โŒ

Normal view

Token CC Canton Naik pada Malam Natal karena Institusi Dorong Narasi Privasi

25 December 2025 at 07:31

Token CC milik Canton menjadi altcoin top gainer di pasar kripto pada Malam Natal, naik lebih dari 25% dalam 24 jam meski likuiditas saat liburan sangat tipis dan sentimen pasar cenderung bearish. Reli ini mendorong CC melewati aset utama dan koin privasi lainnya.

Kenaikan harga ini bukan karena hype retail atau spekulasi musiman. Sebaliknya, ini mencerminkan narasi institusi yang makin kuat tentang tokenisasi real-world asset (RWA) dan kejelasan regulasiโ€”dua tema yang makin penting menjelang akhir tahun.

Altcoin Top Gainer di Pasar Kripto Malam Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Tokenisasi institusional mendorong reli token Canton

Di pusat reli ini, ada Canton Network, yaitu blockchain layer-1 dengan fitur privasi yang didesain khusus untuk lembaga keuangan yang diatur.

Berbeda dengan chain DeFi publik, Canton memungkinkan institusi untuk bertransaksi di chain tanpa membocorkan data sensitif. Hal ini menjadi kebutuhan utama bagi bank, lembaga kliring, dan manajer aset.

Token utilitas milik Canton, CC, digunakan untuk biaya transaksi, keamanan jaringan, dan insentif validator. Nilai token ini lebih banyak terikat pada penggunaan institusi daripada aktivitas retail.

Karena itu, pergerakan harga sangat sensitif terhadap perkembangan infrastruktur pada level dasar.

Momentum makin meningkat setelah DTCC (Depository Trust & Clearing Corporation) mengonfirmasi kemajuan tokenisasi surat utang pemerintah AS yang dikelola DTC di Canton Network.

Minting and using U.S. Treasuries on Canton is coming in 2026, enabling tokenized USTs to be exchanged in near-real-time with stablecoins and other digital assets โ€“ all with the privacy and controls regulated markets demand.

A major unlock for global collateral mobility toโ€ฆ pic.twitter.com/XnvdprRq7X

โ€” Canton Network (@CantonNetwork) December 17, 2025

Inisiatif ini muncul setelah lampu hijau regulasi dari SEC AS, yang mengeluarkan non-action letter agar DTCC bisa lanjut membangun infrastruktur tokenisasi secara live.

Perkembangan ini menjadi salah satu dukungan regulasi paling jelas untuk obligasi AS berbasis blockchain.

Akibatnya, pasar mulai menilai ulang Canton sebagai infrastruktur inti, bukan sekadar proyek blockchain spekulatif.

Pada awal Desember, Canton juga memperkuat stack RWA lewat kemitraan bersama RedStone, yang kini menjadi penyedia oracle utama mereka.

Integrasi ini menghadirkan feed harga real-time yang sesuai regulasi untuk aset yang sudah ditokenisasi, sehingga jembatani pasar institusi dan DeFi tanpa mengorbankan privasi.

Serangkaian perkembangan ini menempatkan Canton sebagai layer settlement aset finansial tradisional senilai triliunan dollar.

Estimasi industri menunjukkan lebih dari US$300 miliar volume transaksi harian sudah mengalir melalui aplikasi yang dibangun di atas jaringan ini.

Grafik Harga Mingguan Token CC Canton | Sumber: CoinGecko

Yang penting, reli ini terjadi saat likuiditas pasar sangat rendah karena libur. Situasi ini memperkuat lonjakan harga, sekaligus menunjukkan di mana arus modal terkonsentrasi jelang 2026: pada infrastruktur tokenisasi yang taat aturan.

Sementara pasar kripto secara umum masih berhati-hati, performa CC menyoroti perbedaan yang makin kentara.

Iโ€™ve come to realize $CC is useless. Also it seems to be inflationary with never ending supply.

Is what Iโ€™m hearing often in comments. Letโ€™s clarify.@CantonNetwork has implemented something called BME (Burn-Mint-Equilibrium).

1) Equilibrium in Practice:
โ€ข Annual target:โ€ฆ https://t.co/kMAuMCAh7q

โ€” Heslin Kim (@HeslinKim) December 24, 2025

Investor sekarang makin membedakan antara token spekulatif dan protokol yang terhubung langsung ke adopsi keuangan yang teregulasi.

Pada Malam Natal, Canton masuk pada kategori keduaโ€”dan pasar pun merespons dengan cepat.

Orang Amerika Ingin Aset Kripto untuk Natalโ€”Meski Inflasi Menekan Anggaran

25 December 2025 at 05:43

Orang Amerika merasakan tekanan biaya hidup yang lebih tinggi, tapi mereka tidak mundur dari aset kripto.

Sebuah survei pengeluaran liburan terbaru dari Visa Inc. menunjukkan minat yang semakin besar terhadap aset digital sebagai hadiah, walaupun inflasi terus membatasi pendapatan yang bisa digunakan dan membuat konsumen tetap berhati-hati. Kontras ini menyoroti perubahan yang lebih dalam tentang bagaimana rumah tangga beradaptasi saat uang terasa makin ketat.

Inflasi mulai turun, tapi anggaran masih terasa ketat

Inflasi sudah mulai turun dari puncaknya setelah pandemi, tapi harga-harga tetap tinggi untuk kebutuhan pokok seperti tempat tinggal, makanan, asuransi, dan utilitas.

Upah secara umum mengikuti laju inflasi, sehingga daya beli tidak turun tajam. Meski begitu, marginnya sangat tipis.

Setelah memenuhi kebutuhan utama, banyak rumah tangga kini punya ruang yang lebih sedikit untuk investasi atau belanja tambahan dibandingkan sebelum 2022.

US energy inflation is accelerating:

CPI energy prices jumped +4.2% YoY in November, the fastest pace since February 2023.

This marks the 2nd-consecutive acceleration, following a +2.8% YoY increase in September.

The surge was driven by fuel oil, electricity, and utility gasโ€ฆ pic.twitter.com/nXS30Km6fI

โ€” The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 23, 2025

Kondisi ini memang tidak menghentikan belanja sama sekali. Tapi, kebiasaannya jadi berubah. Konsumen berbelanja lebih awal, membandingkan harga dengan lebih ketat, dan memanfaatkan teknologi supaya setiap US$1 bisa lebih bermanfaat.

Kepercayaan finansial masih rapuh, tapi aktivitas ekonomi tetap berjalan. Sikap hati-hati ini terlihat jelas dalam cara orang membelanjakan uangโ€”dan apa yang mereka pilih untuk dibeli.

Pertumbuhan Lapangan Kerja AS dari Tahun ke Tahun | Sumber:ย X/Jed Kolko

Aset kripto muncul sebagai hadiah โ€œlean budgetโ€

Survei Visa pada bulan Desember menemukan bahwa 28% orang Amerika akan antusias menerima aset kripto sebagai hadiah liburan atau hadiah Natal, bahkan angka ini melonjak jadi 45% di antara Gen Z.

Daya tariknya bukan masalah kemewahan. Ini mencerminkan preferensi terhadap aset yang terasa fleksibel, berbasis digital, dan berpotensi punya nilai jangka panjang.

Di saat yang sama, 47% pembelanja AS melaporkan menggunakan alat AI untuk membantu membeli hadiah, utamanya untuk mencari inspirasi dan membandingkan harga. Hal ini menandakan pola pikir konsumen yang lebih fokus pada efisiensi daripada kemewahan.

Could crypto replace holiday cash? More than one-in-four US adults, and nearly half of Gen-Z adults, say they would be excited to receive cryptocurrency as a gift, according to a survey from Visa and Morning Consult https://t.co/xhU2SfJpch pic.twitter.com/RUtS7aKSMP

โ€” Reuters (@Reuters) December 5, 2025

Pembeli muda jadi pelopor perubahan ini. Responden Gen Z menunjukkan adopsi yang lebih tinggi terhadap pembayaran dengan aset kripto, penggunaan wallet digital, autentikasi biometrik, dan belanja lintas negara dibanding kelompok usia lainnya.

Bagi mereka, aset kripto sudah menjadi bagian alami dari identitas keuangan digital yang lebih luas.

Data menunjukkan, berbagi hadiah aset kripto tidak menggantikan kebutuhan pokok. Sebaliknya, aset ini menggantikan barang-barang konsumsi tradisional di saat konsumen jadi semakin selektif.

Apa Artinya untuk Ekonomi AS

Kombinasi inflasi yang mulai mereda dan tekanan anggaran yang masih terus ada menunjukkan ekonomi yang hati-hati tapi stabil.

Orang Amerika tidak menyerah, tapi mereka beradaptasi. Belanja tetap lanjut, meski kini lebih condong pada alat dan aset yang memberikan efisiensi, pilihan, atau potensi keuntungan di masa depan.

Penerimaan aset kripto sebagai hadiah yang makin meluasโ€”meski pendapatan bebas makin ketatโ€”menandakan normalisasi budaya, bukan sekadar spekulasi berlebihan.

Hal ini juga membantu menjelaskan kenapa aset digital tetap menarik minat meskipun dalam periode ekonomi yang dibatasi.

Bagi pasar, pesannya jelas. Inflasi memang menurun, tapi kepercayaan belum sepenuhnya pulih.

Di celah tersebut, teknologi dan aset alternatif mengisi peran yang sebelumnya diisi oleh konsumsi tradisional.

Orang Amerika mungkin merasa tertekan secara keuangan, namun mereka tetap beraniโ€”walau dengan hati-hatiโ€”bertaruh pada masa depan.

Otoritas India Bongkar Penipuan Aset Kripto Antar Negara Bagian yang Berjalan Selama 10 Tahun

25 December 2025 at 04:44

Direktorat Penegakan Hukum (ED) India telah melakukan penggerebekan terkoordinasi di 21 lokasi di Karnataka, Maharashtra, dan Delhi sebagai bagian dari penyelidikan yang semakin meluas terkait skema penipuan aset kripto besar-besaran yang diduga telah beroperasi hampir satu dekade.

Penggeledahan terjadi pada 18 Desember sesuai Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang (PMLA). Penggerebekan ini menargetkan tempat tinggal dan kantor yang terkait dengan 4th Bloc Consultants beserta rekanannya.

Apakah Ini Pengungkapan Kasus Kripto Terbesar di India?

Pihak berwenang menyatakan bahwa kelompok ini menjalankan platform investasi aset kripto palsu yang telah menipu investor dari India maupun luar negeri dengan iming-iming keuntungan yang sangat tinggi.

Menurut ED, kasus ini bermula dari laporan polisi (FIR) dan informasi intelijen dari Kepolisian Negara Bagian Karnataka.

Penyidik menduga para pelaku membuat situs web yang tampak profesional dan sangat mirip dengan platform perdagangan aset kripto global yang sah, lengkap dengan dashboard, saldo akun, dan riwayat transaksi.

BREAKING: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ณ ED raids 21 locations across Karnataka, Maharashtra and Delhi in a major crypto investment fraud case.

โ€ข Movable and immovable properties in India and abroad identified

โ€ข Multiple crypto wallet addresses identified

โ€ข Investigation ongoing pic.twitter.com/WoDyxfO7A1

โ€” Crypto India (@CryptooIndia) December 23, 2025

Tapi, platform-platform ini ternyata hanya kedok saja. Pejabat menyatakan sangat sedikit atau bahkan nyaris tidak ada aktivitas perdagangan nyata di dalamnya.

Alih-alih, para penipu aset kripto ini justru memutar dana investor dalam skema yang menyerupai Ponzi klasik atau multi-level marketing.

Untuk membangun kepercayaan, para pelaku diduga menyalahgunakan foto komentator aset kripto terkemuka dan tokoh publik lainnya tanpa seizin mereka.

Pada awalnya, investor pertama menerima imbal hasil kecil guna membangun rasa percaya. Setelah itu, mereka didorong untuk menanamkan dana lebih besar dan mengajak orang lain bergabung melalui bonus rujukan.

Ketika skema ini berkembang, para promotor sangat bergantung pada media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Telegram untuk mencari korban baru.

Pihak ED meyakini jaringan ini menargetkan investor di India dan luar negeri.

Penyidik mengatakan hasil kejahatan dicuci menggunakan jaringan rumit wallet aset kripto, rekening bank luar negeri yang tidak diungkap, perusahaan cangkang, dan saluran hawala.

Penipu juga mengalihkan dana melalui transfer aset kripto peer-to-peer sebelum kemudian diuangkan atau disimpan di rekening bank.

Selama penggerebekan, ED menemukan beberapa alamat wallet aset kripto yang diduga dikendalikan pelaku, beserta aset bergerak maupun tidak bergerak yang mereka beli menggunakan dana hasil kejahatan, baik di India maupun luar negeri.

Pihak berwenang juga menemukan sejumlah entitas asing yang digunakan untuk menyembunyikan jejak uang.

