Dalam perjalanan hidup, setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya gagal: gagal mencapai cita-cita, gagal dalam berusaha, atau gagal mewujudkan harapan yang telah lama diperjuangkan. Kegagalan sering kali membuat hati goyah, semangat menurun, bahkan tidak jarang menimbulkan perasaan putus asa. Padahal, di balik setiap kegagalan tersimpan pelajaran berharga dan rahmat Allah yang tersembunyi. Islam tidak […]
The AnduinOS team has officially released version 1.4, aligning with Ubuntu 25.10 “Questing” and introducing major updates, including GNOME 49, Linux kernel 6.17, and the complete removal of X11 in favor of Wayland. AnduinOS 1.4 marks a major update for the Ubuntu-based distribution, following its commitment to track each Ubuntu release. Built on Ubuntu 25.10, […]
The Wine development release 10.17 is now available, featuring major component updates, improved cross-platform support, and fixes for 17 reported issues that refine Windows application performance on Linux and FreeBSD system. Wine 10.17 introduces several technical improvements aimed at enhancing application compatibility and graphical stability. The Mono engine has been updated to version 10.3.0, while […]
Some Xiaomi low-cost phones such as Redmi 15, Redmi 14C, and Redmi 13X still make use of the traditional Android-way control panel instead of the modern iOS-inspired Control Center on premium phones with HyperOS. The limitation here is primarily due to hardware and performance aspects, which hamper seamless rendering of advanced animations and transitions.
Despite this, Xiaomi users do not have to forgo the new design and features. With the help of third-party customization software like Control Center 18, it can be configured to resemble the new Control Center look on most Redmi and POCO phones.
Why Some Xiaomi Devices Don’t Have the New Control Center
Xiaomi’s updated Control Center—introduced alongside HyperOS 1.0—brings a clean layout, smoother animations, and adaptive brightness controls similar to iOS 18. However, not every device meets the required performance standards. Entry-level models with limited GPU and memory capacity may experience lag or frame drops when running the new UI, which is why Xiaomi restricts the feature to mid-range and flagship smartphones.
However, Xiaomi’s software platform is still flexible. Although your phone doesn’t natively support the latest control center, you can nonetheless enhance the visual experience with third-party solutions like Control Center 18, basically cloning the appearance and functionality of the HyperOS Control Center.
Get the New Control Center with Control Center 18
If your Redmi or Xiaomi phone does not have the new Control Center directly installed on it, you can easily replicate it with Control Center 18. This is a nearly exact layout with fluid animations, toggleable toggles, and swift access to your most frequently used settings.
Or, you can find additional Xiaomi tweaking software at HyperOSUpdates.com or get MemeOS Enhancer from the Play Store to enable system elements that are invisible to everyone else, manually upgrade Xiaomi apps, and benefit from unique HyperOS features.
The DistroWatch news feed is brought to you by TUXEDO COMPUTERS. The AnduinOS team has announced the release of AnduinOS 1.4.0, the latest version of the project's Ubuntu-based Linux distribution that offers a familiar and easy-to-use experience for anyone moving to Linux. The new version is based on Ubuntu 25.10 and uses GNOME 49 as the preferred desktop. "AnduinOS....
Immich 2.1 self-hosted photo and video management solution refines slideshow shuffling, adds album notifications, and polishes performance across platforms.
The new Thunderbird 144 release brings a assorted fixes to users of the open-source desktop e-mail client, including fixes for Microsoft Exchange accounts.
Ripple Labs dikabarkan tengah menyiapkan langkah besar dengan menggalang dana hingga $1 miliar atau sekitar Rp16,64 triliun melalui mekanisme SPAC untuk membeli kembali token XRP. Rencana ini mencuat saat pasar crypto menghadapi tekanan signifikan, terutama setelah penurunan harga XRP yang menyentuh lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir.
Langkah buyback tersebut disebut bertujuan membangun Digital Asset Treasury (DAT), yang akan menyimpan XRP hasil pembelian bersama sebagian kepemilikan Ripple saat ini. Strategi ini memicu spekulasi apakah Ripple mencoba mengendalikan tekanan pasar atau membangun fondasi stabilitas jangka panjang.
Langkah Buyback Ripple: Strategi Menahan Tekanan terhadap XRP
Ripple sudah memiliki lebih dari 4,5 miliar XRP dari total suplai beredar yang melampaui 59 miliar token. Dengan rencana buyback ini, perusahaan berpotensi menambahkan sekitar 427 juta XRP lagi ke dalam cadangan.
Ripple juga mengendalikan sekitar 37 miliar XRP dalam escrow, yang dirilis secara bertahap setiap bulan. Bagian dari suplai ini dipasarkan, sementara sisanya dikembalikan ke escrow untuk menjaga pengaturan distribusi jangka panjang.
Menurut Bloomberg, tujuan dari penguatan treasury ini diyakini sebagai upaya mempertahankan kepercayaan investor di tengah harga yang terus melemah. XRP saat ini diperdagangkan di kisaran $2,27 atau sekitar Rp37.769, setelah mengalami penurunan lebih dari 20% dalam sepekan.
Tekanan berulang untuk kembali menembus level $3 belum berhasil terealisasi, menciptakan kekhawatiran mengenai kemampuan XRP untuk menjaga posisinya di antara aset utama crypto.
Langkah ini menunjukkan bahwa Ripple tidak hanya fokus pada adopsi institusional, tetapi juga pada kestabilan ekosistem guna menghadapi gejolak pasar yang masih berlangsung.
Ekspansi Strategis Ripple melalui Akuisisi GTreasury
Langkah buyback ini muncul setelah Ripple menyelesaikan akuisisi besar senilai $1 miliar terhadap GTreasury, sebuah platform manajemen kas korporasi yang berfokus pada pengelolaan aset digital, stablecoin, dan simpanan tokenized.
