Reading view

Bisakah Bittensor Menjadi Sukses Seperti Bitcoin?

Bitcoin sekarang, hampir secara paradoks dengan prinsip awalnya, justru diadopsi oleh Wall Street. Bittensor muncul sebagai cara baru ‘melawan’ sentralisasi. Ini adalah narasi yang saat ini sedang panas. Seiring berkembangnya AI, muncul juga kekhawatiran mengenai konsentrasi dan sentralisasi teknologi tersebut.

Bittensor dan aset kriptonya, TAO, bertujuan untuk mendesentralisasikan layanan AI. Meskipun TAO kehilangan hampir 53% pada 2025, beberapa orang percaya bahwa Bittensor adalah Bitcoin generasi baru untuk era AI. Tapi, seberapa realistis optimisme seperti ini?

Premis dan Janji dari Bittensor

Jaringan ini baru saja menyelesaikan halving reward pada 15 Desember, yang mengurangi suplai koin baru. Masalahnya, banyak orang sudah pernah mendengar narasi seperti ini sebelumnya.

With the first Bittensor halving complete, I can’t help but recall Bitcoin’s first halving, which I was fortunate enough to witness.  History doesn’t repeat, but the rhymes are unmistakable; both the parallels and differences between the two are striking:

Same: A Decentralized…

— Greg Schvey (@GSchvey) December 15, 2025

Banyak aset kripto sudah mengklaim menjadi “Bitcoin berikutnya” – karena cerita ini memang bisa menghasilkan banyak uang.

Walaupun demikian, Bittensor memang bisa memiliki nilai nyata dalam jangka panjang – hanya saja ada tantangan besar yang harus dihadapi, seperti halnya proyek kripto ambisius lain.

Kisah Bittensor tidak jauh berbeda dari Bitcoin: Ada para pemain kuat yang telah lama berkuasa, tapi jaringan baru bisa muncul dan bahkan membalik tatanan dunia tersebut.

Selama bertahun-tahun, para influencer terus mengulang slogan yang hampir sama, yaitu “long Bitcoin, short the banks”. Meski sekarang Bitcoin ada di bank-bank Wall Street dan saham DAT sudah diperdagangkan di bursa publik, narasi ini memang berhasil menarik perhatian.

Riwayat harga Bittensor sejak listing di exchange pada 2023. Sumber: CoinGecko

Intinya, perusahaan AI seperti OpenAI, Anthropic, dan Deepseek sudah menjadi terlalu besar dan menakutkan, sehingga orang-orang mulai waspada dengan pertumbuhan mereka.


Mendesentralisasikan pekerjaan kecerdasan buatan dan menggantikan teka-teki proof-of-work konvensional dengan AI yang benar-benar memiliki fungsi nyata – itulah inti dari Bittensor.

“Bitcoin membuktikan bahwa insentif kriptografi bisa mengkoordinasikan jaringan perangkat keras global untuk mengamankan sebuah ledger,” Evan Malanga, eksekutif di Yuma, salah satu pendukung terbesar platform Bittensor, kepada BeInCrypto. “Bittensor menggunakan mekanisme yang sama dan mengalihkan daya komputasi ke hal yang punya manfaat langsung di dunia saat ini: Melatih dan menjalankan model, aplikasi, dan infrastruktur AI.”

Bitcoin Lain? Serius?

Penting untuk diketahui bahwa Yuma adalah anak perusahaan Digital Currency Group (DCG), perusahaan yang termasuk pendukung awal berbagai aset kripto seperti Bitcoin, Zcash, dan Decentraland.

DCG juga termasuk investor awal di Coinbase, Circle, dan Chainalysis. CEO DCG, Barry Silbert, jelas mendukung Bittensor – bagi sebagian orang, ini menjadi sinyal positif.

Barry Silbert, yang mulai berinvestasi di aset kripto sejak 2012, ikut bergabung dalam perjalanan TAO. Sumber: X

Bittensor memang punya sejumlah karakteristik seperti Bitcoin. Jumlah TAO yang tersedia cuma 21 juta, jelas-jelas meniru jumlah BTC. Bittensor juga punya mekanisme halving, yang terakhir bulan Desember lalu menurunkan reward dari 7.200 TAO menjadi 3.600 TAO per hari.

Bukan memakai teka-teki proof-of-work yang boros energi seperti Bitcoin, Bittensor menggunakan mekanisme proof-of-intelligence, dimana node harus menyelesaikan tugas untuk membuktikan mereka mampu menangani tugas AI. Semakin baik kualitas keluaran tugas sebuah node, semakin besar peluang mendapatkan reward TAO.

Node yang diizinkan masuk jaringan Bittensor lalu mendapatkan assigned subnet, yang saat ini ada 128 buah. Setiap subnet memiliki spesialisasi terkait bidang AI yang berbeda-beda.

“Setiap subnet seperti marketplace khusus untuk satu jenis layanan AI – ada yang fokus ke pembuatan gambar, ada juga yang untuk model bahasa,” ujar Arrash Yasavolian, co-founder Taoshi, penyedia subnet intelijen keuangan. 

Sentralisasi vs Desentralisasi

Kekhawatiran soal AI biasanya muncul karena hanya segelintir perusahaan saja yang memiliki kekuasaan besar. Konsentrasi di satu industri biasanya menyebabkan harga jadi mahal dan layanan buruk untuk pelanggan – kadang terjadi dua-duanya sekaligus.

Bittensor ingin membuat AI menjadi lebih bermanfaat secara global dengan karakteristik desentralisasi—misalnya dengan melibatkan operator node independen untuk menggerakkan subnet/subjaringan AI.

“AI sedang mendefinisikan ulang seluruh industri,” terang Ken Jon Miyachi, CEO BitMind, yang menjalankan subnet khusus deteksi deepfake di Bittensor. “Bitcoin merevolusi penyimpan nilai, tapi Bittensor merevolusi sistem ekonomi dengan membuat kecerdasan jadi komoditas global.”

Tapi seberapa terdesentralisasi sebenarnya jaringan ini? Pada 10 Juli 2024, jaringan Bittensor dihentikan setelah terjadi peretasan senilai US$8 juta yang menguras wallet. Chain ini kemudian masuk ke “safe mode” yang hanya memproduksi blok tanpa kemampuan transaksi apa pun.

“Ada kekhawatiran soal sentralisasi yang sah saat ini,” tutur Yasavolian dari Taoshi. “Yayasan OpenTensor adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk validasi blok. Sepuluh validator subnet terbesar menguasai sekitar 67% total bobot stake jaringan.”

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa risiko keamanan Bittensor dan kemampuannya untuk mematikan jaringan justru bertolak belakang dengan prinsip desentralisasi. Para pendukung jaringan ini mengatakan bahwa desentralisasi penuh akan tercapai nanti, sehingga menjadi “credibly neutral” seperti tujuan Bitcoin sebagai penyimpan nilai.

“Tujuan strategis jangka panjang Bittensor adalah menjadi alat pengembangan AI yang benar-benar netral. Desentralisasinya bertahap, mirip dengan perkembangan Ethereum,” tambah Yasavolian.

Alarm AI

Salah satu cara meningkatkan desentralisasi di Bittensor dan mendengarkan lebih banyak suara berbeda adalah lewat operator subnet. Kelompok-kelompok ini menginvestasikan waktu dan uang mereka ke jaringan, dan mereka, seperti Yasavolian, juga turut menyampaikan pendapat.

Pertumbuhan subnet pun sangat kuat. Sejak awal 2025, jumlah subnet naik 97%, dari 65 menjadi 128.

Sergey Khusnetdinov, Direktur AI di Gain Ventures, menilai komunitas subnet ini sangat penting bagi keberhasilan Bittensor.

“Hasilnya adalah ekosistem meritokrasi yang terus berkembang, di mana kecerdasan yang berguna tidak hanya muncul dari satu laboratorium atau perusahaan, tapi hadir secara organik dari komunitas global yang bersifat permissionless.”

Grafik pertumbuhan subnet Bittensor sejak Maret 2023 | Sumber: Taostats

Perusahaan AI yang terpusat saat ini memiliki valuasi sangat tinggi – OpenAI bernilai US$500 miliar, Anthropic senilai US$350 miliar. Deepseek dari Cina kabarnya juga memiliki valuasi US$150 miliar. Dengan fakta tersebut, berapa nilai jaringan AI seperti Bittensor yang sangat kuat?

Miyachi, CEO BitMind yang mengelola subnet deteksi deepfake, menilai jaringan Bittensor bisa saja mengungguli Bitcoin di masa depan.

“Nilai yang dihasilkan ekosistem Bittensor bisa melebihi Bitcoin dalam jangka panjang,” ucapnya kepada BeInCrypto.

Hal ini sangat bergantung pada bagaimana orang memandang sistem AI terpusat seiring waktu, atau apakah mereka merasa perlu khawatir. Tapi Bitcoin sendiri sudah mengalami lonjakan besar setiap kali masyarakat menghadapi ketidakstabilan ekonomi atau kegagalan sentralisasi seperti pandemi global, rush di bank, dan debasement mata uang fiat.

Mungkin tidak lama lagi, para influencer akan berkata, “long Bittensor, short centralized AI.” Tapi siapa yang bisa menebak? Kadang masa depan bahkan bisa lebih aneh daripada apa yang bisa diprediksi AI.

  •  

Krisis Profit November: 70% Bitcoin Miner Putar Haluan ke Pasar AI Bernilai Rp334 Triliun

Profitabilitas Bitcoin mining terpelanting ke titik terendah historis pada akhir 2025 ketika hashprice anjlok di bawah US$35 per petahash per detik, sementara biaya produksi menanjak ke US$44,8 per petahash. Kondisi ini menyeret periode payback ke lebih dari 1.200 hari, memicu pergeseran industri masif, di mana 70% Bitcoin miner terkemuka kini menghasilkan pendapatan melalui infrastruktur artificial intelligence (AI).

November 2025 menandai titik balik tegas bagi ekosistem Bitcoin mining global. Kolapsnya margin, tekanan regulasi, dan pivot strategis meredefinisi lanskap sektor ini. Berikut lima tren yang mengemuka sepanjang bulan tersebut.

Profitabilitas Sentuh Lembah Bersejarah

Hashrate jaringan melonjak ke rekor 1,1 ZH/s pada Oktober, memperketat kompetisi internal para miner. Sementara itu, harga Bitcoin merosot ke kisaran US$81.000, meremas margin profit di seluruh industri. Periode payback mesin kini memanjang melampaui 1.200 hari.

CEO MARA, Fred Thiel, mengeluarkan peringatan keras menyangkut masa depan Bitcoin mining. Setelah halving 2028 menurunkan block reward menjadi sekitar 1,5 BTC, sebagian besar model bisnis diprediksi rapuh. Hanya miner dengan akses energi ultra-murah atau pivot AI yang berhasil yang akan bertahan, ujarnya.

Pembiayaan semakin mahal seiring dengan surutnya pendapatan Bitcoin mining tradisional. Bahkan perusahaan yang telah beralih ke AI belum mampu sepenuhnya mengompensasi penurunan pendapatan dari BTC. Kondisi ini memicu keputusan strategis yang serba mendesak.

Pivot AI Melesat Tajam

Tujuh dari sepuluh Bitcoin miner besar kini meraup pendapatan dari AI. Hosting AI dilaporkan menawarkan imbal hasil sekitar 50% lebih tinggi per megawatt dibanding Bitcoin mining tradisional. Pergeseran ini mengubah definisi kesuksesan.

Bitfarms mengumumkan rencana memensiunkan Bitcoin mining sepenuhnya dalam dua tahun. Fasilitas Washington State akan dikonversi menjadi HPC data center pada Desember 2026. CEO Ben Gagnon menyebut potensi hasilnya berpeluang melampaui semua pendapatan mining sebelumnya.

IREN mengamankan kesepakatan cloud GPU lima tahun senilai US$9,7 miliar dengan Microsoft, termasuk pembayaran awal 20%. IREN akan mengerahkan GPU NVIDIA GB300 di fasilitas Texas mulai 2026.

Hut 8 menjual empat pembangkit gas alam Kanada dengan total kapasitas 310 MW ke TransAlta, sejalan dengan strategi hybrid Bitcoin mining + HPC. CleanSpark menargetkan transformasi menjadi platform komputasi terpadu untuk AI dan BTC.