Menariknya, pejabat yakin operasi ini sudah berlangsung setidaknya sejak 2015. Para pelaku terus beradaptasi supaya tetap lolos dari pengawasan, seiring semakin ketatnya perhatian pada pasar aset kripto.

Penyelidikan ini masih terus berjalan.

Jim Cramer Jadi Sangat Bearish pada Bitcoin dan Trader pun Memantau dengan Seksama

25 December 2025 at 03:10

Pendapat terbaru Jim Cramer tentang Bitcoin kini 100% bearish, menurut data pelacakan sentimen dari Unbias.

Perubahan ini langsung menarik perhatian para trader aset kripto, bukan karena Cramer yang menentukan arah Bitcoin, melainkan karena prediksi-prediksi Cramer kini menjadi indikator sentimen informal di pasar.

Narasi Inverse Cramer Sedang Berlangsung Penuh?

Data menunjukkan bahwa tiga prediksi terbaru Cramer tentang Bitcoin semuanya bearish, sehingga prospeknya dalam waktu dekat masuk kategori โ€œperma-bearโ€ menurut Unbias.

Prediksi Bitcoin Jim Cramer | Sumber: Unbias

Secara historis, momen seperti ini sering memicu diskusi di berbagai kanal sosial aset kripto, karena komentar Cramer kerap menimbulkan narasi โ€œInverse Cramerโ€ yang sudah populer.

Pergeseran ini terjadi saat Bitcoin bergerak di kisaran pertengahan US$80.000-an.

Sejak crash pada 10 Oktober, pergerakan harga tetap tidak menentu dan cenderung defensif.

Banyak analis menggambarkan pasar bergerak dalam rentang tertentu, dengan resistance di area sekitar US$90.000โ€“US$93.000 serta support struktural mendekati US$81.000โ€“US$85.000.

Kegagalan untuk kembali ke level harga yang lebih tinggi sebelum akhir tahun cukup membebani sentimen jangka pendek.

Semua tanda mengarah ke bear market Bitcoin?

Indikator pasar juga memperkuat nada hati-hati tersebut. Crypto Fear & Greed Index belum lama ini turun ke level โ€œExtreme Fearโ€, yang mencerminkan sikap menghindari risiko, bukan aksi beli panik.

Pada saat bersamaan, exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot mencatat arus keluar (outflow) berturut-turut menjelang pekan Natal, yang menandakan minat institusi berkurang karena investor mulai mengamankan profit dan menata ulang portofolio menjelang akhir tahun.

ETF Bitcoin AS Terus Alami Outflow | Sumber: SoSoValue

Dalam situasi seperti itu, pergeseran bearish dari Cramer terasa sesuai dengan suasana pasar saat ini โ€” tapi inilah yang membuat pandangannya tetap menonjol di kalangan komunitas Bitcoin.

Sebagai pembawa acara Mad Money yang sudah lama, Jim Cramer kini menjadi referensi budaya di kalangan para trader aset kripto.

Pernyataan tegas dan sikap jangka pendeknya sering kali bertolak belakang dengan siklus alami Bitcoin, sehingga komentarnya lebih sering dipandang sebagai sinyal kontra melalui meme ketimbang analisis konvensional.

BREAKING: Jim Cramer is 100% bearish on Bitcoin.

Merry Christmas ๐ŸŽ„ pic.twitter.com/qDr2Yx2U8X

โ€” Ki Young Ju (@ki_young_ju) December 24, 2025

Polanya terus berulang melewati berbagai siklus pasar. Ketika Cramer tampak yakin pada satu arah, para trader aset kripto seringkali menganggapnya sebagai titik ekstrem sentimen, bukan prediksi akurat.

Menjelang pekan Tahun Baru, para analis memperkirakan likuiditas akan tipis dan volatilitas tinggi. Arah Bitcoin mungkin akan sangat bergantung pada apakah arus ETF mulai stabil dan harga bisa kembali merebut level US$90.000 setelah posisi terkait opsi terselesaikan.

Untuk sementara, opini bearish 100% dari Cramer sepertinya lebih menunjukkan kehati-hatian pasar menyongsong tahun 2026, bukan soal fundamental Bitcoin itu sendiri.

Mengapa Perak Bisa Mengungguli Emas dan Bitcoin pada 2026

24 December 2025 at 07:30

Perak menjadi salah satu aset utama dengan performa terkuat di tahun 2025, bahkan jauh mengungguli emas dan Bitcoin.

Reli perak ini bukan hanya didorong spekulasi semata. Kondisi ini justru mencerminkan perpaduan langka pergeseran ekonomi makro, permintaan industri, dan tekanan geopolitik, yang bisa terus berlangsung hingga 2026.

Performa Silver di 2025 dalam Konteks

Menjelang akhir Desember 2025, harga perak diperdagangkan mendekati US$71 per ons, naik lebih dari 120% sepanjang tahun. Harga emas juga naik sekitar 60% di periode yang sama, sedangkan Bitcoin justru ditutup sedikit turun setelah sempat bergerak volatil dan mencapai puncak pada Oktober.

Harga perak memulai 2025 di kisaran US$29 per ons lalu terus naik stabil sepanjang tahun. Lonjakan makin kencang pada paruh kedua tahun seiring defisit pasokan melebar dan permintaan industri naik di luar perkiraan.

Grafik Harga Perak di 2025 | Sumber: BullionVault

Emas juga menguat signifikan, bergerak dari kisaran US$2.800 ke atas US$4.400 per ons, didukung oleh turunnya yield riil dan permintaan dari bank sentral.

Meskipun begitu, performa perak jauh melampaui emas, sesuai dengan kecenderungan historisnya yang memang sering menguat lebih tinggi di setiap siklus komoditas logam mulia.

Grafik Harga Emas di 2025 | Sumber: BullionVault

Bitcoin justru memilih jalur berbeda. Harga Bitcoin melonjak ke rekor mendekati US$126.000 pada awal Oktober, tapi kemudian berbalik turun tajam hingga akhir Desember hanya berada di kisaran US$87.000.

Berbeda dengan logam mulia, Bitcoin gagal menjadi aset lindung yang diincar saat terjadi aksi risk-off di akhir tahun.

Kondisi ekonomi makro mendukung aset keras

Ada beberapa faktor ekonomi makro yang menopang perak sepanjang tahun 2025. Yang paling utama, kebijakan moneter global mulai melonggar. The Fed AS telah menurunkan suku bunga berkali-kali hingga akhir tahun, sehingga yield riil turun dan dollar melemah.

Bersamaan itu, kekhawatiran soal inflasi juga belum terselesaikan. Kombinasi seperti ini secara historis memang menguntungkan aset nyata, khususnya yang memiliki nilai moneter sekaligus industri.

Berbeda dengan emas, perak dapat manfaat langsung dari ekspansi ekonomi. Di tahun 2025, peran ganda ini jadi sangat menentukan.

This is a 50-Yr chart of Silver futures
The red arrow marks my 1st trade in Silver
The $50 level rejected Silver in 1981 and 2011
The price has now sliced above $50
Corrections should find support in the low $50s
Upside targets exist at $87 and eventually $200-plus$SI_F pic.twitter.com/sz076mdeP1

โ€” Peter Brandt (@PeterLBrandt) December 13, 2025

Permintaan Industri Jadi Penggerak Utama

Reli perak makin kuat karena didorong oleh permintaan fisik, bukan arus investasi belaka. Penggunaan industri telah menyumbang sekitar setengah dari total konsumsi perak, bahkan porsinya kini terus tumbuh.

Transisi energi punya peran besar. Sektor tenaga surya tetap menjadi sumber permintaan baru terbesar, dan elektrifikasi di sektor transportasi maupun infrastruktur justru menambah beban pada pasokan perak yang sudah ketat.

Pasar perak global membukukan defisit tahunan kelima secara beruntun pada tahun 2025. Pasokan sulit bertambah karena sebagian besar produksi perak hanya sebagai produk sampingan pertambangan logam dasar, bukan dari proyek khusus perak.

Most of silver demand is industrial and those users don't care if the price is 5x, because silver is only a small part of their products.

Industrial demand (mainly solar) continues to rise.

Also retail demand in Asia is now INCREASING along with rising prices.

โ€” GoldSilver HQ (@GoldSilverHQ) December 23, 2025

Kendaraan Listrik Tambah Permintaan Struktural

Mobil listrik telah meningkatkan kebutuhan perak secara signifikan di tahun 2025. Setiap mobil listrik membutuhkan 25 hingga 50 gram perak, atau sekitar 70% lebih banyak dibanding kendaraan bermesin pembakaran.

Dengan penjualan mobil listrik global naik dua digit setiap tahun, permintaan perak untuk otomotif mencapai puluhan juta ons per tahun.

Infrastruktur pengisian daya menambah tren ini. Pengisi daya cepat berdaya tinggi memerlukan kilogram perak untuk komponen elektronik dan konektornya.

Berbeda dengan permintaan investasi yang cenderung naik-turun mengikuti siklus, konsumsi perak untuk mobil listrik bersifat struktural. Pertumbuhan produksi pun langsung berdampak pada peningkatan penyerapan fisik yang berkelanjutan.

Silver $71 today.
Just the beginning.
I completed a detailed analysis of Samsung's new battery technology. Production begins in 2027. (Confirmed by Samsung.) Approximately 1 kg of silver will be needed per EV. And Samsung's silver-carbon batteries will also be widely used acrossโ€ฆ

โ€” HealthRanger (@HealthRanger) December 23, 2025

Pengeluaran pertahanan diam-diam memperketat pasokan

Permintaan dari sektor militer menjadi faktor yang kurang terlihat, tapi peranannya makin penting. Persenjataan modern sangat bergantung pada perak untuk sistem elektronik panduan, radar, komunikasi aman, hingga drone.

Satu rudal jelajah saja bisa mengandung ratusan ons perak yang langsung hancur saat digunakan. Permintaan dari sektor pertahanan pun jadi tidak bisa didaur ulang.

Pengeluaran militer dunia mencetak rekor tertinggi di 2024 dan masih terus naik selama 2025 di tengah perang di Ukraina dan Timur Tengah.

Eropa, Amerika Serikat, dan Asia semuanya meningkatkan pembelian amunisi canggih, sekaligus secara diam-diam menyerap perak fisik.

Guncangan Geopolitik Menguatkan Tren

Ketegangan geopolitik semakin memperkuat posisi perak. Konflik yang berkepanjangan mendorong penimbunan persediaan pertahanan, sedangkan fragmentasi perdagangan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pasokan bahan-bahan penting.

Berbeda dengan emas, perak berada di persimpangan kebijakan keamanan nasional dan industri. Beberapa pemerintah mulai mengklasifikasikan perak sebagai material strategis, yang mencerminkan perannya dalam teknologi sipil dan militer.

Dinamika ini menciptakan umpan balik langka: risiko geopolitik menaikkan permintaan investasi safe-haven sekaligus konsumsi industri yang nyata.

The rise in the price of gold and silver from 2001 through 2008 was a sign of a major Fed policy error and a harbinger of the 2008 financial crisis. The current rally that began in 2024 is signaling a bigger policy error that will have even more profound consequences for the U.S.

โ€” Peter Schiff (@PeterSchiff) December 22, 2025

Mengapa 2026 bisa memperpanjang masa outperformance

Ke depannya, sebagian besar faktor yang mendorong harga perak di 2025 masih tetap ada. Adopsi kendaraan listrik terus meningkat. Ekspansi jaringan listrik dan investasi di energi terbarukan masih menjadi prioritas pemerintah. Anggaran pertahanan pun belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Pada saat yang sama, pasokan perak tetap terbatas. Proyek pertambangan baru memerlukan waktu lama dan daur ulang tidak mampu mengimbangi kehilangan industri yang terus meningkat dari pemakaian militer.

Emas mungkin masih akan berkinerja baik jika imbal hasil riil tetap rendah. Bitcoin bisa pulih jika selera risiko membaik. Tapi tidak ada yang menggabungkan perlindungan moneter sekaligus paparan langsung pada tren elektrifikasi global dan pengeluaran pertahanan seperti perak.

Kombinasi inilah yang membuat banyak analis melihat perak sebagai aset yang sangat menarik untuk 2026.

Looks like silver is going to be a shocker for most. While a significant group of investors is still in denial and do not realize that we are in a new realities constantly waiting for a pullback, silver keeps pushing higher and higher. My immediate target is $75 โ€“ 80. Let's waitโ€ฆ pic.twitter.com/ni35W0lIwd

โ€” Rashad Hajiyev (@hajiyev_rashad) December 22, 2025

Reli perak di tahun 2025 bukan sekadar lonjakan spekulatif sesaat. Hal ini mencerminkan perubahan struktural mendalam dalam cara ekonomi global menggunakan logam ini.

Jika tren saat ini terus berlanjut, peran ganda perak sebagai lindung nilai moneter dan kebutuhan industri bisa saja membuatnya mengungguli baik emas maupun Bitcoin lagi di 2026.