Ripple leading effort to raise at least $1bil to accumulate xrp…
Akuisisi tersebut memperluas langkah Ripple dari sekadar penyedia solusi pembayaran lintas batas menjadi penyedia infrastruktur keuangan global yang melayani kebutuhan institusi. Integrasi GTreasury menunjukkan ambisi Ripple untuk memperkuat perannya dalam ekosistem digital finance, bukan hanya sebagai penerbit XRP.
Fokus Ripple kini mencakup pengembangan infrastruktur yang memungkinkan korporasi mengelola likuiditas dan aset on-chain secara efisien. Melalui GTreasury, Ripple memiliki akses terhadap jaringan klien perusahaan yang telah mencari transisi ke sistem treasury berbasis blockchain.
The fusion of Ripple’s enterprise crypto solutions with GTreasury’s 40+ years of expertise immediately opens the multi-trillion-dollar corporate treasury market.
Model ini memperkuat positioning Ripple sebagai entitas yang siap bersaing dengan institusi keuangan tradisional, sekaligus membangun landasan bagi XRP sebagai aset utilitas dalam solusi korporasi. Langkah ini mengindikasikan strategi jangka panjang yang lebih luas dibanding sekadar pemulihan harga token di pasar sekunder.
Transformasi ini mempertegas perubahan identitas Ripple. Sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang memfasilitasi pengiriman lintas negara berbasis blockchain, kini Ripple mengarahkan fokus untuk menjadi penyedia infrastruktur keuangan digital berskala global.
Buyback XRP dan akuisisi strategis menjadi dua bagian dari rencana yang sama yaitu membangun kepercayaan, menyediakan stabilitas, dan menciptakan fondasi utilitas bagi XRP sebagai komponen utama dalam ekosistem terintegrasi yang tengah dibentuk.
Analisis Harga XRP: Tekanan Teknis dan Potensi Pemulihan
Pergerakan harga XRP menunjukkan tekanan bearish yang semakin kuat setelah token menembus support penting di level $2,50. Penurunan tersebut menyeret harga hingga ke bawah Bollinger Band bagian bawah, menandakan dominasi penjual dalam jangka pendek.
Relative Strength Index (RSI) mendekati area 30, yang umumnya mencerminkan kondisi jenuh jual dan potensi adanya pantulan teknikal. Meskipun demikian, indikator MACD tetap berada di wilayah bearish, sementara Balance of Power (BoP) cenderung memperlihatkan keunggulan pelaku jual.
Level support terdekat kini berada di sekitar $2,20, menjadi batas krusial bagi keberlanjutan pergerakan harga. Jika area ini gagal dipertahankan, tekanan jual dapat membawa XRP menuju $2 atau bahkan $1,80.
Sebaliknya, pemulihan di atas $2,70, yang bertepatan dengan rata-rata pergerakan 20 hari, berpotensi membuka kembali jalur menuju $3 sebagai resistance utama. Kondisi pasar saat ini menempatkan XRP dalam fase penentuan arah, di mana investor lebih berhati-hati menunggu konfirmasi sinyal teknikal untuk pergerakan selanjutnya.
Penurunan berkelanjutan juga memperburuk kepercayaan jangka pendek terhadap XRP meskipun Ripple secara strategis memperluas infrastruktur dan kepemilikan. Buyback yang direncanakan dapat menjadi sinyal fundamental positif, tetapi dinamika teknikal tetap didominasi oleh sentimen pasar global.
Investor jangka panjang memantau potensi pemulihan berbasis utilitas, sementara trader masih berfokus pada pengujian support kritis sebelum mengambil keputusan posisi baru.
Bitcoin Hyper Kumpulkan $24 Juta: Solusi Alternatif Saat XRP Tertekan
Di tengah upaya Ripple memperkuat ekosistem XRP, perhatian sebagian investor mulai bergeser menuju proyek lain yang menawarkan kombinasi utilitas dan inovasi. Bitcoin Hyper (HYPER) menjadi salah satu presale yang menarik perhatian karena mengusung pendekatan baru terhadap jaringan Bitcoin melalui pengembangan Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM).
Model ini memungkinkan Bitcoin digunakan dalam ekosistem yang lebih luas, termasuk akses ke DeFi, dApps, dan transaksi berkecepatan tinggi dengan biaya lebih rendah. Bitcoin Hyper menghubungkan jaringan utama Bitcoin ke Hyper Layer melalui Canonical Bridge, memungkinkan pengguna mengunci BTC asli dan menerima wrapped BTC di jaringan Layer-2.
Mekanisme ini memberikan fleksibilitas sekaligus mempertahankan tingkat keamanan dari jaringan utama. Konsep ini membedakan Bitcoin Hyper dari sekadar aset spekulatif, karena memberikan fungsi tambahan bagi pemegang Bitcoin yang ingin memanfaatkan asetnya secara aktif di ruang Web3.
Presale crypto ini sekarang telah mengumpulkan dana lebih dari $23,9 juta atau sekitar Rp398,74 miliar. Harga token berada di kisaran $0.013125 per HYPER, dengan imbal hasil staking hingga 49% APY bagi peserta awal.
Minat yang terus meningkat menunjukkan adanya permintaan terhadap solusi jaringan yang berfokus pada utilitas, bukan semata pergerakan harga. Bagi sebagian investor yang menghadapi ketidakpastian XRP, proyek seperti Bitcoin Hyper dipandang sebagai jalan alternatif untuk menjaga eksposur di aset kripto sambil menunggu pemulihan pasar utama.
Fokus Beralih, Inovasi Menentukan Arah Baru Pasar
Situasi yang dihadapi XRP menunjukkan bagaimana faktor fundamental tidak selalu sejalan dengan pergerakan harga jangka pendek. Salah satu cryptocurrency terbaik ini berupaya memperkuat posisi melalui buyback dan ekspansi perusahaan, namun tekanan pasar tetap menjadi tantangan utama.
Sementara sebagian investor menunggu pemulihan teknikal, sebagian lainnya mulai mengevaluasi proyek alternatif yang menawarkan pendekatan berbasis utilitas, seperti Bitcoin Hyper.