Restrukturisasi Modal Masif

Gelombang besar penerbitan convertible note menyapu industri:

  • CleanSpark menggalang US$1,15 miliar pada 0%
  • TeraWulf menerbitkan US$1,025 miliar pada 0%
  • Cipher Mining mengeluarkan US$1,4 miliar notes dengan yield 7,125%
  • IREN merencanakan penggalangan US$2 miliar
  • Bitfarms menyelesaikan utang konversi US$588 juta

Investasi infrastruktur, khususnya GPU, juga masif. IREN meneken kontrak US$5,8 miliar dengan Dell untuk GPU NVIDIA GB300. Cipher memperluas perjanjian Fluidstack dengan dukungan US$1,73 miliar dari Google.

Canaan berhasil mengamankan investasi strategis senilai US$72 juta dari BH Digital, Galaxy Digital, dan Weiss Asset Management. Dana tersebut akan mendukung komputasi berkinerja tinggi serta pengembangan infrastruktur energi. Perusahaan menargetkan untuk mengurangi dilusi pembiayaan di masa mendatang.

Polarisasi Regulasi

Malaysia telah mengungkap sekitar 14.000 operasi mining ilegal dalam lima tahun terakhir. Pencurian listrik telah menyebabkan kerugian sekitar US$1,1 miliar bagi perusahaan utilitas negara TNB. Sebuah satuan tugas pemerintah dibentuk pada bulan November untuk memperkuat penindakan.

Rusia sedang mengerahkan teknologi AI untuk memerangi mining ilegal. Operator jaringan listrik nasional Rosseti mengintegrasikan analitik AI ke dalam smart meter untuk mendeteksi anomali daya. Salah satu penggerebekan terbaru melibatkan US$1,5 juta dalam listrik curian.

Namun, beberapa pemerintah justru mendukung Bitcoin mining. Jepang meluncurkan proyek pertama terkait pemerintah melalui utilitas regional besar. Canaan akan menerapkan Avalon miners berpendingin air untuk penyeimbangan beban jaringan pada akhir tahun ini.

Presiden Belarus, Lukashenko, menyatakan crypto mining sebagai prioritas nasional untuk penggunaan listrik. Ia menyarankan bahwa crypto dapat berfungsi sebagai alternatif terhadap ketergantungan pada dolar. Sekitar 60% Bitcoin miner Rusia masih tidak terdaftar, memicu diskusi mengenai amnesti.

Akumulasi BTC Strategis

Para Bitcoin miner terdepan kini memilih menyimpan Bitcoin alih-alih menjualnya ke pasar. MARA memegang 53.250 BTC senilai kira-kira US$5,6 miliar. Perusahaan tersebut berada di peringkat kedua secara global dalam cadangan Bitcoin publik.

CleanSpark melaporkan total kepemilikan sebesar 13,054 BTC pada 30 November. Produksi bulanan mencapai 587 BTC pada November saja — total year-to-date mining output mencapai 7.124 BTC.

Cango memiliki 6.412 BTC dengan komitmen eksplisit untuk holding jangka panjang. Bitdeer menggenjot cadangannya menjadi 2.233 BTC setelah mining 511 BTC pada Oktober. Canaan mencapai rekor 1.610 BTC dan 3.950 ETH.

Strategi akumulasi menunjukkan kepercayaan pada nilai jangka panjang Bitcoin. Miner giat bertaruh bahwa bertahan dalam krisis profitabilitas saat ini akan menguntungkan. Mereka yang mampu bertahan melalui tekanan ini mungkin akan tampil sebagai pemenang terbesar.

Bagaimana pendapat Anda tentang Bitcoin miner yang giat putar haluan pasar AI ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Penambangan Bitcoin Mencapai Titik Jenuh — Kini AI Mengambil Alih Raknya | US Crypto News

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—ringkasan penting Anda tentang perkembangan kripto paling penting untuk hari ini.

Ambil secangkir kopi dan baca bagaimana sektor penambangan Bitcoin berubah. Biaya yang melonjak, biaya yang anjlok, dan kebangkitan AI memaksa para miner untuk memikirkan kembali strategi mereka, menjadikan operasi yang dulunya stabil menjadi medan pertempuran bagi kekuatan komputasi generasi berikutnya.

Berita Kripto Hari Ini: AI Ambil Alih Bitcoin Mining Racks Seiring Biaya Meledak dan Profitabilitas Ambruk

Laporan CoinShares Bitcoin Mining Report Q4 2025 melaporkan bahwa sektor ini telah mencapai titik puncaknya. Biaya produksi telah melonjak ke tingkat tertinggi, harga hash telah anjlok, dan kecerdasan buatan (AI) kini mengalahkan para miner dalam infrastruktur mereka sendiri, memicu pergeseran struktural yang paling dramatis yang pernah dihadapi sektor ini.

Industri ini memasuki Q2 2025 dengan realitas baru yang brutal:

  • Biaya tunai rata-rata untuk menambang satu BTC di antara miner publik melonjak menjadi sekitar US$74,600,
  • Biaya total naik menjadi US$137,800.
  • Biaya transaksi, yang dulunya menjadi penyangga bagi pendapatan miner, turun di bawah 1% dari hadiah blok pada bulan Mei dan Juni, kontribusi terlemah sejak halving 2024.

Namun demikian, meski margin runtuh, jaringan Bitcoin terus naik, menembus 1 Zetta hash/s untuk pertama kalinya pada bulan Agustus.

Miner publik hanya menyumbang sekitar 80 EH/s dari pertumbuhan tahun ini, artinya sebagian besar ekspansi sekarang berasal dari operator swasta, miner berdaulat, dan pemain energi yang memiliki modal besar dengan biaya daya yang jauh lebih murah.

Hasilnya: para miner terdilusi oleh pertumbuhan hashrate yang tidak lagi mereka kendalikan.

AI Mengambil Alih — Dan Membayar 10–20× Lebih Banyak per Megawatt

Gangguan yang jauh lebih besar sedang terjadi di level infrastruktur. Kampus penambangan berskala industri, yang terdiri dari situs berukuran 100MW hingga 1GW, memiliki kebutuhan daya, pendinginan, dan kepadatan rak yang hampir sama dengan pusat data AI modern.

Tumpang tindih ini telah mengubah fasilitas penambangan menjadi target utama bagi hyperscaler.

Kesepakatan antara Google-TeraWulf, Google-Cipher, dan perjanjian multi-situs dengan Fluidstack menunjukkan arah yang sama, bahwa teknologi besar bergerak ke kapasitas yang dibangun oleh miner dengan harga premium.

Perhitungan ini menjelaskan alasannya. Penambangan Bitcoin menghasilkan sekitar US$1 juta per megawatt, sementara komputasi AI menghasilkan US$10 juta hingga US$20 juta per megawatt.

Tidak ada miner yang bisa mengabaikan perbedaan itu.

Industri Terpecah: AI Megacampuses vs Mobile, Ultra-Low-Cost Miners

Sektor ini sekarang terbagi menjadi dua model yang jelas:

  1. 1. Megascale miners → sepenuhnya atau sebagian beralih ke AI/HPC

Fasilitas ini dapat meng-upgrade topologi listrik dan standar waktu aktif mereka untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Mereka menandatangani kontrak jangka panjang selama sepuluh tahun dan beralih dari hadiah blok yang volatil ke pendapatan berbasis kapasitas yang stabil.

2. Miner berbiaya rendah, yang dapat bergerak → beralih ke energi stranded

Miner yang tidak mampu bersaing dengan AI bergerak off-grid: gas flare, air terjun jarak jauh, dan surplus energi terbarukan. Rig portabel ditempatkan di mana pun ada energi murah, menggema akar terdesentralisasi awal penambangan.

Migrasi ini menandai perubahan bentuk jangka panjang industri, bukan siklus sementara.

Menurut laporan CoinShares:

  • Harga hash rata-rata sekitar US$50 per PH/s/hari sepanjang Q2, melanjutkan penurunannya setelah halving.
  • Dengan kesulitan meningkat, biaya stagnan, dan perdagangan Bitcoin bergerak sideways, armada ASIC yang lebih tua telah dipaksa offline.

Analis memperkirakan harga hash akan tetap berada di kisaran US$37–55 per PH/s/hari hingga 2028 kecuali BTC reli jauh lebih cepat daripada pertumbuhan hashrate.

Perubahan Struktural: AI Menawarkan Lebih Tinggi dari Bitcoin

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Bitcoin, para miner terpaksa keluar dari infrastruktur mereka sendiri.

Ekonomi AI yang lebih unggul, arus kesepakatan hyperscaler, dan meningkatnya biaya penambangan industri mendorong industri ini ke arah transformasi permanen.

Jaringan Bitcoin tetap kuat, di mana hashrate masih terus naik, tetapi bisnis penambangan sedang diubah dengan cepat.

Ini menempatkan para miner pada titik persimpangan, untuk memilih masuk besar-besaran ke AI, atau pergi ke remote menuju energi stranded.

Chart of the Day

Analisis Biaya Penambangan Bitcoin
Analisis Biaya Penambangan Bitcoin. Sumber: CoinShares

Byte-Sized Alpha

Berikut adalah ringkasan lebih banyak berita kripto AS untuk diikuti hari ini:

Tinjauan Pre-Market Crypto Equities

PerusahaanPada Penutupan 2 DesemberIkhtisar pre-market
Strategy (MSTR)US$181,33US$185,83 (+2,48%)
Coinbase (COIN)US$263,26US$269,39 (+2,33%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY)US$25,36US$25,90 (+2,13%)
MARA Holdings (MARA)US$11,91US$12,27 (+3,02%)
Riot Platforms (RIOT)US$15,22US$15,55 (+2,17%)
Core Scientific (CORZ)US$15,82US$16,03 (+1,33%)
Bursa ekuitas kripto terbuka: Google Finance

  •  

Investor Asing Catat Rekor dengan Pembelian Saham AS Sebesar US$646,8 Miliar di Tengah Pergeseran Arus Modal Global

Gelombang modal global yang kuat dan tidak biasa mengalir ke pasar AS. Investor asing membeli ekuitas Amerika dengan kecepatan rekor, permintaan Treasury mengalami perubahan struktural, dan aliran domestik meningkat menjelang akhir tahun.

Di saat yang sama, utang konsumen AS mencapai level tertinggi dalam sejarah. Bagi investor kripto dan ekuitas, skala dan arah dari aliran ini menandakan perubahan besar dalam selera risiko serta posisi makro global.

Investor Asing Dorong Pembelian Ekuitas Rekor Di Tengah Penataan Ulang Bersejarah dalam Kepemilikan Treasury

Investor pribadi di luar AS membeli US aset sebesar US$646,8 miliar dalam 12 bulan yang berakhir pada September 2025, menurut data yang dikutip oleh Yardeni Research.

JUST IN: 🇺🇸 Private investors outside U.S. purchased record $646.8 billion of U.S. equities in the 12 months ending in September 2025 – Yardeni Research. pic.twitter.com/9dPxGJoS3g

— Whale Insider (@WhaleInsider) November 30, 2025

Ini merupakan level tertinggi dalam catatan, melampaui puncak 2021 sebesar 66%, dengan aliran menggandakan sejak Januari.

Pembelian ini tidak terbatas pada ekuitas AS saja. Pembelian investor pribadi asing terhadap Treasury AS mencapai total US$492,7 miliar dalam periode yang sama. Pembelian luar negeri 12 bulan bergulir Treasury tetap di atas US$400 miliar selama empat tahun berturut-turut, mencerminkan permintaan global yang konstan untuk keamanan yang didenominasikan dalam dollar.

“Semua orang menginginkan aset AS,” ujar analis di Kobeissi Letter.

Komposisi pemegang Treasury asing berubah dengan cara yang tidak terlihat selama beberapa dekade:

  • Bagian Cina dari kepemilikan Treasury asing turun menjadi 7,6%, terendah dalam 23 tahun, dan turun 20% selama 14 tahun.
  • Bagian Inggris melonjak menjadi 9,4%, mendekati level tertingginya dalam catatan.
  • Jepang, masih menjadi pemegang asing terbesar, kini menyumbang 12,9%, turun 26 poin dalam 21 tahun terakhir.

Perubahan ini menunjukkan reposisi jangka panjang dari modal negara dan swasta, sebuah tren dengan implikasi langsung untuk suku bunga, likuiditas, dan volatilitas pasar.

Something unusual is happening in the US Treasury market:

China’s Treasury holdings as a % of all foreign holdings is down to 7.6%, the lowest in 23 years.

This percentage has declined -20 points over the last 14 years.

As a result, China now ranks as the world’s 3rd-largest… pic.twitter.com/JWJ4bbhbsy

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) November 29, 2025

Investor Domestik Juga Ambil Risiko, Tapi Utang Konsumen Rekor Menambah Kompleksitas

Investor AS menginvestasikan dana luar biasa sebesar US$900 miliar ke dalam dana ekuitas sejak November 2024, menurut data JPMorgan, dengan setengah dari total tersebut, US$450 miliar, masuk hanya dalam lima bulan terakhir.

US Asset Class Flows
Aliran Kelas Aset AS | Sumber: JP Morgan

Fund pendapatan tetap menambahkan US$400 miliar lainnya, sementara semua kelas aset lainnya secara keseluruhan hanya menarik US$100 miliar.

Aliran ke dalam ekuitas AS telah melampaui semua kelas aset lainnya digabungkan, memperkuat permintaan untuk aset risiko AS.

Sementara investor institusi dan asing meningkatkan eksposur mereka, rumah tangga AS berada di bawah tekanan keuangan yang meningkat. Total utang kartu kredit AS naik menjadi US$1,233 triliun pada Q3 2025, level tertinggi yang pernah tercatat.

JUST IN: 🇺🇸 Total U.S. credit-card debt reaches $1.233 trillion in third quarter of 2025, highest amount since tracking began. pic.twitter.com/sFi2cMhZTg

— Whale Insider (@WhaleInsider) November 30, 2025

Perbedaan antara optimisme pasar dan kesulitan konsumen ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan, ketahanan pendapatan, dan waktu potensi pergeseran kebijakan.

Musim dan Proyeksi Bullish Mengangkat Sentimen

JP Morgan memperkirakan S&P 500 akan mencapai 8.000 tahun depan, pandangan ini diperkuat oleh angin musiman yang kuat. Proyeksi ini muncul saat pasar mengantisipasi ramalan “reli segalanya” bank yang dibagikan lebih dari seminggu yang lalu.

S&P 500 could hit 8,000 next year says JP Morgan 🥳📈🤑🫂 pic.twitter.com/l8zYgPAtWS

— Barchart (@Barchart) November 29, 2025

Desember secara historis adalah bulan terkuat untuk saham AS, dengan S&P 500 naik 73% dari waktu sejak 1928 dan memberikan rata-rata pengembalian +1,28%.

Bagi pasar kripto dan ekuitas, lonjakan aliran modal ke AS menandakan meningkatnya kepercayaan pada aset Amerika, atau kurangnya alternatif menarik di luar negeri.

Investor akan mengamati apakah aliran dana ini meningkat pada 2026, bagaimana permintaan Treasury bergeser saat kepemilikan global menyeimbangkan kembali, dan apakah utang konsumen yang mencetak rekor akan menjadi hambatan pada momentum ekonomi makro.

Dengan likuiditas yang meningkat dan kekuatan musiman menguat, baik pasar tradisional maupun aset digital memasuki fase yang berpotensi menentukan.

  •  

90% Derivatif Beku Karena Kegagalan Pendinginan Hentikan Finansial Global

Pada pukul 03:00 GMT tanggal 28 November 2025, kegagalan sistem pendingin menghentikan 90% perdagangan derivatif global setelah mesin-mesin di pusat data CyrusOne di Illinois mengalami overheat. Ini menyebabkan sistem CME Group terhenti.

Gangguan teknis ini mengungkapkan kerentanan kritis dalam infrastruktur keuangan. Kapasitas pendingin fisik, bukan komputasi atau ancaman siber, tiba-tiba menjadi titik lemah bagi operasi pasar global.

Kegagalan Sistem Pendingin Hentikan Perdagangan Global

CME Group mengonfirmasi bahwa semua pasar terhenti akibat kegagalan pendingin di pusat data CyrusOne. Exchange ini, yang mengelola sekitar 30 juta kontrak setiap hari, menghentikan operasi di seluruh platform Globex. Pasar futures treasury, energi, dan pertanian terhenti dari Chicago hingga Kuala Lumpur.

Due to a cooling issue at CyrusOne data centers, our markets are currently halted. Support is working to resolve the issue in the near term and will advise clients of Pre-Open details as soon as they are available.

— CME Group (@CMEGroup) November 28, 2025

Gangguan ini bukan disebabkan oleh serangan siber atau intervensi pasar. Sistem pendingin gagal menghilangkan panas dari perangkat kerasnya. Saat server mengalami overheat, sistem perlindungan mematikan infrastruktur untuk mencegah kerusakan serius.

Bagi para trader, gangguan mendadak ini sangat mengejutkan. Emas mengalami dua penurunan tajam masing-masing US$40 sebelum pulih, sementara perak turun sekitar US$1 dalam hitungan menit dari penghentian tersebut.

Gold (XAU) dan Silver (XAG) Kinerja Harga
Gold (XAU) dan Silver (XAG) Kinerja Harga. Sumber: TradingView

Pergerakan ini nampaknya tidak berhubungan dengan penjualan pasar biasa, meningkatkan spekulasi tentang isu sistemik atau intervensi pasar.

Pemerhati pasar mencatat bahwa pemberhentian ini bertepatan dengan emas dan perak mendekati potensi breakout.

JUST IN 🚨: CME Futures Halted

Incredibly just as Silver and Gold were about ready to launch 🚀 pic.twitter.com/zgqxcuQZ3C

— Barchart (@Barchart) November 28, 2025

Penurunan terkoordinasi dalam logam mulia ini meningkatkan keraguan apakah gangguan ini murni teknis.

Batas Termodinamika Tantang Sistem Keuangan

Kejadian ini menyoroti tantangan mendesak bagi keuangan global. Pada 2024, pusat data AS mengkonsumsi 183 terawatt-jam listrik, lebih dari 4% pemakaian nasional, setara dengan permintaan listrik tahunan Pakistan. Proyeksi menunjukkan angka ini akan lebih dari dua kali lipat menjadi 426 terawatt-jam pada 2030.

Beban kerja AI mendorong permintaan energi tahunan hampir 30%. Panas fisik yang dihasilkan oleh komputasi harus dikeluarkan secara efisien.

Infrastruktur CME, yang dibangun untuk penggunaan tahun 2015, kini menghadapi tuntutan komputasi yang jauh lebih tinggi pada tahun 2025.

“CME Group, yang menetapkan harga dari obligasi Treasury hingga minyak mentah hingga S&P 500, gelap karena mesin yang menjalankan keuangan global melampaui batas termal mereka. Panas yang dihasilkan oleh komputasi melampaui kapasitas untuk menolaknya. Ini bukan gangguan. Ini adalah peringatan struktural,” tulis Shanaka Anslem dalam sebuah postingan.

Penting dicatat, CME Group menjual pusat data yang terdampak pada 2016 dan menyewanya kembali dari CyrusOne. Ketika pendinginan gagal, exchange ini tidak memiliki dan mengendalikan apapun, menunggu seperti klien agar penyedia pihak ketiga memulihkan kapasitas.

Sentralisasi ini menciptakan titik kegagalan tunggal yang signifikan. Hal ini mengingatkan pada gangguan Cloudflare baru-baru ini, yang juga menyoroti masalah sentralisasi dalam Web3.

Beberapa kritikus percaya infrastruktur pasar saat ini tidak cocok dengan tuntutan modern. Penemuan harga global bergantung pada server terpusat yang bisa saja terkena batas fisik.

First CME “glitches” when Silver was about to break out.
Later #Gold prints a $40 liquidation wick twice and instantly recovers both times.
That’s not real selling.
That’s market plumbing under maximum stress. https://t.co/3vyRiRSMTM pic.twitter.com/VnJUJvCDo5

— Macro Liquidity by Sunil Reddy (@Macrobysunil) November 28, 2025

Sekarang, kemampuan penolakan panas menentukan batasan sebenarnya untuk transaksi pasar, bukan hanya efisiensi perangkat keras atau perangkat lunak.

Apa yang Sebenarnya Terjadi? Narasi yang Bersaing dan Implikasi Pasar

Dua penjelasan utama muncul. Cerita resmi menyebutkan malfungsi pendingin di fasilitas CyrusOne.

Menurut Pusat Komando Global CME Group, tim dengan cepat bekerja untuk memperbaiki masalah termal dan memulihkan perdagangan.

Namun, banyak trader masih ragu. Kritikus menunjukkan bahwa hanya mesin pencocokan CME yang terpengaruh, meskipun banyak klien menggunakan pusat data CyrusOne yang sama.

Jika kegagalan pendinginan bersifat menyeluruh, harusnya lebih banyak sistem yang terhenti. Gangguan yang ditargetkan ini memicu keraguan tentang gangguan yang murni tidak sengaja.

Post media sosial yang mempertanyakan narasi gangguan CME
Analis pasar mempertanyakan mengapa hanya sistem CME yang terpengaruh jika kegagalan pendinginan bersifat menyeluruh

Beberapa analis menyarankan waktu dan selektifitasnya menunjukkan penghentian yang terkontrol daripada malfungsi acak.

The official story gets stranger by the hour.
If the outage was truly a “cooling issue”, we’d see it across multiple CyrusOne clients — not only on CME’s matching engine during a vertical move.

When media starts adding vague “context” instead of facts, you know the narrative is… pic.twitter.com/2Ks5zaxgx0

— Honza Černý (@honzacern1) November 28, 2025

Pergerakan tajam dalam logam mulia sebelum dan selama gangguan menyulut spekulasi tentang intervensi atau manajemen krisis.

Terlepas dari penyebab yang mendasarinya, peristiwa ini menunjukkan risiko sistemik.

CME Group mencatat volume rekor di berbagai kelas aset, termasuk derivatif mata uang kripto. Pada Oktober 2025, volume harian rata-rata kripto melonjak 226%, dengan Micro Ether futures naik 583% menjadi 222.000 kontrak. Peningkatan skala memperbesar kerentanan infrastruktur.

Meskipun peningkatan ini terjadi selama perdagangan liburan yang tenang, kegagalan serupa selama tekanan pasar dapat meningkatkan risiko sistemik.

Bahkan penutupan singkat dalam penemuan harga global bisa menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas yang memicu efek beruntun di pasar terkait.

Infrastruktur keuangan kini dibatasi oleh realitas termodinamika. Distribusi yang lebih baik, redundansi, dan desain ulang arsitektur mungkin diperlukan untuk mencegah insiden di masa depan.

Pertanyaan utamanya adalah apakah industri akan beradaptasi secara proaktif atau dipaksa bereaksi setelah gangguan lebih lanjut.

  •  

₳70.000.000: Cardano Usulkan Anggaran 2026 Setelah Insiden Chain Split

Entitas utama pendiri Cardano mengusulkan anggaran tata kelola sebesar 70 juta ADA, mencari persetujuan dari kas jaringan untuk mendanai integrasi infrastruktur besar saat blockchain pulih dari chain split terbaru.

Proposal ini muncul pada momen penting bagi ekosistem Cardano. Jaringan baru-baru ini menunjukkan ketahanan setelah menyelesaikan gangguan yang disebabkan oleh transaksi malformasi hasil generasi AI awal bulan ini.

Pendanaan Infrastruktur Kritis Menargetkan Perluasan Ekosistem 2026

Proposal Anggaran Integrasi Kritis Cardano menyatukan Input Output, EMURGO, Cardano Foundation, Intersect, dan Midnight Foundation.

Tujuan mereka adalah menyelesaikan kekurangan yang membatasi skala Cardano. Alokasi 70 juta ADA ini akan mendukung integrasi stablecoin tier satu, kustodi aset digital skala institusional, jembatan lintas chain, oracle harga, dan platform analitik on-chain.

Integrasi ini dirancang untuk meningkatkan ekosistem DeFi Cardano, menarik investor institusional, dan mendorong tokenisasi aset dunia nyata. Meskipun diskusi telah berlangsung dengan mitra integrasi, kemajuan proposal ini tergantung pada persetujuan komunitas melalui sistem tata kelola Cardano.