Rusia Rencanakan Regulasi Baru Aset Kripto untuk 2026

24 December 2025 at 04:30

Bank Sentral Rusia memperkenalkan kerangka konseptual yang telah lama dinantikan untuk mengatur perdagangan aset kripto pada 23 Desember, menandai pergeseran besar dari pembatasan ad-hoc menuju pasar yang terstruktur dan berlisensi.

Dalam usulan tersebut, aset kripto dan stablecoin akan diakui secara legal sebagai nilai mata uang yang bisa dibeli dan dijual. Tapi, aset ini tetap dilarang sebagai alat pembayaran di dalam Rusia.

Apa yang Diperkenalkan Kerangka Baru Ini

Bank sentral sudah menyerahkan usulan legislatifnya kepada Pemerintah Rusia untuk ditinjau.

Pengumuman ini menjadi upaya terbesar sejauh ini untuk membawa aktivitas kripto di bawah pengawasan keuangan yang resmi, sambil tetap menjaga kontrol ketat terhadap risiko ritel dan arus modal.

Usulan ini menetapkan model investor dua tingkat, yaitu membedakan antara peserta ritel dan profesional.

Investor yang belum memenuhi syarat hanya diperbolehkan membeli aset kripto paling likuid saja, yang akan didefinisikan di aturan mendatang.

Akses akan mewajibkan tes pengetahuan risiko dan pembelian akan dibatasi maksimal 300.000 rubel per tahun.

Investor yang telah memenuhi syarat akan menghadapi lebih sedikit pembatasan. Mereka diperbolehkan membeli aset kripto apa saja kecuali token anonim yang smart contract-nya menyembunyikan data transaksi.

Batasan volume pembelian tidak berlaku, walaupun tes pengetahuan risiko tetap wajib dilakukan.

Bank sentral menekankan bahwa aset kripto tetap memiliki risiko yang tinggi, karena volatilitas, tidak ada dukungan dari negara, dan paparan terhadap sanksi.

Russia is leading Europe in crypto use, over $376B moved in a year, says Chainalysis.

While others talk about regulation, Russians are actually using crypto for real needs; trading, saving, and moving money fast.

Quiet adoption, big numbers. pic.twitter.com/2XcmYx8ioB

โ€” Tom Tucker (@WhatzTheTicker) October 16, 2025

Perbedaan Hal Ini dengan Sikap Rusia Saat Ini

Sampai saat ini, kebijakan kripto Rusia masih terpecah-pecah. Kepemilikan dan perdagangan secara praktik dibolehkan, tapi tidak ada jalur pengaturan yang jelas.

Akses ritel berada di area abu-abu, perantara menghadapi ketidakpastian, dan penegakan hukum bergantung pada pembatasan informal daripada aturan pasar yang resmi.

Konsep baru ini meresmikan apa yang sebelumnya hanya ditoleransi, sambil sangat membatasi bagaimana investor ritel dapat terlibat.

Konsep ini juga memastikan bahwa Rusia akan mengatur aktivitas kripto menggunakan infrastruktur keuangan yang sudah ada, sehingga exchange, broker, dan manajer trust bisa tetap beroperasi memakai lisensi yang saat ini mereka miliki. Akan ada persyaratan tambahan untuk deposit dan layanan exchange yang khusus untuk kripto.

Kerangka aturan ini juga memperjelas regulasi lintas batas negara. Warga Rusia diperbolehkan membeli aset kripto di luar negeri menggunakan akun asing, dan transfer kripto ke luar negeri lewat perantara asal Rusia asalkan mereka memberitahu otoritas pajak.

Timeline dan Penegakan

Bank sentral menargetkan untuk merampungkan dasar hukum ini sebelum 1 Juli 2026. Mulai 1 Juli 2027, perantaraan kripto ilegal akan mendapat sanksi yang setara dengan hukuman atas aktivitas perbankan ilegal.

Pendekatan bertahap ini memberi waktu bagi pelaku pasar untuk menyesuaikan diri dengan aturan lisensi, pengungkapan, dan kepatuhan.

Bagaimana pendekatan Rusia dibandingkan secara global

AreaRusia (Konsep BoR)Uni Eropa (MiCA)Amerika Serikat
Status hukumAset investasi (โ€œnilai mata uangโ€), bukan alat pembayaranPasar kripto yang diaturPemantauan federal & negara bagian terpecah
Akses ritelDibolehkan dengan tes dan batasan ketatDibolehkan melalui sistem pengungkapanLuas, tanpa batas federal
PerantaraLisensi yang ada + aturan khusus kriptoLisensi CASP wajibKerangka kerja lintas lembaga
StablecoinBisa diperdagangkan, dilarang untuk pembayaranSangat diaturHukum federal stablecoin sudah berlaku
Penegakan hukumBertahap, mulai 2027Sudah aktifPenegakan terus berjalan oleh lembaga

Secara umum, Rusia tidak meliberalisasi kripto seperti di negara Barat.

Sebaliknya, pemerintah memindahkan kripto keluar dari pasar abu-abu, memperketat pengawasan, membatasi eksposur investor ritel, dan menempatkan perdagangan kripto yang diatur sebagai perluasan dari sistem keuangan tradisional Rusia yang sudah ada.

Grup-Grup Cina Ubah Telegram Jadi Dark Web Penipuan Aset Kripto

24 December 2025 at 02:30

Jaringan berbahasa Mandarin yang beroperasi di Telegram kini menjadi tulang punggung ekonomi aset kripto ilegal terbesar di dunia.

Grup-grup ini sudah melampaui dark web dengan menggabungkan penipuan, rekayasa AI, serta pencucian uang ke dalam satu sistem yang berskala industri.

Pasar Telegram Kini Jauh Lebih Besar dari Para Raksasa Dark Web di Masa Lalu

Skalanya benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Data dari Elliptic menunjukkan Huione Guarantee, yang kemudian berganti nama menjadi Haowang Guarantee, memproses transaksi sebesar US$27 miliar dari tahun 2021 hingga 2025.

Angka itu mengalahkan setiap dark web market utama sepanjang sejarah.

Over recent years, we've supplied @okx with crypto threat intelligence via multiple channels, and their compliance progress is notable.

Data shows a significant decrease in risky USDT deposits from Huione&Tudou Guarantee.

We will continue monitoring this. @star_okx pic.twitter.com/f7zHpzra8j

โ€” Bitrace (@Bitrace_team) October 15, 2025

Setelah Telegram melarang Huione pada bulan Mei, aktivitasnya pun berpindah. Kini ada dua market yang mendominasi:

  • Tudou Guarantee: sekitar US$1,1 miliar per bulan
  • Xinbi Guarantee: sekitar US$850 juta per bulan

Total volume bulanan gabungan kedua market ini kini sudah melampaui jumlah transaksi AlphaBay sepanjang sejarah operasinya.

Mengapa Telegram menggantikan dark web

Telegram menawarkan channel publik, sistem escrow seperti layanan penjaminan, dan jangkauan global secara instan. Pengguna bahkan tidak perlu Tor browser atau kemampuan teknis.

Market ini meniru fitur khas dari darknet:

  • Sistem reputasi vendor
  • Layanan escrow dan penyelesaian sengketa
  • Penyelesaian dengan stablecoin
  • Rebranding cepat begitu terkena banned

Secara praktik, Telegram sudah menjadi โ€œdark web tanpa hambatan.โ€

Be careful โš ๏ธโš ๏ธโš ๏ธ

a FAKE telegram channel is trying to scam Smardex holders

There is NO V3 migration,
DO NOT FALL FOR SUCH SCAM

the official updates can ONLY be received through their website https://t.co/Ghz45GSSnI, their X: @SmarDex and their official TG (its link is inโ€ฆ pic.twitter.com/cESr07yx4e

โ€” Crypto Feras ๎จ€ (@CryptoFeras) November 5, 2025

Pasar Penipuan Aset Kripto Mendukung Industri Penipuan Global

Market-market ini memang tidak memperjualbelikan narkoba atau senjata dalam jumlah besar, tapi mereka menjual infrastruktur penipuan.

Mayoritas pelanggan berasal dari industri pig-butchering scam. Penipuan berkedok asmara jangka panjang dan investasi mendatangkan sekitar US$10 miliar per tahun hanya dari korban di AS, berdasarkan data federal.

Operasi ini terpusat di Asia Tenggara dan banyak yang memanfaatkan pekerja yang diperdagangkan paksa dan ditahan di kompleks penipuan.

Market di Telegram menawarkan:

  • Layanan pencucian uang
  • Platform investasi palsu
  • Identitas curian
  • Alat telekomunikasi dan rekayasa sosial

Ekonomi penipuan dan market ini tumbuh saling terkait.

Alat Face-Swap AI Meningkatkan Aksi Penipuan

Pendorong utama pertumbuhan adalah artificial intelligence. Grup Telegram berbahasa Mandarin secara aktif menjual:

  • Perangkat lunak face-swap real-time
  • Alat kloning suara
  • Paket identitas deepfake

Alat-alat tersebut memudahkan penipu untuk menyamar sebagai orang nyata saat video call. Hal ini sangat meningkatkan tingkat kepercayaan dan konversi korban.

Analis keamanan menyebut fenomena ini sebagai industrialisasi rekayasa sosial. Penipuan sekarang bekerja sangat efisien seperti di pabrik.

Look at this, what appears to be a SCAM site that is fully AI generated.

What is the government doing to stop these? Nothing at all?

All that talent going toward scamming new crypto usersโ€ฆ on Twitter, Telegram, etc.

www_youtube_com/@cryptotopstories <โ€“ SCAM!!!โ€ฆ pic.twitter.com/HG1w0Lkx3e

โ€” Jae Kwon โ€“ "godfather of proof-of-stake" (@jaekwon) November 22, 2025

USDT adalah fondasi keuangan utama

Hampir seluruh transaksi menggunakan Tether (USDT). Tidak seperti aset kripto terdesentralisasi, USDT sebenarnya bisa dibekukan. Fitur itu tersedia namun hampir tidak pernah digunakan secara besar-besaran.

Akibatnya, stablecoin yang paling terpusat justru menjadi fondasi utama pasar aset kripto ilegal terbesar yang pernah ada. Ketergantungan ini memperbesar risiko pada penipuan, pencucian uang, hingga penipuan lintas negara.

Telegram sebelumnya sudah pernah menghapus market-market besar. Tapi, setiap kali market dihapus, penggantinya selalu muncul dalam hitungan minggu.

Kepemilikan market berpindah-pindah. Likuiditas pun langsung mengikuti.

Elliptic saat ini memantau sekitar 30 market Telegram berbahasa Mandarin. Seluruhnya memproses puluhan miliar dolar AS setiap tahun, dan mayoritasnya melalui aset kripto.

Tekanan penegakan hukum masih terpecah dan tidak konsisten.

Pada akhirnya, ini bukan lagi sekadar cerita kejahatan dunia maya yang โ€˜nicheโ€™.

Platform pesan publik sekarang memfasilitasi pembiayaan ilegal dalam skala global. Jaringan berbasis bahasa kini lebih signifikan daripada letak geografis; alat-alat digital juga pelan-pelan mengubah cara kerja ekonomi penipuan.

Akhirnya, ekosistem kriminal yang muncul sudah jauh lebih besar dibanding apapun yang pernah dibangun dark web โ€” dan semuanya berjalan terbuka di depan mata.

Tanpa aksi bersama antara platform, stablecoin, dan aparat penegak hukum, sistem ini akan terus tumbuh makin besar.

Surprise Pertumbuhan PDB AS Isyaratkan Masalah untuk Altcoin, Bukan Bitcoin

24 December 2025 at 00:58

Laporan terbaru GDP AS memberikan sinyal ekonomi yang kuatโ€”tapi untuk pasar aset kripto, terutama altcoin, ini bisa jadi kabar buruk.

Data yang dirilis pada 23 Desember menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan di Q3, memperkuat pandangan bahwa kondisi moneter bisa tetap ketat lebih lama. Sementara Bitcoin tetap cukup tahan, pasar aset kripto yang lebih luas mulai mengeluarkan sinyal peringatan.

Pertumbuhan PDB AS Lampaui Ekspektasi

Ekonomi AS tumbuh dengan laju tahunan sebesar 4,3% di Q3, jauh di atas prediksi pasar sebesar 3,3%, dan juga lebih tinggi dari data sebelumnya di 3,8%.

The year of the tariff is powering Americaโ€™s economy as real GDP accelerated to a 4.3% annualized rate and exports rose to an 8.8% SAAR in the third quarter.

This is just the beginning of new era of economic prosperity thanks to President Trumpโ€™s trade program unlocking newโ€ฆ pic.twitter.com/kWeBtxQ7aN

โ€” United States Trade Representative (@USTradeRep) December 23, 2025

Pada saat yang sama, inflasi inti PCE naik menjadi 2,9%, meningkat dari 2,6%, dan masih bertahan di atas target The Fed sebesar 2%.

Sementara itu, belanja konsumsi pribadi riil melonjak 3,5%, jauh melebihi ekspektasi sebesar 2,7%.

Sederhananya, warga Amerika masih belanja dengan agresif, dan tekanan inflasi sepertinya belum cukup reda bagi para pembuat kebijakan untuk mengklaim kemenangan.

Kenapa Pertumbuhan Kuat Bisa Jadi Masalah untuk Aset Kripto

Pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi urgensi pemangkasan suku bunga.

Bila kita gabungkan dengan data CPI terbaru dan ekspektasi inflasi yang masih tinggi dari survei University of Michigan, laporan GDP ini memperkuat argumen untuk suku bunga tinggi yang lebih lama di 2026.

Bagi aset berisiko seperti aset kripto, hal ini penting karena:

  • Suku bunga tinggi meningkatkan imbal hasil dari uang tunai dan obligasi.
  • Likuiditas menjadi lebih selektif.
  • Aset spekulatif kesulitan menarik modal baru.

Kondisi ini biasanya memberikan tekanan pada altcoin lebih besar daripada Bitcoin.

The US economy has now been in an expansion for 65 months with annualized real GDP growth of 4.3% over that time.
The average expansion length since 1949: 67 months.
Longest: 128 months.
Shortest: 12 months. pic.twitter.com/QE6WnhhMA5

โ€” Charlie Bilello (@charliebilello) December 23, 2025

Bitcoin Tetap Lebih Kuat Dibanding Altcoin

Reaksi pasar setelah rilis data GDP mencerminkan dinamika tersebut.

Bitcoin tetap relatif stabil di kisaran US$87.800, turun tipis dalam sehari tapi masih bertahan di level krusial. Kapitalisasi pasarnya tetap di atas US$1,75 triliun, menandakan tidak ada kepanikan jual besar-besaran.

Namun, altcoin tampil jauh lebih lemah:

  • Ethereum turun lebih dari 3% dalam satu hari.
  • Solana, Cardano, dan Dogecoin anjlok antara 3%โ€“6%.
  • Token mid-cap dan small-cap mencatat kerugian lebih dalam dengan pemulihan yang lemah.

Perbedaan ini menyoroti peran Bitcoin sebagai penyerap likuiditas saat ketidakpastian ekonomi makro terjadi.

MACD Kripto Konfirmasi Tren Bearish yang Meluas

Indikator momentum juga memperkuat kekhawatiran ini.

Menurut MACD yang dinormalisasi dari CoinMarketCap, 68% aset kripto yang dipantau sekarang ada dalam momentum negatif. Rata-rata MACD pasar di angka โ€“0,16, jelas menandakan wilayah bearish.

Sebagian besar aset di bawah kapitalisasi pasar US$10 miliar masih berada di zona negatif dalam.

Saat momentum melemah di seluruh pasar, modal biasanya berpindah ke aset yang lebih sedikit dan lebih likuidโ€”dan lagi-lagi Bitcoin lebih diuntungkan dibanding altcoin.

Rata-rata MACD Pasar Kripto | Sumber: CoinMarketCap

Kenapa Altcoin Lebih Rentan

Altcoin sangat bergantung pada likuiditas murah, arus masuk ritel, dan sentimen risk-on. Pertumbuhan GDP yang kuat bersama inflasi yang membandel membuat ketiganya berkurang.

Dengan konsumen AS yang masih belanja tapi menghadapi biaya lebih tinggi, pendapatan yang bisa digunakan untuk investasi spekulatif bisa menyusut di awal 2026.

Sementara itu, institusi tetap berhati-hati di tengah risiko Bank of Japan dan ketidakpastian suku bunga global. Kombinasi faktor ini menciptakan lingkungan yang sulit untuk altcoin bertahan dalam reli.

Apa Artinya untuk Pasar Aset Kripto Menuju 2026

Laporan GDP tidak menandakan kehancuran aset kripto secara langsung. tapi ini meningkatkan kemungkinan konsolidasi jangka panjang atau tekanan turun, khususnya di luar Bitcoin.

Jika kondisi ekonomi makro tetap seperti sekarang:

  • Bitcoin mungkin lanjut bergerak sideways daripada anjlok.
  • Altcoin bisa mengalami koreksi berkepanjangan.
  • Kepemimpinan pasar mungkin semakin menyempit.

Secara keseluruhan, data ekonomi kuat dari AS tidak lagi bullishโ€”tapi ini menjadi peringatan likuiditas.

SEC Finalisasi Putusan Perdata Terhadap Eksekutif Kunci FTX dan Alameda

20 December 2025 at 07:43

SEC telah merampungkan penyelesaian perdata terhadap tiga mantan eksekutif senior di FTX dan Alameda Research.

Keputusan ini secara resmi menutup salah satu babak besar dalam kasus regulator terkait runtuhnya exchange aset kripto tersebut.

Rekan Sam Bankman-Fried Dapat Sanksi Larangan Selama 10 Tahun

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 18 Desember, SEC menyampaikan bahwa mereka telah mengajukan usulan keputusan persetujuan akhir terhadap Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research, Gary Wang, mantan chief technology officer FTX, dan Nishad Singh, mantan co-lead engineer di FTX.

Keputusan ini masih menunggu persetujuan dari pengadilan.

ICYMI โ€“ Caroline Ellison was "quietly moved" from federal prison to "community confinement," after serving 11 months of her two year sentence, with online prison records listing an early release for Feb 2026 โ€” BI pic.twitter.com/5HCAK5mQD2

โ€” Disclose.tv (@disclosetv) December 18, 2025

SEC menegaskan bahwa FTX telah mengumpulkan lebih dari US$1,8 miliar dari investor dengan menggambarkan diri mereka sebagai platform trading yang aman serta memiliki perlindungan kuat untuk aset milik pelanggan.

Investor juga diberi tahu bahwa Alameda Research beroperasi seperti pelanggan biasa di exchange. Tapi, klaim tersebut ternyata tidak benar.

Kenyataannya, FTX diam-diam memberikan hak istimewa khusus kepada Alameda. Perusahaan trading itu dibebaskan dari kontrol risiko dan menerima fasilitas kredit tanpa batas yang dijamin oleh deposit pelanggan FTX.

Hal tersebut memungkinkan Caroline Ellison untuk meminjam dan kehilangan dana bernilai miliaran tanpa mengalami likuidasi.

Regulator menuduh bahwa Wang dan Singh membangun kode software yang memungkinkan dana pelanggan dialihkan dari FTX ke Alameda.

Ellison, yang mengepalai Alameda, kemudian menggunakan dana tersebut untuk trading, investasi ventura, dan memberikan pinjaman kepada para eksekutif, termasuk Sam Bankman-Fried, Wang, dan Singh.

Ryan Salame tweets his court filing that his plea was based upon no federal charges against Michelle Bond

All FTX insiders โ€“ Caroline Ellison, Gary Wang, Nishad Singh, Daniel Friedberg, Sam Trabucco etc

Should have got 10-20 years prison

Other creditors feel the same way pic.twitter.com/ooZ9ILFPSD

โ€” Sunil (FTX Creditor Champion) (@sunil_trades) August 26, 2025

Tanpa mengakui ataupun menyangkal tuduhan, ketiga eksekutif tersebut telah setuju untuk menerima perintah permanen yang melarang mereka melanggar ketentuan utama anti-penipuan pada undang-undang sekuritas AS. Mereka juga menerima pembatasan tambahan pada peran profesional mereka di masa depan.

Ellison setuju menerima larangan selama 10 tahun untuk menjabat sebagai pejabat atau direktur di perusahaan publik.

Wang dan Singh masing-masing sepakat mendapatkan larangan 8 tahun sebagai pejabat dan direktur.

Ketiga orang tersebut juga dikenakan perintah pembatasan perilaku berbasis selama 5 tahun, sehingga SEC dapat bertindak dengan cepat apabila mereka kembali terlibat secara ilegal dalam aktivitas terkait sekuritas.

Status Hukuman Terkini per Desember 2025

Per Desember 2025, Caroline Ellison telah dipindahkan ke tahanan rumah. Ia diperkirakan bebas pada awal 2026.

Gary Wang, mantan CTO sekaligus co-founder FTX, menerima hukuman pidana berupa waktu yang sudah dijalani setelah berkontribusi banyak dalam membantu jaksa federal. Saat ini, ia masih berada dalam masa pembebasan dengan pengawasan.

Nishad Singh, mantan co-lead engineer FTX, juga menerima hukuman pidana berupa waktu yang telah dijalani dan saat ini tetap berada dalam pengawasan.

Inflasi Melambat, Kepercayaan Lemah: Apa Arti Data Konsumen Michigan untuk Bitcoin

20 December 2025 at 04:30

Data ekonomi AS terbaru memberikan sinyal yang jelas tapi juga penuh nuansa bagi pasar. Tekanan inflasi mulai mereda, namun konsumen masih merasakan beban.ย 

Bagi Bitcoin dan pasar aset kripto secara umum, kombinasi ini mengindikasikan kondisi ekonomi makro yang membaik, meskipun volatilitas jangka pendek masih akan membayangi.

Mengapa Ekspektasi Inflasi Lebih Penting dari Sentimen

Sentimen konsumen AS naik tipis ke 52,9 pada bulan Desember, sedikit lebih tinggi dari November namun tetap hampir 30% lebih rendah dibandingkan tahun lalu, mengutip data dari University of Michigan.ย 

Di saat yang sama, ekspektasi inflasi terus menurun. Ekspektasi jangka pendek turun ke angka 4,2%, sementara ekspektasi jangka panjang turun ke 3,2%.

The University of Michigan consumer sentiment index came in worse than expected at 52.9 in December. pic.twitter.com/yQ79MOBt5R

โ€” Yahoo Finance (@YahooFinance) December 19, 2025

Bagi pasar, ekspektasi inflasi ini jauh lebih penting daripada tingkat kepercayaan diri konsumen.

Sentimen konsumen mengukur bagaimana perasaan masyarakat tentang keuangan dan ekonomi mereka. Sementara itu, ekspektasi inflasi mengukur apa yang mereka pikirkan tentang harga di masa depan. Bank sentral jauh lebih memperhatikan hal yang kedua.

Penurunan ekspektasi inflasi jangka pendek dan panjang mengindikasikan bahwa rumah tangga meyakini tekanan harga mulai mereda dan akan tetap terkendali.ย 

Kondisi ini mendukung tujuan The Fed untuk meredam inflasi tanpa menerapkan kebijakan yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama.

Data ini hadir setelah laporan CPI bulan November yang memperlihatkan inflasi menurun lebih cepat dari perkiraan. Kedua laporan tersebut menegaskan pesan yang sama: inflasi mulai kehilangan momentumnya.

Who do you believe:

A. University of Michigan consumer confidence below COVID April 2020 and Lehman September 2008 levels.

B. CPI inflation data, skewed by bogus OER? pic.twitter.com/FFEWj0I7OE

โ€” Lawrence McDonald (@Convertbond) December 19, 2025

Arti Penting untuk Suku Bunga dan Likuiditas

Ekspektasi inflasi yang menurun mengurangi kebutuhan suku bunga tinggi. Pasar cenderung bereaksi dengan memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih awal atau lebih dalam, meskipun pertumbuhan ekonomi masih lambat.

Bagi aset berisiko, termasuk kripto, ini penting karena:

  • Suku bunga yang lebih rendah menurunkan imbal hasil dari uang tunai dan obligasi
  • Imbal hasil riil cenderung turun
  • Kondisi keuangan perlahan melonggar

Secara historis, Bitcoin lebih responsif terhadap kondisi likuiditas daripada terhadap kepercayaan konsumen maupun pertumbuhan ekonomi.

Mengapa Kepercayaan Lemah Tidak Terlalu Berdampak pada Aset Kripto

Kepercayaan konsumen yang rendah mencerminkan tekanan biaya hidup, bukan karena permintaan yang anjlok. Orang-orang masih merasa terbebani, namun mereka tidak lagi terlalu khawatir harga akan naik tajam.

Pada dasarnya, pasar aset kripto tidak bergantung pada konsumsi masyarakat secara langsung seperti saham. Sebaliknya, pasar kripto merespons:

  • Ekspektasi suku bunga
  • Kekuatan Dollar
  • Likuiditas global

Hal ini membuat ekspektasi inflasi yang menurun menjadi hal yang positif bagi Bitcoin, walaupun kepercayaan konsumen masih lemah.

Mengapa Volatilitas Nampaknya Akan Terus Berlanjut

Kondisi seperti ini memang menguntungkan aset berisiko dalam jangka panjang, meski jalurnya tidaklah mulus.

Kepercayaan diri yang lemah menandakan pertumbuhan ekonomi masih rapuh. Hal ini membuat pasar lebih sensitif terhadap rilis data, strategi pelaku pasar, dan arus modal jangka pendek. Seperti yang terlihat setelah rilis laporan CPI, bahkan data makro yang positif bisa saja memicu pembalikan harga mendadak ketika leverage sedang tinggi.