Screenshot
Bitcoin Hyper menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan teknis dapat menjadi pembeda penting dalam lanskap aset digital yang semakin kompetitif. Inovasi seperti integrasi Layer-2, Canonical Bridge, serta potensi DeFi dan staking berbasis BTC memberikan nilai tambah yang tidak ditawarkan oleh aset tradisional tanpa utilitas tambahan.
Tren ini memperlihatkan bahwa masa depan crypto mungkin tidak hanya ditentukan oleh kapitalisasi, tetapi oleh kemampuan membangun fungsi nyata dalam ekosistem Web3. Bagi investor yang mengikuti pergerakan proyek ini, mengamati prediksi harga Bitcoin Hyper dapat membantu memahami potensi jangka panjang yang diproyeksikan oleh komunitas dan analis independen.
Informasi mengenai cara beli Bitcoin Hyper tersedia melalui platform resmi, lengkap dengan panduan penggunaan dompet yang kompatibel.
Akses ke akun X (Twitter) dan Telegram resmi Bitcoin Hyper memberikan kesempatan untuk mengikuti pembaruan roadmap, pengumuman staking, dan tahap lanjutan presale. Kunjungi situs resmi proyek Bitcoin Hyper untuk memastikan keputusan investasi Anda dibuat berdasarkan sumber terpercaya, bukan sekadar spekulasi tren pasar.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
For years, I bounced between different versions of Linux distributions, always hoping to find a system that just worked, something stable, complete, and free from constant tweaking. I’ve always appreciated the open-source philosophy behind Linux, but too often I found myself spending more time fixing problems than actually using my computer. A few years ago, […]
The popular physics sandbox game Brick Rigs has released Update 1.9, introducing native Linux support, AMD FidelityFX Super Resolution, and expanded language options for players worldwide. After months of development and testing, Brick Rigs developer Lukas Rustemeyer has officially released Update 1.9 to the public branch. The update’s biggest milestone is the first native Linux […]
The Samba team has announced version 4.22.6, the latest stable release in the 4.22 series, bringing key fixes for macOS compatibility, Active Directory integration, Ceph stability, and clustered Samba environments. Samba 4.22.6, released on October 16, 2025, focuses on improving system reliability and cross-platform performance. This update resolves multiple issues affecting macOS users, including DFS […]
Gemini AI memberikan prediksi terhadap pasar kripto setelah penjualan besar-besaran pada Jumat lalu. Mesin kecerdasan buatan Google tersebut memprediksi XRP, SHIB, dan SOL sebagai tiga aset digital yang paling mungkin rebound ke level tertinggi baru.
Di tengah prediksi bullish terhadap ketiga aset digital tersebut, Maxi Doge (MAXI) tampil sebagai penantang baru di industri kripto, terutama ruang koin meme. Dengan mengandalkan semangat para degen kripto dan narasi meme yang unik, $MAXI berhasil menarik perhatian penggemar mata uang kripto.
Prediksi Gemini AI Google di 2025
Secara historis, Uptober telah menjadi indikator andal bagi tren bullish kripto yang berkepanjangan. Baru pada Senin (07/10) lalu, Bitcoin meroket ke level tertinggi baru, sebelum kemudian crash pada hari Jumat setelah Trump mengumumkan tarif 100% terhadap impor China.
Kendati demikian, investor berpengalaman melihat koreksi tersebut sebagai ‘pendinginan’ yang diperlukan oleh pasar kripto. Sebab, pasar ini memang telah secara konsisten mengalami penurunan tajam sebelum fase bullish besar.
Banyak analis melihat crash terbaru itu sebagai peristiwa pembersihan yang menghilangkan posisi terlalu berlebihan dan spekulan jangka pendek.
Prediksi Harga XRP: Gemini AI Memprediksi XRP Naik ke $10
Menurut Gemini AI, token asli Ripple, XRP (XRP), berpotensi naik hingga $10 pada akhir tahun ini. Dengan demikian, ada potensi keuntungan hingga empat kali lipat dari harganya saat ini $2,43.
Ripple mencapai tonggak hukum yang signifikan pada tahun ini, mengakhiri pertarungan lima tahun dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan kemenangan. Kemenangan tersebut mendorong XPP meroket ke $3,65 pada 18 Juli, menjadi rekor harga tertinggi sepanjang masa baru sejak 2017.
Selama 12 bulan terakhir, XRP telah mengalami kenaikan sekitar 345%, mengungguli dua cryptocurrency terbaik, BTC dan ETH. Sebagai perbandingan, BTC hanya mencatatkan kenaikan 65%, sedangkan ETH naik 52% pada periode yang sama.
Indikator teknis menunjukkan tiga pola bendera bullish di sepanjang 2025, dua di antaranya muncul pada musim panas. Pola-pola ini sering mendahului lonjakan harga besar, dan pola XRP belum sepenuhnya terwujud.
Analis memperkirakan bahwa kondisi pasar pada Oktober akan menguntungkan, ditambah dengan kemungkinan persetujuan ETF, kemajuan legislasi kripto AS, dan kemitraan baru Ripple, dapat dengan mudah memicu reli besar untuk mendorong XRP ke $10 sesuai prediksi Gemini AI.
Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB): Gemini AI Prediksi Kenaikan 10x Lipat hingga Natal
Diluncurkan pada tahun 2020, Shiba Inu (SHIB) telah menjadi pesaing kuat Dogecoin (DOGE), dengan kapitalisasi pasar di atas $6 miliar. Saat ini $SHIB diperdagangkan di sekitar $0,00001037, turun 3% dalam 24 jam terakhir, sejalan dengan penurunan 3% pasar kripto secara keseluruhan yang terjadi semalam.
Secara teknis, token ini masih dalam tahap konsolidasi di dalam pola bendera bullish, tanpa ada penembusan yang dikonfirmasi hingga saat ini. Apabila SHIB berhasil menembus level resistensi kunci di $0,000025 pada November, hal ini dapat membuka jalan menuju target akhir tahun Gemini AI, yaitu $0,00005 hingga $0,0001, atau naik 10x lipat dari harganya saat ini.
Di luar akar memenya, Shiba Inu telah berkembang menjadi ekosistem terdesentralisasi yang lebih luas didukung oleh blockchain L2-nya, Shibarium. Shibarium menawarkan transaksi berbiaya rendah, integrasi dApps, dan privasi yang ditingkatkan, membantu SHIB tampil lebih menonjol di antara meme crypto lainnya.
Prediksi Harga Solana (SOL): Gemini AI Memprediksi SOL Bergerak Menuju $1.000
Solana (SOL) telah memperkuat posisinya sebagai blockchain kontrak pintar terkemuka. Solana kini memiliki kapitalisasi pasar di atas $103,8 miliar dan lebih dari $11,3 miliar dalam total nilai terkunci (TVL) di seluruh ekosistemnya.
Spekulasi tentang disetujuinya ETF Solana spot pada akhir bulan ini semakin menguat. Apabila hal tersebut terealisasi, Solana berpotensi mendapatkan aliran dana institusional serupa dengan apa yang pernah terjadi saat peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum.
Solana juga berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan tokenisasi aset dunia nyata dan sektor stablecoin yang berkembang, dua tren yang semakin menarik minat institusional. Berkat kecepatan tinggi dan biaya transaksi rendah, Solana mempertahankan keunggulan teknologi yang jelas dibanding Ethereum seiring dengan percepatan adopsi.
Dari segi harga, Solana mencapai $250 pada Januari, turun menjadi $100 pada April, dan kini diperdagangkan di sekitar $194, menunjukkan kembalinya kekuatan SOL. Dengan RSI 43 dan harga di bawah rata-rata pergerakan 30 hari, aset ini undervalued pada level saat ini.
Setelah baru-baru ini keluar dari struktur bendera bullish, Gemini AI memperkirakan potensi kenaikan antara $500 dan $1.000 pada awal tahun baru atau mendekati 2026, naik jauh di atas ATH-nya saat ini $293,31.
Maxi Doge (MAXI): Koin Meme Baru yang Dipenuhi Momentum Komunitas
Penggemar Dogecoin merasa cemas dengan pendatang baru dari masa lalu Doge, Maxi Doge (MAXI). Para investor telah menginvestasi lebih dari $3,6 juta dalam presale token $MAXI, tertarik oleh branding viral dan upaya membangun komunitas proyek tersebut.
Menurut legenda yang penuh seloroh, Maxi Doge, kerabat jauh Doge yang merasa tersingkirkan oleh ketenaran Doge, telah menghabiskan waktunya di gym dan grafik perdagangan, berusaha keras untuk muncul di panggung dan merebut kembali sorotan dunia.
Dibangun sebagai token ERC-20 di jaringan Ethereum, $MAXI memanfaatkan infrastruktur Ethereum yang lebih cepat dan ramah lingkungan dibanding rantai Dogecoin. Maxi Doge juga aktif mempromosikan keterlibatan melalui Telegram dan Discord, kontes perdagangan, dan kolaborasi merek yang direncanakan.
Kolaborasi tersebut berbentuk kemitraan dengan platform trading futures. Jika rencana tersebut berhasil, token $MAXI akan dapat diperdagangkan dengan leverage hingga 1.000x.
Jika Anda ingin mengetahui potensi pertumbuhan token $MAXI, bacalah artikel kami tentang prediksi harga Maxi. Kami juga telah menyusun panduan lengkap untuk membeli token $MAXI yang dapat Anda temukan dalam artikel cara beli Maxi Doge.
Token $MAXI saat ini ditawarkan dengan harga $0,0002635 per token (setara Rp4,37 kurs 1 USD = Rp16.585), masih sangat murah mengingat token belum listing di bursa. Jika berhasil listing di bursa, harga $MAXI kemungkinan besar akan melesat naik dengan tajam.
Kunjungi situs web presale Maxi Doge sekarang juga untuk memanfaatkan kesempatan membeli $MAXI dengan harga diskon.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali memanas seiring perhatian investor tertuju pada pasangan ETH/BTC yang kini mendekati zona support historis. Kondisi ini kerap menjadi sinyal awal pergeseran modal dari Bitcoin menuju altcoin, membuka potensi dimulainya altcoin season. Momen seperti ini sering kali menjadi penentu arah pasar ke depan, dan bagi investor yang jeli, ini adalah waktu strategis untuk mulai mengoleksi altcoin potensial.
Dengan dominasi Bitcoin yang mulai stabil dan Ethereum menunjukkan sinyal rebound, beberapa aset mulai mencuri perhatian. Tiga altcoin unggulan—Bitcoin Hyper ($HYPER), Snorter Token ($SNORT), dan Ethereum ($ETH)—diprediksi akan memimpin lonjakan harga saat altcoin season benar-benar dimulai. Artikel ini mengulas ketiganya secara lengkap, dari analisis teknikal hingga detail presale dan proyeksi kenaikan.
Altcoin Season: Sudah Dimulai atau Masih Menunggu?
Altcoin season merupakan momen ketika kinerja altcoin secara umum mampu melampaui performa Bitcoin. Momen ini telah lama menjadi incaran utama para investor crypto yang ingin meraih cuan lebih besar di luar dominasi Bitcoin. Namun, penentuan waktunya masih menjadi teka-teki, dan bahkan definisinya pun seringkali diperdebatkan.
Namun satu hal yang pasti—saat ini kita mungkin sedang berada di ambang awal altcoin season yang sesungguhnya. Ini adalah saat yang krusial untuk mulai memburu altcoin terbaik untuk dikoleksi. Dan sejauh ini, beberapa yang paling menjanjikan termasuk Bitcoin Hyper ($HYPER), Snorter Token ($SNORT), serta Ethereum ($ETH).
Perhatian pasar saat ini sedang tertuju pada pasangan $ETH/$BTC, yang kini berada mendekati zona support historis yang dapat menentukan arah pergerakan pasar berikutnya.
Saat ini, nilai Ethereum terhadap Bitcoin berada di kisaran 0,036 BTC—turun 6,74% dalam sebulan terakhir. Kisaran ini sering menjadi titik pantul pada siklus sebelumnya. Jika pasangan ini berhasil bertahan di support dan memantul naik, maka rotasi modal menuju altcoin berpotensi dimulai. Namun jika gagal, tekanan turun bisa saja berlanjut lebih dalam.
Siapa yang Akan Memimpin Altcoin Season: Ethereum atau Bitcoin?
Pertanyaan besar yang masih hangat dibahas para analis adalah—siapa yang akan membuka jalan menuju altcoin season kali ini? Apakah Bitcoin yang harus mencetak rekor harga baru, atau justru Ethereum yang akan memicu pergeseran modal?
Sebagian analis meyakini bahwa Bitcoin perlu naik lebih tinggi terlebih dahulu, mendorong dominasi pasar, baru kemudian dana mulai mengalir ke altcoin. Pola ini telah terlihat berulang kali pada siklus bull run sebelumnya.
Logika ini menyatakan bahwa harga Bitcoin perlu menembus all-time high (ATH), agar investor mulai mencari peluang profit yang lebih tinggi di altcoin seperti Ethereum. Ketika itu terjadi, dominasi Bitcoin mulai turun dan altcoin season resmi dimulai.
To those that keep calling for ALT Season:
In order for ALT Season to happen, ETH needs to go to $5k+ and hold it as support.
For ETH to go to $5k *AND* hold it as support, it means BTC needs to also go to all time highs.
The process of BTC going to all time highs would make…
Beberapa analis lain menyatakan bahwa Ethereum (dan altcoin tertentu) justru bisa bergerak lebih dulu meskipun Bitcoin stagnan. Mereka merujuk pada momen seperti akhir 2017 dan awal 2021, ketika Ethereum memimpin reli besar tak lama setelah puncak harga Bitcoin.
Hey Ben, what about this?
2017: #BTC toped out on Dec 17 and in the following month $ETH went up by 88%
2021: #BTC topped out on Apr 14 and in the following month $ETH went up by 79%
Perdebatan ini terus berlangsung di platform seperti X (sebelumnya Twitter), dengan masing-masing kubu menyatakan bahwa baik Bitcoin, Ethereum, atau bahkan keduanya harus naik lebih tinggi sebelum altcoin season benar-benar terjadi.
The reason I said back in August that it was not ALT season was because I expected ETH to get rejected on its 1st attempt at all time highs.
ALT/BTC pairs went lower while ETH/BTC should put in a higher low.
Sementara itu, kapitalisasi pasar altcoin (tidak termasuk stablecoin) masih sekitar 20% di bawah puncaknya. Ini menunjukkan bahwa ruang untuk kenaikan harga masih cukup terbuka apabila kondisi pasar mendukung.
Beberapa altcoin yang paling diantisipasi saat ini—termasuk Ethereum ($ETH), Bitcoin Hyper ($HYPER), dan Snorter Token ($SNORT)—berpotensi mengalami lonjakan tajam saat altcoin season benar-benar dimulai.
Mari kita bahas lebih dalam beberapa altcoin terbaik untuk dikoleksi saat ini.
Bitcoin Hyper ($HYPER) – Proyek Infrastruktur untuk Layer-2 Bitcoin Tercepat dan Termurah
Ingin menemukan altcoin yang berpotensi besar saat ini? Perhatikan proyek-proyek yang membangun fondasi infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang di ekosistem crypto.
Salah satu yang sedang menjadi perhatian utama adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah proyek yang secara langsung menargetkan kelemahan utama Bitcoin—kecepatan transaksi yang lambat dan biaya jaringan yang tinggi akibat kemacetan.
Bitcoin Hyper menghadirkan solusi melalui integrasi Canonical Bridge ke Solana Virtual Machine (SVM). Mekanisme ini memungkinkan investor mengirimkan wrapped $BTC ke seluruh jaringan ekosistem crypto dengan biaya murah dan kecepatan tinggi.
Jadi, apa sebenarnya Bitcoin Hyper? Ini merupakan cara paling efisien untuk menjadikan transaksi Bitcoin lebih cepat dan terjangkau. Proyek ini secara aktif mengumpulkan dana melalui presale, dengan antusiasme besar dari kalangan whale investor. Hingga saat ini, lebih dari $23,938,891.88 telah berhasil dikumpulkan dari target $24,148,938.49. Harga 1 token $HYPER berada di $0.013125 atau sekitar Rp217,62 (dengan kurs Rp16.583/USD per 17 Oktober 2025).
Potensi pertumbuhan harga $HYPER sangat besar. Prediksi menunjukkan bahwa harga token ini bisa naik hingga $0.32 (sekitar Rp5.306), yang berarti peningkatan sebesar 2.338% dari harga presale saat ini.
Dengan waktu yang tersisa hanya sekitar 14 jam sebelum kenaikan harga selanjutnya, ini adalah kesempatan krusial untuk masuk lebih awal. Kunjungi web resmi presale Bitcoin Hyper sekarang juga!
Bitcoin Hyper Berpotensi Naik 23x – Sudah Tahu Cara Belinya?
Presale Bitcoin Hyper akan segera naik harga dalam hitungan jam. Ini adalah salah satu proyek Layer-2 Bitcoin tercepat dan termurah yang pernah ada. Jangan lewatkan peluang besar untuk masuk lebih awal sebelum token ini mencetak kenaikan 2000% lebih. Jika Anda masih bingung bagaimana caranya membeli token ini, kami sudah siapkan panduan lengkapnya. Langkah-langkahnya sangat mudah bahkan untuk pemula. Baca selengkapnya di Cara Beli Bitcoin Hyper.
Prediksi $HYPER 2.300%? Ini Alasan Analis Optimis!
Harga $HYPER saat ini hanya Rp217, namun proyeksi analis menunjukkan potensi kenaikan hingga Rp5.000-an. Dengan dukungan teknologi Solana Virtual Machine dan Canonical Bridge, proyek ini bisa menjadi game changer di dunia Bitcoin L2. Banyak investor whale sudah masuk lebih awal karena melihat fundamental kuat proyek ini. Anda juga bisa ikut serta sebelum harga naik berikutnya. Jangan tunggu sampai FOMO melanda pasar. Cek detailnya di Prediksi Harga Bitcoin Hyper.
Bitcoin Hyper – Legit atau Scam? Temukan Jawaban Akuratnya
Banyak yang bertanya apakah proyek Bitcoin Hyper ini benar-benar terpercaya. Dengan penggalangan dana mendekati $24 juta dan transparansi roadmap yang solid, Bitcoin Hyper semakin banyak diminati komunitas crypto. Tapi apakah ini cukup untuk menjamin legitimasinya? Kami telah mengulas semua data, tim pengembang, dan mekanisme teknologinya secara objektif. Sangat penting bagi investor untuk melakukan DYOR. Simak selengkapnya di Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam.
Snorter Token ($SNORT) – Sisa 3 Hari Menuju Akhir Presale Bot Trading Solana
Dunia trading meme coin sering kali dipenuhi dengan kekacauan. Ribuan token baru diluncurkan setiap hari, dan sebagian besar tidak pernah mendapatkan eksposur berarti di pasar.
Namun, di tengah hiruk-pikuk itu, terdapat peluang besar bagi investor yang mampu menemukan proyek yang tepat. Inilah ruang yang coba diisi oleh Snorter Token ($SNORT).
Snorter adalah bot trading berbasis Solana yang terintegrasi langsung dengan platform Telegram. Bot ini dirancang untuk membantu trader mendeteksi dan mengambil peluang dari meme coin yang memiliki potensi besar sebelum token tersebut menjadi mainstream.
Fitur yang ditawarkan Snorter cukup lengkap, termasuk perlindungan terhadap rugpull dan MEV, kemampuan sniping otomatis, serta fitur copy trading. Semua fitur ini dapat diakses dengan biaya sangat rendah, yakni 0,85%—jauh lebih murah dibandingkan standar pasar yang biasanya di atas 1,5%. Token $SNORT menjadi kunci untuk mengakses ekosistem ini.
Presale Snorter Token hampir berakhir, menyisakan hanya 3 hari lagi sebelum ditutup. Hingga kini, proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $4,862,177.84. Harga token berada di angka $0.1081 atau sekitar Rp1.792 (mengacu pada kurs Rp16.583/USD per 17 Oktober 2025).
Prediksi harga Snorter Token menunjukkan potensi untuk naik hingga $0.94 (Rp15.589) pada akhir tahun ini. Artinya, investor awal bisa memperoleh imbal hasil besar apabila proyek ini berhasil memenuhi ekspektasi komunitas.
Selain membeli token, pengguna juga dapat melakukan staking dan mengunci token $SNORT untuk memperoleh imbal hasil tahunan (APY) hingga 107%.
Snorter Hanya Sisa 3 Hari! Ini Cara Cepat Beli Token $SNORT
Snorter adalah bot trading berbasis Solana yang sedang ramai dibahas di Telegram dan X. Dengan presale yang hampir habis, investor harus segera tahu cara membeli token $SNORT. Apalagi, fitur sniping dan copy trading-nya sangat dibutuhkan trader aktif. Anda tidak ingin kehilangan akses ke ekosistem bot yang bisa mendeteksi meme coin sebelum viral, bukan? Pastikan Anda sudah paham proses pembelian sebelum presale ditutup. Lihat panduannya di Cara Beli Snorter.
$SNORT Bisa Naik 9x – Ini Prediksi Harga yang Wajib Diketahui
Prediksi harga $SNORT menunjukkan lonjakan hingga 800–900% dari harga presale saat ini. Ini didukung oleh adopsi bot trading Telegram yang makin meluas dan biaya transaksi rendah. Dalam waktu dekat, peluncuran fitur staking 107% APY juga bisa jadi katalis utama. Jika ingin mengambil posisi awal sebelum hype dimulai, waktu Anda sangat terbatas. Kami telah merangkum semua analisis harga dan faktor pemicu kenaikannya. Baca prediksi lengkapnya di Prediksi Harga Snorter.
Snorter, Bot Canggih untuk Trader Meme Coin – Apa Itu Sebenarnya?
Snorter hadir sebagai solusi praktis di tengah kekacauan dunia meme coin. Integrasi dengan Telegram memudahkan siapa pun untuk melakukan sniping dan copy-trading langsung dari ponsel. Namun, apa sebenarnya Snorter dan bagaimana cara kerjanya? Apakah cocok untuk pemula atau hanya untuk trader berpengalaman? Kami telah menjelaskan semua fitur utama dan potensi jangka panjangnya. Pelajari detail lengkapnya di Apa Itu Snorter.
Snorter – Legit atau Scam? Ini Fakta dan Risiko Nyata yang Harus Diketahui
Presale hampir habis dan hype Snorter terus meningkat. Tapi apakah proyek ini bisa dipercaya, atau justru terlalu bagus untuk jadi kenyataan? Kami telah menyusun tinjauan lengkap berdasarkan data on-chain, struktur tokenomics, dan roadmap pengembang. Analisis ini penting agar Anda tidak sekadar ikut tren tanpa tahu risiko. Investor yang bijak wajib membaca ini sebelum staking atau beli token. Simak di Apakah Snorter Token Legit atau Scam? Fakta dan Analisis Lengkap untuk Investor Pemula.
Ethereum ($ETH) – Altcoin Terbesar yang Akan Menentukan Arah Altcoin Season
Jangan terjebak dalam perdebatan tentang siapa yang akan memimpin altcoin season kali ini. Baik Bitcoin maupun Ethereum sama-sama memiliki peran penting, namun hampir seluruh analis sepakat bahwa Ethereum ($ETH) tetap menjadi salah satu altcoin dengan potensi performa paling solid di pasar crypto saat ini.
Pergerakan Ethereum akan sangat dipengaruhi oleh kekuatan pasar secara umum. Saat sentimen terhadap Bitcoin menguat dan antusiasme terhadap altcoin meningkat, Ethereum cenderung akan ikut terdorong naik. Beberapa proyeksi menyebutkan bahwa harga $ETH bisa menembus $5.000, bahkan hingga $8.000 pada puncak bull market mendatang.
Daya tarik Ethereum juga diperkuat oleh minat institusi. Perusahaan seperti BitMine saat ini dilaporkan telah mengakumulasi lebih dari 3 juta unit $ETH, sebuah sinyal kuat bahwa keyakinan jangka panjang terhadap jaringan Ethereum masih sangat tinggi.
Saat ini, harga Ethereum berada di sekitar $3,920.42 atau sekitar Rp650.861 (mengacu pada kurs Rp16.583/USD). Nilai ini turun 2,26% dalam 24 jam terakhir dan mencatat penurunan 10,41% dalam sepekan. Meski demikian, koreksi ini justru memberikan peluang masuk bagi investor yang ingin mengakumulasi sebelum altcoin season benar-benar dimulai.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$3,986.54
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -0.1600%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
▼ -6.68%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$479.31B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kondisi makroekonomi global juga memberikan katalis tambahan. Tanda-tanda bahwa Federal Reserve Amerika Serikat akan melonggarkan kebijakan suku bunga berpotensi menambah likuiditas ke dalam pasar aset berisiko seperti crypto. Ini akan menjadi faktor penting yang mendorong masuknya modal baru ke altcoin seperti Ethereum.
Untuk membeli $ETH, investor bisa menggunakan platform tepercaya seperti Binance dan berbagai exchange besar lainnya yang telah mendukung transaksi Ethereum dalam jumlah besar.
Jadi, apakah $BTC dan $ETH akan terus bergerak naik secara bersamaan? Atau justru Ethereum yang akan memimpin dan menetapkan dasar harga yang lebih tinggi ke depan? Terlepas dari siapa yang lebih dulu naik, satu hal yang jelas—altcoin season semakin dekat, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperhatikan altcoin terbaik seperti Bitcoin Hyper, Snorter Token, dan tentunya Ethereum.
Gabung Komunitas Crypto Paling Update di Indonesia – Dapatkan Info Altcoin Terbaru!
Ingin jadi yang pertama tahu saat altcoin season dimulai? Butuh info presale terbaru seperti Bitcoin Hyper atau Snorter Token? Gabung sekarang di grup Telegram resmi kami. Komunitas aktif ini dipenuhi oleh trader, analis, dan investor crypto dari seluruh Indonesia. Anda bisa bertanya, diskusi, dan dapat bocoran informasi terbaru setiap hari. Klik dan bergabung di Crypto News Indonesia Telegram sekarang juga!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Penambangan Bitcoin (BTC) maupun kripto lainnya sudah jauh berbeda bagi penambang individu dibanding 12-15 tahun yang lalu akibat banyaknya pemain industri. Zaman ketika menambang kripto hanya menggunakan laptop sudah tinggal sejarah, namun hal itu akan kembali diulang oleh PEPENODE.
PEPENODE adalah platform penambang kripto virtual, di mana pengguna tidak perlu menyiapkan peralatan mahal untuk dapat menambang kripto. Bagaimana platform ini akan mengubah pasar, dan seberapa potensial token $PEPENODE akan bersaing di ruang kripto, mari kita ulas dalam artikel ini.
PEPENODE Mengubah Wajah Penambangan Kripto
Jika dahulu banyak penambang hanya mengandalkan komputer atau PC mereka untuk menambang kripto, kini hal tersebut sudah tidak bisa ditemui. Itu dapat dianalogikan seperti menyesuaikan mesin karbu di era mobil listrik yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI).
Namun, kenyataan tersebut tidak serta merta menjadikan laptop atau PC sama sekali tidak berguna untuk menambang kripto. Arena penambangan kripto menjadi lebih adil berkat kehadiran PEPENODE, bahkan menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar.
Alih-alih bersaing dengan tambang bernilai miliaran dolar untuk peluang kecil memenangkan blok, PEPENODE mengubah peluang menjadi lebih menguntungkan bagi pemain ritel. Pengguna mendapatkan penghasilan dengan menggabungkan node digital secara strategis, di mana masing-masing node menghasilkan imbalan yang bervariasi, tergantung pada cara mereka diimplementasikan dalam ekosistem.
Namun, PEPENODE tidak memberi imbalan dalam BTC, melainkan dalam bentuk koin meme populer seperti Pepe (PEPE), Fartcoin (FARTCOIN), dan berbagai meme crypto terbaik lainnya.
Hal paling menarik dari proyek ini adalah PEPENODE memberikan pengalaman penambangan virtual yang digamifikasi, menggabungkan DeFi dengan budaya meme. Dengan presale yang telah melampaui $1,8 juta, para investor awal dapat membeli $PEPENODE dengan harga diskon sebelum terdaftar di bursa publik.
Mengapa Penambangan Tidak Menguntungkan Pemain Ritel?
Hashrate jaringan Bitcoin saat ini berada di sekitar 1.0 ZH/s — lebih dari satu triliun terahashes bersaing untuk hanya 144 blok per hari. Bagi penambang solo, itu seperti membeli tiket lotere dari kumpulan 10-11 juta setiap 10 menit.
Sebagai gambaran, bayangkan menjalankan rig dengan 100 TH/s — konfigurasi yang layak untuk penambang skala kecil menggunakan Antminer S19j Pro. Anda akan menghabiskan sekitar $3.000 per tahun setelah memperhitungkan biaya penambang, listrik, dan pemeliharaan.
Dengan tingkat hash saat ini, peluang Anda untuk menemukan satu blok adalah sekitar 1 banding 10-11 juta. Artinya, secara statistik Anda diharapkan menang sekali setiap 180-220 tahun, dengan asumsi waktu operasional sempurna.
Bahkan, apabila keberuntungan berpihak pada Anda dan Anda berhasil mendapatkan hadiah, hadiah Anda untuk saat ini akan bernilai 3,125 BTC, atau setara dengan $346.000 (Rp5,73 miliar dengan kurs 1 USD = Rp16,586).
Mengingat hal tersebut, Anda mungkin memiliki peluang lebih baik untuk memenangkan Powerball, di mana peluang memenangkan jackpot adalah sekitar 1 banding 292 juta per undian.
Penambangan seharusnya menjadi operasi yang menguntungkan, bukan mimpi probabilistik. Kecuali Anda mengoperasikan gedung penuh dengan ASIC, peluang tersebut tetap sangat tidak menguntungkan bagi Anda.
Di situlah PEPENODE akan mengubah model tersebut, menjadikan laptop atau bahkan ponsel Anda jauh lebih berguna dengan penambangan koin meme secara virtual. Cukup dengan kombinasi node yang diintegrasikan dengan permainan, tanpa tagihan listrik atau investasi skala industri.
PEPENODE: Mengembalikan Keadilan dalam Penambangan Kripto
PEPENODE mengubah permainan dengan merancang platform penambangan virtual dan gamifikasi. Pada dasarnya, proyek ini ingin mengembalikan semangat penambangan — ketika penambangan kripto masih mudah diakses, adil, dan terbuka untuk semua orang, jauh sebelum industri mengambil alih dan memaksa penambang ritel keluar.
Di dalam ekosistem, para pengguna dapat membangun ruang server virtual mereka sendiri, meningkatkan fasilitas, dan membeli node menggunakan token $PEPENODE. Semakin bersih dan teroptimasi pengaturan mereka, semakin tinggi potensi imbalan yang akan diperoleh.
Penambangan dengan PEPENODE menjadi permainan strategi, berbeda dengan lotere berisiko tinggi. Dirancang untuk lebih menguntungkan, dan jauh lebih menarik, dibanding menunggu puluhan tahun bagi penambang Bitcoin solo untuk menemukan satu blok.
Demi membuatnya tetap kompetitif, PEPENODE menyertakan papan peringkat, di mana performa penambang terbaik akan mendapatkan insentif tambahan dalam bentuk koin-koin meme populer seperti PEPE dan FARTCOIN.
Dengan koin meme yang berada di ambang siklus super baru, hadiah ini berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para penambang PEPENODE.
Apa Peran Token $PEPENODE?
$PEPENODE saat ini sedang ditawarkan melalui presale, dan minat terhadap token ERC-20 tersebut sangat tinggi, tercermin dari perolehan sementara presale yang menembus $1,8 juta. Ada beberapa alasan yang membuat $PEPENODE diminati para investor.
Pertama, $PEPENODE berfungsi sebagai token utilitas yang menggerakkan seluruh ekosistem. Token ini diperlukan untuk meningkatkan fasilitas penambangan virtual dan membeli node penambangan.
Meskipun juga berfungsi sebagai token hadiah dalam penambangan, partisipasi itu sendiri bergantung pada kepemilikan dan penggunaan token, yang memberikan kasus penggunaan jelas sejak awal.
Kedua, token ini melampaui kegunaan dalam game. $PEPENODE dapat dikunci dalam pool staking yang dapat memberi investor penghasilan pasif mencapai 697% APY. Saat ini terdapat lebih dari 1,1 miliar $PEPENODE yang di-staking, menunjukkan bahwa investor awal tidak hanya berspekulasi, tetapi mendukung proyek dalam jangka panjang.
Ketiga, hak tata kelola. Arah platform dan pembaruan fitur akan ditentukan oleh pengguna paling aktif, yaitu mereka yang benar-benar menggunakan PEPENODE, bukan investor eksternal.
Namun, faktor terbesar yang memicu antusiasme, dan mengapa presale mampu mendekati $2 juta, adalah desain deflasi token. Sebanyak 70% dari token yang digunakan pengguna untuk membeli node akan dibakar secara permanen, menghilang dari peredaran dan berpotensi mendorong harga token terus naik. Baca prediksi harga PEPENODE yang telah disiapkan oleh tim analis kami untuk mengetahui proyeksi pertumbuhannya.
Dibandingkan dengan gameplay yang menarik dan pendekatan inovatif dalam penambangan, mekanisme deflasi itu menciptakan kelangkaan dan kurva permintaan yang diyakini investor PEPENODE akan menjadikan token ini sebagai salah satu cryptocurrency terbaik.
Pandangan bullish juga diungkapkan oleh YouTuber kripto, Michael Wrubell, yang memprediksi $PEPENODE berpotensi memberikan keuntungan signifikan kepada para investor presale.
Cara Beli PEPENODE
Untuk dapat bergabung dalam presale PEPENODE, kunjungi situs resmi PEPENODE, hubungkan dompet ERC-20 atau BEP-20 seperti Best Wallet, kemudian tukarkan ETH/USDT/USDC/BNB dengan PEPENODE.
Silakan kunjungi artikel kami tentang cara beli PEPENODE untuk mendapatkan panduan komprehensif membeli token ini.
Kontrak pintar proyek PEPENODE telah diaudit oleh Coinsult, memberikan ketenangan pikiran bagi para investor awal mengenai keamanan kodenya. Ikuti proyek ini di X dan Telegram agar Anda selalu mendapatkan informasi terbaru.
Jangan lewatkan kesempatan membeli token $PEPENODE dengan harga termurah, kunjungi situs resmi PEPENODE sekarang juga!
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Hati memiliki kedudukan yang sangat agung dan mulia, karena ia merupakan pusat kehidupan seseorang sekaligus sumber penggerak bagi seluruh amal seorang manusia. Hati bukan sekadar segumpal daging di dalam dada, tetapi ia adalah tempat bersemayamnya iman, niat, keikhlasan, serta dorongan yang menentukan baik buruknya setiap perbuatan. Para ulama menyebut hati sebagai malikul a‘dha (rajanya anggota […]