Rancangan Undang-Undang CLARITY Aset Kripto AS Siap Dibahas di Senat pada Januari
David Sacks, pejabat AI dan kripto di Gedung Putih, mengungkapkan bahwa Digital Asset Market Clarity Act (CLARITY Act) akan masuk ke tahap markup di Senat AS pada bulan Januari, yang menjadi langkah krusial menuju pengesahan akhir.
Sacks menjelaskan bahwa Ketua Komite Perbankan Senat Tim Scott dan Ketua Komite Pertanian Senat John Boozman sudah memastikan jadwalnya, sehingga tahap peninjauan resmi dan amandemen sebelum pemungutan suara penuh di Senat akan segera dimulai.
We had a great call today with Chairmen @SenatorTimScott and @JohnBoozman who confirmed that a markup for Clarity is coming in January. Thanks to their leadership, as well as @RepFrenchHill and @CongressmanGT in the House, we are closer than ever to passing the landmark crypto…
— David Sacks (@davidsacks47) December 18, 2025
Apa yang Terjadi di Januari
Update ini menunjukkan semakin besarnya dukungan untuk RUU ini setelah DPR mengesahkannya lebih awal pada tahun 2025.
Jika proses di Senat sesuai jadwal, para legislator bisa saja merampungkan versi yang telah disesuaikan pada akhir tahun. Hal ini akan membuat CLARITY Act menjadi undang-undang utama tentang struktur pasar untuk pasar kripto di AS.
Pada tahap markup, komite-komite Senat akan menelaah teks hasil pengesahan DPR secara rinci. Legislator akan mengusulkan amandemen, memperdebatkan kebijakan, dan melakukan pemungutan suara sebelum mengirim RUU yang telah direvisi ke lantai Senat.
Proses ini akan melibatkan baik Komite Perbankan, yang mengawasi regulasi sekuritas, maupun Komite Pertanian, yang memiliki kewenangan atas Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
🚨 The $CLARITY Act — the U.S. $crypto market structure bill — has been delayed until 2026 as Senate action stalls. This means federal regulatory clarity for digital #assets won’t happen this year, keeping the industry in limbo 📉
— COACHTY (@TheRealTRTalks) December 18, 2025
No law = more uncertainty
More delay = more… pic.twitter.com/gpuUTMQGUU
Tujuannya adalah untuk menyelesaikan perselisihan yurisdiksi yang sudah lama terjadi antara SEC dan CFTC sekaligus memperkuat aturan untuk pasar kripto spot.
Pimpinan komite juga menegaskan bahwa mereka menginginkan RUU yang bisa menarik dukungan bipartisan dan tidak ingin kembali mengadopsi pendekatan yang terlalu fokus pada penegakan hukum.
Fokus Amandemen yang Nampaknya Jadi Perhatian untuk CLARITY Act
Amandemen-amandemen diperkirakan akan fokus pada tiga area utama.
Pertama, klasifikasi aset, termasuk kriteria yang lebih tegas untuk menentukan apakah sebuah token masuk kategori komoditas digital atau sekuritas.
Kedua, perlindungan investor dan konsumen, seperti ketentuan pengungkapan, standar kustodi, serta aturan konflik kepentingan untuk exchange dan broker.
Terakhir, jadwal pelaksanaan, termasuk seberapa cepat platform harus mendaftar dan bagaimana koordinasi pengawasan antar lembaga selama masa transisi berlangsung.
Senator juga mungkin memperbaiki ketentuan preemption agar dapat membatasi aturan negara bagian yang tumpang tindih, namun tanpa memperlemah kewenangan penegakan hukum di tingkat negara bagian.
After years of talk, the CLARITY Act now has a real path forward.
— Milk Road (@MilkRoad) December 18, 2025
The White House and key Senators have finally agreed to move the bill, and they’ve put an actual date on it.
January 2026 is when the Senate plans to formally debate it, amend it, and try to push it toward… https://t.co/Uq9BIOQGLx pic.twitter.com/251ij1zE5i
Bagaimana CLARITY Act akan Mengubah Pasar Aset Kripto AS pada 2026?
Jika disahkan, CLARITY Act akan membentuk ulang pasar kripto AS pada 2026. RUU ini akan menempatkan pasar komoditas digital spot di bawah pengawasan CFTC, mengakhiri ketidakjelasan regulasi selama bertahun-tahun, serta menciptakan sistem pendaftaran federal untuk exchange, broker, dan dealer.
Bagi industri, aturan ini akan mengurangi ketidakpastian hukum, mendukung partisipasi institusi, dan mengalihkan urusan kepatuhan dari perselisihan hukum ke pengawasan berbasis aturan.
Bagi regulator, undang-undang ini akan menggantikan penegakan hukum yang terfragmentasi dengan mandat yang lebih jelas.
Paling penting, untuk pasar, aturan ini akan menjadi kerangka kerja komprehensif pertama di Amerika Serikat untuk perdagangan kripto. Hal ini berpotensi mengembalikan daya saing AS dengan yurisdiksi lain yang sudah menawarkan kejelasan regulasi terlebih dahulu.