Intersect akan mengelola inisiatif ini, memastikan transparansi dan akuntabilitas. Persetujuan dibutuhkan dari Delegated Representatives (DReps) dan Komite Konstitusional, komponen penting dari tata kelola terdesentralisasi Cardano.

Menurut dokumentasi, kas Cardano menyimpan sekitar 1,7 miliar ADA dan menerima sekitar 25,92 juta ADA setiap bulan melalui mekanisme protokol.

Anggota komunitas sedang menelaah biaya sebenarnya dari proposal ini. Beberapa orang menyarankan bahwa total biaya dapat jauh melebihi jumlah yang diminta.

Given all the different numbers that I've seen floated around, I personally suspect that in-all this roster of superpowers will cost way more, maybe double or triple what is being asked for.

I assume that means that the founding entities have some agreement to cover the rest of… https://t.co/XY8CN63Sa2

— Quantumplation | Pi Lanningham (@Quantumplation) November 27, 2025

Postingan ini juga berspekulasi bahwa entitas pendiri mungkin menanggung biaya tambahan sendiri, sebuah detail yang harus dipertimbangkan oleh pemilih. Debat ini menyoroti kerumitan penganggaran untuk integrasi besar yang melibatkan berbagai mitra.

Network Tunjukkan Ketahanan Setelah AI-Triggered Chain Split

Proposal anggaran ini mengikuti pemulihan cepat Cardano dari chain split pada 21 November. Insiden ini dipicu ketika transaksi malformasi yang dibuat oleh alat AI, sebentar mengganggu konsensus jaringan.

Masalah muncul selama pengujian oleh seorang pengembang yang dikenal sebagai Homer J, yang mengeksploitasi bug yang memungkinkan hash overload lolos dari validasi transaksi.

Meskipun banyak wallet dan dApps menjadi tidak dapat diakses sementara, produksi blok tidak terganggu. Operator pool dengan cepat memperbarui perangkat lunak node, memulihkan konsensus dan menggabungkan chain.

Pendiri Cardano Charles Hoskinson menyatakan bahwa perbaikan teknis telah tersedia dalam sehari dan mengangkat kemungkinan tindakan lebih lanjut terhadap eksploitasi tersebut.

Pengakuan industri menyusul. Co-founder Solana Anatoly Yakovenko memuji protokol Ouroboros Cardano karena mempertahankan stabilitas jaringan selama kejadian tersebut.

I am gonna go out on a limb and actually say this is pretty cool. Nakamoto style consensus without proof of work is extremely hard to build. The protocol functioned as designed in the presence of bugs. https://t.co/K3WO0BE7Cf

— toly 🇺🇸 (@aeyakovenko) November 23, 2025

Chain split ini mengungkap kerentanan edge-case yang jarang, tertutup oleh versi node sebelumnya dan alat-alat biasa, tetapi pada akhirnya memperkuat ketahanan jaringan serta koordinasi komunitas.

Sementara itu, minat institusional terhadap Cardano tetap stabil. Analitik blockchain menunjukkan bahwa major holder terus mengumpulkan ADA pada tingkat yang dianggap sebagai zona support teknis yang kuat.

Ethereum Whale vs Retail Delta chart
Delta positif menunjukkan akumulasi whale di altcoin utama termasuk ADA. Grafik: MasterCryptoHq

Sentimen Pasar dan Posisi Strategis

Partisipan pasar tetap optimistis terhadap masa depan Cardano, meskipun menghadapi tantangan baru-baru ini. Data on-chain menunjukkan bahwa large holder meningkatkan posisi long pada harga yang menandai support tertinggi dalam dua tahun.

Tren ini bertolak belakang dengan keterlibatan ritel dan menunjukkan bahwa investor berpengalaman melihat nilai pada tingkat harga saat ini.

Elemen integrasi stablecoin dari anggaran ini mengatasi kekurangan dalam ekosistem DeFi. Analitik blockchain melaporkan kapitalisasi pasar stablecoin Cardano mencapai US$42 juta pada tahun 2025, naik dari hampir nol pada tahun 2021.

Namun, ini masih kecil dibandingkan dengan pasar stablecoin global yang bernilai US$308 miliar, menunjukkan ruang untuk berkembang.

Cardano Foundation sudah berkomitmen untuk mendukung likuiditas stablecoin dengan jumlah delapan digit ADA. Komitmen ini sejalan dengan strategi ekosistem yang lebih luas, termasuk penerapan sidechain Midnight, integrasi Bitcoin DeFi, dan sistem pembayaran yang maju.

Suara komunitas tentang Anggaran Integrasi Kritis adalah ujian besar bagi tata kelola terdesentralisasi Cardano. DReps akan mempertimbangkan manfaat proposal ini, sementara Komite Konstitusional mengawasi hasilnya.

Seiring mendekatnya tahun 2026, keputusan ini akan membentuk peran Cardano di antara blockchain lainnya, di mana infrastruktur maju mendorong adopsi institusional.

  •  

Kemarau Produktivitas AI Mungkin Jadi Katalis Bullish yang Dilewatkan Wall Street | Berita Kripto AS

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—rangkuman penting perkembangan terpenting crypto untuk hari ini.

Angkat secangkir kopi karena beberapa minggu ke depan bisa menjadi titik balik diam-diam yang tersembunyi di depan mata. Ketika kebanyakan orang fokus pada berita utama tentang gelembung dan ketakutan akan perlambatan, CEO Ark Invest Cathie Wood mengungkapkan perubahan mendalam dalam likuiditas, kebijakan, dan adopsi AI yang mampu mengubah pandangan untuk teknologi dan crypto.

Berita Kripto Hari Ini: Cathie Wood Bahas Dampak Kekeringan Produktivitas AI

Likuiditas AS kembali lebih cepat dari yang diharapkan kebanyakan pengamat ekonomi makro, dan Cathie Wood percaya bahwa waktunya bisa bertepatan dengan salah satu tren dalam teknologi dan crypto yang paling disalahpahami: kesenjangan yang melebar antara adopsi AI konsumen dan produktivitas perusahaan.

Meskipun headline terus memperingatkan tentang gelembung AI, ARK Invest berpendapat bahwa pasar sedang memasuki tahap awal dari pemulihan yang didorong oleh:

  • Likuiditas,
  • Pelonggaran kebijakan, dan
  • Permintaan AI komersial yang meningkat.

Menurut ARK Invest, likuiditas pasar AS telah mulai berbalik arah dengan tegas. Dalam sebuah update detail, perusahaan mencatat bahwa likuiditas “akhirnya bergerak naik” setelah mencapai titik terendah multi-tahun pada akhir Oktober.

ARK menyatakan bahwa penutupan pemerintah selama enam minggu mengakibatkan penarikan US$621 miliar dari sistem. Namun, pembukaan kembali “mengembalikan US$70 miliar ke pasar,” dengan perkiraan US$300 miliar kemungkinan kembali dalam beberapa minggu mendatang saat Rekening Umum Perbendaharaan dinormalisasi.

Perusahaan menambahkan bahwa latar belakang ini selaras dengan pergeseran dovish di Federal Reserve, mendorong peluang yang diimplikasikan pasar dari pemotongan suku bunga dalam waktu dekat sekitar 90%.

Desakan likuiditas ini muncul tepat saat pengetatan kuantitatif dijadwalkan berakhir pada 1 Desember, titik infleksi yang ARK percaya pasar belum sepenuhnya hargai.

“Dengan kembalinya likuiditas, berakhirnya pengetatan kuantitatif pada 1 Desember, dan kebijakan moneter yang mendukung, kami percaya kondisi sedang dibangun untuk pasar berbalik dari penurunan baru-baru ini,” ujar perusahaan tersebut.

Cathie Wood: Kekeringan Produktivitas AI Adalah Katalis Reli Berikutnya

Cathie Woo, pendiri, CEO, dan CIO dari perusahaan ini, melangkah lebih jauh. Dalam webinar terbaru, dia menyatakan bahwa pengetatan likuiditas yang mempengaruhi AI dan crypto “akan berbalik dalam beberapa minggu ke depan.”

The AI story has just begun. Enterprises may be slow to show productivity gains, but @CathieDWood highlights that AI is flourishing on the consumer side and US commercial business was up 123% last quarter.

Fund webinar: https://t.co/oYbqsY4pMF pic.twitter.com/9ual0iKfnI

— ARK Funds (@ARK_Funds) November 24, 2025

Manajer dana tersebut menambahkan bahwa pasar “sepertinya menerima” tesis tersebut, mengingat kepemilikan ARK melonjak 8% setelah sesi.

Dia juga membantah narasi umum bahwa AI berada dalam wilayah gelembung, langsung menunjuk pada daya tarik komersial.

Kenaikan tersebut didukung oleh laporan pendapatan terbaru Palantir, yang menunjukkan lonjakan tiga digit dalam pendapatan komersial AS. Menurut Cathie Wood, ini adalah bukti bahwa perusahaan berkomitmen modal sebelum produktivitas muncul.

$PLTR Palantir Q3 FY25:

• Net dollar retention 134% (+16pp Y/Y).
• Revenue +63% Y/Y to $1.18B ($90M beat).
• Non-GAAP EPS $0.21 ($0.04 beat).

FY25 guidance:
• Revenue +53% Y/Y to $4.4B ($252M raise).
• Adjusted margin 49% (3pp raise). pic.twitter.com/7g0Q3rFHZi

— App Economy Insights (@EconomyApp) November 3, 2025

Tren ini membentuk inti dari tesis ARK, bahwa AI konsumen meledak sementara perusahaan tampaknya mengalami stagnasi, tetapi kelambatan ini bersifat struktural, bukan siklus.

“Kami pikir cerita AI ini baru saja dimulai. Kami berada di tahap awal,” jelas Cathie Wood, menambahkan bahwa perusahaan memerlukan waktu “untuk merestrukturisasi dan bertransformasi sepenuhnya” sebelum produktivitas dapat diukur.

Dia menunjuk penelitian terbaru dari MIT yang menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan belum melihat peningkatan produktivitas dari AI karena sistem internal, alur kerja, dan struktur organisasi mereka masih dibangun untuk operasi pra-AI.

Namun, perusahaan menegaskan bahwa “kekeringan produktivitas” ini adalah hal yang memaksa CEO memasuki siklus investasi cepat.

“…[pembuat keputusan sudah mengatakan] kita harus melakukan ini atau kita akan kehilangan keunggulan kompetitif kita di luar sana,” ucap Cathie Wood.

Namun, ARK menyoroti satu risiko besar: hambatan energi. Permintaan AI-compute meningkat begitu cepat sehingga hingga 20% dari proyek pusat data menghadapi penundaan.

Gelombang likuiditas yang datang dapat mempercepat AI dan crypto, jika infrastruktur energi berkembang cukup cepat untuk mendukungnya. ARK Invests percaya bahwa kepingan-kepingannya sedang menyatu, mengutip:

  • Likuiditas meningkat,
  • QT berakhir,
  • The Fed menjadi dovish, dan
  • Pengeluaran AI komersial meningkat.

Jika Wood benar, pasar mungkin tidak menghadapi gelembung AI, tetapi berada di ambang awal sebenarnya dari siklus ini.

Chart of the Day

Interest Rate Cut Probabilities
Probabilitas Pemotongan Suku Bunga | Sumber: CME FedWatch Tool
US Money Supply (M2)
Pasokan Uang AS (M2) | Sumber: TradingView

Byte-Sized Alpha

Berikut adalah rangkuman berita kripto AS lainnya yang perlu diperhatikan hari ini:

Tinjauan Awal Pasar Saham Crypto

PerusahaanPada Penutupan 26 NovemberPratinjau Pre-Market
Strategy (MSTR)US$175,64US$176,96 (+0,75%)
Coinbase (COIN)US$264,97US$268,68 (+1,40%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY)US$26,24US$26,71 (+1,79%)
MARA Holdings (MARA)US$11,11US$11,29 (+1,62%)
Riot Platforms (RIOT)US$14,96US$15,19 (+1,54%)
Core Scientific (CORZ)US$16,18US$16,25 (+0,42%)
Perlombaan buka pasar ekuitas kripto: Google Finance

  •  

Story Protocol Naik 21% dengan Prediksi Pasar Baru dan Upgrade Privasi

Token native Story Protocol melonjak 21,48% menjadi US$2,98 dalam 24 jam ketika blockchain memperkenalkan pasar prediksi pertamanya dan meluncurkan Confidential Data Rails. Upgrade yang berfokus pada privasi ini mengamankan data terenkripsi di chain.

Kenaikan ini mencerminkan peluncuran banyak fitur dan meningkatnya perhatian institusi, menempatkan blockchain layer-1 ini sebagai pendorong utama dalam ekonomi properti intelektual senilai US$80 triliun yang sedang berkembang.

Harga Naik dengan Fitur Baru dan Momentum Pasar

Pada pukul 2:00 pagi UTC pada hari Rabu, IP token Story Protocol diperdagangkan pada US$2,98—peningkatan 21,48% dari hari sebelumnya. Token ini mencatatkan volume perdagangan US$145,63 juta di berbagai exchange terkemuka. Kapitalisasi pasarnya mencapai US$975,42 juta, menjadikannya #104 di antara aset kripto global.

Story mencapai posisi tertingginya sepanjang masa di US$14,78 pada 21 September 2025, dan telah diperdagangkan di antara US$1,00 dan US$14,78 sejak saat itu. Kepercayaan lembaga meningkat karena IP Strategy (Nasdaq: IPST) yang diperdagangkan secara publik memegang 53 juta token dalam laporan keuangannya. Token-token ini memiliki nilai sekitar US$731 juta.

Kenaikan harga ini tiba bersamaan dengan tiga peluncuran besar: pasar prediksi pertama Story, integrasi dengan Dune Analytics untuk data di chain, dan makalah teknis tentang Confidential Data Rails. Pembaruan ini memperluas kemampuan Story di luar pendaftaran IP, menunjukkan bahwa ia dapat mendukung lebih banyak aplikasi terdesentralisasi.

Story Protocol Luncurkan Pasar Prediksi On-Chain

Story Protocol meluncurkan pasar prediksi pertamanya dengan MusicByVirtuals, memungkinkan pengguna untuk berdagang pada hasil yang terkait dengan acara budaya dan keuangan. Pasar ini memungkinkan taruhan pada topik seperti posisi tangga lagu K-pop dan harga aset kripto, dengan penyelesaian yang diproses di blockchain Story.

The first prediction markets on Story are live.@MusicByVirtuals is betting that culture is as tradable as price, and now there’s a platform to prove it.

Zcash price. Kpop charts. Predictions settled on Story.

Details ↴ pic.twitter.com/3TQQP3YDmI

— Story (@StoryProtocol) November 25, 2025

Pasar ini menunjukkan bagaimana tren budaya dan prediksi keuangan dapat ditokenisasi dan diperdagangkan di chain, menunjukkan fleksibilitas Story di luar manajemen IP. Hal ini menggarisbawahi tujuan Story untuk menangkap kepemilikan IP dan spekulasi seputar aset budaya.

Confidential Data Rails: Upgrade Privasi untuk Aset On-Chain

Kamis lalu, Story Protocol merilis makalah teknisnya tentang Confidential Data Rails (CDR). Upgrade ini mengubah data terenkripsi menjadi aset di chain yang dapat diprogram. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan yang aman dan pengelolaan otomatis aset sensitif di gudang IP Story. Aset ini termasuk dataset AI, catatan biomedis, dan kunci API.

Pengumuman resmi dari Story Foundation menggambarkan CDR sebagai fondasi kriptografi yang menggabungkan kerahasiaan, otomatisasi, dan dapat diprogram. Lingkungan eksekusi terdesentralisasi yang tepercaya (TEEs) dan smart contract di chain Story menegakkan izin. Sistem ini memungkinkan pemilik data untuk mengendalikan aset rahasia tanpa mengungkapkan detail sensitif.

Programmable confidentiality is here.

Confidential Data Rails (CDR) turns encrypted data into onchain building blocks, paving the way for new privacy use-cases on Story and beyond.

Technical Paper out now ↓ pic.twitter.com/pp96CAaCr9

— Story (@StoryProtocol) November 20, 2025

CDR membantu menyelesaikan tantangan blockchain yang persisten: memastikan privasi sambil mempertahankan transparansi. Blockchain publik sangat baik untuk auditabilitas tetapi kurang dalam perlindungan data yang kuat. CDR memungkinkan pencipta dan perusahaan untuk menokenisasi IP sensitif sambil mempertahankan kendali ketat akses—fitur penting untuk sektor seperti farmasi, hiburan, dan AI, di mana informasi rahasia harus tetap dilindungi bahkan ketika hak dikelola di chain.

Selain itu, kemitraan Story Protocol dengan Dune Analytics memungkinkan visualisasi data IP di chain secara real-time, mencakup registrasi, lisensi, royalti, dan rantai turunan. Andrea Muttoni, Presiden dan Kepala Produk, menjelaskan bahwa integrasi ini mendorong transparansi dan analitik yang lebih dalam dalam IP di chain. Kolaborasi ini memberi akses SQL kepada pengembang dan institusi ke data Story, mempromosikan penelitian tentang tokenisasi IP dan tren lisensi.

Insentif Kreator Dorong Pertumbuhan Platform

Chase Chaisun Chang, Kepala Korea di PIP Labs—operator Story Protocol—menekankan pada sebuah konferensi di Korea Selatan pada hari Selasa bahwa insentif untuk kreator sangat penting untuk menghasilkan konten yang konsisten dan berkualitas tinggi.

Dia menjelaskan bagaimana satu video tari dapat menghasilkan 100.000 remix dalam 24 jam, membuat lisensi tradisional menjadi tidak mungkin. AI mengkonsumsi konten ini dan tanpa henti menghasilkan kreasi sekunder, sementara batas antara pencipta dan konsumen telah sepenuhnya kabur.

Chang menekankan bahwa, mengikuti prinsip “garbage in, garbage out,” AI memerlukan data pelatihan berkualitas tinggi untuk berfungsi dengan benar. Atribusi yang tepat dan pelacakan kepemilikan sangat penting untuk melawan misinformasi dan memverifikasi keaslian konten yang dihasilkan AI.

Dia menyimpulkan bahwa transformasi digital berarti individu akan semakin banyak memiliki aset tidak berwujud. Semua orang menjadi pencipta dan konsumen sekaligus di era baru ini. Infrastruktur IP yang lebih baik sangat penting untuk melindungi aset digital setiap orang dalam lanskap yang berkembang pesat ini.

Kombinasi kekuatan harga, peluncuran fitur, dan dukungan institusi menempatkan Story Protocol sebagai infrastruktur penting untuk manajemen IP yang terdesentralisasi. Namun, token ini masih diperdagangkan 80% di bawah tertinggi sepanjang masanya. Adopsi berkelanjutan dari CDR, pasar prediksi, dan analitik yang didukung Dune akan menjadi penentu apakah protokol ini dapat menangkap pangsa pasar yang signifikan. Seiring Story berkembang, pertanyaan kunci adalah apakah kreator dan perusahaan akan memindahkan operasi IP ke chain dalam skala yang membenarkan ambisi protokol ini.

  •  

Saham Miner Naik 20% setelah Dorongan AI Senilai US$50B dari Amazon Tingkatkan Permintaan Daya

Saham crypto mining melonjak hingga 20% dipimpin oleh BitMine dan Cipher Mining, setelah Amazon mengungkapkan rencana untuk berinvestasi hingga US$50 miliar dalam infrastruktur AI untuk lembaga pemerintah AS.

Perubahan ini muncul ketika Bitcoin miner menghadapi penurunan profitabilitas setelah peristiwa halving 2024. Sementara itu, permintaan kapasitas komputasi AI melambung tinggi. Raksasa teknologi kini melihat infrastruktur daya miner yang sudah mapan sebagai kunci untuk pertumbuhan pusat data yang cepat.

Saham Mining Bukukan Keuntungan Double-Digit Karena Fokus Beralih ke Infrastruktur

Sektor crypto mining melihat reli luas pada hari Senin, mencatatkan kenaikan 13,84% di sektor ini menurut data SoSoValue. BitMine melesat hampir 20%, sementara Cipher Mining naik lebih dari 18%.

Reli ini terjadi setelah pengumuman Amazon tentang investasi sebesar hingga US$50 miliar dalam infrastruktur AI untuk lembaga pemerintah AS. Rencana ini akan menambah 1,3 gigawatt di beberapa pusat data, dengan pembangunan dijadwalkan untuk 2026. Lembaga pemerintah akan mendapatkan akses ke alat AWS, Claude AI dari Anthropic, chip Nvidia, dan chip Trainium yang dikembangkan oleh Amazon.

Amazon juga mengumumkan investasi US$15 miliar di Northern Indiana untuk kampus pusat data baru, mendukung 1.100 pekerjaan berkeahlian tinggi dan 2,4 gigawatt kapasitas data. Ekspansi ini menyoroti skala infrastruktur yang diperlukan untuk beban kerja AI.

Meta juga meningkatkan upayanya dalam infrastruktur AI, mencari persetujuan federal untuk berdagang listrik bersama Microsoft untuk pasokan energi jangka panjang. Kampus Meta di Louisiana sendiri diperkirakan memerlukan tiga pembangkit listrik berbahan bakar gas baru.

Bitcoin Miner Berevolusi Menjadi Pemain Kuat AI

Kenaikan saham yang signifikan mengungkapkan bagaimana bitcoin miner mengubah operasional mereka. Penurunan keuntungan setelah halving Bitcoin pada April 2024 mendorong miner mencari sumber pendapatan baru. Pengembang pusat data AI, yang kini menghadapi kekurangan listrik, melihat fasilitas terintegrasi grid milik miner sebagai mitra strategis.

IREN, sebelumnya dikenal sebagai Iris Energy, menandatangani kesepakatan pusat data senilai US$9,7 miliar dengan Microsoft, memberikan raksasa teknologi tersebut akses awal ke GPU Nvidia. Saham IREN melonjak 580% tahun ini sejak rebranding-nya. Miner lain menunjukkan kinerja kuat: Riot Platforms naik 100%, TeraWulf 160%, dan Cipher Mining 360%.

Kapasitas daya gabungan sebesar 14 gigawatt di antara miner AS telah menjadi kunci bagi perusahaan teknologi yang mencari skala cepat. Kebijakan AS yang menguntungkan, termasuk pembatasan ekspor Nvidia ke Cina, memberi miner lokal keunggulan kompetitif. Sebaliknya, miner Cina menghadapi lebih banyak regulasi dan hambatan impor.

Para pengembang pusat data AI kini menargetkan bitcoin miner. Tim-tim ini mendekati operasi mining yang sudah menjalankan situs dengan kapasitas tinggi dan terintegrasi grid. Lokasi seperti Childress, Texas, telah menjadi pusat besar untuk infrastruktur data dan mining yang terintegrasi.

Pemimpin Teknologi Percepat Investasi Infrastruktur

Perusahaan teknologi global mengumpulkan sekitar US$100 miliar dalam penawaran obligasi untuk mendukung kapabilitas AI dan cloud baru. Amazon, Microsoft, Google, Oracle, dan Meta bisa menghabiskan US$400 miliar tahun ini untuk investasi AI dan pusat data. Menurut Deutsche Bank, total investasi terkait AI bisa mencapai US$4 triliun pada 2030.

Langkah ini menandai perubahan dari cadangan kas ke pembiayaan utang. Meta meluncurkan penjualan obligasi terbesarnya, total US$30 miliar, untuk infrastruktur AI. Amazon mengeluarkan obligasi AS senilai US$15 miliar, yang pertama dalam tiga tahun, menarik permintaan sebesar US$80 miliar. Amazon memegang utang sebesar US$69,29 miliar dan kas US$66,92 miliar.

Alphabet mengeluarkan obligasi AS senilai US$17,5 miliar dan obligasi Eropa sebesar €6,5 miliar, sehingga total utangnya mencapai US$48,78 miliar. Peminjaman agresif ini mencerminkan kebutuhan modal besar untuk infrastruktur AI.

Kebutuhan energi untuk menjalankan AI, namun, melampaui ekspansi grid. Dengan lambatnya pengembangan grid, perusahaan teknologi memperoleh sumber energi langsung. Apple sudah mendapatkan persetujuan federal untuk berdagang listrik grosir, mencerminkan tren perusahaan teknologi yang mengelola energi mereka sendiri untuk infrastruktur AI.

Penyatuan infrastruktur crypto mining dengan permintaan komputasi AI menandakan pergeseran strategis besar bagi kedua sektor. Ketika bitcoin miner beralih ke komputasi AI, kapasitas daya bawaan dan situs siap-grid memungkinkan raksasa teknologi untuk menerapkan dengan cepat dan bersaing dalam lanskap AI yang berkembang pesat.

  •  

Apakah Ini Jarum yang Meletuskan Gelembung AI? Alasan Mengapa Burry dan Thiel Bearish terhadap Nvidia

Nvidia adalah salah satu pemenang terbesar dari ledakan AI. Hasil kuartal terakhir menunjukkan pendapatan US$57 miliar dan laba US$31,9 miliar – angka yang memecahkan rekor dalam ukuran apapun.

Akan tetapi, alih-alih merayakan, saham berayun liar: naik 5% setelah pengumuman laba, kemudian turun dalam waktu 18 jam. Investor, algoritma, dan pengamat pasar kini mengajukan pertanyaan penting: Apakah pertumbuhan AI Nvidia sekuat yang terlihat di atas kertas?

Model Pembiayaan NVIDIA Mendapat Sorotan saat Investor Ternama Bertaruh Melawannya

Tanda peringatan pertama adalah uang yang belum benar-benar dibayar. Nvidia memiliki tagihan pelanggan yang belum dibayar sebesar US$33,4 miliar, hampir dua kali lipat dari tahun lalu. Rata-rata, pelanggan membutuhkan 53 hari untuk membayar, naik dari 46 hari.

Sementara itu, perusahaan memiliki US$19,8 miliar dalam bentuk chip yang belum terjual, namun manajemen mengatakan permintaan sangat tinggi.

“Keduanya tidak bisa benar…Entah pelanggan tidak membeli atau mereka membeli tanpa uang tunai. Arus kas yang menceritakan kisah nyata,” ujar Shanaka Perera dalam sebuah unggahan.

Peringatan lain adalah kesenjangan antara laba dan kas nyata. Nvidia melaporkan laba sebesar US$19,3 miliar, namun hanya menghasilkan US$14,5 miliar dalam bentuk kas. Artinya, US$4,8 miliar dari “laba” belum benar-benar muncul di bank.

Sebagai perbandingan, pembuat chip lain seperti TSMC dan AMD hampir seluruh laba mereka dalam bentuk kas. Tingkat konversi yang lebih rendah dari Nvidia menimbulkan pertanyaan tentang seberapa nyata pertumbuhannya.

“Perusahaan chip sehat seperti TSMC dan AMD mengonversi lebih dari 95% laba ke kas. Nvidia mengonversi 75%. Itu tingkat yang mengkhawatirkan,” tambah Perera.

Hal ini semakin rumit ketika melihat bagaimana perusahaan AI saling membeli. Nvidia menjual chip ke perusahaan seperti xAI, Microsoft, OpenAI, dan Oracle. Banyak dari transaksi ini didanai oleh pinjaman atau kredit dari perusahaan yang sama, yang berarti uang yang sama dihitung berkali-kali sebagai pendapatan.

Michael Burry Memperingatkan Tentang Pendapatan dan Permintaan Nvidia

Michael Burry, investor yang terkenal karena memprediksi krisis 2008, menyebut ini sebagai “pengakuan pendapatan yang mencurigakan,” memperingatkan bahwa permintaan sebenarnya dari pengguna akhir mungkin sangat kecil.

Every company listed below has suspicious revenue recognition. The actual chart with ALL the give-and-take deals would be unreadable. The future will regard this a picture of fraud, not a flywheel. True end demand is ridiculously small. Almost all customers are funded by their… pic.twitter.com/0XyGQ8FjuE

— Cassandra Unchained (@michaeljburry) November 19, 2025

Burry juga menunjukkan bahwa pembelian kembali saham Nvidia mungkin menyembunyikan risiko lain. Sejak 2018, perusahaan telah menghabiskan US$112,5 miliar untuk pembelian kembali, namun tetap menerbitkan saham baru.

Ini efektif mengencerkan kepemilikan pemegang saham yang ada. Dia juga mempertanyakan apakah GPU lama yang menggunakan lebih banyak listrik daripada model baru, benar-benar seberharga yang diklaim perusahaan.

“Hanya karena sesuatu digunakan bukan berarti itu menguntungkan,” dia ujar.

Beberapa investor besar nampaknya sependapat. Peter Thiel dikabarkan menjual semua saham Nvidia-nya, dan SoftBank menjual senilai US$5,8 miliar.

Peter Thiel reportedly sold his entire position of 537,742 shares in Nivdia.

Why? It’s a bubble, they all know it & are cashing out.

– Nvidia ALONE = 15% of US GDP.
-OpenAi wants a govt bailout.
– US Growth is .01% when you remove AI sector. pic.twitter.com/mk3Nc6yBpk

— Maine (@TheMaineWonk) November 17, 2025

Pada saat yang sama, spekulasi yang terkait dengan AI nampaknya mempengaruhi pasar kripto. Bitcoin turun hampir 30% sejak Oktober, sebagian karena startup AI menahan US$26,8 miliar dalam bentuk Bitcoin sebagai jaminan, yang bisa dijual jika saham Nvidia jatuh lebih jauh.

Nvidia, $NVDA, CEO Jensen Huang told staff 'the whole world would've fallen apart' if Nvidia delivered a bad quarter, per BI

— unusual_whales (@unusual_whales) November 21, 2025

Tidak semua orang merasa khawatir. Pendukung mengatakan Nvidia memiliki arus kas sebesar US$23,8 miliar, pesanan besar dari perusahaan seperti Microsoft dan Meta, dan bahwa beberapa kesepakatan antar perusahaan adalah hal yang lazim dalam industri teknologi.

Namun, sebuah survei baru-baru ini oleh Bank of America menunjukkan bahwa 45% manajer dana melihat AI sebagai risiko gelembung pasar utama, sebuah kekhawatiran yang juga diungkapkan oleh regulator global, termasuk IMF dan Bank of England.

Beberapa bulan ke depan mungkin sangat penting. Analis memantau hasil kuartal keempat Nvidia pada Februari 2026, kemungkinan penurunan peringkat kredit pada Maret, dan pernyataan ulang pada April.

Bagaimana kinerja perusahaan ini bisa menentukan apakah ledakan AI berlanjut atau jika kepanikan pasar baru-baru ini menandakan awal perlambatan yang lebih luas. Bagaimanapun, cerita Nvidia kini menjadi kasus uji untuk era teknologi yang didorong oleh AI.

  •  

Block Umumkan Buyback US$5 Miliar dan Target Pertumbuhan Tahunan 30% dalam Strategi Tiga Tahun yang Berani

Saham Block, Inc. melonjak hampir 9% pada hari Rabu setelah mengumumkan rencana untuk mencapai profit kotor US$15,8 miliar pada tahun 2028 serta mengumumkan pembelian kembali saham senilai US$5 miliar, menandakan kepercayaan pada profitabilitas yang berkelanjutan.

Pandangan tiga tahun ini diperkenalkan pada Hari Investor 2025, menandai pergeseran strategi untuk perusahaan yang dipimpin oleh Jack Dorsey ini. Block bergerak melampaui operasi inti point-of-sale ke layanan konsumen, alat kecerdasan buatan, dan infrastruktur Bitcoin.

Target Keuangan Menyeluruh Cerminkan Transformasi

Block merancang roadmap yang menargetkan pertumbuhan laba kotor persen ganda setiap tahunnya hingga 2028. Perusahaan memperkirakan pendapatan operasional yang disesuaikan naik sekitar 30% per tahun, mencapai US$4,6 miliar pada tahun 2028. Laba per saham yang disesuaikan diproyeksikan tumbuh lebih dari 30% setiap tahunnya, mencapai US$5,50 pada tahun 2028.

Acara ini menampilkan penampilan langka dari CEO Jack Dorsey. Saham telah turun 30% pada awal tahun 2025 karena persaingan dalam pembayaran. Namun, penghentian perdagangan dan pengumuman berikutnya dengan cepat membalikkan penurunan tersebut.

Untuk tahun fiskal 2026, Block memproyeksikan laba kotor naik 17% menjadi hampir US$12 miliar. Pendapatan operasional yang disesuaikan dan laba per saham masing-masing diperkirakan naik lebih dari 30%, mencapai US$2,7 miliar dan US$3,20. Metrik arus kas non-GAAP baru, yang memperhitungkan kebutuhan modal dalam pinjaman, diprediksi mencapai 25% dari laba kotor—lebih dari US$4 miliar—pada tahun 2028.

Block bertujuan mencapai pencapaian “Rule of 40” pada 2026 dan mempertahankannya hingga 2028. Ukuran kinerja ini, menggabungkan pertumbuhan pendapatan dan margin laba lebih dari 40%, adalah target utama bagi perusahaan perangkat lunak dan fintech. Rilis resmi Block menekankan efisiensi, skala, dan inovasi produk dalam jaringan keuangannya.

Program pembelian kembali yang diperluas menambah US$5 miliar ke US$1,1 miliar yang tersisa dari otorisasi sebelumnya. Secara total, Block sekarang memiliki sekitar US$6,1 miliar untuk pembelian kembali saham, menandakan kepercayaan pada generasi kas.

Performa Terbaru Menjelaskan Platform Pertumbuhan

Block melaporkan hasil kuartal ketiga yang beragam, dengan laba dan pendapatan sedikit meleset dari ekspektasi analis. Namun, laba kotor naik 18,3%, yang didorong terutama oleh peningkatan 24,3% dari Cash App. Square juga memberikan kontribusi dengan kenaikan laba kotor 9,2%.

Cash App tetap menjadi mesin pertumbuhan Block. Pengguna aktif bulanan mencapai 58 juta, dengan laba per pengguna naik 25,3%. Volume Pembayaran Bruto tumbuh 10,9% secara tahunan.

Pendapatan berlangganan dan layanan meningkat 22,6%, menunjukkan aliran pendapatan berulang yang sehat. Namun, pendapatan terkait Bitcoin turun 19%. Meskipun demikian, Block mempertahankan likuiditas yang kuat dengan cadangan kas yang memadai terhadap tingkat utang yang dapat dikelola.

Manajemen menyebutkan bahwa sejak hari investor 2022, laba kotor hampir dua kali lipat dan EBITDA yang disesuaikan tiga kali lipat. Saat ini perusahaan mengoperasikan 26 produk yang menghasilkan lebih dari US$100 juta dalam laba kotor tahunan, menunjukkan diversifikasi yang sehat di seluruh portofolionya.

Inisiatif Strategis Meluaskan Jangkauan Block

Rencana ekspansi Block mencakup usaha dalam teknologi dan keuangan di luar pemrosesan pembayaran. Merek-mereknya termasuk Square, Cash App, Afterpay (bayar kemudia), TIDAL (streaming musik), Bitkey (Bitcoin wallet), dan Proto (produk penambangan Bitcoin).

Pada bulan Oktober, Square meluncurkan Square Bitcoin, memungkinkan lebih dari 4 juta pedagang AS untuk menerima dan mengelola Bitcoin melalui sistem Square yang ada. Pedagang dapat menerima Bitcoin saat checkout, mengonversi hingga 50% dari penjualan harian, dan mengelola aset di Dashboard Square.

Program pembayaran Bitcoin dimulai dengan biaya transaksi nol selama 1 tahun, mulai 10 November 2025. Peluncuran ini mencakup semua negara bagian AS kecuali New York karena batasan regulasi. Proyek percontohan 2024 memperlihatkan pedagang mengakumulasi 142 BTC, menunjukkan minat yang kuat terhadap BNB dan aset kripto lainnya di kalangan pengecer.

Perusahaan menerapkan alat kecerdasan buatan untuk pedagang dan memperluas layanan keuangan Cash App. Manajemen menekankan unifikasi teknis dan efisiensi di seluruh ekosistem. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bisnis inti point-of-sale, dengan persaingan dari PayPal, Stripe, dan pemroses tradisional yang meningkat.

COO dan CFO Amrita Ahuja menekankan fokus Block pada skala dan nilai jangka panjang. Kepemimpinan menyatakan keyakinan pada inovasi dan investasi sebagai pendorong pertumbuhan dan perluasan margin yang terus bertambah hingga 2028.

10 years ago today we IPO’d…we’ve always been about the neighborhood. https://t.co/0Hq4e0QM2L pic.twitter.com/DQDotT0DOZ

— Block Investor Relations (@BlockIR) November 20, 2025

Selama 10 tahun perjalanannya sejak IPO tahun 2015, Block telah bertransformasi dari penyedia pembaca kartu menjadi raksasa fintech terdiversifikasi. Pengumuman 19 November bertujuan untuk menyusun jalur yang jelas saat perusahaan matang di pasar inti dan mengejar pertumbuhan dalam infrastruktur cryptocurrency dan layanan berbasis AI.

  •  

Nvidia Catat Pendapatan Rekor US$57M Dengan Bitcoin Rebound di Atas US$91K

Nvidia mengejutkan pasar dengan melaporkan pendapatan kuartal ketiga fiskal sebesar US$57,01 miliar, melampaui perkiraan Wall Street hampir US$2 miliar.

Sementara itu, Bitcoin menguat kembali di atas US$91.000 setelah sempat turun di bawah US$89.000, karena analis mengaitkan banyak penurunan pasar kripto dengan meningkatnya kekhawatiran tentang potensi gelembung AI.

Nvidia Mencapai Target Wall Street Saat Volatilitas

Raksasa chip tersebut melaporkan laba per saham US$1,30 dan pendapatan US$57,01 miliar untuk kuartal ketiga fiskal, melebihi perkiraan US$1,26 EPS dan pendapatan US$55,2 miliar. Bisnis pusat data, yang mendukung aplikasi AI, menyumbang US$51,2 miliar—menunjukkan peningkatan tajam dari periode sebelumnya.

CEO Jensen Huang mencatat permintaan yang terus berlanjut untuk arsitektur chip Blackwell dan GPU cloud perusahaan, melaporkan bahwa produk mereka tetap terjual habis. Panduan ke depan Nvidia juga kuat, dengan proyeksi pendapatan kuartal keempat fiskal sebesar US$65 miliar—melampaui perkiraan analis sebesar US$62 miliar.

CFO Colette Kress menjelaskan pendorong lain di balik hasil firma yang, akselerator berbasis CUDA memperpanjang masa pakai perangkat keras, meningkatkan nilai pelanggan, dan memperkuat keunggulan kompetitif Nvidia dalam infrastruktur AI. Meskipun unit gaming menghasilkan pendapatan US$4,3 miliar—sedikit di bawah harapan—namun tetap memberikan hasil yang solid.

Nilai pasar Nvidia baru-baru ini melampaui US$5 triliun, memperkuat posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Sahamnya meningkat 37% sepanjang tahun ini dan 25% selama 12 bulan terakhir. Saham melonjak 5% setelah laporan pendapatan, sementara pembuat chip seperti AMD dan Micron juga terkena gelombang AI.

Bitcoin Kembali Naik karena Sentimen Investasi AI Kembali

Bitcoin pulih pada Kamis pagi di Asia, melompat di atas US$91.000 setelah menguji titik terendah di bawah US$89.000. Kebangkitan yang cepat ini menunjukkan beberapa investor melihat harga saat ini sebagai peluang masuk meskipun ada ketidakpastian.

Investor besar baru-baru ini menunjukkan kehati-hatian terhadap saham AI. Peter Thiel keluar dari kepemilikan saham US$100 juta di Nvidia. SoftBank menjual sekitar US$5,8 miliar dalam saham. Langkah-langkah ini memicu perdebatan tentang apakah reli yang didorong AI dapat bertahan.

Pengawas juga menandai risiko. Bank of England memperingatkan ancaman sistemik dari penggunaan AI yang luas dalam keuangan. IMF menyebut risiko gelembung dalam penilaian stabilitas globalnya.

Survei Bank of America menemukan 45% manajer dana melihat gelembung AI sebagai ancaman pasar paling signifikan. CEO Google Sundar Pichai dan Daniel Pinto dari JP Morgan memperingatkan tentang “iracionalitas”. CEO Klarna menyatakan keprihatinan atas investasi pusat data besar-besaran yang didorong oleh permintaan AI.

Namun, hasil kuartal ketiga Nvidia membangkitkan kembali sentimen investasi AI. Nvidia mempertahankan model bisnisnya selama panggilan pendapatan mereka, sementara metode akuntansi pusat data mereka telah dipertanyakan. Hasil kuat membuktikan permintaan AI tetap kokoh meskipun ada skeptisisme. Harga Bitcoin juga terlihat mendapat manfaat dari optimisme yang diperbarui.

Korelasi Risiko Makin Mendalam di Aset Kripto dan Ekuitas

Gejolak pasar baru-baru ini menunjukkan adanya korelasi yang meningkat antara aset kripto dan aset risiko tradisional. Penurunan Bitcoin mencerminkan penurunan di berbagai indeks saham utama seperti S&P 500, Nikkei 225, Hang Seng, dan Stoxx Europe 600. Saham yang terkait kripto sekarang lebih sering dilihat sebagai berkaitan erat dengan lingkungan risiko global.

Emas, yang biasanya dianggap sebagai tempat aman, juga turun di tengah ketidakpastian. Suku bunga AS yang meningkat dan harapan yang berkurang untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat telah menekan baik emas maupun mata kripto. Pasar kripto global kehilangan lebih dari US$1 triliun dalam nilai selama enam minggu terakhir, kehilangan seperempat dari nilainya sejak Oktober.

Pandangan teknis tentang Bitcoin tetap terbagi. Beberapa analis mengartikan perdagangan saat ini sebagai akumulasi kembali—investor jangka panjang membeli di harga lebih rendah. Yang lain berpendapat bahwa kelelahan pembeli menandakan kemungkinan koreksi lebih dalam di depan.

Hasil kuat Nvidia menawarkan beberapa jaminan kepada investor di tengah kekhawatiran tentang gelembung. Namun, apakah ini dapat memulihkan kepercayaan pasar yang lebih luas atau membuktikan sebagai pengecualian tetap tidak pasti saat investor menavigasi sinyal kompleks seputar penilaian teknologi dan prospek ekonomi.

  •  

Prancis Cabut Larangan Bepergian untuk Pendiri Telegram Pavel Durov

Perancis secara resmi telah mencabut semua pembatasan perjalanan terhadap pendiri Telegram, Pavel Durov, mulai 13 November 2025, mengakhiri satu tahun kewajiban melapor ke polisi dan pembatasan bergerak. Warga negara ganda Perancis-Rusia ini, yang ditahan di Paris pada Agustus 2024, kini dapat melintasi perbatasan dengan bebas tanpa pengawasan hukum.

Perkembangan ini penting dalam penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung, yang bisa membuat Durov menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda lebih dari US$550.000.

Dari Penahanan ke Kebebasan: Linimasa Pembatasan Hukum Durov

Masalah hukum Durov dimulai ketika pihak berwenang menangkapnya di Bandara Le Bourget Paris pada Agustus 2024. Tuduhannya melibatkan dugaan bahwa Telegram memfasilitasi kejahatan terorganisir akibat moderasi konten yang tidak memadai. Jaksa Perancis menuduh platform ini menolak untuk bekerjasama dalam menangani konten ilegal dengan fokus utama pada materi pelecehan seksual anak.

Pada awalnya, Durov dilarang meninggalkan Perancis dan harus melapor secara berkala kepada polisi di Nice. Selama beberapa bulan, pembatasan ini dilonggarkan, memungkinkan perjalanan singkat yang dikendalikan ke Uni Emirat Arab tidak lebih dari dua minggu. Namun, dia tetap di bawah yurisdiksi Perancis hingga saat ini.

Menurut France 24, Durov memenuhi semua persyaratan selama satu tahun sebelum pihak berwenang mencabut pembatasan perjalanan dan pengadilan. Akibatnya, kewajiban melapor ke polisi dan semua batasan geografis atas pergerakannya dihapuskan.

Durov menghadapi tiga kali interogasi oleh pihak berwenang Perancis. Pengacaranya secara konsisten menantang legitimasi dan metode penyelidikan, dengan alasan bahwa mereka melanggar hukum domestik dan Eropa.

Penyelidikan Kriminal Tetap Aktif saat Pembatasan Berakhir

Meski Durov bebas bepergian, penyelidikan kriminal masih berlangsung. Pihak berwenang Perancis sedang menyelidiki dugaan peran Telegram dalam memfasilitasi transaksi ilegal, distribusi gambar pelecehan seksual anak, dan memfasilitasi konten ilegal. Tuduhan ini berfokus pada keterlibatan dalam kejahatan terorganisir, bukan keterlibatan langsung.

Kasus ini menggambarkan Telegram sebagai platform yang rentan terhadap penyalahgunaan kriminal karena moderasi kontennya yang terbatas. Selama pemeriksaan pada Desember 2024, Durov mengakui meningkatnya penyalahgunaan kriminal di Telegram dan menjanjikan pengawasan yang lebih kuat. Platform tersebut sejak itu telah memperkenalkan alat moderasi tambahan.

Telegram menerapkan sistem moderasi canggih berbasis AI pada awal 2024, menurut dokumentasi perusahaan. Pada 2025, platform ini melaporkan telah memblokir lebih dari 34 juta grup dan saluran, menunjukkan penegakan hukum yang meningkat. Langkah-langkah ini menanggapi kritik yang berdampak bahwa Telegram memfasilitasi jaringan kriminal.

Meskipun melakukan upaya kepatuhan, Durov tetap menghadapi risiko 10 tahun penjara dan denda hingga US$550.000 jika terbukti bersalah. Penyelidikan ini bisa menjadi preseden penting bagi akuntabilitas platform di Eropa, terutama bagi layanan pesan terenkripsi yang populer di kalangan komunitas cryptocurrency.

Durov Kritik Otoritas Prancis, Suarakan Kekhawatiran Kebebasan Berekspresi

Selama penyelidikan, Durov secara publik mengkritik otoritas Perancis dan menyatakan kekhawatirannya terhadap campur tangan pemerintah yang berlebihan. Dia menuduh para jaksa melakukan kesalahan prosedural dan berargumen bahwa penangkapannya merusak reputasi Perancis sebagai pendukung kebebasan. Durov menggambarkan proses ini sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan enkripsi.

Pembelaannya berpendapat bahwa Telegram bertindak sebagai platform netral, bukan sarana untuk kejahatan. Durov menempatkan dirinya sebagai pembela privasi dan kebebasan berekspresi, melawan apa yang dia anggap sebagai sensor Eropa. Pandangan ini resonan dengan advokat cryptocurrency dan privasi yang menganggap komunikasi terenkripsi penting untuk kebebasan digital.

Reaksi media sosial atas penghapusan larangan perjalanan ini positif di kalangan pendukung Durov. Meski demikian, implikasi hukum yang lebih luas belum terselesaikan. Baik jaksa Paris maupun tim hukum Durov enggan memberikan komentar publik mengenai status saat ini, sehingga pertanyaan tentang waktu persidangan dan hasil masih ada.

Kasus ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut antara platform teknologi yang berfokus pada privasi dan penegakan peraturan. Seiring penyelidikan Perancis berlanjut, hasilnya bisa memengaruhi regulasi layanan messaging dan akuntabilitas platform terhadap konten pengguna di seluruh Eropa. Untuk saat ini, kebebasan bergerak yang dikembalikan bagi Durov mewakili kemenangan sebagian, namun sengketa hukum ini masih jauh dari usai.

  •  

Korea Tinggalkan Aset Kripto untuk Saham? KOSPI Catat Rekor saat Volume Aset Kripto Turun 80%

Indeks KOSPI Korea Selatan melonjak ke puncak rekor di awal November, sementara volume perdagangan kripto turun lebih dari 80%.

Perbedaan tajam ini mengecewakan investor kripto karena arus modal secara tegas bergerak ke arah ekuitas tradisional.

Reli Saham Rekor dan Penurunan Aset Kripto Belum Pernah Terjadi

Korean Composite Stock Price Index (KOSPI), indeks pasar saham utama Korea Selatan, mencapai puncak sepanjang masa sementara volume pertukaran kripto jatuh ke tingkat terendah sejak akhir 2023. KOSPI mewakili kinerja semua saham biasa yang diperdagangkan di Korea Exchange (KRX).

Menurut laporan media lokal pada 4 November, volume perdagangan harian KOSPI melonjak menjadi KRW 34,04 triliun, meningkat 208% dari KRW 11,05 triliun pada 2 Januari 2025, hari perdagangan pertama tahun ini.

Di periode yang sama, lima bursa kripto utama Korea melihat volume perdagangan harian mereka turun menjadi KRW 5,57 triliun. Kelima bursa ini berbasis KRW, seperti Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax. Ini mewakili penurunan 45% dari Januari, saat volume perdagangan nyaman melebihi KRW 10 triliun.

Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa perdagangan di lima bursa tersebut anjlok mendekati level nol. Ini dibandingkan dengan puncak awal 2025 yang melebihi 240 miliar unit.

Korean Exchanges Trade Volume chart showing sharp decline to record low
Grafik bar bertumpuk CryptoQuant menunjukkan volume bursa kripto Korea dari Desember 2023 hingga November 2025, dengan Upbit dan Bithumb mendominasi dan penurunan tajam ke level terendah pada November 2025. Sumber: CryptoQuant (via BeInCrypto)

KOSPI melonjak 71,8% sepanjang tahun, menjadikannya indeks saham utama dengan kinerja terbaik di dunia. Lonjakan ini didorong oleh momentum yang terus berlanjut di saham domestik, terutama Samsung Electronics dan SK Hynix, didukung oleh pemerintahan baru dan antusiasme investor terhadap kecerdasan buatan.

Upbit, bursa kripto terbesar di Korea Selatan, melihat volume perdagangan 24 jamnya turun 12,8% menjadi US$2,02 miliar pada 31 Oktober 2025. Penurunan tajam ini menandakan menurunnya minat investor untuk spekulasi aset digital.

“Ke mana semua investor ritel Korea di lingkaran kripto pergi? Jawab: Ke pasar saham di sebelah,” amati analis AB Kuai Dong .

Kebijakan Ramah Pasar Presiden Lee Jae-myung Dorong Reli

Pasar saham Korea Selatan mulai naik pada bulan Mei tahun ini selama kampanye pemilihan Presiden. Pemilihan diadakan setelah pencabutan darurat militer, jadi kemenangan pemimpin oposisi Lee Jae-Myung sudah banyak diantisipasi.

Lee adalah seorang pengacara tetapi dulunya berinvestasi di pasar saham. Ia telah lama menunjukkan minat dalam stimulus pasar saham. Retorika ramah pasar selama kampanye membantunya memicu optimisme investor, yang kini telah beralih menjadi kinerja KOSPI yang memecahkan rekor.

KOSPI Price Performance
Kinerja Harga KOSPI. Sumber: TradingView

Pemasok semikonduktor AI seperti Samsung Electronics dan SK Hynix memimpin lonjakan ini. Saham Samsung naik sekitar 95% sepanjang tahun, sementara SK Hynix naik sebanyak 242%, keduanya secara signifikan mengungguli pasar yang lebih luas.

Minggu lalu, KTT APEC diadakan di Gyeongju, Korea, dan para pemimpin dunia, termasuk Donald Trump dan Xi Jinping, turut menghadirinya. CEO NVIDIA Jensen Huang juga mengunjungi Korea untuk KTT CEO. Ia menjadi berita utama dengan menikmati bir dan ayam bersama ketua Samsung dan Hyundai.

Huang juga bertemu dengan Presiden Lee dan mengumumkan rencana untuk memprioritaskan menyediakan lebih dari 260.000 Chip AI ke pemerintah Korea dan beberapa perusahaan terbesar di negara itu, termasuk Samsung, SK Hynix, dan Hyundai. Setelah momen “Jensen Moments” ini, pasar saham Korea mencapai rekor tertinggi selama dua hari berturut-turut.

Pasar Kripto Sepertinya Tersisih di Tengah Reli Saham

Korea terkenal dengan volume perdagangan kriptonya yang tinggi, dan listing di Upbit dan Bithumb masih dianggap sebagai katalis besar untuk kenaikan harga di pasar kripto global. Namun, seiring dengan bergegasnya dana ke pasar saham yang sedang melonjak, pasar kripto domestik Korea merasa agak terpinggirkan.

Kelemahan baru-baru ini di pasar kripto bukanlah tanpa hubungannya dengan tren ini. Dalam hal pengembalian, kenyataannya adalah bahwa pasar saham jauh mengungguli Bitcoin, yang naik 11% YTD.

Partisipan pasar kripto telah menyatakan frustrasi. CEO CryptoQuant Ki Young Ju sependapat dengan seorang analis yang menyarankan presiden meningkatkan ekuitas untuk mengalihkan spekulasi dari real estat.

I agree with this guy

— Ki Young Ju (@ki_young_ju) November 3, 2025

Prospek Masa Depan Kedua Pasar

Para spekulator politik Korea Selatan mengatakan Presiden Lee telah menunjukkan minat yang besar dalam pasar kripto. Selama pemilihan presiden terakhir, ia mengampanyekan kebijakan termasuk persetujuan ETF Bitcoin spot dan adopsi stablecoin, dan bahkan menjelaskan stablecoin selama debat TV.

Seorang politisi partai berkuasa baru-baru ini mengatakan kepada reporter BeInCrypto, “Di masa depan, Presiden Lee akan dikenang sebagai seseorang yang mengangkat pasar saham dan pasar aset kripto—model yang mirip dengan Trump saat ini.”

Untuk saat ini, pasar di Korea Selatan menunjukkan perbedaan langka antara aset tradisional dan digital. Apakah ini menandakan fase sementara atau pergeseran yang lebih mendalam dalam perilaku investor masih harus dilihat seiring dinamika politik dan ekonomi yang terus berkembang. Pada hari Selasa, pasar mengalami koreksi -2,7%, namun pasar aset kripto juga mengalami penurunan.

  •  

Tom Lee Ramal S&P 500 Bisa Naik 250 Poin di November saat Reli Akhir Tahun Meningkat

Tom Lee dari Fundstrat memprediksi S&P 500 bisa melonjak 250 poin pada bulan November, didorong oleh para manajer dana yang berlomba-lomba memenuhi tolok ukur. Lebih dari 80% manajer ketinggalan dari target mereka di 2025, sehingga membuka peluang potensi pengejaran kinerja hingga akhir tahun.

Prediksi ini datang pada momen penting untuk pasar ekuitas. Secara historis, November menguntungkan saham dan meskipun ada kekhawatiran penilaian, tren ekonomi makro meningkatkan optimisme.

Pengelola Dana Dorong Ekspektasi Reli November

Pandangan optimistis Lee, yang diungkapkan dalam wawancara dengan CNBC, berpusat pada “pengejaran kinerja.” Sebagian besar manajer dana tertinggal dari tolok ukur pada 2025, jadi pembelian akhir tahun sering meningkat karena mereka berusaha menutup kesenjangan. Pola ini secara historis meningkatkan pengembalian selama periode musiman yang kuat.

S&P 500 sudah menunjukkan kebangkitan cepat pada 2025. Setelah turun lebih dari 15% tahun ini hingga April, indeks ini sekarang ditetapkan untuk berakhir dengan kenaikan dua digit.

Pemulihan ini menempatkan 2025 di antara tahun-tahun langka seperti 1982, 2009, dan 2020 yang juga melihat pembalikan serupa. Ryan Detrick mencatat bahwa setiap tahun tersebut diikuti oleh tahun berikutnya dengan kenaikan dua digit.

S&P 500 slingshot years comparison 2025
Perbandingan tahun slingshot S&P 500 menunjukkan pola pemulihan 2025 | Sumber: Ryan Detrick

Setelah reli enam bulan sebesar 22,8%, sejarah menunjukkan bahwa S&P 500 sering terus naik. Kenaikan median tiga bulan setelah reli tersebut mencapai 3,4%, sementara kenaikan 12 bulan rata-rata hampir 10%. Momentum ini mendukung pandangan Lee untuk kenaikan berkelanjutan hingga 2026.

Secara historis, November adalah salah satu bulan terbaik untuk ekuitas. Sejak 1927, S&P 500 mengakhiri lebih tinggi di 59% bulan November, catatan ketiga terkuat dengan pengembalian rata-rata 1,01%.

Nasdaq 100 dan Russell 2000 mencatat kenaikan rata-rata yang lebih baik, masing-masing sebesar 2,47% dan 2,64% dalam periode ini.

November S&P 500 historical performance
November berada di peringkat bulan ketiga terkuat untuk S&P 500 sejak 1927 | Sumber: The Kobeissi Letter

Ketika S&P 500 naik lebih dari 15% pada tahun ini hingga memasuki November, indeks ini memiliki rata-rata pengembalian 2,7%.

Pada tahun pertama dari siklus presiden AS, November juga kuat, dengan S&P 500 naik 67% dari waktu ke waktu dengan rata-rata 0,67%. Pola-pola ini memperkuat ekspektasi Lee untuk kenaikan lebih lanjut.

AI dan Margin Korporat Mengimbangi Tantangan Ekonomi Makro

Lee menyoroti bahwa keuntungan dan margin perusahaan naik berkat keuntungan dari kecerdasan buatan di banyak sektor. Meskipun ada kekhawatiran tentang tarif dan The Fed, fundamental ini mendukung pandangan optimisnya. AI kini menjadi pendorong signifikan bagi keuntungan, memungkinkan perusahaan tetap menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Tren inflasi lebih meningkatkan kasus positif. Inflasi inti turun lebih cepat dari yang diharapkan, dan biaya tempat tinggal telah stabil. Ini mengurangi tekanan pada kebijakan moneter, memberi The Fed lebih banyak fleksibilitas dan menurunkan kemungkinan kenaikan suku bunga tajam yang dapat mengakhiri reli.

Sementara itu, pasar cryptocurrency menunjukkan ketahanan yang dapat melengkapi keuntungan saham. Bitcoin dan Ethereum sedang terkonsolidasi, tetapi pendapatan aplikasi yang tinggi serta peningkatan volume stablecoin menunjukkan fundamental yang kuat. Tren ini menunjukkan kemungkinan reli crypto pada akhir tahun yang bisa meningkatkan kepercayaan investor pada aset risiko.

Kekhawatiran Valuasi Tetap Ada di Tengah Optimisme

Tidak semua analis berbagi antusiasme Lee. S&P 500 sekarang diperdagangkan pada 40 kali arus kas bebas, hanya 25% di bawah puncak dot-com sebesar 50 kali.

Tingkat ini hampir dua kali lipat rata-rata pasar bullish saat ini, menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pihak yang melihat nilai penilaian yang terlalu tinggi mirip dengan akhir 1990-an.

S&P 500 price to free cash flow ratio 2025
S&P 500 diperdagangkan pada 40x arus kas bebas, mendekati puncak era dot-com | Sumber: Ross Hendricks

Rasio CAPE tetap tinggi, mendorong kehati-hatian di antara investor yang fokus pada nilai. Namun, Lee berpendapat bahwa fundamental kuat dan pertumbuhan pendapatan yang didorong oleh AI membenarkan kelipatan yang lebih tinggi. Dia berpendapat bahwa ukuran tradisional mungkin tidak sepenuhnya menangkap dampak AI pada profitabilitas.

Perdebatan ini mengungkapkan ketegangan antara optimisme yang digerakkan oleh momentum dan kehati-hatian penilaian. Sementara Lee tetap percaya diri dengan katalis jangka pendek, skeptis memperingatkan bahwa kelipatan tinggi menyisakan sedikit ruang jika kondisi memburuk atau pendapatan tidak memenuhi harapan.

Semakin mendekati November, pertanyaan kunci adalah apakah urgensi manajer dana dan momentum musiman akan menggerakkan S&P 500 menuju 7.000.

Hasilnya kemungkinan bergantung pada pendapatan perusahaan, data inflasi di masa depan, dan keputusan kebijakan Federal Reserve dalam beberapa minggu mendatang.

  •