

Jika Anda ingin mendapatkan update presale lebih cepat dibanding membaca media, bergabunglah dengan Grup Telegram Crypto News Indonesia. Di dalamnya, Anda bisa menemukan analisis harian, peluang presale, hingga berita pasar yang sering muncul sebelum viral. Komunitas ini sangat aktif dan cocok bagi investor yang ingin bergerak cepat. Klik link di atas dan masuk sekarang!

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Sygnum: Peluang Rali Altcoin 100x Masih Terbuka, Saat Pasar Crypto Guncang Triliunan appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

ETF Dogecoin Diluncurkan Minggu Depan, Presale Maxi Doge Lewati $4 Juta

Peluncuran ETF Dogecoin yang sudah lama dinanti oleh banyak investor akan segera terealisasi. Hal ini dinilai akan menjadi era baru bagi Dogecoin (DOGE) untuk menarik perhatian institusional secara lebih luas.

Kabar peluncuran ETF Dogecoin menjadi bullish bagi Dogecoin dan sejumlah meme coin bertema Doge lainnya, tidak terkecuali Maxi Doge (MAXI). Proyek bertema Doge berotot tersebut telah mendapatkan aliran dana lebih dari $4 juta atau sekitar Rp67 miliar melalui presale yang saat ini sedang berlangsung.

ETF Dogecoin Grayscale Menjadi ETF Paling Ditunggu di 2025

Pasar kripto saat ini didominasi oleh keriuhan tentang Exchange-Traded Funds (ETF), dengan sejumlah peluncuran besar yang dijadwalkan terjadi dalam waktu dekat.

Perhatian utama tertuju pada rencana peluncuran ETF Dogecoin oleh Grayscale yang sangat dinantikan. Menyusul pengajuan peraturan yang direvisi awal bulan ini, ETF tersebut diperkirakan akan hadir di pasar pada 24 November.

Based on 20 day clock I believe Grayscale will be out with first Doge ETF in a week, 11/24. We'll see, won't be 100% till exchange notice, but based on SEC guidance it looks good. pic.twitter.com/mvlGsNyNVG

— Eric Balchunas (@EricBalchunas) November 17, 2025

Jika ini terealisasi, ini akan menjadi tonggak sejarah yang menarik, membuka babak baru bagi Dogecoin ($DOGE) untuk menarik minat institusional dan mendapatkan pengakuan arus utama.

Peristiwa ini menggarisbawahi evolusi penerimaan kripto yang lebih luas, di mana aset digital tidak lagi dipandang sebagai sekadar spekulasi liar, tetapi mulai diakui sebagai kelas aset yang sah.

Meskipun pasar menunjukkan kehati-hatian—tercermin dari penurunan harga Bitcoin baru-baru ini di bawah $90.000—para investor bergegas memposisikan diri mereka sebelum momen penerimaan institusional ini benar-benar terjadi.

Di tengah sorotan ETF yang masif ini, ada fenomena menarik lain di pasar: proyek baru bernama Maxi Doge ($MAXI) sedang mendapatkan momentum signifikan dalam fase presale.

Dengan dana terkumpul lebih dari $4 juta dan janji imbal hasil staking sebesar 76% APY, meme coin presale ini berpotensi menjadi salah satu investasi paling cerdas dalam lanskap kripto yang terus berubah.

Momentum pertumbuhan Maxi Doge mencerminkan tren menyeluruh peningkatan minat investor terhadap aset yang terkait dengan pergerakan pasar besar, khususnya yang terafiliasi dengan nama-nama populer seperti Dogecoin.

Maxi Doge ($MAXI) memanfaatkan gelombang ini, menawarkan peluang menarik bagi mereka yang ingin memanfaatkan lonjakan kripto yang sedang berlangsung, menjadikannya salah satu crypto yang menjanjikan tahun ini.

Maxi Doge: Evolusi Meme Coin dengan Semangat Degen

Maxi Doge ($MAXI) hadir bukan sekadar sebagai meme coin tambahan; proyek ini secara ambisius berencana menggulingkan $DOGE untuk memposisikan diri sebagai pemimpin utama di antara semua meme crypto.

Maxi Doge diposisikan sebagai langkah logis berikutnya dalam evolusi token yang berhubungan dengan Dogecoin. Ia berupaya memperkuat pengaruh $DOGE yang terus berkembang, namun dengan suntikan energi degen (degeneratif) yang mentah dan mekanisme staking yang jauh lebih menarik.

Faktor pendorong utama yang menarik perhatian investor adalah program staking-nya yang mencapai 76% per tahun. Angka yang mengesankan ini secara efektif menarik perhatian mereka yang mencari pendapatan pasif sekaligus memanfaatkan kenaikan dominasi pasar Dogecoin.

Maxi Doge Presale - ETF Dogecoin

Fokus pada imbal hasil yang tinggi ini selaras dengan tren pasar kripto yang lebih luas, di mana para pemegang aset semakin mencari investasi yang menawarkan nilai berkelanjutan.

Namun, daya tarik sesungguhnya dari $MAXI terletak pada potensi meme-nya. Maxi adalah manifestasi dari semua yang tidak berani dilakukan Dogecoin: obsesif, berani, dan tanpa batas.

Maxi secara terbuka mempromosikan perdagangan dengan leverage 1000x dan pembelian ‘lilin hijau’ dengan satu tujuan ekstrem: pensiun di usia 22 tahun dan membuatnya terlihat mudah.

Dengan harga token yang sangat terjangkau, hanya $0.0002685, ini menawarkan pintu masuk yang mudah diakses ke pasar yang berkaitan dengan Dogecoin yang terus meluas.

Mengingat presale crypto yang telah mengumpulkan lebih dari $4 juta, permintaan awal yang kuat ini mengisyaratkan potensi pertumbuhan signifikan $MAXI saat memasuki pasar publik.

Presale Maxi Doge: Kesempatan Langka Menyambut Bull Run DOGE

Presale Maxi Doge ($MAXI) kini menempatkan diri sebagai salah satu peluang investasi terpanas di pasar saat ini. Momentum awal proyek ini berkembang sangat pesat, memberikan sinyal jelas bahwa $MAXI akan menjadi aset yang patut diperhitungkan saat resmi diluncurkan di bursa.

Bagi investor yang berpartisipasi dalam presale Maxi Doge sekarang, keuntungan yang didapatkan tidak hanya terbatas pada imbal hasil staking yang menarik (mencapai 76%). Mereka juga secara strategis menempatkan diri di garis depan untuk memanfaatkan potensi bull run di pasar Dogecoin.

Maxi Doge - ETF Dogecoin

Waktu peluncuran $MAXI ini sangat krusial. Peluncuran ETF Dogecoin Grayscale yang akan datang diperkirakan akan menjadi katalisator kuat, mendorong harga meme coin ke tingkat adopsi mainstream yang lebih tinggi.

Kehadiran ETF ini diproyeksikan akan meningkatkan likuiditas dan kepercayaan institusional, yang secara tidak langsung akan mendorong kenaikan nilai token-token terkait seperti $MAXI.

Di tengah optimisme ini—meskipun pasar masih menghadapi ketidakpastian—Maxi Doge terus menarik perhatian dan kucuran dana yang signifikan. Presale ini mewakili kesempatan langka untuk berpartisipasi sejak dini dalam proyek yang didukung oleh sentimen komunitas yang kuat dan potensi pertumbuhan besar.

Bagi investor yang mencari token berpotensi tinggi yang selaras dengan tren pasar terkini, khususnya yang bersandar pada narasi meme coin generasi baru yang didukung utilitas, presale Maxi Doge adalah pilihan yang layak dicermati. Pelajari bagaimana proyeksi kenaikan harga token dalam lima tahun ke depan dengan membaca artikel tentang prediksi harga Maxi Doge.

Pastikan Anda juga membaca panduan kami tentang cara beli Maxi Doge agar dapat membeli token $MAXI secara aman melalui situs web resminya.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post ETF Dogecoin Diluncurkan Minggu Depan, Presale Maxi Doge Lewati $4 Juta appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

Token Unlock Perlu Diperhatikan Minggu Ketiga November 2025

Jutaan token akan masuk ke pasar kripto minggu ini. Terutama, tiga ekosistem utama; LayerZero (ZRO), SOON (SOON), dan YZY (YZY) yang akan merilis pasokan yang sebelumnya terkunci.

