Reading view

Likuidasi Kripto: BTC, XRP, Dogecoin Hancur

Akhir pekan ini tercatat sebagai salah satu periode paling brutal di pasar mata uang kripto. Lebih dari US$2,2 miliar posisi leverage investor di likuidasi. Peristiwa ini bukan sekadar koreksi harga biasa, melainkan sebuah likuidasi kripto miliaran yang secara brutal menunjukkan risiko di pasar yang volatil terutama untuk BTC, XRP, dan DOGE.

Anjloknya harga Bitcoin (BTC) hingga mendekati US$81.000 menjadi pemicu. Altcoin seperti XRP dan Dogecoin (DOGE) turut menderita kerugian yang lebih parah, menandai tingginya sensitivitas altcoin terhadap tekanan likuiditas BTC.

Ketika Bitcoin Menjadi Pemicu Likuidasi

Penurunan tajam Bitcoin mencatat harga terendah sejak April dan kini telah jatuh lebih dari 33% dari puncak tertingginya.

Berbeda dengan koreksi sebelumnya, crash kali ini di dominasi oleh penutupan paksa posisi long yang di buka dengan leverage tinggi. Ketika harga jatuh, posisi-posisi ini mencapai batas marginnya dan di tutup secara otomatis oleh bursa, menambah tekanan jual ke pasar.

Altcoin: Korban yang Paling Rentan

Sementara Bitcoin menjadi pusat likuidasi, altcoin mengalami persentase kerugian harian yang lebih dramatis. Ini menegaskan peran mereka sebagai aset yang paling rentan terhadap volatilitas pasar.

XRP || Sumber: Trading View
  • Dogecoin (DOGE) : Dogecoin mengalami penurunan sekitar 12% dalam 24 jam
DOGECOIN || Sumber: Trading View
  • Ethereum (ETH): Ethereum juga mencatat kerugian harian yang signifikan.
ETHEREUM || Sumber: Trading View

Journalist BeInCrypto mempertanyakan hal ini kepada analist lokal, Tri Agung Praseto. Iya menyatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa korelasi antar-aset tetap kuat. Begitu BTC kehilangan pijakan, investor cenderung menarik modal dari altcoin yang di anggap lebih berisiko, memperburuk laju penurunan harga mereka.

Sentimen “Ketakutan Ekstrem” dan Prospek Jangka Pendek

Para ahli menyimpulkan bahwa pasar berada dalam situasi yang sangat rumit dalam jangka pendek. Meskipun fundamental ekonomi makro mungkin menawarkan harapan pemulihan dalam jangka panjang, goncangan yang didorong oleh leverage telah menciptakan ketidakpastian mendalam.

Pelajaran terbesar dari ‘Black Friday’ kripto ini adalah penekanan pada pentingnya manajemen risiko dan bahaya dari penggunaan leverage berlebihan.

Bagaimana pendapat Anda tentang likuidasi pasar kripto di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Info Dan Analisa Bitcoin Hari Ini: Waspada Koreksi Makin Dalam!

Info BTC Hari Ini: Analisis Mendalam Bitcoin. Dapatkan Info BTC Hari Ini Sebelum Koreksi Makin Dalam!

Pergerakan ini terperangkap di dalam kanal penurunan paralel yang di tandai oleh garis tren kuning, mengindikasikan tekanan jual yang berkelanjutan. Tri Agung Prasetyo lewat kanal Telegramnya mengatakan bahwa konfirmasi struktural pasar telah di berikan melalui serangkaian Break of Structure (BOS) di level-level kunci. US$103,000 dan US$99,000 menunjukkan pergeseran permanen sentimen pasar dari bullish menjadi bearish. Fokus utama dari mapping ini adalah zona target utama yang kuat. Di apit antara US$92.400 hingga US$88.500, di mana Bitcoin saat ini sedang di tarik untuk mencari likuiditas beli yang potensial.

Integrasi Level Daily Pivot 17 November 2025

Untuk mengukur sentimen harian, level daily pivot sangat penting. Harga BTC/USDT, yang saat ini bergerak di sekitar US$95.829, berada di antara pivot US$94.597 dan resistance 1 di US$96.236. Level R1 berfungsi sebagai resistance kunci jangka pendek; jika gagal di tembus, harga akan berisiko jatuh kembali.

Info BTC Hari Ini Berdasarkan Candle 4H | Trading View

Di sisi support, level penting meliputi support 1 di US$92.587 dan support 3 US$88.938. Level S1 menjadi support harian pertama yang vital, berada hampir bertepatan dengan ambang batas atas zona Target. Sementara itu, S3 sangat penting karena hampir bertepatan dengan batas bawah dari zona target, menjadikannya titik uji kekuatan support fundamental.

Baca Juga: Bitcoin Jatuh Lebih Keras dari Teknologi saat Keterkaitan dengan Nasdaq Menguat dan Skew Berubah Negatif

Skenario Potensial dan Titik Kritis. Waspada Koreksi

Skenario bearish di anggap sebagai jalur yang paling mungkin terjadi. Skenario ini akan terkonfirmasi jika Bitcoin gagal menembus dan bertahan di atas R1 US$96.236 dan sebaliknya kembali jatuh di bawah pivot US$94.597.

Penembusan pivot akan mendorong harga menuju uji kritis di S1 US$92.587. Jika S1 tidak dapat menahan tekanan jual, harga kemungkinan besar akan langsung menuju S3 US$88.938. Zona harga antara US$88.500 dan $88.938 harus dapat menahan selling pressure untuk menghindari penurunan yang lebih dalam di luar cakupan mapping saat ini.

Skenario bullish, atau pembalikan tren, hanya akan menunjukkan tanda-tanda awal jika harga berhasil menembus dan bertahan di atas R1, dengan target korektif berikutnya di R2 US$98.246. Namun, perlu di tekankan bahwa perubahan tren yang valid hanya akan terwujud jika harga berhasil keluar dari kanal penurunan 4-jam dan menembus kembali di atas R3 US$99.885.

Secara keseluruhan, trader di sarankan untuk berhati-hati, memprioritaskan peluang short selama harga tetap berada di bawah R1 dan di dalam kanal penurunan yang berlaku. Waspada koreksi makin dalam.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Bitcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •