Reading view

ZOOMEX Gelar Kompetisi Trading Crypto “Fair Play Cup”, Siap Kantongi Rp1,67 Miliar?

ZOOMEX, crypto exchange global, secara resmi mengumumkan peluncuran acara unggulan akhir tahun bertajuk Fair Play Cup” Trading Competition. Dengan total hadiah mencapai US$100.000 (Rp1,67 miliar), kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang persaingan global bagi para trader, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang ZOOMEX atas prinsip keadilan, transparansi, dan integritas.

Menurut ZOOMEX, Fair Play Cup dirancang untuk menciptakan lingkungan trading yang setara dan transparan, di mana seluruh peserta berkompetisi di level yang sama. Dengan demikian, trader dapat sepenuhnya berfokus pada strategi, keahlian, dan performa tanpa distraksi struktural.

Sorotan Acara dan Mekanisme Hadiah

Kompetisi Fair Play Cup akan berlangsung mulai 15 Desember hingga 31 Desember 2025 pukul 10:00 UTC. Mekanisme hadiah dirancang agar dapat menjangkau spektrum peserta yang luas.

Skala Pool Hadiah:

  • Kompetisi dimulai dengan pool hadiah 50.000 USDT dan akan bertambah sesuai jumlah partisipasi, dengan batas maksimal US$100.000.

Peringkat dan Hadiah:

  • Juara pertama berhak memperoleh hadiah sampai US$12.000. Menariknya, hadiah juga akan diberikan untuk Top 100 trader, dengan nilai hadiah mulai dari US$250. Dengan begitu, akan semakin banyak trader berprestasi yang mendapat pengakuan.

Subsidi Trader dan Insentif Pengguna Baru:

Untuk membantu trader mengelola risiko sekaligus memperkuat strategi, ZOOMEX menyediakan subsidi trading US$300 bagi peserta yang mencapai volume trading US$50.000 dan menanggung kerugian bersih lebih dari US$300.

  • Sebagai tambahan, pengguna baru yang mendaftar bisa mendapatkan cashback deposit 100% maksimal US$1.000. Ini akan memudahkan peserta baru untuk mulai berpartisipasi.

Filosofi di Balik Fair Play Cup: Komitmen Keadilan Jangka Panjang

ZOOMEX menuturkan bahwa penamaan “Fair Play Cup” mencerminkan keyakinan dasar platform bahwa pasar yang benar-benar kompetitif harus dibangun di atas fondasi keadilan dan kesempatan yang sama. Prinsip ini diwujudkan melalui praktik operasional jangka panjang berikut:

Kepemilikan Nilai dan Akses Profit:

  • ZOOMEX menekankan bahwa seluruh profit—baik saat kompetisi maupun trading reguler—dapat dipakai sepenuhnya dan mudah diakses. Prinsip “kepemilikan nilai” ini sangat penting guna melindungi kepentingan pengguna dan meningkatkan kepercayaan terkait kontrol atas aset mereka.

Transparansi sebagai Sistem, Bukan Sekadar Slogan:

  • Keadilan dan transparansi di ZOOMEX tertanam dalam sistem operasional. Mulai dari transparansi cadangan, data dana yang dapat diverifikasi publik, hingga keamanan dan keterbukaan regulasi yang bisa ditelusuri, platform ini membangun kepercayaan lewat mekanisme nyata, bukan klaim pemasaran semata.

Keamanan dan Kepatuhan sebagai Fondasi Lingkungan Trading yang Adil

Untuk membangun ekosistem trading yang benar-benar adil dan bisa dipercaya, ZOOMEX menyoroti investasinya yang terus berlanjut di bidang keamanan dan kepatuhan regulasi:

Infrastruktur Keamanan Tingkat Lanjut:

  • Aset pengguna terlindungi dengan otorisasi multi-signature, pemisahan hot wallet dan cold wallet, kontrol akses berbasis least-privilege, serta sistem autentikasi berlapis.

Standar Kepatuhan Global:

  • ZOOMEX beroperasi sesuai standar regulasi internasional dan memiliki banyak registrasi, termasuk lisensi AUSTRAC dan MSB, di antara lisensi lainnya.

Audit Pihak Ketiga Independen:

  • Platform ini telah menjalani audit keamanan dari perusahaan terkemuka seperti Hacken, sehingga kredibilitas dan kekuatan sistemnya semakin terjamin.

ZOOMEX mengundang trader dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam Fair Play Cup Trading Competition, bersaing meraih gelar terbaik, sekaligus merasakan langsung lingkungan trading yang aman, transparan, serta adil sesuai komitmen platform ini.

Selengkapnya tentang acara ini

Tentang ZOOMEX

Berdiri sejak 2021, Zoomex adalah platform trading aset kripto global yang sudah memiliki lebih dari 3 juta pengguna di lebih dari 35 negara dan wilayah, menawarkan lebih dari 600 pasangan trading. Dengan nilai utama “Simple × User-Friendly × Fast”, platform ini ingin menghadirkan pengalaman trading yang berkinerja tinggi dan mudah diakses oleh siapa saja. Mengoptimalkan mesin pencocokan order dan proses interaksi pengguna, Zoomex mendukung eksekusi order dalam hitungan milidetik dan membuat semua makin simpel lewat tampilan antarmuka minimalis.

Sebagai mitra resmi tim Haas F1, Zoomex menunjukkan kecepatan, presisi, dan teknologi canggih baik di lintasan balap maupun dalam trading. Zoomex juga dengan bangga mengumumkan kerja sama global eksklusif bersama penjaga gawang kelas dunia Emiliano Martínez sebagai brand ambassador, yang makin memperkuat citra dan kepercayaan pengguna lewat semangat profesionalisme serta pengaruh global yang ia miliki.

Platform ini juga mengutamakan keamanan dan kepatuhan, terbukti dengan lisensi regulasi seperti Canada MSB, US MSB, US NFA, serta Australia AUSTRAC, dan sudah diaudit oleh perusahaan keamanan blockchain Hacken. Dengan verifikasi identitas yang fleksibel dan sistem trading gratis, Zoomex bertekad membangun lingkungan trading yang semakin cepat, aman, dan mudah diakses bagi para pengguna di seluruh dunia.

Info lebih lanjut: Website | X | Telegram | Discord

  •  

Sinyal Breakout Ethereum: Berapa Target Harga Selanjutnya?

Pergerakan harga Ethereum memang terlihat tenang, tapi seluruh formasi perlahan-lahan mulai jadi bullish. Dalam 24 jam terakhir, ETH bergerak hampir datar, sedangkan selama tujuh hari terakhir ETH mencatat kenaikan tipis sebesar 2,6%. Harga tetap bertahan di atas US$3.100 selama beberapa sesi terakhir, menunjukkan kekuatan, bukan kelelahan.

Pergerakan sideways ini bukan tanpa alasan. Ethereum tengah berakumulasi di dekat level kunci, di mana biasanya breakout bisa terjadi. Langkah berikutnya tergantung apakah pembeli, yang mulai kembali masuk, bisa mengubah konsolidasi ini jadi kelanjutan tren naik.

Struktur Bull Flag Bertahan dan Zona Breakout Mulai Muncul

Ethereum nampaknya mengalami breakout setelah melakukan konsolidasi di dalam bull flag. Bull flag terbentuk saat harga bergerak naik tajam dan lalu bergerak di dalam kisaran sempit sebelum naik lebih tinggi. Pola ini menandakan konsolidasi, bukan kelemahan.

Struktur ini akan tetap terjaga selama ETH bertahan di atas US$3.090. Artinya, kecuali ada penutupan candle harian di bawah level ini, breakout yang selama ini dinanti-nantikan kemungkinan besar masih akan kuat.

Level tersebut menjadi support kuat, dan berhasil menahan tekanan jual selama terjadi koreksi beberapa waktu terakhir. Harga juga sering memantul di area ini, menandakan pembeli masih melakukan pertahanan.

Breakout Setup Forms
Setup Breakout Terbentuk | Sumber: TradingView

Penutupan harian yang bersih di atas US$3.130 akan menjadi konfirmasi pertama bahwa flag ini berpeluang naik lebih tinggi. Pergerakan tersebut menandakan konsolidasi sudah berakhir dan pembeli mulai mengambil alih. Tanpa penutupan tersebut, Ethereum tetap dalam fase kompresi, tapi struktur bullish masih terjaga.

Tekanan Jual Mereda dan Level Harga Penting Ethereum Mulai Muncul

Data on-chain mendukung struktur harga ini. Holder Net Position Change, yang melacak apakah investor jangka panjang menambah atau menjual ETH, menunjukkan bahwa tekanan jual kini mulai mereda dibandingkan sesi sebelumnya.

Pada 12 Desember, holder Ethereum melepas sekitar 958.771 ETH. Lalu pada 13 Desember, arus keluar bersih turun jadi sekitar 877.958 ETH, yang berarti tekanan jual menurun sekitar 8,4% hanya dalam 24 jam.

Ethereum Holders Are Selling Fewer Coins
Holder Ethereum Menjual Lebih Sedikit Koin | Sumber: Glassnode

Perubahan ini cukup penting. Ethereum memang masih mengalami distribusi bersih, tapi laju penjualan melambat saat harga berakumulasi di dekat resistance. Pola seperti ini biasanya muncul di fase akhir konsolidasi, bukan saat harga breakdown.

Ketika tekanan jual mulai mereda di dekat level kunci tanpa harga jatuh lebih dalam, berarti kemungkinan pembeli masuk saat breakout sudah terkonfirmasi jadi lebih besar. Ethereum juga tidak menunjukkan panic selling. Sebaliknya, para holder sepertinya semakin memilih menunggu.

Ethereum Price Analysis
Analisis Harga Ethereum | Sumber: TradingView

Jika harga Ethereum berhasil mencatat penutupan harian di atas US$3.130, resistance berikutnya ada di kisaran US$3.390. Jika zona tersebut berhasil ditembus, peluang untuk menuju area US$4.000–US$4.020 pun terbuka, sesuai dengan potensi kenaikan dari struktur bull flag.

namun, struktur bullish akan melemah jika harga Ethereum anjlok ke bawah US$3.090 atau bahkan US$2.910. Jika harga ditutup di bawah level terakhir, pola ini akan rusak sepenuhnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi sinyal breakout Ethereum? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Peluang Bullish HBAR: Apakah Bisa Melawan Breakdown 13%?

Harga HBAR saat ini berada di titik paling kritis setelah mengalami tekanan jual signifikan. Investor kini memfokuskan perhatian pada peluang bullish HBAR yang tersisa untuk menghindari breakdown 13% yang dapat menyeret harga hingga ke US$0,10. Analisis on-chain menunjukkan konflik antara penarikan dana besar dan satu sinyal momentum positif.

Level ini sangat krusial. HBAR hanya sekitar 1% di atas zona breakout yang bisa menyeret harga turun ke US$0,10. Jika ini terjadi, penurunan berkisar antara 12% hingga 13% dari level saat ini. Tapi, masih ada satu sinyal bullish yang menjaga strukturnya tetap bertahan. Jika sinyal ini gagal, tekanan turun bisa semakin cepat.

Big Money yang Menjauh Melemahkan Setup

Sumber tekanan utama berasal dari perilaku holder besar HBAR.

Hal ini terlihat pada Chaikin Money Flow (CMF), indikator yang memonitor apakah dana besar masuk atau keluar dari sebuah aset dengan mengombinasikan pergerakan harga dan volume perdagangan. Saat CMF di atas nol, pembeli besar sedang aktif. Jika turun di bawah nol, berarti sedang terjadi distribusi.

Pada HBAR, CMF memburuk dengan tajam. Sejak 7 Desember, CMF turun lebih dari 400% dan masuk jauh ke zona negatif. Koreksi sebelumnya masih membuat CMF tetap positif, berarti pembeli saat itu masih menahan tekanan jual. Sekarang, support tersebut sudah hilang.


Big Money Dumping HBAR
Big Money Dumping HBAR: TradingView

Baca Juga: Prediksi Bull Run Kripto: Bitcoin US$600.000 Di Q1 2026?

Ada juga perbedaan bearish yang jelas. Antara 10 Oktober hingga 14 Desember, harga HBAR membentuk higher low, sementara CMF justru turun dengan lower low. Ini menandakan bahwa kestabilan harga belakangan ini tidak didukung permintaan besar dari pemain besar.

Secara sederhana, harga berusaha bertahan sementara dana besar diam-diam keluar. Ketidakseimbangan ini membuat harga HBAR menjadi rentan.

Satu Sinyal Bullish Masih Menahan Harga di Level Dasar

Meski sinyal dari pergerakan dana besar lemah, masih ada satu indikator momentum yang tetap memberikan sinyal bullish.

Indikator tersebut adalah Relative Strength Index (RSI), yang mengukur kekuatan dan kecepatan pergerakan harga terbaru. Indikator ini membantu membaca apakah tekanan jual sudah mulai melemah. Angka mendekati 30 biasanya menandakan kondisi oversold.

Pada grafik harian HBAR, RSI membentuk bullish divergence. Antara 21 November sampai 14 Desember, harga HBAR membentuk lower low, sedangkan RSI membentuk higher low. Ini merupakan ciri khas bullish divergence yang sering muncul sebagai tanda pembalikan tren.

P.S. Harga HBAR mengalami tren turun yang jelas dengan penurunan lebih dari 48% dalam 3 bulan terakhir.

Bullish Divergence Sedang Terjadi: TradingView

Hal ini menunjukkan penjual masih terus menekan harga turun, tapi tiap penurunan terjadi dengan tekanan yang makin melemah. Penurunan harga berlanjut, namun momentum jual yang mendorongnya mulai melemah. Saat ini, divergence RSI adalah satu-satunya peluang bullish yang tersisa untuk HBAR.

Harga HBAR Mengalami Breakdown atau Berbalik Arah?

Aksi harga menentukan hasil akhir. HBAR diperdagangkan di bawah garis tren menurun yang telah menahan setiap reli selama beberapa minggu terakhir. Di waktu yang sama, harga berada di support Fibonacci berbasis tren sekitar US$0,12. Garis tersebut menjadi dasar pola descending triangle yang dilengkapi garis tren menurun.

Zona ini adalah garis pertahanan terakhir.

Jika US$0,12 jebol dengan kuat, support utama berikutnya ada di sekitar US$0,10. Pergerakan ini akan mengonfirmasi breakdown 12% hingga 13% dan memperpanjang tren bearish.

HBAR Price Analysis
Analisis Harga HBAR: TradingView

Agar bisa stabil, harga HBAR harus kembali ke level US$0,13. Level tersebut sejalan dengan zona Fibonacci retracement kunci dan mengindikasikan pembeli mulai aktif kembali.

Perubahan yang lebih kuat hanya akan muncul jika harga naik di atas US$0,13. Hal ini akan membawa harga melampaui garis tren menurun dan mengubah struktur dari bearish menjadi netral.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Hedera (HBAR) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Mengapa Masuknya Kripto Charles Schwab Senilai US$12 Triliun Bisa Mengancam Exchange Kripto AS

Rencana Charles Schwab untuk meluncurkan perdagangan aset kripto spot pada 2026 merupakan salah satu langkah paling signifikan dari sebuah broker besar di AS.

Perusahaan ini, yang mengelola lebih dari US$12,000,000.000.000 dalam aset klien, berencana menawarkan perdagangan Bitcoin dan Ethereum di semua platformnya setelah pengujian internal dan fase pilot terbatas.

Charles Schwab Akan Membawa Investor Mainstream Ke Aset Kripto

Masuknya Schwab menandai perubahan dalam cara broker tradisional mendekati aset digital. Perusahaan ini sudah menawarkan eksposur tidak langsung melalui ETF bertema kripto, namun perdagangan spot menghadirkan aset kripto ke dalam lingkungan yang sama dengan saham, obligasi, dan akun pensiun.

Ini bisa mengubah cara investor mainstream mengakses kripto.

Charles Schwab CEO on crypto…

“It’s a topic that’s of high engagement.”

Schwab clients own *20%* of all crypto exchange traded products.

Visits to Schwab crypto site ↑ 90% in last year.

Schwab operates one of largest brokerages in US.

Hope you’re paying attention. pic.twitter.com/XR10TRR6NK

— Nate Geraci (@NateGeraci) October 18, 2025

Pengumuman ini juga menyoroti dorongan strategis untuk mengkonsolidasikan aktivitas investor. Jutaan pelanggan Schwab saat ini memegang aset tradisional dan menggunakan exchange eksternal untuk kripto.

Menyatukan fungsi-fungsi tersebut dalam satu akun mengurangi hambatan dan memperkuat jejak Schwab di berbagai kelas aset.

Sementara itu, raksasa keuangan AS lainnya, Vanguard juga mengumumkan ekspansinya ke dalam kripto minggu lalu.

Just when they finish dumping the crypto market…

Charles Schwab, Vanguard & Bank of America all magically launch crypto trading for their clients in the same week.

What an absolutely wild, totally random coincidence 😂📉🚀 pic.twitter.com/iLk30R3j6a

— Austin Hilton (@austinahilton) December 3, 2025

Ancaman Kompetitif Baru

Langkah Schwab memperkenalkan tantangan struktural bagi exchange kripto di AS. Broker ini dikenal dengan perdagangan saham dan ETF tanpa komisi.

Jika menerapkan pendekatan biaya rendah yang sama untuk kripto, ini bisa melemahkan model pendapatan inti dari perusahaan seperti Coinbase dan Kraken.

The new Grayscale spot Chainlink ETF did really solid volume on Day one of $13m and looks like it could see same again today (way more than it ever traded as a trust). Also $41m in first day flows. Another insta-hit from the crypto world, only dud so far was Doge but it's still… pic.twitter.com/wlCemHxkQP

— Eric Balchunas (@EricBalchunas) December 3, 2025

Exchange kripto sangat bergantung pada biaya perdagangan. Biaya ritel Coinbase sering kali melebihi 1%, bahkan platform canggih mengenakan biaya hingga 0,60%.

Schwab mampu menekan harga lebih rendah karena mendapatkan pendapatan dari berbagai saluran, termasuk pendapatan bunga, layanan pengelolaan, dan eksekusi pesanan. Exchange kripto tidak memiliki diversifikasi yang sama.

Selain itu, Schwab menawarkan lingkungan pengawasan regulasi yang tidak dapat disaingi oleh exchange. Aset klien berada dalam kerangka pengawasan SEC dan FDIC yang sudah lama ada.

Tingkat kepercayaan institusional ini menarik bagi banyak investor ritel dan yang lebih tua yang tetap ragu dengan platform kripto khusus.

ETFs Membuat Tekanan Harga Lebih Sulit

Tekanan biaya semakin meningkat karena investor sudah dapat memperdagangkan Bitcoin ETF secara gratis di Schwab dan broker lainnya.

ETF ini juga memiliki selisih yang sangat ketat, seringkali sekitar 1–2 basis poin. Untuk Schwab, mengingat perdagangan kripto langsung, ia harus menawarkan biaya rendah yang bersaing dengan eksekusi ETF yang hampir gratis.

Kepemilikan langsung masih memiliki keunggulan karena menghindari rasio biaya ETF. Namun, manfaat tersebut hanya berarti jika biaya perdagangan tetap rendah. Dinamika ini mendorong Schwab menuju harga agresif dan, pada gilirannya, memaksa exchange untuk merespons.

Fase Baru untuk Pasar Aset Kripto di AS

Masuknya Schwab mencerminkan bagaimana keuangan tradisional mulai merambah wilayah aset digital. Ini menempatkan tekanan harga, kepercayaan, dan akses produk pada perusahaan kripto-murni pada saat pasar sudah berubah ke arah struktur yang diatur.

Dampak penuh tergantung pada model biaya akhir dan desain kustodi Schwab.

Nampaknya tanda-tanda awal menunjukkan tekanan kompetitif yang signifikan di depan, terutama bagi exchange yang bergantung pada selisih perdagangan eceran.

  •  

Di Balik Kisah Sukses Penarikan US$280.000 oleh User Zoomex

Di pasar crypto, kemampuan untuk menghasilkan dan menarik dana seharusnya menjadi ekspektasi yang paling mendasar. Namun, nyatanya tak sedikit crypto exchange yang justru gagal memenuhi harapan tersebut. Pengalaman terbaru seorang pengguna Zoomex menantang realitas itu, dan kisahnya layak untuk dibagikan.

Melalui strategi trading futures, sang pengguna secara bertahap berhasil mengumpulkan profit sebesar US$280.000. Ketika bersiap melakukan penarikan, rasa cemas pun muncul. Pengalaman buruk sebelumnya di platform lain membuatnya berekspektasi akan skenario terburuk: penarikan tertunda, permintaan dokumen tambahan, akun dipantau secara berlebihan, atau bahkan pembekuan saldo. Kekhawatiran itu bukanlah tanpa alasan.

Banyak crypto exchange belakangan ini menerapkan kontrol yang sangat ketat atas profit dalam jumlah fantastis, yang lantas menyebabkan penundaan penarikan, pembekuan akun, bahkan pembatalan profit bagi pengguna yang dianggap “abnormal”, sehingga hanya menyisakan modal awal. Namun, performa nyata Zoomex justru membuatnya terkejut. “Dana tiba tepat waktu, dan keseluruhan proses berlangsung mulus serta transparan. Tidak ada proses review rumit, tidak ada penundaan tanpa penjelasan,” rangkum sang pengguna.

Lebih mengejutkan lagi, setelah penarikan sukses, platform justru secara proaktif mengakui performanya sebagai “trader unggul”, menawarkan pengurangan biaya serta peluang kolaborasi. Bukan hukuman bagi trader sukses, tetapi penghargaan. Mengapa ini penting? Karena dalam lingkungan pasar saat ini, penarikan yang lancar terasa seperti sebuah kemewahan.

Ungkapan “risiko sebenarnya bukan kehilangan uang — melainkan menghasilkan uang dan tidak bisa menariknya” beredar luas di komunitas trader, mencerminkan kecemasan mendalam para pelaku pasar. Beberapa bahkan bercanda, “ketakutan terbesar sekarang bukan likuidasi — tetapi saat menghasilkan banyak cuan dan justru menjadi sasaran platform.” Kisah pengguna ini mengirim pesan yang sangat jelas: jika strategi trading Anda sesuai aturan, platform tidak seharusnya membatasi penarikan hanya karena Anda berhasil menghasilkan lebih banyak. Kepercayaan untuk menarik dana dengan tenang kini menjadi standar baru dalam menilai exchange dan menentukan tempat terbaik untuk trading.

Tentang Zoomex

Didirikan pada tahun 2021, Zoomex adalah crypto exchange global dengan lebih dari 3 juta pengguna di 35+ negara dan wilayah, menawarkan 600+ pasangan trading. Berpegang pada nilai inti “simplicity × ease of use × speed”, platform ini berdedikasi menyediakan pengalaman trading berkinerja tinggi dengan hambatan rendah.

Website | X | Telegram | Discord

  •  

Narasi Kripto Berikutnya; Sektor Pemenang Yang Wajib Dikenali

Koin privasi telah menjadi pusat perhatian di sektor kripto sepanjang akhir 2025. Aset terkemuka seperti Zcash (ZEC) berhasil melampaui pasar, menahan penurunan besar meskipun sebagian besar aset kripto terus mengalami kemerosotan.

BeInCrypto berbicara dengan beberapa ahli untuk memahami mengapa koin privasi melonjak saat ini dan apakah mungkin untuk mengidentifikasi peluang kripto besar berikutnya sebelum menjadi populer.

Privacy Coins Mempertahankan Kepemimpinan sebagai Sektor Berkinerja Terbaik di Pasar

BeInCrypto melaporkan sebulan yang lalu bahwa mata uang kripto berfokus privasi muncul sebagai sektor dengan kinerja terbaik di pasar. Meski demikian, ini tetap berlaku hari ini, meskipun pasar yang lebih luas memperpanjang kemerosotannya selama dua bulan. 

Koin privasi telah melonjak 276,4% tahun-ke-tahun, menjadikannya sektor terkuat dan salah satu dari hanya dua sektor yang menunjukkan pengembalian positif tahun ini. 

Crypto Sector’s Performance
Kinerja Sektor Kripto | Sumber: Artemis

Sebaliknya, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) keduanya berubah negatif karena penurunan terbaru mereka. Khususnya, sejak awal Oktober, nilai ZEC telah meningkat lebih dari 700%. DASH (DASH) juga mengalami peningkatan hampir 200%, menunjukkan momentum yang kuat.

Apa yang Mendorong Reli Privacy Coin di 2025?

Menurut Nic Puckrin, analis kripto dan co-founder dari The Coin Bureau, reli ini sangat terkait dengan peningkatan tajam pengawasan global dan kontrol modal. 

Dia menunjuk pada contoh seperti Turki yang memberikan lebih banyak kekuasaan kepada otoritas keuangannya untuk membekukan akun kripto. Selain itu, regulator di seluruh dunia memperketat pengawasan terhadap aset digital.

Puckrin menjelaskan bahwa Bitcoin dan Ethereum tidak lagi mewujudkan cita-cita asli “cypherpunk” tentang privasi dan perlawanan terhadap sensor. Sebaliknya, mereka menjadi sangat mudah di lacak.

Mereka bahkan lebih mudah di pantau dibandingkan dengan uang tunai, mendorong minat baru pada mata uang kripto yang menawarkan perlindungan privasi yang lebih kuat.

“Ada elemen ideologis yang berasal dari para pengguna awal, yang kehilangan keyakinan dalam narasi Bitcoin karena keterlibatan lembaga yang sangat besar. Para advokat privasi yang tidak lagi melihat Bitcoin sebagai solusi. Dan kemudian ada investor yang ingin mengikuti gelombang momentum – contohnya, Zcash naik lebih dari 1.500% selama setahun terakhir. Wajar bila orang ingin mendapatkan bagian dari itu,” ujar dia.

Elkaleh dari Bitget Wallet menekankan bahwa ketegangan ini sedang membentuk ulang ekspektasi di seluruh industri. Aturan yang lebih jelas menarik lebih banyak peserta mainstream ke pasar, namun para pengguna ini datang dengan serangkaian tuntutan yang berbeda. 

“Apa yang kita lihat adalah industri yang semakin matang: aturan yang lebih jelas membawa lebih banyak pengguna mainstream, dan pengguna tersebut semakin berharap bahwa privasi finansial, kedaulatan, dan alat yang aman sebagai fitur dasar, bukan opsi pinggiran,” tuturnya.

Sementara itu, Ray Youssef, pendiri dan CEO dari NoOnes, mengaitkan breakout pada koin privasi dengan kombinasi rotasi naratif dan angin makroekonomi. Dia mengamati bahwa, setelah bertahun-tahun di tandai oleh institusionalisasi Bitcoin dan Ethereum, serta siklus altcoin yang di gerakkan oleh meme, modal sekarang mengalir ke aset yang di anggap sebagai “kripto berdasarkan desain,” dengan desentralisasi dan privasi yang di kendalikan pengguna sebagai intinya. 

Youssef menambahkan bahwa partisipasi institusional dalam kripto terus meningkat. Maka, banyak trader ritel dan pengguna asli kripto mencari proyek yang memulihkan rasa otonomi dan privasi. 

Rob Viglione, Pendiri zkVerify dan CEO dari Horizen Labs, menekankan bahwa minat yang di perbarui mencerminkan pergeseran pasar yang lebih luas. Dia mencatat bahwa pengguna semakin mengakui privasi sebagai persyaratan inti untuk penggunaan di dunia nyata, bukan sebagai fitur khusus. 

Dia menjelaskan bahwa momentum saat ini melampaui reli token yang terisolasi. Ini menandakan evaluasi ulang yang lebih dalam tentang bagaimana privasi seharusnya berfungsi di seluruh lapisan kripto.

Apakah Utility Menjadi Tren Setingkat Meme Berikutnya di Aset Kripto?

Meningkatnya aset yang berfokus pada privasi juga membangkitkan pertanyaan: apakah ini hanya siklus “pump” jangka pendek lainnya, seperti reli meme coin sebelumnya, atau apakah ini mencerminkan perubahan nyata menuju narasi yang di dorong oleh utilitas? Analis menyarankan jawabannya mungkin ada di antara keduanya.

Youssef menerangkan bahwa reli meme coin cenderung cepat, sangat spekulatif, dan berumur pendek, sering kali cepat meredup. Setelah momentum itu memudar, pasar biasanya beralih ke narasi dengan nilai yang lebih bertahan lama.

Ini termasuk area seperti pembayaran, privasi, lapisan transaksi di dunia nyata, infrastruktur DeFi, dan lainnya. Dalam konteks ini, token privasi menarik minat baru karena menawarkan otonomi yang jelas, perlindungan dari sensor, dan kemampuan untuk bertransaksi tanpa eksposur atau risiko pembekuan sepihak. Dia mengungkapkan bahwa,

“Jika pengguna dan allocator menyimpulkan bahwa fitur ini mewakili utilitas yang bertahan lama daripada hype jangka pendek, arus modal ke sektor ini dapat bertahan jauh melampaui rotasi narasi sementara,”

Puckrin memaparkan bahwa meme coin umumnya berkembang selama periode euforia pasar. Sementara itu, token yang di dorong oleh utilitas cenderung berkinerja lebih baik ketika investor lebih berhati-hati atau mencari reposisi keuntungan.

“Namun di sini peringatannya adalah bahwa kita belum melihat rotasi luas ke token utilitas. Ada beberapa kantong kinerja yang mengungguli, tapi sebagian besar altcoin masih berkinerja buruk dibandingkan Bitcoin. Kita masih belum melihat sesuatu seperti altseason tradisional, dan sampai kita melakukannya, reli token utilitas lebih merupakan pengecualian daripada aturan,” ungkapnya kepada BeInCrypto.

Cara Menemukan Narasi Besar Aset Kripto Berikutnya

Ketika narasi baru muncul lebih cepat dari sebelumnya, mengenali tren breakout awal menjadi salah satu tantangan dan peluang terbesar bagi investor kripto. Puckrin menjelaskan bahwa,

“Ini sama tentang keberuntungan seperti halnya tentang ketekunan. Anda bisa melihat ketidakefisienan di pasar, atau migrasi pengembang ke chain atau proyek baru. Anda bisa melihat di mana permintaannya. Tapi pada akhirnya, narasi kripto sering kali sama banyaknya tentang spekulasi seperti halnya tentang fundamental, dan itu bisa sulit untuk diprediksi. Seringkali ini hanya soal berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.”

Meskipun demikian, analis menjelaskan tren investasi institusional sebagai titik awal yang baik untuk mengevaluasi sektor apa pun.

“Jika saya harus memilih satu narasi untuk siklus ini, itu adalah RWAs. Modal institusional mengalir ke tokenisasi RWA – jangan lupa sektor ini juga mencakup stablecoin – dan kita melihat kolaborasi antara proyek RWA dan institusi. Arus modal institusional adalah indikator utama yang harus diperhatikan siklus ini, karena didasarkan pada kebutuhan jangka panjang daripada hype,” saran Puckrin.

Youssef memiliki pandangan yang lebih terstruktur, membingkai proses ini sebagai “pengenalan pola dengan triangulasi sinyal.” Dia menjelaskan sinyal utama, termasuk permintaan pengguna yang nyata, aktivitas on-chain, penggunaan fitur protokol, dan perluasan akses pasar.

“Untuk privasi, perhatikan adopsi tx terproteksi, aksesibilitas exchange, integrasi wallet, dan berita regulasi. Untuk DePIN, pantau tingkat penyebaran perangkat, kemitraan dengan pemain infrastruktur, umpan data dunia nyata, dan pendapatan per perangkat. Sedangkan untuk AI dan model on-chain, integrasi pengembang, permintaan API, dan penangkapan nilai token berperan penting. Untuk DeFi / RWA, TVL, keberlanjutan hasil, kualitas mitra, dan struktur kustodiannya memiliki potensi untuk mendorong siklus berikutnya. Intinya adalah, di semua sektor, investor harus memperhatikan daya tahan tokenomics, sejarah keamanan, dan memeriksa penggunaan yang nyata,” dia jelaskan.

Eksekutif itu juga mengungkapkan bahwa sentimen regulasi memainkan peran penting. Narasi baru mendapatkan daya tarik jauh lebih mudah ketika lingkungan menguntungkan. Akhirnya, arus modal, baik dari trader ritel, whale, maupun allocator institusional, juga dapat menjadi sinyal.

“Jika ciri-ciri ini bergerak bersamaan, kita mungkin sedang melihat meta yang baru muncul,” tegasnya.

Akhirnya, Elkaleh yakin bahwa mengidentifikasi meta yang muncul di mulai dengan melacak indikator awal, seperti aktivitas pengembang, listing exchange baru, dan momentum sosial di platform seperti X. Token berkapitalisasi rendah dengan fundamental yang kuat sering kali memberikan tanda paling awal dari pembentukan narasi.

Dia menyatakan bahwa investor yang menggabungkan sinyal perilaku dengan analisis fundamental akan mendapatkan pandangan paling jelas tentang di mana traksi sedang di bangun sebelum terlihat oleh pasar yang lebih luas. Elkaleh menjelaskan bahwa,

“Sinyal terkuat saat ini adalah arus masuk institusional, ekspansi kapitalisasi pasar di tingkat sektor, dan konvergensi awal kategori seperti RWA, DePIN, AI, dan DeFi. Vertikal ini memberikan utilitas nyata — dari infrastruktur dunia nyata hingga otomatisasi keuangan berbasis AI — yang memposisikan mereka sebagai kandidat yang kredibel memimpin siklus berikutnya. Untuk koin privasi khususnya, terobosan akan datang dari mengintegrasikan alat privasi dan zero-knowledge langsung ke dalam wallet dan produk DeFi sehari-hari, membuat privasi menjadi mudah daripada opsional.”

Meskipun indikator ini tidak menjamin keberhasilan, indikator ini menawarkan kerangka kerja yang berguna untuk melihat momentum awal. Ketika permintaan pengguna, aktivitas pengembang, regulasi, dan arus modal mulai selaras, narasi baru mungkin sedang terbentuk, jauh sebelum menjadi arus utama.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Harga Zcash (ZEC): Breakout VS Sell-Off. Apa Target Berikutnya?

Harga Zcash (ZEC) bergerak stabil selama 24 jam terakhir, meskipun hampir US$2 miliar dari posisi kripto dilikuidasi selama penjualan besar-besaran. Ini membuat ZEC menjadi salah satu dari sedikit koin yang bertahan di tengah penurunan pasar secara keseluruhan. Simak Analisa Harga Zec Berikut.

ZEC masih naik lebih dari 27% dari minggu ke minggu, namun breakout berikutnya belum dijamin, kecuali harga melewati satu hambatan penting.

Sinyal Momentum Ungkap Kemenangan Sell-Off, Namun Risiko Belum Hilang

Pada grafik 12 jam, Zcash terus bergerak di dalam saluran naik. Garis tren atas hanya memiliki dua titik sentuhan, jadi bisa break dengan mudah jika momentum meningkat. Namun teori breakout menemui beberapa masalah selama penjualan besar-besaran, terutama dipimpin oleh tiga indikator kunci.

On-Balance Volume (OBV) menunjukkan apakah permintaan sebenarnya mendukung harga. Antara 19 dan 20 November, harga membentuk titik rendah yang lebih tinggi, namun OBV membentuk titik rendah yang lebih rendah.

Divergensi bearish semacam itu melemahkan sebuah tren. OBV menyentuh support saluran pada 20 November dan terpantul, menghindari keruntuhan yang lebih dalam. Tetapi ZEC perlu OBV bergerak di atas 10,09 juta untuk mengonfirmasi permintaan yang lebih kuat.

Zcash Volume Returning
Volume Zcash Kembali | Sumber: TradingView

Chaikin Money Flow (CMF), yang melacak aliran dana besar, telah menurun sejak 7 November, yang menjelaskan mengapa ZEC gagal menembus puncak saluran naik.

CMF sempat melintasi di atas nol pada 14 November dan membantu memicu lonjakan saat reli. Indikator sekarang kembali di atas garis nol. Namun, pergerakan di atas 0,02 akan menjadi konfirmasi yang lebih kuat bahwa aliran dana telah pulih.

Big Money Re-Enters
Uang Besar Masuk Kembali | Sumber: TradingView

Indikator momentum Relative Strength Index (RSI) menambahkan risiko utama.

Antara 10 dan 16 November, harga Zcash membuat titik tinggi yang lebih tinggi, tetapi RSI membuat titik tinggi yang lebih rendah. Divergensi bearish tersebut menunjukkan momentum yang memudar saat harga Zcash naik.

RSI Hitting Zcash Price In The First Place
RSI Menyentuh Harga Zcash | Sumber: TradingView

Inilah saat ketika bear sempat mengambil alih, dan ini sejalan dengan kelemahan OBV dan CMF. Sekarang RSI bergerak bersama harga lagi, menunjukkan dukungan momentum kembali. Itulah sebabnya Zcash “nyaris” menang melawan penjualan besar-besaran daripada berbalik ke koreksi yang lebih dalam.

Level Harga Zcash Menunjukkan Perang Breakout Masih di Depan

Tingkat harga Zcash sekarang menentukan apakah bull dapat mengendalikan perang breakout.

Hambatan utama pertama adalah US$766, target breakout pertama. Ini adalah zona ekstensi berbasis tren di mana ZEC macet sebelumnya. Melewati US$766 akan menunjukkan perubahan momentum yang nyata.

Jika ZEC melampaui US$766, target kunci berikutnya adalah US$978. Tingkat ini juga mewakili kemungkinan breakout dari saluran naik itu sendiri. Pergerakan bersih di atas US$978 akan membuka jalan menuju harga empat digit.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Di sisi lain, US$635 adalah support pertama. Kehilangannya akan mengekspos US$555. Penurunan di bawah US$555 akan mendorong ZEC keluar dari saluran naik dan mengubah tren menjadi netral. Di sinilah indikator kekuatan bull-bear penting.

Indikator kekuatan bull-bear membandingkan harga dengan nilai tren dasar untuk menunjukkan siapa yang mengendalikan kekuatan jangka pendek. Pasca divergensi RSI (10–16 November), bear sempat mengambil alih, mencocokkan koreksi di pertengahan saluran.

Tetapi indikator ini telah kembali ke zona positif sekarang, yang berarti bull memegang kendali lagi. Karena bull sekarang memimpin pada indikator kekuatan bull-bear, perang breakout meningkat di atas US$766. Jika harga Zcash menembus US$766 sementara kekuatan bull-bear tetap positif, Zcash mendapatkan kesempatan nyata untuk menyerang US$978, level breakout kunci yang akan menentukan langkah selanjutnya dari tren.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi Zcash (ZEC) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Pemulihan Harga Tertunda, XRP Menunjukkan Sinyal Dasar.

Harga XRP di perdagangkan mendekati US$1,90, turun sekitar 9% dalam 24 jam terakhir dan memperpanjang penurunannya selama 30 hari ke sekitar 19%. Beberapa sinyal dasar muncul, terutama dari holder jangka pendek.

Tapi harga XRP masih terlihat jauh dari pemulihan. Artikel ini menjelaskan mengapa rebound belum terjadi.

Kapitulasi Jangka Pendek Telah Muncul, Namun Pemulihan Belum Ada

Holder jangka pendek NUPL, yang mengukur laba atau rugi tak terwujud bersih, telah turun ke –0,30, pembacaan terendah tahun ini. Level ini menandakan kapitulasi, fase di mana sebagian besar pembeli terbaru mengalami kerugian dan terpaksa keluar atau secara emosional tersingkir.

Sinyal dasar lokal XRP sebelumnya seperti ini telah menyebabkan rebound yang bersih.

Pada bulan April, NUPL turun ke –0,13 dan XRP memantul kembali.

Pada bulan Juni, NUPL turun ke –0,15 dan XRP kembali memantul.

Key Bottoming Signal
Sinyal Dasar Kunci: Glassnode

Kali ini, meskipun membaca lebih dalam pada kapitulasi, XRP masih menurun. Elemen yang hilang berasal dari data koin yang di habiskan.

Koin yang Di belanjakan Menunjukkan Puncak Kapitulasi Belum Sepenuhnya Terjadi

Metode usia koin yang di habiskan menunjukkan berapa banyak koin XRP dari berbagai kelompok usia yang di pindahkan. Ketika koin yang di habiskan meningkat sementara harga turun, itu menunjukkan tekanan kapitulasi yang nyata. Metode ini tidak hanya mencakup holder jangka pendek saja dan mungkin juga menunjukkan seberapa agresif holder jangka panjang dan menengah memindahkan XRP.

Contoh yang kuat terjadi pada awal bulan ini.

Antara tanggal 2 dan 5 November, harga turun dari US$2,54 ke US$2,15. Selama periode yang sama, koin yang di habiskan meningkat dari 20,32 juta menjadi 104,85 juta. Ini adalah peningkatan sekitar 416%, yang menandakan peristiwa kapitulasi yang jelas. Itu memastikan pembentukan dasar lokal pada 5 November.

XRP Coins Keep Moving During The Dip
Koin XRP Terus Bergerak Saat Penurunan: Santiment

Struktur saat ini, koin bergerak saat harga terkoreksi, serupa namun jauh lebih kecil.

Karena 112% jauh di bawah lonjakan 416% sebelumnya, fase pembersihan mungkin belum selesai. Jika koin yang di habiskan terus naik menuju level awal November, harga XRP mungkin mengalami penurunan lebih lanjut sebelum dasar akhir terbentuk.

Penghapusan yang belum lengkap ini menjelaskan mengapa pembacaan kapitulasi jangka pendek belum memicu pemulihan hingga kini. Dan mengapa beberapa penurunan harga XRP lebih lanjut mungkin menunggu.

Level Harga XRP Menunjukkan Satu Zona Penurunan Lagi

XRP berada dekat US$1,95, sebagai support penting. Kehilangan level ini membuka zona selanjutnya di dekat US$1,57, yang bisa menyoroti dasar XRP terakhir jika kapitulasi berlanjut. Harga saat ini berada di bawah support, namun untuk konfirmasi breakdown, di butuhkan penutupan harian yang jelas di bawah US$1,95.

Satu risiko lagi muncul di grafik. Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 100 hari bergerak lebih dekat ke rata-rata 200 hari. Jika 100 bergerak di bawah 200, trader menganggapnya sebagai crossover bearish. Dan itu bisa menjadi pemicu koreksi jangka pendek yang lebih besar.

Analisis Harga XRP: TradingView

Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) memberikan bobot lebih pada harga terbaru, sehingga bereaksi lebih cepat daripada rata-rata pergerakan sederhana dan membantu memastikan tekanan jangka pendek.

Agar harga XRP menunjukkan kekuatan awal, harus terlebih dahulu merebut kembali US$2,08, di ikuti oleh US$2,26. Itu akan membatalkan tren bearish jangka pendek.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis XRP di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Aqua, Likuiditas Bersama Pertama dan Lompatan Selanjutnya dalam DeFi: Percakapan dengan Co-founder 1inch Sergej Kunz

DeFi telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengoptimalkan kurva AMM, model biaya, dan logika routing. Namun, satu masalah mendasar tetap kurang diperhatikan: sebagian besar likuiditas dalam automated market makers sebenarnya tidak berfungsi. Sebagian besar modal yang disimpan dalam pool tidak terpakai, dan terfragmentasi di banyak pasangan serta protokol. Di Devconnect Buenos Aires, 1inch mengungkapkan Aqua, sebuah protokol yang dirancang untuk langsung menantang batasan tersebut.

Alih-alih mengunci aset dalam pool terpisah, Aqua memungkinkan saldo wallet tunggal mendukung beberapa strategi sekaligus. Ini memperkenalkan arsitektur likuiditas bersama yang bisa mengubah cara kerja efisiensi modal dan pembangkitan hasil di seluruh ekosistem. Dengan pengembang, peneliti, dan pembuat protokol berkumpul di Buenos Aires, waktunya sengaja dipilih.

Dalam wawancara ini, kami berbicara dengan Sergej Kunz, co-founder 1inch, tentang apa itu Aqua, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa ini mewakili salah satu perubahan paling signifikan dalam desain likuiditas sejak 1inch memperkenalkan agregasi pada 2019.

Wawancara

Mengapa Anda memilih Devconnect Buenos Aires sebagai momen untuk memperkenalkan Aqua?

Sergej Kunz:
Devconnect mengumpulkan audiens teknis yang memahami apa yang diperlukan untuk membangun dan mengamankan sebuah protokol. Aqua membutuhkan pemeriksaan dengan tingkat yang sama. Memperkenalkannya di sini memungkinkan kami untuk berbicara langsung dengan pengembang, peneliti, dan pakar keamanan yang dapat menantang model ini, mengujinya, dan pada akhirnya membangunnya lebih lanjut.

Pilihan ini masuk akal. Aqua bukan produk pemasaran; ini adalah infrastruktur, dan Devconnect adalah salah satu dari sedikit acara di mana peluncuran infrastruktur benar-benar sampai ke audiens yang tepat.

Bagi pembaca yang belum mengikuti pengumuman secara saksama: apa itu Aqua? Dan mengapa pendekatan ini?

Sergej Kunz:
Aqua menangani masalah inti di DeFi: sekitar 80 hingga 90 persen modal yang berada dalam pool likuiditas sebenarnya tidak berfungsi. Itu ada untuk mendukung kurva AMM, namun tidak secara aktif menghasilkan nilai. Dengan Aqua, pengguna tidak harus mengunci aset dalam pool terpisah. Aset tetap berada di wallet dan dapat mendukung beberapa strategi sekaligus. Anggap saja seperti mesin DEX virtual yang berjalan di dalam wallet Anda, sementara tetap sepenuhnya self-custodial.

Dengan kata lain, Aqua mengubah asumsi bahwa likuiditas harus terfragmentasi di puluhan pool. Ia memungkinkan satu saldo berperilaku seperti beberapa tanpa mengorbankan keamanan.

Jadi bagaimana itu diterjemahkan ke dalam efisiensi modal yang lebih tinggi?

Sergej Kunz:
Dengan AMM tradisional, jika Anda ingin mendukung beberapa pasangan perdagangan, Anda membagi likuiditas Anda ke dalam beberapa bagian. Itu mengurangi pemanfaatan. Dengan Aqua, jumlah penuh dari aset dapat bekerja di beberapa strategi AIMM secara paralel. Hasilnya adalah kedalaman likuiditas yang lebih tinggi dan hasil yang jauh lebih tinggi. Pengujian ulang kami menunjukkan pengembalian meningkat lima kali lipat atau lebih, dan likuiditas bersama dapat mendorong efek tersebut hingga lima belas kali dibandingkan dengan AMM lama.

Di sinilah Aqua menjadi lebih dari sekadar perbaikan konseptual: ini langsung mempengaruhi pendapatan LP.

Untuk siapa Aqua ditujukan pada tahap ini?

Sergej Kunz:
Saat ini, rilis ini ditujukan untuk pengembang, pakar keamanan, dan peneliti. Mereka adalah orang-orang yang akan menggali protokol ini. Ketika versi produksinya diluncurkan, ia akan menargetkan penyedia likuiditas yang menginginkan hasil lebih tinggi dengan kurang fragmentasi.

Bagaimana reaksi di Devconnect?

Sergej Kunz:
Komunitas di sini sangat terlibat. Banyak pengembang mengunjungi stan ingin memahami bagaimana satu posisi likuiditas dapat beroperasi di beberapa strategi. Bahkan peserta yang sangat teknis terkejut pendekatan ini belum diterapkan sebelumnya. Umpan balik mereka sudah membantu kami memperjelas bagaimana kami menjelaskan Aqua menjelang pembicaraan saya yang akan datang.

Keterlibatan tersebut menunjukkan bahwa likuiditas bersama masih merupakan wilayah yang belum dikenal, namun juga bahwa permintaan untuk model yang lebih efisien jelas ada.

Adakah yang bisa dibandingkan dengan Aqua di pasar saat ini?

Sergej Kunz:
Tidak ada. Ini adalah model arsitektur baru dalam DeFi. Pada 2019, 1inch memecahkan fragmentasi bagi penerima dengan agregasi. Aqua memecahkan fragmentasi bagi pembuat, yakni penyedia likuiditas. Beberapa proyek telah mengeksplorasi ide serupa, namun tidak ada yang menghadirkan sistem likuiditas bersama yang berfungsi dengan integrasi yang sesederhana ini. Pengembang dapat menggunakannya hanya dengan beberapa baris kode.

Apa yang seharusnya diharapkan ekosistem dari 1inch menuju 2026?

Sergej Kunz:
Tahun ini sangat intens. Kami memperkenalkan dukungan Solana untuk swap berbasis niat, meluncurkan kemampuan lintas chain, dan melakukan rebranding untuk mencerminkan pergeseran kami menuju melayani tidak hanya Web3 tetapi juga perusahaan tradisional. Kami percaya setiap bisnis di masa depan akan bergantung pada infrastruktur Web3 sama seperti semua bisnis modern bergantung pada internet. Rilis penuh produksi Aqua direncanakan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan, bersama dengan antarmuka dan pembuat pihak ketiga yang sudah mempersiapkan integrasi. Dan ya, ada protokol tambahan dalam pipeline.

Apa kesimpulan utama Anda dari Devconnect tahun ini?

Sergej Kunz:
Banyak tim berpikir mereka bersaing satu sama lain, tetapi pada kenyataannya kami membangun bagian yang berbeda dari infrastruktur yang sama. Beberapa pengembang mendekati kami khawatir bahwa Aqua mungkin mengganggu pekerjaan mereka. Pesan saya untuk semua orang adalah bahwa kita semua adalah mitra. Jika kita fokus pada memecahkan masalah-masalah dasar, ekosistem ini menjadi lebih mudah digunakan oleh industri tradisional juga.

Kesimpulan

Aqua menandai perubahan signifikan dalam cara DeFi memikirkan desain likuiditas. Selama bertahun-tahun, protokol bersaing dalam optimasi kurva, biaya, dan mekanisme routing sambil diam menerima bahwa sebagian besar likuiditas tidak aktif. Dengan memperkenalkan arsitektur likuiditas bersama yang memungkinkan satu saldo melayani beberapa strategi, 1inch mendorong pembicaraan menuju masa depan yang lebih efisien dan lebih dapat dikomposisi.

Waktunya sangat mencolok. Ketika industri bergerak lebih dalam ke eksekusi berbasis niat, likuiditas lintas chain, dan infrastruktur tingkat institusi, kebutuhan agar modal bekerja lebih keras dan tidak hanya duduk tidak terpakai menjadi semakin jelas. Aqua langsung masuk ke transisi itu. Ini memberi pengembang sebuah primitif baru untuk dibangun dan memberi penyedia likuiditas model yang menyelaraskan hasil dengan pemanfaatan aktual alih-alih fragmentasi.

Apakah Aqua akan menjadi standar baru akan tergantung pada seberapa cepat ekosistem mengadopsinya, bagaimana pembuat mengintegrasikannya, dan bagaimana versi produksinya berfungsi setelah diluncurkan. Namun satu hal yang pasti: memperkenalkan protokol yang menulis ulang asumsi likuiditas AMM pada akhir 2025 menetapkan nada untuk tahun 2026 yang sangat berbeda. Jika 1inch memenuhi roadmap yang dijelaskan oleh Sergej, Aqua bisa mempengaruhi tidak hanya protokol individu tetapi arsitektur dasar DeFi itu sendiri.

  •  

Dalam Percakapan dengan Alicia Kao dari KuCoin: Mengapa Kepercayaan Adalah Mata Uang Sejati dalam Bab Selanjutnya Aset Kripto

Ketika pasar jatuh beberapa minggu yang lalu, exchange menghadapi ujian yang sudah dikenal: seberapa baik mereka bisa melindungi pengguna dalam industri yang dibangun di atas volatilitas? Bagi Managing Director KuCoin Alicia Kao, ketegangan itu mendefinisikan pekerjaannya sehari-hari. Dia menggambarkan misi exchange ini sebagai gerbang menuju inovasi sekaligus penjaga kepercayaan. Dua peran ini jarang berjalan bersama dengan mudah.

Dalam percakapan dengan BeInCrypto, Kao membahas bagaimana KuCoin menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan, beradaptasi dengan regulasi yang lebih ketat, serta meningkatkan teknologi untuk melayani pengguna institusional dan ritel.

Menjadi “Exchange yang Bisa Anda Percaya” di Era Kelembagaan

KuCoin telah membangun identitasnya sebagai The People’s Exchange, melayani jutaan trader ritel di seluruh dunia. Baru-baru ini, KuCoin memperkenalkan slogan merek baru, “Trust First. Trade Next.” bersama dengan pesan “The Exchange You Can Trust.” 

Seiring dengan banyaknya lembaga yang masuk ke pasar, branding yang diperbarui mencerminkan ambisi KuCoin untuk memperkuat kredibilitas dan memperluas jangkauannya di berbagai segmen pengguna. Namun, bagi Kao, perubahan itu bukan berarti mengabaikan pengguna yang membuat KuCoin menjadi seperti sekarang.

“Kami tidak lebih memilih institusi atau ritel. Keduanya penting bagi kami,” ujarnya.

Trader ritel cenderung menyukai kesederhanaan sekali klik, mengandalkan bot AI, dan antarmuka yang jelas. Meja institusional memiliki kebutuhan yang sangat berbeda. Mereka memprioritaskan kecepatan eksekusi, metrik yang disesuaikan, serta akses ke mesin perdagangan yang lebih dalam.

Dia menjelaskan, “Untuk institusi, ini tentang fitur produk yang sesuai dengan perilaku mereka. Untuk ritel, kami fokus pada edukasi, membantu pengguna menjadi lebih profesional dalam trading.”

Walaupun mencapai keseimbangan itu tidaklah mudah, Kao mengatakan bahwa perusahaan berusaha untuk menjaga platform yang seimbang, melayani kedua kelompok secara efektif.

Untuk mendukung institusi tanpa meninggalkan fondasi ritel, KuCoin telah memperkenalkan fitur-fitur yang memperkuat kepercayaan dan efisiensi. Contohnya adalah kerangka Kerjasama Penyelesaian Off-Exchange (OES). Dikembangkan bersama mitra strategis, framework ini memungkinkan institusi menyimpan aset mereka dalam kustodian pihak ketiga. Pada saat yang sama, mereka dapat mengakses likuiditas KuCoin di pasar spot, margin, opsi, dan futures. 

Perusahaan ini juga merambah ke tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Inisiatif ini menghubungkan keuangan tradisional dengan infrastruktur blockchain dan menciptakan peluang baru bagi investor institusi.

Seiring KuCoin berusaha memenuhi kebutuhan pengguna institusi dan ritel, perusahaan ini juga memperbaiki teknologi yang mendukung mereka, termasuk kecerdasan buatan. Meskipun AI telah ada selama beberapa waktu, Kao percaya bahwa lingkungan saat ini lebih kuat. Perusahaan kini memiliki metrik yang lebih baik, lebih banyak data, dan model yang lebih matang untuk bekerja.

“Kami telah meluncurkan trading bot kami selama beberapa tahun. Namun sekarang, kami mampu merancang ulang trading bot kami dengan AI karena kami memiliki lebih banyak data dan informasi, dan kami memiliki model yang lebih matang untuk membantu kami membentuk trading bot,” ujar dia.

Kao juga mengamati bahwa perhatian pengguna telah bergeser. Banyak yang tertarik untuk mendapatkan keuntungan dari aset mereka daripada sekadar berdagang.

“Selama kami dapat menawarkan opsi yang berbeda untuk membiarkan pengguna mendapatkan lebih banyak dari aset kripto mereka, maka saya pikir itu semua tentang memperoleh keuntungan,” dia menambahkan.

Menjaga Altcoin Haven

Hanya sedikit exchange yang memiliki reputasi KuCoin untuk variasi token. Sering disebut sebagai surga altcoin, tetapi Kao menyadari bahwa lingkungan ini sedang berubah.

Kao menyebutkan bahwa KuCoin terus memperbarui kebijakannya untuk listing koin baru karena lingkungan berubah dengan cepat. Dia percaya keunggulan exchange ini terletak pada menjaga struktur kepatuhan internal yang jelas, yang tidak selalu menjadi kasus untuk platform lokal.

Dia menyoroti pasar di mana regulator mempertahankan aturan ketat mengenai listing. KuCoin bekerja langsung dengan otoritas untuk memastikan setiap aset yang terdaftar mematuhi kerangka kerja ini.

“Saat ini, kami tetap sangat selektif dan terus menerapkan proses kebijakan ketelitian yang ketat untuk listing,” terang Kao. “Tujuan kami adalah membangun ekosistem produk yang beragam dan berorientasi inovasi yang memamerkan proyek blockchain yang muncul dan memberikan nilai nyata bagi pengguna.”

Sementara itu, divisi infrastruktur dan keamanan siber KuCoin sedang membangun apa yang Kao sebut sebagai fondasi kepercayaan. Fokus mereka termasuk arsitektur perdagangan yang solid, sistem kustodian yang meminimalkan kerentanan, dan langkah-langkah proaktif melawan penipuan.

Kao menekankan bahwa strategi listing KuCoin dibentuk oleh kolaborasi erat antara tim produk, keamanan siber, dan manajemen risiko. Dia mengatakan pendekatan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk menyeimbangkan inovasi dengan tanggung jawab. 

“Tim produk kami berdedikasi untuk memastikan pengguna dapat mengakses berbagai aset berkualitas dalam ekosistem kami, sementara tim risiko kami mempertahankan standar tertinggi keamanan dan kepatuhan. Sinergi ini memungkinkan kami untuk mendorong pertumbuhan secara bertanggung jawab sambil menjaga kepercayaan pengguna dan integritas pasar,” paparnya.

Selain itu, KuCoin telah menetapkan tolok ukur baru dalam industri dengan meraih empat sertifikasi yang diakui secara internasional. Di antaranya adalah CCSS untuk perlindungan aset kripto, SOC 2 Type II untuk kontrol operasional, ISO 27001:2022 untuk manajemen keamanan informasi, dan ISO 27701:2025 untuk perlindungan privasi. 

Perusahaan juga melakukan pemantauan terus-menerus dan langkah deteksi proaktif untuk melawan upaya phishing dan penipuan peniruan di media sosial, memperkuat komitmennya terhadap keselamatan pengguna dan integritas platform.

Pendekatan yang terukur ini, ditentukan oleh ketelitian teknis yang digabungkan dengan keterbukaan yang hati-hati, mencerminkan bagaimana Kao melihat peran exchange terpusat pada tahun 2025. Tujuannya adalah untuk menyambut ide-ide baru sambil melindungi pengguna dari risiko yang tidak perlu. 

“Kami terus merangkul bagian inovasi. Kami bekerja dengan beberapa penyedia produk on-chain untuk memungkinkan pengguna kami berlangganan atau membeli beberapa produk staking atau beberapa produk terstruktur dengan lebih mudah. Kami sangat selektif terhadap mitra kami. Kami memastikan bahwa mereka memiliki reputasi baik dan menjalankan perusahaan mereka dengan benar,” dia menjelaskan. “Pada saat yang sama, kami tetap sangat selektif dalam kemitraan kami, hanya bekerja dengan lembaga yang memiliki reputasi baik dan dikelola dengan baik untuk memastikan keandalan dan kepercayaan pengguna jangka panjang.”

  •  

Penjaga Aset Kripto: Menguasai Permainan Listing Exchange Berisiko Tinggi

Listing di Centralized Exchange (CEX) top-tier telah lama dianggap sebagai hadiah utama, momen di mana proyek kripto baru beralih dari eksperimen khusus menjadi aset keuangan global. Secara historis, momen ini identik dengan pertumbuhan eksplosif, sering kali menghasilkan yang legendaris “pump Binance” atau “efek Coinbase.”

Tapi lanskap telah mengalami transformasi yang mendalam. Pengawasan regulasi yang meningkat, basis investor yang lebih cerdas, dan munculnya Decentralized Exchanges (DEXs) secara fundamental telah mengubah permainan listing. Exchange tidak lagi hanya sebagai fasilitator pasar; mereka telah berkembang menjadi penjaga kredibilitas, dan kriteria listing mereka mencerminkan mandat baru ini.

Kami berbicara dengan para pemimpin industri dari exchange utama, perusahaan riset, dan penyedia infrastruktur, termasuk LCX, Trezor, BloFin, XYO, Gate, Bitget, Eightcap, Xandeum, dan Phemex untuk memahami apa yang benar-benar diperlukan untuk mendapatkan listing top-tier hari ini, dan di mana keseimbangan kekuasaan terletak antara penjaga lama dan baru dari perdagangan kripto.

Konsensus di seluruh industri jelas, hari-hari saat listing proyek murni berdasarkan popularitas media sosial atau pra-penjualan sudah berakhir. Exchange lebih memprioritaskan substansi dibanding spekulasi, mencari kekuatan mendasar yang dapat bertahan dari siklus pasar dan tekanan regulasi.

Bagi Patrick Murphy, Managing Director untuk UK & EU di Eightcap, faktor paling kritis adalah bukti aktivitas yang nyata:

“Dari sudut pandang pasar, faktor paling kritis adalah bukti permintaan dan aktivitas yang nyata di antara pengguna sungguhan. Exchange seperti Binance dan Coinbase tidak hanya melakukan listing aset – mereka memfasilitasi likuiditas dan volume perdagangan yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan keterlibatan pengguna mereka.”

Murphy menekankan bahwa untuk mendapatkan listing top-tier sekarang, proyek harus menunjukkan aktivitas perdagangan organik yang dapat diverifikasi dan adopsi, yang dibuktikan dengan metrik on-chain seperti pertumbuhan wallet, volume transaksi, dan kecepatan token. Selain itu, komunitas yang kuat, aktif, dan setia sangat penting, seperti halnya keselarasan dengan kerangka kepatuhan dan regulasi global.

Pandangan ini sangat dicerminkan oleh Monty C. M. Metzger, CEO & Founder dari LCX.com dan TOTO Total Tokenization, yang menegaskan bahwa platformnya sekarang mempertahankan standar yang sama seperti para raksasa industri:

“Mendapatkan listing di LCX hari ini memiliki tingkat prestise dan ketegasan yang sama seperti terdaftar di Coinbase atau Binance. Faktor paling penting yang harus ditunjukkan oleh sebuah proyek adalah substansi — bukan hanya momentum pasar. Exchange tidak lagi mengejar volume; mereka mengkurasi kredibilitas. Di LCX, kami mencari proyek yang dibangun untuk keberlanjutan jangka panjang, dengan tokenomik yang transparan, kerangka kepatuhan yang jelas, dan utilitas yang nyata.”

Penekanan pada substansi ini adalah landasan dari platform yang berfokus pada kepatuhan. Bitget, sebuah platform global terkemuka, menerapkan kriteria yang ketat untuk menyaring proyek-proyek spekulatif dan berumur pendek. COO mereka, Vugar Usi Zade, menekankan perlunya kekuatan yang dapat dibuktikan sebelum melakukan listing:

“Setiap proyek blockchain yang ingin mendaftarkan tokennya di platform harus melalui tinjauan hukum yang komprehensif untuk memverifikasi kualitas kode, keamanan, dan kepatuhan… Perhatian khusus akan diberikan pada tokenomik, termasuk analisis mendetail tentang suplai token, distribusi, dan utilitas, serta pengalaman dan kualifikasi tim pengembang.”

Singkatnya, kriteria listing baru berputar di sekitar tiga pilar utama: Utilitas Nyata, Daya Tarik On-Chain, dan Kesiapan Kepatuhan. Seperti yang Sebastien Gilquin, Kepala BD & Kemitraan di Trezor, catat, exchange mencari “Likuiditas, kesiapan kepatuhan, dan daya tarik on-chain yang kuat,” menambahkan: “itulah yang dicari oleh exchange sekarang, bukan hanya hype, karena Aster dengan Binance atau Apex untuk Bybit.” Fokus telah bergeser secara tegas dari potensial proyek ke kemampuan terbukti untuk mempertahankan pasar dan menavigasi lingkungan hukum yang kompleks.

Pertanyaan yang paling nostalgis bagi investor kripto lama adalah apakah ‘pump listing’ legendaris masih menjadi peristiwa yang bisa diandalkan. Jawaban yang luar biasa adalah tidak, meskipun listing besar tetap membawa validasi yang sangat kuat.

Monty C. M. Metzger dari LCX menggambarkan pergeseran ini dengan sempurna:

“Dampak dari listing di exchange besar tidaklah seperti dulu. Di siklus sebelumnya, listing baru bisa memicu lonjakan harga dalam semalam. Hari ini, pasar jauh lebih cerdas — dan investor fokus pada fundamental, bukan hanya FOMO. Listing di LCX, Binance, atau Coinbase masih memvalidasi sebuah proyek, tetapi nilai sebenarnya sekarang terletak pada kedalaman likuiditas, kepatuhan, dan kepercayaan jangka panjang. Hari-hari dari pump spekulatif memberikan jalan pada pasar yang lebih matang di mana utilitas dan regulasi mendorong permintaan.”

Pemahaman ini berakar pada perubahan mendasar dalam psikologi pasar. Vugar Usi Zade, COO dari Bitget, berargumen bahwa era listing yang menjamin reli harga besar-besaran dan meluas sudah berakhir karena pasar yang mendasari tidak memiliki katalis teknologi yang diperlukan. Baginya, pump memerlukan bukti inovasi:

“Saya tidak berpikir kita akan melihat pump besar itu, sayangnya, karena tidak ada alasan logis di baliknya,” ujar Usi Zade. “Belum ada kemajuan teknologi. Kami belum melihat hal besar apa pun keluar dari proyek-proyek. Mengapa harganya harus naik? Hanya karena sekarang adalah waktunya? Tidak.”

Pandangan ini menekankan realisasi penting di antara eksekutif exchange, volume listing harus diterjemahkan ke dalam pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan, bukan spekulasi jangka pendek.

Markus Levin, Co-Founder dari XYO, mencatat bahwa efek jangka pendek sekarang jauh lebih kecil:

“Efek jangka pendeknya sekarang lebih kecil karena pasar sudah matang. Listing masih meningkatkan visibilitas dan likuiditas, tetapi trader lebih berfokus pada data dan kurang spekulatif dibandingkan siklus sebelumnya. Yang paling penting hari ini adalah apa yang terjadi setelah listing: apakah sebuah proyek terus berinovasi dan apakah ekosistemnya terus tumbuh. Sebuah listing yang kuat hanyalah awal.”

Listing tetap menjadi pernyataan yang kuat, tetapi tidak lagi menjadi tujuan akhir. Sebaliknya, itu adalah tonggak penting yang memberikan akses ke modal yang lebih dalam dan lebih serius. Seperti yang diungkapkan Federico Variola, CEO dari Phemex, CEX harus memberikan penjelasan yang lebih transparan kepada pengguna untuk pilihan mereka, bergerak menjauh dari model transaksional:

“Masa depan tidak bisa hanya membayar untuk bermain. Harus terbukti untuk bermain. Listing harus berbasis merit, transparan, dan terikat pada penciptaan nilai nyata. Exchange harus memberi pengguna kejelasan tentang mengapa sebuah token layak untuk terdaftar, itulah cara kami membangun kepercayaan yang langgeng, bukan hanya hype jangka pendek.”

Bagaimana Pengawasan Mengubah Bentuk Listing

Bayang-bayang regulasi yang semakin berkembang sepertinya menjadi kekuatan paling berdampak yang mengubah proses listing. Regulator global, dipimpin oleh lembaga seperti SEC dan kerangka MiCA dari Uni Eropa, mendorong exchange untuk bertanggung jawab lebih terhadap token yang mereka listing, yang pada dasarnya memaksa mereka bertindak sebagai filter kepatuhan regulasi.

Kevin Lee, CBO dari Gate, menyoroti pengaruh besar dari hal ini, bahkan mengutip perubahan regulasi tertentu:

“Meskipun pengawasan regulasi meningkat, kami juga melihat regulator mengembangkan kerangka kerja yang lebih koheren dan konsisten antar yurisdiksi. Ini sebenarnya menguntungkan exchange global seperti Gate, karena kami bisa memanfaatkan proses kepatuhan yang sudah ada di berbagai wilayah.”

Lee menjelaskan bahwa Gate telah meningkatkan kerangka kepatuhannya untuk mengevaluasi proyek dalam tiga dimensi penting: kepatuhan regulasi di berbagai yurisdiksi, audit keamanan teknis, dan utilitas jangka panjang di luar perdagangan spekulatif. Akibatnya?

“Proyek tanpa jalur regulasi jelas atau fungsi utilitas semakin sering dikeluarkan lebih awal dalam proses tinjauan kami. Standar yang lebih tinggi ini sebenarnya bermanfaat bagi industri karena mengurangi eksposur ritel terhadap token spekulatif berisiko tinggi sambil mempertahankan akses ke inovasi yang sah.”

Lingkungan regulasi tidak hanya soal menghindari penalti, tetapi juga menjadi keuntungan kompetitif untuk exchange seperti LCX, yang secara proaktif membangun kepatuhan ke dalam penawaran layanan mereka. Monty C. M. Metzger memperjelas:

“Pengawasan regulasi menaikkan standar untuk listing. Proyek membutuhkan tokenomics yang transparan, tata kelola, dan kejelasan hukum. Di LCX, kami mengajukan white papers MiCA untuk berbagai proyek, menangani pendaftaran ESMA untuk penerimaan perdagangan, dan menawarkan ini sebagai bagian dari proses listing kami.”

Proses penilaian ekstensif Bitget dirancang untuk secara proaktif melindungi pengguna dengan fokus pada latar belakang keuangan dan etika sebuah proyek. Mereka memeriksa indikator risiko tinggi seperti Fully Diluted Valuation (FDV) yang tidak proporsional atau konsentrasi tim:

“Proyek yang ingin listing token di Bitget harus menjalani tinjauan legal dan teknis yang ketat untuk menilai kualitas kode, langkah-langkah keamanan, dan kepatuhan regulasi,” tegas Hon Ng, Chief Legal Officer Bitget.

Poin pentingnya adalah kesiapan regulasi merupakan komponen utama, yang tidak bisa ditawar, dari arsitektur proyek saat ini.

Kesiapan regulasi tidak lagi menjadi fitur tambahan, tetapi komponen utama yang tidak bisa dipisahkan dari arsitektur proyek.

CEX vs. DEX: Realitas yang Saling Melengkapi

Perdebatan abadi dalam dunia kripto berpusat pada apakah etos desentralisasi DEXs akhirnya akan menggantikan dominasi terpusat CEXs. Untuk proyek yang bertujuan mencapai aksesibilitas global, jawabannya saat ini adalah yang bernuansa, bahwa saat ini CEXs dan DEXs saling melengkapi, melayani peran yang berbeda tetapi sama-sama penting.

Kevin Lee dari Gate merangkum dinamika ini dengan sempurna:

“DEXs berfungsi sebagai inkubator penting untuk proyek tahap awal, menawarkan listing tanpa izin dan aksesibilitas global tanpa hambatan KYC. Namun, data kami menunjukkan bahwa listing CEX tetap penting untuk proyek dewasa yang mencari adopsi institusional dan likuiditas mainstream. Kenyataannya adalah saling melengkapi daripada bersaing – DEXs unggul dalam penemuan harga untuk token baru dengan peningkatan volume perdagangan 70 kali lipat yang biasanya diamati saat token DEX yang sukses bermigrasi ke platform terpusat.”

Peningkatan volume yang masif ini menyoroti peran tak tertandingi CEX dalam membawa modal global dan menyediakan kedalaman likuiditas yang diperlukan bagi pelaku institusi. Lee menegaskan perbedaan pada jenis klien:

“Untuk aksesibilitas global, DEX menyediakan jangkauan geografis yang penting, tetapi CEX menawarkan infrastruktur berkualitas institusi yang dibutuhkan oleh dana pensiun, kantor keluarga, dan perbendaharaan korporat. Seiring pertumbuhan dan kematangan industri ini, kami percaya pasar memiliki spektrum audiens yang luas yang mencari solusi CEX dan DEX, dan kami harus berada pada posisi untuk memenuhi keduanya.”

Griffin Ardern, Kepala BloFin Research and Options Desk, sependapat dengan pandangan ini, menempatkan listing CEX sebagai “pengakuan kredit” yang penting:

“DEXs dan mekanisme self-listing akan menjadi saluran penting untuk proyek masa depan mendapatkan pembiayaan pra-listing, tetapi mereka tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran CEX. Listing di CEX besar dan terkemuka (seperti Coinbase) dapat dipahami sebagai bentuk ‘pengakuan kredit,’ artinya proyek tersebut ‘terverifikasi.’ Self-listing tidak bisa mencapai ini, artinya investor harus mengambil risiko yang relatif lebih tinggi saat membeli token selama fase pra-listing.”

Lebih menekankan pentingnya CEXs dalam mengakses basis pasar yang kritis, Bernie Blume, Pendiri dan CEO Xandeum, menyoroti peran CEX sebagai saluran pelanggan:

“Listing di exchange besar masih memberikan akses pasar yang signifikan untuk proyek baru,” jelas Blume. “Mendapatkan listing adalah satu hal, tetapi membuat cukup gelombang di pasar untuk menghasilkan minat adalah hal lain. Exchange terpusat besar adalah organisasi yang dapat menghabiskan jutaan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan calon pelanggan—sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh exchange terdesentralisasi. Oleh karena itu, basis pelanggan yang dimiliki exchange terpusat besar adalah aset utama mereka untuk proyek baru. Jika Anda bisa terdaftar di salah satu exchange terkemuka ini dengan akses ke pasar yang tepat, ini tetap merupakan aset besar untuk proyek baru tersebut.”

Sementara DEXs semakin populer dan memenuhi permintaan untuk self-custody, seperti yang didukung oleh Sebastien Gilquin dari Trezor (“pengguna ingin kontrol, bukan penjaga gerbang dan di sanalah Trezor akan berusaha dalam dinamika baru ini untuk kedaulatan dan kebebasan pribadi”) tetapi jalur menuju adopsi massal masih melewati pusat terpusat.

Markus Levin, Co-Founder XYO menyimpulkan dengan menyarankan bahwa proyek yang paling sukses akan memanfaatkan kedua dunia:

“DEXs berkembang pesat, tetapi saat ini CEXs masih menyediakan likuiditas penting dan aksesibilitas pengguna. Proyek yang paling sukses akan menggunakan keduanya. Listing CEX memberikan skala dan kejelasan pengguna, sementara DEXs menawarkan keterbukaan dan interoperabilitas. Seiring waktu, keseimbangan akan bergeser ke arah sistem yang terdesentralisasi, tetapi CEXs akan terus memainkan peran penting dalam menjembatani pasar tradisional dengan ekonomi kripto.”

Kesimpulan: Kredensial Baru dari Kredibilitas

Para penjaga gerbang kripto telah menyesuaikan standar mereka. Proses listing telah berevolusi dari kontes keindahan spekulatif menjadi audit uji tuntas yang ketat, didorong oleh tuntutan regulasi dan kebutuhan akan utilitas yang dapat dibuktikan.

Mendapatkan listing kelas atas hari ini bukan lagi soal membeli visibilitas, melainkan lebih tentang mendapatkan kredibilitas. Proyek harus menunjukkan adopsi di dunia nyata, metrik on-chain yang kuat, dan pendekatan proaktif terhadap kepatuhan regulasi. Sementara Decentralized Exchange penting untuk inovasi dan penemuan harga awal, Centralized Exchange tetap menjadi jembatan penting untuk modal institusional dan likuiditas pasar massal.

Listing bukan lagi tujuan akhir. Ini adalah titik pemeriksaan yang sangat diatur untuk memverifikasi kelayakan sebuah proyek di panggung keuangan global. Masa depan permainan listing milik mereka yang patuh, kredibel, dan terbukti.

  •