Bagi Bitcoin sendiri, situasi ini biasanya menghasilkan:

  • Reaksi kuat terhadap berita makro
  • Gerakan harga yang tidak menentu
  • Reli yang lebih banyak didorong likuiditas ketimbang keyakinan

Melihat Ke Depan ke Januari 2026

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan latar makro yang konstruktif bagi kripto menjelang awal 2026. Tekanan inflasi mulai mereda, kebijakan mulai longgar, serta kondisi likuiditas semakin membaik.

Namun di sisi lain, kepercayaan diri yang lemah menjelaskan kenapa volatilitas pasar masih tinggi dan rentan mengalami penurunan mendadak.

Poin utamanya sederhana: kondisi makro untuk Bitcoin terus membaik, tapi pergerakan harga akan tetap ditentukan oleh arus dana, leverage, dan momentum, bukan hanya optimisme belaka.

Apakah Arthur Hayes Baru Saja Menjual Ethereum Senilai US$1,5 Juta?

20 December 2025 at 02:35

Arthur Hayes telah memindahkan 508,647 ETH, dengan nilai sekitar US$1,5 juta, ke Galaxy Digital, dan langkah ini memicu spekulasi baru bahwa veteran kripto tersebut sedang mengurangi eksposurnya.

Lewat langkah ini, banyak yang terkejut karena belakangan Hayes justru memaparkan salah satu thesis bullish terkuatnya untuk Ethereum.

Spekulasi Penjualan Ethereum oleh Arthur Hayes

Data on-chain menunjukkan transfer tersebut berasal dari wallet yang terhubung pada Hayes dan masuk ke alamat deposit Galaxy Digital.ย 

Transfer ke institusi tidak selalu berarti akan ada penjualan langsung. Tapi, biasanya pergerakan seperti ini berkaitan dengan penyediaan likuiditas atau proses eksekusi over-the-counter.

Arthur Hayes Kirim 508 ETH Ke Galaxy Digital | Sumber: Arkham

Transaksi ini terjadi ketika Ethereum diperdagangkan sedikit di bawah level psikologis penting US$3.000, setelah Desember yang bergejolak akibat outflow ETF dan reposisi di derivatif.

Meski begitu, Hayes masih memegang lebih dari 4.500 ETH.

Jadi, jika ada penjualan itu hanya bagian dari manajemen portofolio, bukan keluar sepenuhnya.

Waktu langkah ini juga menarik. Baru beberapa hari lalu, Hayes menyampaikan penjelasan terperinci soal masa depan institusional Ethereum, dengan meyakini bahwa pelaku keuangan besar akhirnya menerima batasan blockchain privat.

โ€œYou canโ€™t have a private blockchain. You must have a public blockchain for security and real usage.โ€

Hayes menggambarkan stablecoin sebagai katalis yang membuat Ethereum dapat diterima oleh keuangan tradisional. Ia memperkirakan bahwa perbankan akan membangun lebih banyak infrastruktur Web3 di atas Ethereum, bukan melalui ledger khusus.

โ€œYouโ€™re going to see large banks start doing crypto and Web3 using a public blockchain. I think the public blockchain will be Ethereum.โ€

Ia juga menyadari bahwa masalah privasi masih menjadi tantangan untuk adopsi institusi, namun menurutnya kendala ini akan terselesaikan di level aplikasi atau layer-2, dengan Ethereum tetap menjadi fondasi keamanan.

โ€œThey might build an L2 that has some sort of privacy featuresโ€ฆ but the substrate, the security layer, is still Ethereum.โ€

namun kondisi pasar masih campuran. Ethereum masih sulit mempertahankan reli di atas US$3.000 karena exchange-traded fund (ETF) ETH spot mencatat outflow besar pada pertengahan Desember, sementara volatilitas di pasar derivatif juga makin mengecil. Ini mengindikasikan kehati-hatian, bukan ketakutan.ย 

Pada level protokol, aktivitas pengguna terus berpindah ke rollup sehingga biaya transaksi tetap rendah, tapi pendapatan fee untuk core Ethereum jadi terbatas.

Hayes juga menyampaikan pandangan realistis tentang harapan valuasi, dengan memberi target jangka panjang, bukan prediksi jangka pendek.

โ€œIf ETH gets to $20,000, thatโ€™s about 50 Ethereum to make a millionโ€ฆ by the end of the cycle, by the next presidential election.โ€

Saat ini, aktivitas on-chain Hayes menggambarkan posisi taktis, bukan perubahan keyakinan. Thesis dia masih kokoh: Ethereum akan unggul jika stablecoin dan keuangan institusi on-chain bisa berkembang besar.ย 

Namun market sepertinya masih menunggu narasi itu benar-benar terwujud sepenuhnya.

Rancangan Undang-Undang CLARITY Aset Kripto AS Siap Dibahas di Senat pada Januari

19 December 2025 at 08:56

David Sacks, pejabat AI dan kripto di Gedung Putih, mengungkapkan bahwa Digital Asset Market Clarity Act (CLARITY Act) akan masuk ke tahap markup di Senat AS pada bulan Januari, yang menjadi langkah krusial menuju pengesahan akhir.

Sacks menjelaskan bahwa Ketua Komite Perbankan Senat Tim Scott dan Ketua Komite Pertanian Senat John Boozman sudah memastikan jadwalnya, sehingga tahap peninjauan resmi dan amandemen sebelum pemungutan suara penuh di Senat akan segera dimulai.

We had a great call today with Chairmen @SenatorTimScott and @JohnBoozman who confirmed that a markup for Clarity is coming in January. Thanks to their leadership, as well as @RepFrenchHill and @CongressmanGT in the House, we are closer than ever to passing the landmark cryptoโ€ฆ

โ€” David Sacks (@davidsacks47) December 18, 2025

Apa yang Terjadi di Januari

Update ini menunjukkan semakin besarnya dukungan untuk RUU ini setelah DPR mengesahkannya lebih awal pada tahun 2025.

Jika proses di Senat sesuai jadwal, para legislator bisa saja merampungkan versi yang telah disesuaikan pada akhir tahun. Hal ini akan membuat CLARITY Act menjadi undang-undang utama tentang struktur pasar untuk pasar kripto di AS.

Pada tahap markup, komite-komite Senat akan menelaah teks hasil pengesahan DPR secara rinci. Legislator akan mengusulkan amandemen, memperdebatkan kebijakan, dan melakukan pemungutan suara sebelum mengirim RUU yang telah direvisi ke lantai Senat.

Proses ini akan melibatkan baik Komite Perbankan, yang mengawasi regulasi sekuritas, maupun Komite Pertanian, yang memiliki kewenangan atas Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

๐Ÿšจ The $CLARITY Act โ€” the U.S. $crypto market structure bill โ€” has been delayed until 2026 as Senate action stalls. This means federal regulatory clarity for digital #assets wonโ€™t happen this year, keeping the industry in limbo ๐Ÿ“‰

No law = more uncertainty
More delay = moreโ€ฆ pic.twitter.com/gpuUTMQGUU

โ€” COACHTY (@TheRealTRTalks) December 18, 2025

Tujuannya adalah untuk menyelesaikan perselisihan yurisdiksi yang sudah lama terjadi antara SEC dan CFTC sekaligus memperkuat aturan untuk pasar kripto spot.

Pimpinan komite juga menegaskan bahwa mereka menginginkan RUU yang bisa menarik dukungan bipartisan dan tidak ingin kembali mengadopsi pendekatan yang terlalu fokus pada penegakan hukum.

Fokus Amandemen yang Nampaknya Jadi Perhatian untuk CLARITY Act

Amandemen-amandemen diperkirakan akan fokus pada tiga area utama.

Pertama, klasifikasi aset, termasuk kriteria yang lebih tegas untuk menentukan apakah sebuah token masuk kategori komoditas digital atau sekuritas.

Kedua, perlindungan investor dan konsumen, seperti ketentuan pengungkapan, standar kustodi, serta aturan konflik kepentingan untuk exchange dan broker.

Terakhir, jadwal pelaksanaan, termasuk seberapa cepat platform harus mendaftar dan bagaimana koordinasi pengawasan antar lembaga selama masa transisi berlangsung.

Senator juga mungkin memperbaiki ketentuan preemption agar dapat membatasi aturan negara bagian yang tumpang tindih, namun tanpa memperlemah kewenangan penegakan hukum di tingkat negara bagian.

After years of talk, the CLARITY Act now has a real path forward.

The White House and key Senators have finally agreed to move the bill, and theyโ€™ve put an actual date on it.

January 2026 is when the Senate plans to formally debate it, amend it, and try to push it towardโ€ฆ https://t.co/Uq9BIOQGLx pic.twitter.com/251ij1zE5i

โ€” Milk Road (@MilkRoad) December 18, 2025

Bagaimana CLARITY Act akan Mengubah Pasar Aset Kripto AS pada 2026?

Jika disahkan, CLARITY Act akan membentuk ulang pasar kripto AS pada 2026. RUU ini akan menempatkan pasar komoditas digital spot di bawah pengawasan CFTC, mengakhiri ketidakjelasan regulasi selama bertahun-tahun, serta menciptakan sistem pendaftaran federal untuk exchange, broker, dan dealer.

Bagi industri, aturan ini akan mengurangi ketidakpastian hukum, mendukung partisipasi institusi, dan mengalihkan urusan kepatuhan dari perselisihan hukum ke pengawasan berbasis aturan.

Bagi regulator, undang-undang ini akan menggantikan penegakan hukum yang terfragmentasi dengan mandat yang lebih jelas.

Paling penting, untuk pasar, aturan ini akan menjadi kerangka kerja komprehensif pertama di Amerika Serikat untuk perdagangan kripto. Hal ini berpotensi mengembalikan daya saing AS dengan yurisdiksi lain yang sudah menawarkan kejelasan regulasi terlebih dahulu.

Inflasi AS Melandai, tapi Kenapa Bitcoin & Saham Tetap Turun?

19 December 2025 at 16:18

Inflasi Amerika Serikat (AS) menghadirkan kejutan paling โ€œramah risikoโ€ dalam beberapa bulan terakhir. Namun alih-alih memantik reli berkelanjutan, Bitcoin dan pasar saham AS justru tergelincir tajam selama jam perdagangan AS.

Aksi harga ini membuat banyak pelaku pasar mengernyit. Namun, pembacaan grafik mengarah pada penjelasan yang familier: harga digerakkan oleh struktur pasar, positioning, dan likuiditas, bukan oleh perubahan fundamental ekonomi makro.

Apa yang Terjadi setelah Rilis CPI AS

Headline CPI AS melambat ke 2,7% secara tahunan (year on year / YoY) pada November, jauh di bawah konsensus 3,1%. Core CPI juga turun ke 2,6%, melampaui ekspektasi pasar.

Secara teori, ini merupakan salah satu rilis inflasi paling bullish bagi aset berisiko sepanjang 2025. Reaksi awal pasar pun selaras dengan buku teks. Bitcoin melonjak ke area US$89.000, sementara indeks S&P 500 dibuka dengan penguatan tajam pasca-data dirilis.

Namun, reli tersebut ternyata berumur pendek.

Harga Bitcoin Sempat Reli, Lalu Dump Setelah Data CPI AS | Sumber: CoinGecko

Dalam rentang sekitar 30 menit setelah rilis CPI, Bitcoin berbalik arah. Dari puncak intraday di kisaran US$89.200, harga BTC terhempas cepat menuju area US$85.000.

S&P 500 memperlihatkan pola serupa: volatilitas intraday yang menyapu bersih kenaikan awal sebelum akhirnya menemukan keseimbangan kembali.

S&P 500 Anjlok Tajam lalu Melesat Setelah Data CPI AS | Sumber: X/Kobeissi Letter

Pembalikan serempak antara kripto dan saham ini krusial. Ia menandakan bahwa pergerakan tersebut bukan reaksi emosional atau sentimen sektoral, melainkan dinamika struktural lintas pasar.

Volume Jual Taker Bitcoin Membuka Tabir

Petunjuk paling jelas terlihat dari data volume jual taker Bitcoin.

Pada grafik intraday, lonjakan masif volume jual taker muncul tepat saat Bitcoin mulai kehilangan pijakan. Taker sell mencerminkan market order agresif yang langsung menghantam bid, bukan sekadar aksi ambil untung bertahap.

Lonjakan ini terkonsentrasi selama jam perdagangan AS dan bertepatan dengan fase penurunan harga paling curam.

Volume Taker Bitcoin di Semua Exchange pada 18 Desember | Sumber: CryptoQuant

Grafik mingguan mempertegas pola tersebut. Lonjakan serupa berulang dalam beberapa hari terakhir, umumnya saat likuiditas memuncak. Ini mengindikasikan aksi jual yang bersifat paksa atau sistematis, bukan eksodus ritel secara satuan.

Perilaku ini konsisten dengan likuidasi berantai, strategi volatility-targeting, serta de-risking algoritmikโ€”mekanisme yang cenderung mempercepat tekanan jual ketika harga bergerak berlawanan dengan posisi leverage.

Volume Taker Bitcoin di Semua Exchange Selama Seminggu Terakhir | Sumber: CryptoQuant

Mengapa โ€œKabar Baikโ€ Justru Memicu Tekanan?

Data CPI tak memicu aksi jual karena kualitasnya buruk, melainkan karena terlalu baik.

Inflasi yang melandai memperbaiki kondisi likuiditas, mempersempit spread bid-ask, dan membuka ruang bagi pelaku besar untuk mengeksekusi transaksi berskala besar secara efisien.

Lonjakan awal Bitcoin kemungkinan bertabrakan dengan zona order book yang padat, stop loss, dan leverage jangka pendek. Ketika momentum naik kehilangan tenaga, harga berbalik, memicu stop-out dan likuidasi posisi long.

Begitu likuidasi dimulai, tekanan jual berubah eksponensial. Itulah sebabnya penurunan berlangsung tajam dan cepat, bukan melalui erosi bertahap.

Fluktuasi intraday S&P 500 mencerminkan mekanisme serupa. Pola jatuh cepat lalu pulih mendadak pasca-data makro sering kali terkait dengan lindung nilai dealer, efek gamma opsi, serta penyesuaian risiko sistematis secara real time.

๐Ÿšจ This is insane level of manipulation.

8:30 a.m.

CPI came in lower than expected.

โ€“ On the bullish CPI news, Bitcoin pumped $2217, from $87,260 to $89,477 in just 60 minutes.
โ€“ $70B added to the crypto market.
โ€“ $94 million worth of shorts liquidated.

10:00 a.m.

Theโ€ฆ pic.twitter.com/FmJqLDKbBw

โ€” Bull Theory (@BullTheoryio) December 18, 2025

Apakah Ini Terlihat Seperti Manipulasi?

Grafik tidak membuktikan adanya manipulasi. Namun, ia menampilkan ciri-ciri khas yang kerap diasosiasikan dengan stop-run dan penyerapan likuiditas:

  • Pergerakan cepat ke level teknikal yang sudah jelas
  • Pergerakan balik langsung setelah likuiditas membaik
  • Lonjakan besar aksi jual agresif saat breakdown
  • Kesesuaian waktu yang ketat dengan jam perdagangan AS

Perilaku seperti ini lazim di pasar dengan leverage tinggi. Pemicu utamanya bukan individu, melainkan dana besar, market maker, dan strategi sistematis yang beroperasi lintas futures, opsi, dan spot. Fokus mereka bukan narasi, melainkan efisiensi eksekusi dan manajemen risiko.

Di pasar kriptoโ€”di mana leverage tinggi dan likuiditas cepat mengering di luar jam utamaโ€”arus semacam ini kerap terlihat ekstrem.

๐Ÿšจ THEY ARE MANIPULATING BITCOIN AGAIN AND I HAVE EVIDENCE!!!

Bitcoin dumped $4000 in minutesโ€ฆ

and almost no one actually understands what just took place.

Itโ€™s the same group of players manipulating the priceโ€ฆ AGAIN.

Stop looking at charts, YOU NEED TO CHECK THE OUTFLOWS.โ€ฆ pic.twitter.com/ymU4kXdWvb

โ€” NoLimit (@NoLimitGains) December 18, 2025

Apa Artinya ke Depan?

Penurunan harga ini tidak meniadakan sinyal CPI. Inflasi memang melandai, dan itu tetap mendukung aset berisiko dalam horizon menengah hingga panjang. Yang terjadi lebih menyerupai penataan ulang posisi jangka pendek, bukan perubahan arah makro.

Dalam waktu dekat, perhatian trader tertuju pada dua hal: apakah Bitcoin mampu bertahan di atas zona support terbarunya, dan apakah tekanan jual mereda seiring berakhirnya fase likuidasi.

Jika volume jual taker mulai surut dan harga mampu bertahan, dampak dovish CPI berpotensi kembali merembes ke pasar dalam beberapa sesi mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang saham dan Bitcoin yang tak naik pasca melandainya data inflasi? Yuk, sampaikan pendapat Anda diย grup Telegram kami. Jangan lupaย followย akunย Instagramย danย Twitterย BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapย updateย dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Fasttoken reli hampir 200% meski pasar aset kripto sedang bearish

19 December 2025 at 02:38

Fasttoken (FTN), native token dari ekosistem Fastex, melonjak hampir 200% pada 18 Desember dan jauh mengungguli pasar aset kripto secara umum yang masih banyak bergerak di zona merah.

FTN naik dari sekitar US$0,37 ke atas US$1,30 hanya dalam 24 jam, menjadikannya salah satu aset kripto dengan performa terbaik hari itu. Reli ini terjadi tanpa adanya pengumuman besar sehingga menunjukkan bahwa kenaikan harga lebih disebabkan faktor teknikal dan sentimen, bukan karena perubahan fundamental.

Fasttoken Reli Lebih dari 180% pada 18 Desember | Sumber: CoinGecko

Apa Itu Fasttoken (FTN)?

Fasttoken adalah utility token dari ekosistem Fastex yang dikembangkan oleh SoftConstruct. Token ini menjadi sumber daya utama blockchain Bahamut, yang merupakan jaringan layer-1 kompatibel EVM dengan model konsensus Proof-of-Stake and Activity (PoSA).

FTN digunakan untuk membayar biaya transaksi dan staking di Bahamut, pembayaran via Fastex Pay, trading di exchange Fastex, serta untuk NFT, gaming, dan aplikasi Web3 lainnya dalam ekosistem Fastex.

SoftConstruct, perusahaan induk Fastex, beroperasi di bidang pembayaran digital, gaming, dan infrastruktur IT sehingga FTN memiliki eksposur lebih luas dari sekadar satu lini produk.

Statistik Blockchain Bahamut | Sumber: FTN Scan

Tahun 2025 yang Sulit untuk FTN

Reli tajam ini terjadi setelah penurunan besar sepanjang 2025.

Di awal tahun, FTN pernah diperdagangkan di atas US$2,00, namun harga terus turun seiring dengan:

  • Terjadinya cliff unlock token dalam jumlah besar yang masuk sirkulasi
  • Sentimen risk-off yang mendominasi altcoin
  • Exchange memberikan peringatan, termasuk label โ€œSpecial Treatmentโ€ dari MEXC

Pada pertengahan Desember, nilai FTN sudah turun lebih dari 90% sehingga sempat menyentuh harga terendah sepanjang masa di kisaran US$0,25 sampai US$0,37. Banyak trader sempat menganggap token ini sudah tidak layak diperhatikan lagi.

Mengapa Fasttoken reli hari ini?

Tidak ada satu pemicu khusus atas lonjakan FTN ini. Beberapa faktor sepertinya saling berkontribusi menciptakan momentum harga.

Penurunan FTN dalam waktu panjang telah menciptakan kondisi sangat oversold. Ketika token ini menyentuh harga terendah, pembeli mulai masuk untuk mencari peluang reli jangka pendek. Di pasar dengan likuiditas tipis, pembelian biasa saja dapat mendorong harga naik tajam.

Fasttoken $FTN is up 216% in the last 24 Hours ๐Ÿ˜ฒ

For those unaware

-> $FTN is the native crypto of Bahamut, a public EVM-compatible L1 Blockchain
-> The project is developed by SoftConstruct and is part of the Fastex Ecosystem
-> This token painted an upward only chart fromโ€ฆ pic.twitter.com/g1QsH0FP0f

โ€” Web3 AjaX ๐Ÿฆ…๐Ÿ”ฅ (@Web3AjaX) December 18, 2025

Pada awal bulan ini, muncul kekhawatiran setelah FTN diberi label pemantauan risiko oleh MEXC. Tapi hingga pertengahan Desember, tidak ada delisting. Hal ini nampaknya memberi kelegaan bagi trader yang sebelumnya memilih menunggu di pinggir lapangan.

Saat ini FTN hanya diperdagangkan di beberapa exchange saja sehingga likuiditasnya terkonsentrasi dan cukup rendah. Likuiditas rendah seringkali memperbesar volatilitas, sehingga harga bisa melonjak cepat saat ada momentum beli.

Reli FTN juga bertepatan dengan munculnya diskusi baru seputar infrastruktur Fastex secara keseluruhan, termasuk Bahamut, Fastex Pay, NFT, dan integrasi gaming. Walaupun semua pengembangan tersebut bukan kabar baru, hal ini tetap memberi dorongan narasi positif pada saat harga mulai naik cepat.

โœจ Fasttoken ( $FTN ) is flashing some serious warning signs right now.

The chart may look stable on the surface, but the underlying data tells a different story. Liquidity is extremely thin, with only around $3M in total 24h volume across all chains. Thatโ€™s nowhere near enoughโ€ฆ https://t.co/utfR6yfjHz

โ€” Kryptotalker (@kryptotalker) November 20, 2025

Tidak Ada Pengumuman Besar, Volatilitas Tetap Tinggi

Meski terjadi lonjakan harga signifikan, pada 18 Desember tidak ada update resmi, kerja sama baru, ataupun perubahan protokol yang diumumkan. Ini menunjukkan reli FTN lebih didorong rebound teknikal, psikologi pasar, dan spekulasi jangka pendek.

Perlu dicatat, akun X (sebelumnya Twitter) milik Fasttoken tidak aktif sejak akhir September.

Postingan X terakhir Fasttoken terjadi pada bulan September

Analis mengingatkan bahwa rebound setelah penurunan tajam seperti ini cenderung volatil. FTN masih menghadapi cliff unlock token di masa depan dan perlu menunjukkan pertumbuhan penggunaan yang berkelanjutan agar valuasinya bisa bertahan lebih tinggi.

Saat ini, lonjakan Fasttoken jadi salah satu pergerakan paling dramatis di tengah market aset kripto yang cenderung hati-hatiโ€”tapi masih belum jelas apakah reli ini akan bertahan dalam waktu lama.

Inflasi AS Turun Tajam di November, CPI Tidak Capai Perkiraan

18 December 2025 at 21:38

Inflasi AS melambat lebih besar dari perkiraan pada November, menghadirkan kejutan negatif yang jelas serta bisa mengubah ekspektasi pasar dan The Fed dalam waktu dekat. Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada 18 Desember, Consumer Price Index (CPI) utama naik 2,7% secara year on year, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1%.

Sementara itu, core CPI yang tidak memasukkan makanan dan energi, naik 2,6% secara year on year, juga meleset dari perkiraan sebesar 3,0%. Data ini menunjukkan perlambatan signifikan pada tekanan harga dan menandakan momentum disinflasi semakin kuat menjelang akhir tahun 2025.

Apakah Ini Bullish untuk Pasar Aset Kripto?

Hasil yang lebih rendah dari proyeksi ini memperkuat pandangan bahwa inflasi menurun lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan para pengambil kebijakan dan pelaku pasar baru-baru ini. Inflasi inti, yang sangat diperhatikan oleh The Fed, kini berada jauh di bawah 3%โ€”angka yang terakhir kali tercapai sebelum inflasi melonjak kembali awal tahun ini.

Data ini melemahkan alasan untuk mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama dan memperkuat keyakinan bahwa The Fed bisa jadi akan mengambil sikap lebih akomodatif lebih cepat dari yang sudah diperhitungkan pasar sebelumnya.

Pasar kemungkinan besar akan menafsirkan data ini sebagai pendorong pemangkasan suku bunga, khususnya untuk awal tahun 2026. Inflasi yang lebih rendah mengurangi tekanan pada yield riil dan US dollarโ€”dua hambatan utama bagi aset berisiko dalam beberapa bulan terakhir.

Pasar aset berisiko, termasuk saham dan aset kripto, sebelumnya sudah bersikap hati-hati menjelang perilisan data ini, sehingga masih ada peluang untuk penyesuaian harga yang tajam seiring trader mencerna data baru tersebut.

Bitcoin dan pasar kripto secara umum memasuki momen rilis CPI dalam kondisi konsolidasi, dengan para trader bersiap menghadapi volatilitas. Kejutan penurunan inflasi biasanya menjadi sentimen makro positif bagi aset kripto, karena ekspektasi inflasi yang mulai mereda akan mendukung kondisi likuiditas dan minat risiko.

Pergerakan harga dalam jangka pendek sekarang akan bergantung pada seberapa cepat pasar menyesuaikan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed dan apakah pembelian lanjutan akan terjadi setelah reaksi awal tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Perhatian pasar akan tertuju pada:

  • Update peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed
  • Respon yield Treasury AS
  • Kekuatan atau pelemahan US dollar
  • Pergerakan lanjutan aset berisiko hingga akhir tahun

Untuk saat ini, laporan CPI bulan November memberikan pesan yang jelas: inflasi turun lebih cepat dari perkiraan, dan pasar harus segera menyesuaikan diri.

Statistik Pembayaran USDT Tether Tunjukkan Kondisi Sebenarnya Adopsi Aset Kripto di 2025

18 December 2025 at 11:00

USDT milik Tether memproses pembayaran senilai US$156 miliar untuk transaksi US$1.000 atau kurang di tahun 2025, menurut data yang dibagikan hari ini oleh CEO Paolo Ardoino, berdasarkan data Chainalysis dan Artemis.

Angka ini menyoroti sisi adopsi aset kripto yang sering tidak terlihat di grafik harga maupun aliran ETF, yaitu penggunaan transaksi sehari-hari.

USDT digunakan sebagai pengganti bank dan uang tunai

Transfer dengan nilai kecil sekarang menjadi bagian signifikan dari aktivitas USDT. Data menunjukkan pertumbuhan stabil sejak 2020, bahkan makin cepat di sepanjang 2024 hingga 2025, karena rata-rata volume harian untuk transfer di bawah US$1.000 naik melampaui US$500 juta.

Hal ini menunjukkan USDT berfungsi bukan hanya sebagai instrumen trading, tapi lebih sebagai jalur pembayaran digital.

Data Pembayaran USDT yang Dibagikan CEO Tether | Sumber: X/Paolo Ardoino

Pentingnya terlihat dari siapa yang menggunakan stablecoin dan bagaimana caranya. Transfer di bawah US$1.000 biasanya mencerminkan pengiriman uang, gaji, pembayaran ritel, perpindahan dana tabungan, dan transaksi antar pengguna, terutama di negara-negara berkembang.

Berbeda dengan arus besar di exchange, transaksi ini umumnya tidak bersifat spekulatif dan terjadi secara rutin.

Secara praktis, USDT semakin sering digunakan sebagai pengganti uang tunai dan transfer bank di wilayah di mana akses terhadap dollar terbatas atau mahal.

Tren ini sejalan dengan perkembangan USDT di tahun 2025. Pasokan yang beredar mencapai rekor tertinggi selama tahun ini, menggambarkan permintaan likuiditas dollar yang melampaui sekadar trading aset kripto.

Pada saat yang sama, perubahan regulasi juga memengaruhi di mana dan bagaimana USDT beredar.

Di AS, GENIUS Act memperjelas aturan hukum untuk stablecoin pembayaran, sehingga memperkuat kepercayaan institusional terhadap token dollar yang sesuai regulasi.

Di Eropa, MiCA memperkenalkan aturan lisensi yang lebih ketat sehingga beberapa aktivitas di platform berlisensi bergeser dari USDT, tapi tidak mengurangi penggunaan USDT di jaringan global.

Kapitalisasi Pasar Stablecoin di 2025 | Sumber: DeFilLama

Tether juga memperluas infrastruktur miliknya. Investasi terbaru dalam jalur pembayaran berbasis Lightning menandakan upaya untuk membawa USDT ke jaringan settlement yang lebih cepat dan biaya rendah.

Kemitraan regional di Afrika serta Timur Tengah juga menegaskan fokus pada pembayaran dan akses keuangan, bukan hanya likuiditas exchange.

Secara menyeluruh, angka US$156 miliar ini mengubah sudut pandang soal adopsi kripto. Walau siklus pasar mendominasi berita utama, stablecoin terus berkembang diam-diam sebagai infrastruktur keuangan sehari-hari.

Pertumbuhan pembayaran kecil dengan USDT menunjukkan bahwa di tahun 2025, adopsi kripto kini bukan hanya soal spekulasi, tapi soal manfaat nyata, ketahanan, dan kemudahan akses ke dollar global. Pergeseran ini bisa jadi jauh lebih tahan lama dibanding reli pasar bullish manapun.

Bitcoin Tambah dan Kehilangan Hampir US$100 Miliar dalam Beberapa Jam, Apa yang Terjadi?

18 December 2025 at 07:42

Bitcoin mengalami volatilitas ekstrem pada 17 Desember, melonjak lebih dari US$3.000 dalam waktu kurang dari satu jam sebelum berbalik tajam dan turun kembali mendekati US$86.000.

Pergerakan yang begitu liar ini tidak terjadi karena berita besar. Sebaliknya, data pasar menunjukkan bahwa pergerakan ini didorong oleh leverage, posisi trader, dan kondisi likuiditas yang rapuh.

Short squeeze dorong harga Bitcoin naik

Reli awal dimulai saat Bitcoin bergerak mendekati level US$90.000, yaitu zona resistance psikologis dan teknikal utama.

Pergerakan Harga Bitcoin yang Liar pada 17 Desember | Sumber: CoinGecko

Data likuidasi menunjukkan ada klaster short position dengan leverage yang padat di atas level tersebut. Saat harga naik, para pelaku short ini terpaksa menutup posisi. Proses itu membutuhkan membeli Bitcoin sehingga mendorong harga naik semakin cepat.

Sekitar US$120 juta posisi short terlikuidasi selama lonjakan harga itu. Hal ini menciptakan short squeeze klasik, di mana pembelian terpaksa membuat harga melonjak melampaui permintaan spot yang sewajarnya.

Likuidasi Pasar Kripto pada 17 Desember | Sumber: Coinglass

Pada tahap ini, pergerakan tampak kuat. Tapi struktur di baliknya ternyata lemah.

Reli Berubah Menjadi Rangkaian Likuidasi Long

Saat Bitcoin sempat kembali menyentuh US$90.000, trader-trader baru masuk ke pasar untuk mengejar momentum reli.

Banyak dari para trader itu membuka long position dengan leverage, berharap breakout akan bertahan. namun, reli ini tidak didukung oleh pembelian spot berkelanjutan sehingga harga pun cepat berhenti naik.

Saat harga mulai turun, posisi long itu jadi rentan. Begitu level support kunci terpecahkan, exchange secara otomatis melikuidasi posisi-posisi tersebut. Lebih dari US$200 juta long position terlikuidasi setelahnya, sehingga pasar pun kewalahan.

Whoever is left

We need to know what happened on October 10

It's VERY apparent that the market broke that day and nothing has been the same since

We haven't seen Bitcoin or Alts trade like this since 2018

We need answers pic.twitter.com/jXe7jwd7RA

โ€” EllioTrades (@elliotrades) December 17, 2025

Gelombang kedua inilah yang membuat penurunan harga terjadi lebih cepat dan dalam dibanding kenaikan sebelumnya.

Dalam hitungan jam, Bitcoin turun kembali mendekati US$86.000 sehingga hampir semua keuntungan tadi terhapus.

Data Positioning Menunjukkan Setup Pasar yang Rentan

Data posisi trader dari Binance dan OKX membantu menjelaskan kenapa pergerakan harga berlangsung sangat liar.

Di Binance, jumlah akun trader top yang cenderung long naik tajam sebelum lonjakan ini. namun, data ukuran posisi menunjukkan keyakinan yang kurang kuat, menandakan banyak trader memang sedang long namun nominalnya tidak terlalu besar.

Rasio Long/Short Bitcoin pada Binance Futures | Sumber: Coinglass

Di OKX, rasio berbasis posisi langsung berubah secara agresif setelah terjadinya volatilitas. Hal ini menandakan trader-trader besar segera mengubah posisi mereka, entah dengan beli saat harga turun maupun mengatur ulang hedging ketika terjadi likuidasi.

Kombinasi ini โ€” posisi yang menumpuk, keyakinan yang tidak kuat, dan leverage yang tinggi โ€” menciptakan pasar yang bisa bergerak sangat liar ke dua arah tanpa banyak peringatan.

Rasio Long/Short Bitcoin pada OKX | Sumber: Coinglass

Apakah market maker atau whale yang mengatur pergerakan ini?

Data on-chain menunjukkan market maker seperti Wintermute memindahkan Bitcoin antar exchange saat terjadi volatilitas. Perpindahan tersebut bertepatan dengan pergerakan harga, tapi tidak membuktikan adanya manipulasi.

Market maker memang sering menyeimbangkan inventori mereka di masa-masa pasar bergejolak. Setoran ke exchange bisa jadi menandakan hedging, pengelolaan margin, atau penyediaan likuiditas โ€” tidak selalu berarti menjual untuk menjatuhkan harga.

Yang penting, seluruh pergerakan ini bisa dijelaskan dengan mekanisme pasar yang sudah diketahui: klaster likuidasi, leverage, dan order book yang tipis. Tidak ada bukti jelas soal manipulasi terkoordinasi.

Wintermute Sedang Melakukan Reposisi Besar Bitcoin di Berbagai Exchange Terpusat | Sumber: Arkham

Apa Artinya Ini untuk Bitcoin ke Depan

Episode ini menyoroti risiko utama di pasar Bitcoin saat ini.

Leverage masih tinggi dan likuiditas cepat menipis saat terjadi pergerakan harga yang pesat. Ketika harga mendekati level penting, likuidasi paksa bisa mendominasi pergerakan harga.

Fundamental Bitcoin tidak berubah dalam beberapa jam tersebut. Pergerakan harga hanya mencerminkan struktur pasar yang rapuh, bukan perubahan nilai jangka panjang.

๐Ÿšจ BITCOIN IS BEING MANIPULATED, AND I HAVE SOLID PROOF!!!

Everyoneโ€™s talking about how Bitcoin went up $3,000 and then down $4,000 in minutes.

Everyoneโ€™s posting about itโ€ฆ

but nobody seems to understand what actually happened.

You need to look at the flows, not the chart.โ€ฆ pic.twitter.com/IHCXtx3sUF

โ€” NoLimit (@NoLimitGains) December 17, 2025

Selama leverage belum kembali normal dan posisi pasar belum sehat, pergerakan tajam yang mirip masih bisa saja terjadi. Dalam kasus ini, Bitcoin tidak reli atau anjlok gara-gara berita.

Pergerakan terjadi karena leverage membuat harga berbalik arah sendiri.

Tokoh Skandal FTX Caroline Ellison Tinggalkan Penjara: Apakah Hukuman Terlalu Ringan?

18 December 2025 at 00:30

Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research sekaligus tokoh sentral dalam skandal FTX, kini sudah tidak lagi berada di balik jeruji penjara.

Catatan dari US Bureau of Prisons menunjukkan bahwa Ellison telah dipindahkan dari penjara federal ke Residential Reentry Management (RRM) di New York. Ini menandai perubahan dari tahanan menjadi penahanan dalam komunitas.

Apa Arti Sebenarnya Status RRM

Berdasarkan situs pencarian napi milik Bureau of Prisons, Ellison masih berada dalam pengawasan federal dengan tanggal pembebasan yang diproyeksikan pada 20 Februari 2026. tapi, statusnya sekarang memastikan ia sudah tidak lagi tinggal di fasilitas tahanan.

RRM โ€” singkatan dari Residential Reentry Management โ€” mengawasi tahapan akhir masa hukuman federal. Orang yang berada di bawah RRM bisa ditempatkan di rumah singgah (halfway house) atau tahanan rumah, bukan lagi di penjara.

Lokasi Narapidana BOP | Sumber: Federal Bureau of Prisons

Walaupun masih di bawah pengawasan Bureau of Prisons, napi menghadapi pembatasan fisik yang lebih sedikit dan biasanya boleh bekerja, menjaga kontak sosial terbatas, serta mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.

Berbeda dengan penjara, penempatan di RRM tidak ada sel, tanpa penjaga, dan jauh lebih mandiri, walau tetap ada pengawasan ketat dan pembatasan pergerakan.

Pemindahan Ellison menandakan ia sudah memasuki tahap reintegrasi dalam hukumannya, bukan berarti sudah bebas sepenuhnya.

Peran Ellison dalam Kejatuhan FTX

Pada 2022, Ellison mengaku bersalah atas beberapa dakwaan penipuan federal yang berkaitan dengan penyalahgunaan dana nasabah FTX.

Sebagai CEO Alameda Research, divisi perdagangan yang terhubung erat dengan FTX, ia mengakui telah melakukan perdagangan dan manuver keuangan yang mengandalkan dana nasabah hingga miliaran dolar.

tapi, jaksa dan pengadilan dengan jelas membedakan peran Ellison dibanding Sam Bankman-Fried, pendiri FTX yang merancang sistem penipuan tersebut. Ellison tidak mengendalikan infrastruktur exchange FTX, sistem penitipan dana nasabah, maupun tata kelolanya.

Today, SBF's lawyer asked him about his relationship with Caroline Ellison and why it ended. SBF responded by mentioning she wanted more than the time and energy he could give:

"Historically, I haven't been great at โ€ฆ romantic relationships" pic.twitter.com/w19csqFgPr

โ€” Zack Guzmรกn โ™ป๏ธ (@zGuz) October 27, 2023

Kerja sama dari pihaknya menjadi sangat penting. Ellison menjadi saksi kunci pemerintah, memberikan kesaksian komprehensif yang membantu menghukum Bankman-Fried. Pada 2024, hakim federal memvonis Ellison dengan hukuman dua tahun penjara, mempertimbangkan kerjasama, pengakuan bersalah sejak awal, serta peran bawahan.

Perbedaan Besar dengan Do Kwon

Keluar-masuknya Ellison dari penjara terjadi ketika co-founder Terraform Labs, Do Kwon, mulai menjalani hukuman 15 tahun penjara federal AS karena penipuan terkait runtuhnya stablecoin TerraUSD.

Pihak jaksa berargumen Kwon secara sadar menyesatkan investor soal stabilitas algoritmik Terra, sehingga menimbulkan kerugian lebih dari US$40 miliar.

4:04 pm- they've back.
Judge Engelmayer: 5 years is entire off the table. Even 12 years might be unreasonable & here is why. The fraud you pled guilty to cost victims more than $40 billion. Even in SDNY, it's eye popping. There is a 25 year cap, so not life

โ€” Inner City Press (@innercitypress) December 11, 2025

Berbeda dengan Ellison, Kwon merupakan pendiri, promotor publik, sekaligus arsitek utama sistem yang menjadi pusat keruntuhan tersebut. Perbedaan hukuman ini menunjukkan bagaimana pengadilan membedakan antara perancang sistem dan operator biasa.

Terlalu Lunak atau Konsisten dengan Hukum?

Transisi Ellison ke penahanan komunitas adalah prosedur rutin secara hukum, tapi bermuatan politis. Bagi para pengkritik, hal ini memperkuat anggapan bahwa akuntabilitas dalam skandal aset kripto masih belum merata.

Sedangkan bagi jaksa, hal ini mencerminkan prinsip pemidanaan yang berlaku: adanya kerja sama, kewenangan yang lebih rendah, dan penerimaan tanggung jawab.

Sampai saat ini, Ellison tetap dibawah pengawasan federal. tapi, keluarnya dia dari penjara โ€” meski hanya sementara โ€” kembali mengangkat pertanyaan lama: siapa sebenarnya yang menanggung akibat saat kerajaan aset kripto runtuh?

Mengapa Orang Amerika Mungkin Punya Lebih Sedikit Uang untuk Aset Kripto pada 2026

17 December 2025 at 07:43

Data ekonomi AS memberi sinyal peringatan dini bagi aset berisiko dan aset kripto. Data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan pertumbuhan pendapatan rumah tangga bisa melemah menuju 2026.

Tren ini bisa mengurangi arus investasi ritel, terutama ke aset yang volatil seperti aset kripto. Dalam jangka pendek, ini lebih menimbulkan masalah permintaan, bukan krisis struktural.

Data Tenaga Kerja AS Tunjukkan Pertumbuhan Pendapatan Disposabel yang Lebih Lambat

Laporan Nonfarm Payrolls terbaru menunjukkan terciptanya lapangan kerja yang moderat di tengah kenaikan tingkat pengangguran. Pertumbuhan upah juga melambat dan ini menandakan momentum pendapatan rumah tangga yang semakin lemah.

Nonfarm payrolls -105k in October โ€ฆ +64k in November pic.twitter.com/tJcn8RSu9m

โ€” Kevin Gordon (@KevRGordon) December 16, 2025

Pendapatan yang dapat dibelanjakan penting bagi adopsi aset kripto. Investor ritel biasanya mengalokasikan uang lebih, bukan dengan leverage, ke aset berisiko.

Saat upah stagnan dan keamanan kerja menurun, rumah tangga akan memangkas pengeluaran diskresioner terlebih dahulu. Investasi spekulatif sering masuk dalam kategori ini.

Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Selama Bertahun-tahun | Sumber: X/Jed Kolko

Investor ritel paling berisiko dan altcoin bisa terdampak lebih dulu

Keterlibatan investor ritel punya peran lebih besar di pasar altcoin dibanding di Bitcoin. Token-token kecil sangat bergantung pada modal ritel yang mencari imbal hasil tinggi.

Sebaliknya, Bitcoin menarik arus institusi, ETF, dan holder jangka panjang. Ini memberi Bitcoin likuiditas yang lebih dalam serta bantalan di sisi penurunan harga yang lebih kuat.

Jika orang Amerika punya lebih sedikit uang untuk diinvestasikan, altcoin biasanya terdampak lebih dulu. Likuiditas mengering lebih cepat dan penurunan harga bisa bertahan lebih lama.

Investor ritel juga bisa terpaksa keluar dari posisinya untuk menutup keperluan sehari-hari. Tekanan jual seperti ini lebih terasa di token berkapitalisasi kecil.

Rata-rata Relative Strength Index (RSI) Aset Kripto Masih di Dekat Level Oversold | Sumber: CoinMarketCap

Pendapatan lebih rendah tidak berarti harga lebih rendah, tapi ini mengubah penggeraknya

Harga aset sebenarnya tetap bisa naik meski pendapatan melemah. Biasanya ini terjadi saat kebijakan moneter jadi lebih mendukung.

Pelemahan pasar tenaga kerja memberi ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah bisa meningkatkan harga aset melalui likuiditas, bukan karena permintaan dari rumah tangga.

Untuk aset kripto, perbedaan ini sangat penting. Reli yang hanya didorong likuiditas jauh lebih rentan dan sensitif terhadap guncangan ekonomi makro.

Lembaga Keuangan Menghadapi Tantangan Tersendiri dari Jepang

Kelemahan investor ritel hanyalah sebagian gambaran. Investor institusi kini juga mulai lebih berhati-hati.

Potensi kenaikan suku bunga Bank of Japan bisa mengancam kondisi likuiditas global. Hal ini berisiko membalikkan tren carry trade yen yang telah menopang aset berisiko selama bertahun-tahun.

Bank of Japan is set to hike interest rates by 25bps on December 19

The last 3 times BoJ hiked rates, Bitcoin dumped by over 20%

March 2024 โ†’ -27%
July 2024 โ†’ -30%
January 2025 โ†’ -31%

We already saw a 7% dump last week as investors tried to front-run the dump.

However,โ€ฆ pic.twitter.com/ex77EzHBMh

โ€” Lark Davis (@LarkDavis) December 15, 2025

Saat biaya pinjaman naik di Jepang, institusi seringkali memangkas eksposur mereka secara global. Aset kripto, saham, maupun obligasi semuanya merasakan dampaknya.

Risiko utama saat ini bukanlah kejatuhan, tapi permintaan yang tipis. Investor ritel bisa mundur karena pertumbuhan pendapatannya melemah. Sementara institusi mungkin menunda aksi karena likuiditas global mengencang.

Altcoin tetap menjadi pihak yang paling rentan dalam situasi seperti ini. Bitcoin jauh lebih mampu menyerap perlambatan pasar.

Untuk saat ini, pasar aset kripto nampaknya sedang bertransisi. Dari momentum yang digerakkan ritel menjadi lebih berhati-hati karena faktor makro.

Pergeseran inilah yang bisa menentukan bulan-bulan awal di tahun 2026.

Mengapa Bank of Japan Sangat Penting bagi Bitcoin

17 December 2025 at 05:38

Trader Bitcoin sering memperhatikan The Fed di Amerika Serikat. Tapi, Bank of Japan (BoJ) juga bisa sama pentingnya untuk pasar aset kripto.

Hal ini karena Jepang memiliki peran unik dalam likuiditas global. Saat likuiditas itu mengetat, Bitcoin biasanya mengalami penurunan tajam.

Yen Murah Jadi Mesin Likuiditas Tersembunyi Bitcoin

Selama puluhan tahun, Jepang menetapkan suku bunga mendekati nol atau bahkan negatif. Hal itu membuat yen menjadi salah satu mata uang termurah di dunia untuk dipinjam.

Situasi ini melahirkan yen carry trade.

The ๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ต Bank of Japan is about to do a rate hike on Friday the 19th, creating massive fear surrounding the Yen carry trade.

Bitcoin dumped hard the last time they hiked rates:

But why is this exactly? Letโ€™s break it down ๐Ÿ‘‡

What is the Yen Carry Trade?

For decades, the Yen hasโ€ฆ pic.twitter.com/YjxzOctjnx

โ€” Mister Crypto (@misterrcrypto) December 14, 2025

Institusi besar โ€” termasuk hedge fund, bank, manajer aset, dan desk trading proprietary โ€” meminjam yen lewat bank-bank Jepang, pasar FX swap, dan jalur pendanaan jangka pendek lainnya.

Mereka lalu menukar yen tersebut ke dolar atau euro. Modal itu kemudian dialirkan ke aset-aset yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Aset tersebut termasuk saham, kredit, pasar berkembang, dan belakangan mulai merambah aset kripto. Bitcoin diuntungkan saat pendanaan ini tetap murah dan melimpah.

Bitcoin sangat menarik karena diperdagangkan 24 jam nonstop serta punya volatilitas tinggi. Untuk dana yang memakai leverage, Bitcoin menjadi cara yang likuid untuk membuka posisi risk-on.

Kenaikan suku bunga BoJ bisa mengganggu sistem ini.

๐Ÿšจ JAPAN WILL CRASH BITCOIN IN 5 DAYS!!!

People are seriously underestimating what Japan is about to do to Bitcoin.

The Bank of Japan is expected to raise rates again on Dec 19.

That might not sound like a big dealโ€ฆ until you remember one thing:

Japan is the largest holderโ€ฆ pic.twitter.com/0a9Aimfn88

โ€” NoLimit (@NoLimitGains) December 14, 2025

Mengapa Kenaikan Suku Bunga Kecil oleh BoJ Bisa Berdampak Besar

Di atas kertas, langkah BoJ yang diantisipasi ini terlihat sederhana.

Pasar memprediksi kenaikan sekitar 25 basis poin, sehingga suku bunga acuan Jepang jadi sekitar 0,75%. Angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan suku bunga di AS atau Eropa.

Tapi, besarnya kenaikan bukan masalah utamanya.

Jepang sudah bertahun-tahun berada di kisaran nol. Bahkan kenaikan kecil saja sudah menjadi pergeseran struktural dalam kondisi pendanaan.

Lebih penting lagi, hal ini mengubah ekspektasi.

Jika pasar percaya Jepang akan masuk siklus pengetatan bertahap, trader biasanya bertindak cepat. Mereka memangkas eksposur lebih awal.

Antisipasi ini saja bisa langsung memicu aksi jual pada aset berisiko di seluruh dunia. Bitcoin langsung merasakan dampaknya karena diperdagangkan nonstop dan bereaksi lebih cepat daripada saham atau obligasi.

Bagaimana Pengetatan BoJ Bisa Picu Likuidasi Bitcoin

Penurunan paling tajam Bitcoin jarang sekali hanya karena aksi jual spot. Biasanya terjadi akibat leverage.

Jika BoJ mengambil langkah hawkish, nilai yen bisa menguat dan yield global meningkat. Hal ini menekan aset berisiko di waktu yang bersamaan.

Setelah itu, Bitcoin bisa jatuh menembus level teknis penting. Ini berdampak besar karena pasar kripto sangat mengandalkan perpetual Futures dan margin.

Saat harga anjlok, posisi long dengan leverage akan terkena ambang likuidasi. Exchange otomatis menjual aset jaminan untuk menutup kerugian.

Bank of Japan is set to hike interest rates by 25bps on December 19

The last 3 times BoJ hiked rates, Bitcoin dumped by over 20%

March 2024 โ†’ -27%
July 2024 โ†’ -30%
January 2025 โ†’ -31%

We already saw a 7% dump last week as investors tried to front-run the dump.

However,โ€ฆ pic.twitter.com/ex77EzHBMh

โ€” Lark Davis (@LarkDavis) December 15, 2025

Penjualan paksa ini mendorong harga Bitcoin makin turun. Proses ini menimbulkan likuidasi bertingkat yang saling memicu.

Karena itulah, kejadian ekonomi makro kadang terlihat seperti crash khusus kripto. Kejutan awal berasal dari suku bunga dan FX.

Gelombang kedua muncul karena struktur leverage di pasar aset kripto.

Apa yang trader perhatikan saat keputusan BoJ

Risiko dari BoJ biasanya meningkat sebelum pengumuman resminya. Trader memantau tanda-tanda awal berikut:

  • Penguatan yen, menandakan carry trade mulai dibuka
  • Kenaikan yield obligasi, memperketat kondisi keuangan
  • Penurunan funding rate atau Open Interest, menunjukkan leverage mulai keluar
  • Support Bitcoin utama jebol, bisa memicu likuidasi besar-besaran

Nada pidato dan arahan BoJ juga penting. Kenaikan suku bunga dengan pesan dovish bisa menenangkan pasar.

Sinyal hawkish justru akan memperpanjang tekanan jual.

Singkatnya, Bank of Japan penting karena mereka mengontrol salah satu sumber likuiditas global utama. Ketika likuiditas mengetat, biasanya Bitcoin jadi aset pertama yang kena efeknya.

โŒ