Unlock ini mungkin menyebabkan volatilitas pasar serta memengaruhi pergerakan harga dalam jangka pendek. Berikut adalah rincian yang perlu di perhatikan di setiap proyek.

1. LayerZero (ZRO)

  • Tanggal Unlock: 20 November
  • Jumlah Token yang Akan Di unlock: 25,71 juta ZRO (2,57% dari Total Supply)
  • Pasokan Beredar Saat Ini: 198,25 juta ZRO
  • Total Supply: 1 miliar ZRO

LayerZero adalah protokol interoperabilitas yang di rancang untuk menghubungkan berbagai blockchain. Hal ini dapat memungkinkan komunikasi lintas chain yang lancar agar dApps dapat berinteraksi di berbagai blockchain tanpa jembatan tradisional.

Tim ini akan merilis 25,71 juta token pada 20 November, dengan nilai sekitar US$36,76 juta. Jumlah ini mencakup 7,29% dari suplai yang di rilis.

ZRO Crypto Token Unlock in November
Unlock Token Kripto ZRO di Bulan November | Sumber: Tokenomist

LayerZero akan menyalurkan 13,42 juta altcoin kepada mitra strategis. Kontributor inti akan mendapatkan 10,63 juta ZRO. Terakhir, 1,67 juta ZRO adalah untuk token yang di persembahkan kembali oleh tim.

2. SOON

  • Tanggal Unlock: 23 November
  • Jumlah Token yang Akan Di unlock: 15,21 juta SOON (1,54% dari Total Supply)
  • Pasokan Beredar Saat Ini: 281,1 juta SOON
  • Total Supply: 984,1 juta SOON

SOON adalah Rollup Solana Virtual Machine (SVM) berperforma tinggi, yang di rancang untuk menerapkan Super Adoption Stack. Ini mencakup tiga komponen utama: SOON Mainnet, SOON Stack, dan InterSOON.

Jaringan ini akan mengunlock 15,21 juta SOON pada 23 November. Jumlah ini mencakup 4,33% dari suplai yang di rilis serta bernilai US$28,29 juta.

SOON Crypto Token Unlock in November
Unlock Token Kripto SOON di Bulan November | Sumber: Tokenomist

SOON akan mempersiapkan 8,3 juta token untuk airdrop bagi holder non-fungible token (NFT). Mereka akan mendistribusikan 4,17 juta koin untuk ekosistem. Alokasinya adalah 2,22 juta SOON untuk insentif komunitas dan 520,830 token untuk airdrop dan likuiditas.

Baca Juga: Info Dan Analisa Bitcoin Hari Ini: Waspada Koreksi Makin Dalam!

3. YZY

  • Tanggal Unlock: 19 November
  • Jumlah Token yang Akan Di unlock: 37,5 juta YZY (3,75% dari Total Supply)
  • Pasokan Yang Beredar Saat Ini: 129,99 juta YZY
  • Total Supply: 1 miliar YZY

YZY adalah token cryptocurrency yang terkait dengan rapper Ye (dahulu di kenal sebagai Kanye West). Ini adalah bagian dari ekosistem “YZY MONEY” yang lebih luas, yang mencakup token YZY, platform pembayaran bernama Ye Pay, dan Kartu YZY fisik.

Pada 19 November, YZY akan mengunlock 37,5 juta token senilai sekitar US$14,35 juta. Token ini mewakili 12,5% dari pasokan yang beredar. 

YZY Crypto Token Unlock in November
Unlock Token Kripto YZY di Bulan November | Sumber: Tokenomist

Pembukaan kunci lainnya yang menonjol dan dapat di perhatikan investor pada minggu ketiga November mencakup adalah ZKsync (ZK), KAITO (KAITO), ApeCoin (APE)

Bagaimana pendapat Anda tentang token unlock di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •