Reading view

Kdenlive 25.12 Video Editor Adds New Docking System, Welcome Screen, and More

Kdenlive 25.12

Kdenlive 25.12 open-source video editor is now available for download with a new and flexible docking system, a new Welcome Screen, and more. Here's what's new!

The post Kdenlive 25.12 Video Editor Adds New Docking System, Welcome Screen, and More appeared first on 9to5Linux - do not reproduce this article without permission. This RSS feed is intended for readers, not scrapers.

  •  

Kdenlive 25.12.0 added New Welcome Dialog & Widget Docking System

The 25.12.0 version of Kdenlive video editor is finally available to download!

The new version of this KDE’s software added a welcome dialog at app start, allowing to open or create new project, or create new from a profile.

For new users, the welcome screen also provides options to select prefer color scheme, and configure default profile resolution, frame rate, layout orientation, and video/audio tracks number etc.

The new version also introduced new widget docking system, allowing to easily re-arrange the video editor components by dragging on their tab-bars.

Simply click down on the tab-bar of the target component then drag, it will show you the layout thumbnails. Just drag the cursor icon onto target layout position, then you’re done moving the component. Or, you may double-click (on tab-bar) to cancel the dragging, or even leave it to be outside of the video editor window.

Besides that, the release also updated the clip monitor and project monitor (video preview section) with enhanced audio display, 1080p monitor scaling, and hamburger menu options to create mark from zone.

The add marker dialog now has time span support, letting to easily set the end time and duration. Media browser now has preview support, making easy to find out the file that you want. And, Safe Zone button is added in monitor toolbar, vertical safe zone layout and zoom reset.

The new version also updated audio waveform support by adding reset/cycle actions, and moving zoom control from A1 track header to status bar.

It brings back snapping when resizing for non-rotated frames, supports snapping when moving a rotated frame, and snapping for all edges when moving instead of only top-left.

And it added power management option to disable sleep while rendering and playing, switched av1 encoder to the highly optimized software dav1d encoder, and added SVT-AV1 to codecs which use crf option.

Other changes include:

  • Two new frei0r filters.
  • Add xsd for effects.
  • Add vertical editing profile.
  • Quality and speed control to svtav1 preset.
  • Duration support in MarkerListModel import/export.
  • Add XML files for LADSPA TAP effects.
  • Allow appending video clips directly to a project in command line.

There are as well numerous other improvements and tons of bug-fixes in this release. For details, see the change-log in the KDE announcement page.

Get Kdenlive 25.12.0

The official packages for Linux, Windows, and macOS are made available in the KDE website via the link below:

For Linux, it’s an AppImage for AMD/Intel platform, which can be run directly to launch the video editor, after adding executable permission.

There’s also an official Flatpak package for most Linux on both amd64 and arm64 processors, though not updated at the moment of writing.

For Ubuntu user who prefer native .deb package, the new release has been made into Ubuntu 26.04 repository, and I’ve uploaded the package into this unofficial PPA for Ubuntu 25.10 and Ubuntu 25.04.

To add the PPA and install Kdenlive deb package, run commands below one by one:

sudo add-apt-repository ppa:ubuntuhandbook1/kdenlive
sudo apt update
sudo apt install kdenlive
  •  

Bisakah Bittensor Menjadi Sukses Seperti Bitcoin?

Bitcoin sekarang, hampir secara paradoks dengan prinsip awalnya, justru diadopsi oleh Wall Street. Bittensor muncul sebagai cara baru ‘melawan’ sentralisasi. Ini adalah narasi yang saat ini sedang panas. Seiring berkembangnya AI, muncul juga kekhawatiran mengenai konsentrasi dan sentralisasi teknologi tersebut.

Bittensor dan aset kriptonya, TAO, bertujuan untuk mendesentralisasikan layanan AI. Meskipun TAO kehilangan hampir 53% pada 2025, beberapa orang percaya bahwa Bittensor adalah Bitcoin generasi baru untuk era AI. Tapi, seberapa realistis optimisme seperti ini?

Premis dan Janji dari Bittensor

Jaringan ini baru saja menyelesaikan halving reward pada 15 Desember, yang mengurangi suplai koin baru. Masalahnya, banyak orang sudah pernah mendengar narasi seperti ini sebelumnya.

With the first Bittensor halving complete, I can’t help but recall Bitcoin’s first halving, which I was fortunate enough to witness.  History doesn’t repeat, but the rhymes are unmistakable; both the parallels and differences between the two are striking:

Same: A Decentralized…

— Greg Schvey (@GSchvey) December 15, 2025

Banyak aset kripto sudah mengklaim menjadi “Bitcoin berikutnya” – karena cerita ini memang bisa menghasilkan banyak uang.

Walaupun demikian, Bittensor memang bisa memiliki nilai nyata dalam jangka panjang – hanya saja ada tantangan besar yang harus dihadapi, seperti halnya proyek kripto ambisius lain.

Kisah Bittensor tidak jauh berbeda dari Bitcoin: Ada para pemain kuat yang telah lama berkuasa, tapi jaringan baru bisa muncul dan bahkan membalik tatanan dunia tersebut.

Selama bertahun-tahun, para influencer terus mengulang slogan yang hampir sama, yaitu “long Bitcoin, short the banks”. Meski sekarang Bitcoin ada di bank-bank Wall Street dan saham DAT sudah diperdagangkan di bursa publik, narasi ini memang berhasil menarik perhatian.

Riwayat harga Bittensor sejak listing di exchange pada 2023. Sumber: CoinGecko

Intinya, perusahaan AI seperti OpenAI, Anthropic, dan Deepseek sudah menjadi terlalu besar dan menakutkan, sehingga orang-orang mulai waspada dengan pertumbuhan mereka.


Mendesentralisasikan pekerjaan kecerdasan buatan dan menggantikan teka-teki proof-of-work konvensional dengan AI yang benar-benar memiliki fungsi nyata – itulah inti dari Bittensor.

“Bitcoin membuktikan bahwa insentif kriptografi bisa mengkoordinasikan jaringan perangkat keras global untuk mengamankan sebuah ledger,” Evan Malanga, eksekutif di Yuma, salah satu pendukung terbesar platform Bittensor, kepada BeInCrypto. “Bittensor menggunakan mekanisme yang sama dan mengalihkan daya komputasi ke hal yang punya manfaat langsung di dunia saat ini: Melatih dan menjalankan model, aplikasi, dan infrastruktur AI.”

Bitcoin Lain? Serius?

Penting untuk diketahui bahwa Yuma adalah anak perusahaan Digital Currency Group (DCG), perusahaan yang termasuk pendukung awal berbagai aset kripto seperti Bitcoin, Zcash, dan Decentraland.

DCG juga termasuk investor awal di Coinbase, Circle, dan Chainalysis. CEO DCG, Barry Silbert, jelas mendukung Bittensor – bagi sebagian orang, ini menjadi sinyal positif.

Barry Silbert, yang mulai berinvestasi di aset kripto sejak 2012, ikut bergabung dalam perjalanan TAO. Sumber: X

Bittensor memang punya sejumlah karakteristik seperti Bitcoin. Jumlah TAO yang tersedia cuma 21 juta, jelas-jelas meniru jumlah BTC. Bittensor juga punya mekanisme halving, yang terakhir bulan Desember lalu menurunkan reward dari 7.200 TAO menjadi 3.600 TAO per hari.

Bukan memakai teka-teki proof-of-work yang boros energi seperti Bitcoin, Bittensor menggunakan mekanisme proof-of-intelligence, dimana node harus menyelesaikan tugas untuk membuktikan mereka mampu menangani tugas AI. Semakin baik kualitas keluaran tugas sebuah node, semakin besar peluang mendapatkan reward TAO.

Node yang diizinkan masuk jaringan Bittensor lalu mendapatkan assigned subnet, yang saat ini ada 128 buah. Setiap subnet memiliki spesialisasi terkait bidang AI yang berbeda-beda.

“Setiap subnet seperti marketplace khusus untuk satu jenis layanan AI – ada yang fokus ke pembuatan gambar, ada juga yang untuk model bahasa,” ujar Arrash Yasavolian, co-founder Taoshi, penyedia subnet intelijen keuangan. 

Sentralisasi vs Desentralisasi

Kekhawatiran soal AI biasanya muncul karena hanya segelintir perusahaan saja yang memiliki kekuasaan besar. Konsentrasi di satu industri biasanya menyebabkan harga jadi mahal dan layanan buruk untuk pelanggan – kadang terjadi dua-duanya sekaligus.

Bittensor ingin membuat AI menjadi lebih bermanfaat secara global dengan karakteristik desentralisasi—misalnya dengan melibatkan operator node independen untuk menggerakkan subnet/subjaringan AI.

“AI sedang mendefinisikan ulang seluruh industri,” terang Ken Jon Miyachi, CEO BitMind, yang menjalankan subnet khusus deteksi deepfake di Bittensor. “Bitcoin merevolusi penyimpan nilai, tapi Bittensor merevolusi sistem ekonomi dengan membuat kecerdasan jadi komoditas global.”

Tapi seberapa terdesentralisasi sebenarnya jaringan ini? Pada 10 Juli 2024, jaringan Bittensor dihentikan setelah terjadi peretasan senilai US$8 juta yang menguras wallet. Chain ini kemudian masuk ke “safe mode” yang hanya memproduksi blok tanpa kemampuan transaksi apa pun.

“Ada kekhawatiran soal sentralisasi yang sah saat ini,” tutur Yasavolian dari Taoshi. “Yayasan OpenTensor adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk validasi blok. Sepuluh validator subnet terbesar menguasai sekitar 67% total bobot stake jaringan.”

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa risiko keamanan Bittensor dan kemampuannya untuk mematikan jaringan justru bertolak belakang dengan prinsip desentralisasi. Para pendukung jaringan ini mengatakan bahwa desentralisasi penuh akan tercapai nanti, sehingga menjadi “credibly neutral” seperti tujuan Bitcoin sebagai penyimpan nilai.

“Tujuan strategis jangka panjang Bittensor adalah menjadi alat pengembangan AI yang benar-benar netral. Desentralisasinya bertahap, mirip dengan perkembangan Ethereum,” tambah Yasavolian.

Alarm AI

Salah satu cara meningkatkan desentralisasi di Bittensor dan mendengarkan lebih banyak suara berbeda adalah lewat operator subnet. Kelompok-kelompok ini menginvestasikan waktu dan uang mereka ke jaringan, dan mereka, seperti Yasavolian, juga turut menyampaikan pendapat.

Pertumbuhan subnet pun sangat kuat. Sejak awal 2025, jumlah subnet naik 97%, dari 65 menjadi 128.

Sergey Khusnetdinov, Direktur AI di Gain Ventures, menilai komunitas subnet ini sangat penting bagi keberhasilan Bittensor.

“Hasilnya adalah ekosistem meritokrasi yang terus berkembang, di mana kecerdasan yang berguna tidak hanya muncul dari satu laboratorium atau perusahaan, tapi hadir secara organik dari komunitas global yang bersifat permissionless.”

Grafik pertumbuhan subnet Bittensor sejak Maret 2023 | Sumber: Taostats

Perusahaan AI yang terpusat saat ini memiliki valuasi sangat tinggi – OpenAI bernilai US$500 miliar, Anthropic senilai US$350 miliar. Deepseek dari Cina kabarnya juga memiliki valuasi US$150 miliar. Dengan fakta tersebut, berapa nilai jaringan AI seperti Bittensor yang sangat kuat?

Miyachi, CEO BitMind yang mengelola subnet deteksi deepfake, menilai jaringan Bittensor bisa saja mengungguli Bitcoin di masa depan.

“Nilai yang dihasilkan ekosistem Bittensor bisa melebihi Bitcoin dalam jangka panjang,” ucapnya kepada BeInCrypto.

Hal ini sangat bergantung pada bagaimana orang memandang sistem AI terpusat seiring waktu, atau apakah mereka merasa perlu khawatir. Tapi Bitcoin sendiri sudah mengalami lonjakan besar setiap kali masyarakat menghadapi ketidakstabilan ekonomi atau kegagalan sentralisasi seperti pandemi global, rush di bank, dan debasement mata uang fiat.

Mungkin tidak lama lagi, para influencer akan berkata, “long Bittensor, short centralized AI.” Tapi siapa yang bisa menebak? Kadang masa depan bahkan bisa lebih aneh daripada apa yang bisa diprediksi AI.

  •  

Bank Stablecoin Didukung Coinbase Ventures Picu Kekhawatiran seperti Terra UST

Kontigo semakin populer dengan mengedepankan model perbankan stablecoin-first sebagai alternatif global untuk layanan keuangan tradisional.

Di sisi lain, kenaikan pesat Kontigo juga memunculkan keraguan di komunitas aset kripto. Banyak pihak mempertanyakan apakah model ini bisa berkembang secara berkelanjutan tanpa mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di industri ini sebelumnya.

Kenaikan Pesat Kontigo Menarik Perhatian

Sebuah bank baru yang membangun identitas sepenuhnya berdasarkan stablecoin sedang cepat menanjak di industri layanan keuangan.

Kontigo memposisikan diri sebagai platform mata uang stabil yang menawarkan layanan wallet self-custodial. Pengguna bisa menyimpan nilai dalam Bitcoin dan membelanjakannya dalam stablecoin lokal, dengan semua transaksi tercatat di blockchain.

Pada hari Selasa, CEO Kontigo Jesus Castillo mengumumkan bahwa perusahaan telah memperoleh pendanaan awal sebesar US$20 juta untuk mengejar ambisi menjadi bank terbesar di dunia.

We just raised a $20M seed round to build the largest bank in the world.

Kontigo crossed $30M in annual revenue, $1B in payment volume, and 1M users in under 12 months, with a team of six engineers and one designer.

We are the fastest-growing stablecoin neobank in the world.… pic.twitter.com/pOmQ6gSy2H

— Jesus A. Castillo F. (@jecastillof) December 16, 2025

Castillo juga menyebut Kontigo sebagai stablecoin neobank dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Ia terang, platform ini memungkinkan individu dan bisnis memperoleh imbal hasil 10% pada digital dollar, menggunakan kartu yang terhubung ke stablecoin dengan cashback dalam Bitcoin, dan berinvestasi di saham AS yang sudah ditokenisasi, serta fitur lainnya.

Tim kepemimpinan mengatakan bahwa Kontigo bertujuan memperluas akses layanan keuangan dasar untuk hampir 5 miliar orang di dunia. Investor institusi ternama, termasuk Base dan Coinbase Ventures, juga mendukung perusahaan ini.

Meskipun cepat meraih perhatian, Kontigo juga tak luput dari sikap skeptis. Sejumlah pengamat menanyakan apakah ini hanya narasi aset kripto yang sudah sering berujung dampak buruk besar untuk pasar secara keseluruhan.

Akses tanpa KYC Picu Tanda Peringatan

Salah satu manfaat yang ditekankan Kontigo ialah pengguna dari mana saja di dunia bisa membuka akun serta mulai bertransaksi dalam USDC atau USDT tanpa harus memenuhi syarat Know Your Customer (KYC).

Langkah ini memang terlihat kurang birokratis di permukaan, tapi langsung membuat banyak pengguna dan pengamat industri merasa khawatir.

Aturan KYC dibuat untuk melindungi lembaga keuangan dari pihak-pihak jahat. Regulasi ini mengharuskan verifikasi identitas dan konfirmasi keabsahan nasabah.

Tanpa perlindungan semacam itu, baik platform keuangan maupun pengguna akan lebih rentan terhadap risiko penipuan, pencucian uang, dan pendanaan terorisme.

Di dunia aset kripto, ketiadaan standar KYC sebelumnya telah merugikan pengguna yang mengandalkan platform tanpa perlindungan.

A multinational stablecoin operation
Promising a fixed above-market yield
And access to tokenized stocks
With no KYC

Where have I seen all this before? pic.twitter.com/YAKiPpWH9B

— Zack Guzmán ♻️ (@zGuz) December 17, 2025

Pekan lalu, co-founder Terraform Labs Do Kwon divonis 15 tahun penjara karena kasus penipuan aset kripto senilai US$40 miliar. Ekosistem Terra berjalan tanpa kontrol KYC yang berarti, sehingga dana dalam jumlah sangat besar bisa masuk ke sistem secara anonim dan masif.

Saat kepercayaan terhadap algorithmic stablecoin-nya runtuh, kurangnya pengawasan memperburuk aksi rush, membatasi transparansi arus dana, dan memperbesar kerugian jutaan pengguna. Kasus ini menyoroti, minimnya perlindungan dasar bisa mengubah pertumbuhan cepat menjadi kolaps sistemik.

Ketiadaan standar KYC bukan satu-satunya alasan yang memunculkan kekhawatiran terkait misi Kontigo.

Janji Yield Uji Kepercayaan Pengguna

Castillo pernah menjelaskan bahwa imbal hasil 10% dari kepemilikan USDC berasal dari hasil lending melalui DeFi protocol Morpho, eksposur ke surat utang negara AS, serta layanan kustodian atau terkait imbal hasil lewat Coinbase.

Tapi, para kritikus menilai, angka tersebut tidak masuk akal dan menimbulkan pertanyaan terkait kredibilitas janji Kontigo. Imbal hasil dari sumber itu biasanya hanya berkisar antara 3% sampai 7% per tahun, bahkan jika digabungkan dalam kondisi pasar saat ini.

be @kontigo_app a new Fintech

offer 10% yield on USDC

when asked where does it comes from lie saying is lending in Morpho + Tbills + Coinbase

math ain't mathing as those APRs are 5-7% short of 10%

Ignore people who point this shortage

any comments @jecastillof ? https://t.co/xegvZiODrg pic.twitter.com/blSKZLN7g7

— Cisco | CryptoAlert (@CiscoCANFT) December 17, 2025

Pihak skeptis mempertanyakan bagaimana Kontigo bisa memberikan retur 10% secara berkelanjutan. Mereka menunjukkan kemungkinan adanya risiko yang tidak diungkapkan, penggunaan leverage, atau strategi yang tidak transparan.

Sementara itu, seorang pengguna lain melaporkan transfer USDC yang tidak masuk ke wallet mereka walaupun sudah beberapa jam sejak transaksi dilakukan.

Pada platform yang mengklaim diri sebagai infrastruktur bank atau pembayaran, keterlambatan dana walau sesaat saja bisa menurunkan kepercayaan pengguna. Keandalan dan proses penyelesaian tepat waktu adalah harapan utama, apa pun besarnya transaksi.

Saat Kontigo tumbuh, kredibilitas jangka panjang mereka akan lebih tergantung pada eksekusi dan kepercayaan yang dibangun, bukan hanya klaim pertumbuhan.

Di sektor yang penuh cerita kegagalan masa lalu, perusahaan ini kini berada di bawah tekanan untuk membuktikan bahwa ekspansi pesat dapat berjalan tanpa mengulang kesalahan yang pernah mengguncang industri aset kripto.

  •  

OpenShot 3.4 Open-Source Video Editor Released with New Effects and Features

OpenShot 3.4

OpenShot 3.4 open-source video editing software is now available for download with new features, improved performance, and other exchiting updates. Here’s what’s new!

The post OpenShot 3.4 Open-Source Video Editor Released with New Effects and Features appeared first on 9to5Linux - do not reproduce this article without permission. This RSS feed is intended for readers, not scrapers.

  •  

OpenShot 3.4 Released with Overall 32% Speed Up & New Effects

OpenShot, the free open-source and easy-to-use video editor, released new 3.4 version yesterday.

It’s been almost a year since the last! The new release improved the overall performance with 32% speed up, and introduced many new effects.


According to the official announcement, the new version has 14.9% to 63% speed up for the performance of frame mapper, mask, crop, ffmpeg reading/writing, and other effects.

It also features 23% faster export by integrating the caching thread into the Export dialog, faster waveforms for long audio plus time-curved clips, and faster FFmpeg decoding.

Besides the significant performance improvements, the release also introduced interactive cropping support in preview.

Simply, right-click on your video clip and choose a crop method, then you may drag resizing and moving the rectangular selection in preview to crop the video clip from current position in timeline. While, you may also input the corresponding values in left to crop using properties.

The release also added new experimental timeline which can be enabled in Preferences dialog. The new timeline added buttons to do move up/down, lock, delete actions in track header. It as well features smoother scrolling/zooming on large timelines, new Keyframe panel and in-timeline keyframe editing.

OpenShot 3.4 also added following new filter effects:

  • Sharpen – boost edge contrast to make video details look crisper.
  • Color Map (LUT) – adjust colors using 3D LUT lookup tables.
  • Spherical Projection – Flatten and reproject 360 or fisheye inputs into a rectilinear view with yaw, pitch, and FOV. Support Equirect and multiple fisheye lens models.
  • Lens Flare – simulate sunlight hitting a lens with flares and spectral colors.
  • Outline – add outline around any image or text.

Other changes include:

  • Timing toggle button to re-time by dragging clip edges, similar to trimming.
  • Dragging keyframes on the timeline with live preview while dragging.
  • Add new Repeat / Loop / Ping-Pong options into Time context menu.
  • Copy/Paste files into Project Files from system clipboard.
  • New Benchmark tool in libopenshot.
  • Improved EDL and Final Cut Pro XML import/export.
  • Update AppImage to work better on newer Linux Distros.

How to install OpenShot 3.4

The video editor provides official packages for Linux, Windows, ChromeOS and macOS. Along with the source code, they are available to download via the link below:

For Linux, it’s an AppImage for AMD and Intel platforms. It can be run directly to launch the video editor after adding executable permission.

For Ubuntu, there’s also an official PPA, though it’s not updated for the new release at the moment of writing.

It’s also available to install as Flatpak package, which runs in sandbox environment and support both amd64 and arm64 CPU processors.

  •  

GIMP 3.2 RC2 added Barrel Rotation support for Mypaint Brushes

The second RC development release for the GIMP image editor 3.2 is out!

The new release introduced less features compare to the last RC1, but focused on improvements to performance and existing features and vulnerability fixes.

First, for user with a stylus pen, the MyPaint Brushes tool now support barrel rotation when relevant to the specific brush selected. The feature however is not tested because the developers don’t have a stylus to try it out.

Unfortunately I can’t test as we don’t have any stylus with such barrel rotation feature (and unfortunately this hardware feature is discontinued and getting a stylus with this is extra-hard now), but that should work. And at the very least, it does match with MyPaint’s implementation.

This RC also improved the Paint Select support. It’s an experimental feature introduced since version 3.0. User may try the feature by starting GIMP with --show-playground option, then go to preferences -> playground to enable it. Though, the gegl library needs to be compiled with workshop enabled.

In the release, it added progression feedback and improved local region computation to this experimental feature. And, it now processes more events, reset the scribbles at every stroke.

GIMP 3.2 RC2 also removed the restriction that prevented saving and exporting when no drawables are selected, raised the clipboard brush and pattern max size limit to 8192 for 64-bit processors, while it stays 1024 on 32-bit architecture, and it greatly improved the speed for initial font loading.

It now has a much more robust path importing from SVG by latest C-based librsvg code, and uses opaque path IDs for the ‘id’ attribute for SVG exporting, but not the GUI-visible path name anymore, to match the SVG specs.

To prevent infinite loops with cycling links, it also added a few safety checks when creating new link layers and when loading XCF files with link layers.

Other changes include:

  • New startup splash.
  • Set default PS/EPS export unit to millimiter instead of inch.
  • Import legacy PSD Outer Glow layer style.
  • Add Bash completion for the command line interface.
  • Vulnerability fixes: ZDI-CAN-28311, ZDI-CAN-28273, ZDI-CAN-28158.
  • Other fixes and build updates.

Get GIMP 3.2 RC2

The new RC2 is not announced at the moment of writing, though you may keep an eye on its news page for announcement.

For the source tarball, as well as the official packages for Linux, Windows, and macOS, they are available to download via the link below:

For Linux, select download the AppImage for either x86_64 (AMD/Intel) or aarch64 (for e.g., RasPi or SnapDragon X processors), then run to launch the image editor after adding executable permission.

Though, Ubuntu since 22.04 needs to install libfuse2 package for being able to run AppImage:

sudo apt install libfuse2

For those who prefer the Flatpak package, it’s also available to install via:

flatpak install --user https://flathub.org/beta-repo/appstream/org.gimp.GIMP.flatpakref

And, users who already installed the package can update it via command:

flatpak update org.gimp.GIMP//beta
  •  

Flowblade Video Editor 2.24 added Auto Sync Trim Childs & UX Updates

Flowblade, the free open-source Linux video editing software, released new 2.24 version few days ago.

The new release of this multi-track non-linear video editor focused mostly on UX improvements, bug fixes and GTK 4 port, while there are also some new features.

First, the new version improved support for Compound Clips, the way to group multiple clips into a single container clip on the timeline, by adding 2 new ways to create it.

Previously, user may either select multiple clips (via Ctrl or Shift + click) and use right-click menu to create Compound Clips, or go to menu Project -> Create Container Clip -> From Current Sequence to use the entire current timeline/sequence.

In the new version, user may also select a timeline range (press I in timeline for start point, and O for the end) or use box selection method to create the container clips.

It also added new Auto Sync Trim Single Childs feature, so that child clips now follow the their parent clips to be trimmed automatically when trimming the parent clips, though there’s an option available in “Syncing” menu to toggle on/off the function.

The release also improved the Rotomask editor with new Box Select Move edit mode, allowing to move a selection of edit points as a group. And, the line color is now editable through a new color picker tool.

Moreover, new “Add Title” option is added to both “Project” menu and Media panel context menu, allowing to launch the titler dialog. And, the titler dialog added options to set the title name, and close the dialog automatically when clicking save.

Other changes include new Alt+J keyboard shortcut to mark selection range, new “Warning on Disk Cache Size” limit (4 GB and 8 GB), warn if estimated size exceeds 60% of the available disk space, as well as following changes:

  • Allow moving audio master meter position to bottom row.
  • Add ‘To Marks In’ and ‘To Marks Out’ buttons to player button panel.
  • Fix Audio Sync Split undo bug.
  • Add progress bar dialog for “Duplicate sequence…” action.
  • Make keyframe info bigger and move it to the left side in keyframe editors.
  • Fix ripple trim undo.
  • Clear box move data on undo/redo.
  • And various other minor improvements and fixes.

As mentioned, the release also includes some GTK4 port, such as new keyboard shortcut framework with per widget shortcuts, and more. See the RELEASE NOTE for details.

How to Install Flowblade 2.24 in Ubuntu & other Linux

Flowblade provides official installer for Linux through Flatpak package, which runs in sandbox environment.

Linux Mint and Fedora workstation (with 3rd party repository enabled) can search & install it from either Software Manager or GNOME Software.

flowblade Flatpak package in Linux Mint Software Manager

While, Debian/Ubuntu and other Linux may do the following steps one by one to install the package.

  • First, Debian/Ubuntu users can open terminal (Ctrl+Alt+T) and run command to install the Flatpak daemon:
    sudo apt install flatpak

    For other Linux, follow the official setup guide to enable Flatpak support.

  • Then, run the single command below to install the Flowblade flatpak package:
    flatpak install https://dl.flathub.org/repo/appstream/io.github.jliljebl.Flowblade.flatpakref

After installed the software package, either start it from start menu (log out and back in if app icon not visible). Or, run the command below to launch it from terminal without re-login.

flatpak run io.github.jliljebl.Flowblade

And, you may replace run in last command with update to check & install updates.

Uninstall Flowblade

To uninstall the Flowblade Flatpak package, open terminal (Ctrl+Alt+T) and run command:

flatpak uninstall --delete-data io.github.jliljebl.Flowblade

Optionally run flatpak uninstall --unused to remove useless run-time libraries.

  •  

Calibre 8.16 Open-Source E-Book Manager Adds More AI Features, Bug Fixes

Calibre 8.16

Calibre 8.16 open-source e-book management software is now available for download with various new AI features and several bug fixes. Here's what's new!

The post Calibre 8.16 Open-Source E-Book Manager Adds More AI Features, Bug Fixes appeared first on 9to5Linux - do not reproduce this article without permission. This RSS feed is intended for readers, not scrapers.

  •  

Audacity 3.7.6 Audio Editor Adds FFmpeg 8 Support, Spectrogram Wavelet Analysis

Audacity 3.7.6

Audacity 3.7.6 open-source digital audio editor and recording software is now available for download with FFmpeg 8 support, Spectrogram Wavelet analysis, and other changes. Here's what's new!

The post Audacity 3.7.6 Audio Editor Adds FFmpeg 8 Support, Spectrogram Wavelet Analysis appeared first on 9to5Linux - do not reproduce this article without permission. This RSS feed is intended for readers, not scrapers.

  •  

Prospek ETF Zcash Meningkat: Apakah US$1.000 Akan Terjadi?

Prospek ETF Zcash mendorong reli Zcash yang mengejutkan pasar aset kripto dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan harga ini merupakan salah satu yang terkuat tahun ini, meskipun Zcash sebelumnya banyak di anggap sebagai proyek buntu oleh sebagian besar komunitas.

Secara khusus, reli Zcash berperan penting dalam menempatkan teknologi privasi di garis depan percakapan dalam komunitas kripto. Ini memicu minat yang meningkat pada koin privasi lain (Monero, Dash) dan protokol seperti Railgun.

ZEC Meroket 10 Kali Lipat

ZEC, yang memulai Oktober dengan harga sekitar US$73, reli sampai US$736 pada 7 November, memberikan pengembalian lebih dari 10x hanya dalam lebih dari 2 bulan. Selama lonjakan ini, ZEC meroket naik dalam peringkat kapitalisasi pasar kripto, dan saat ini berada di peringkat ke-15.

Setelah mencapai puncak US$736, harga Zcash melakukan dua kali percobaan untuk mencapai titik tertinggi baru, namun keduanya gagal. Percobaan pertama hampir menyamai puncak US$736, sedangkan yang kedua berakhir di sekitar US$712, mengarah pada koreksi lebih dalam ke level US$500, yang saat ini menjadi fokus pasar ZEC.

Performa Harga ZCash | Sumber: CoinCodex

Kenaikan harga juga memicu peningkatan aktivitas on-chain, karena analis di OurNetwork mencatat bahwa Zcash baru-baru ini mencatat minggu teraktif tahun 2025, dengan lonjakan 197% dari minggu ke minggu dalam transaksi transfer.

Mengapa Zcash Bisa Reli ke US$1.000 dan Lebih

Kita baru-baru ini melihat beberapa perkembangan yang menunjukkan reli Zcash sepertinya bisa terus berlanjut, menembus resistance tepat di atas US$700.

Prediksi harga Zcash dari CoinCodex mendukung skenario ini, dengan memperkirakan bahwa Zcash akan mencapai level harga US$1.000 pada kuartal kedua tahun 2026.

Berikut adalah beberapa faktor kunci yang bisa membantu ZEC benar-benar mencapai target yang di prediksi tersebut.

Grayscale ajukan untuk ubah trust ZCSH menjadi ETF

Manajer aset kripto Grayscale telah mengajukan pernyataan pendaftaran S-3 kepada regulator sekuritas AS SEC. Tujuannya adalah mengonversi produk Grayscale Zcash Trust menjadi ETF spot. Grayscale Zcash Trust, yang saat ini di perdagangkan di pasar OTC, telah tersedia sejak 2017.

Dalam pengajuannya, Grayscale menyoroti perbedaan antara Zcash dan Bitcoin:

“Perbedaan mendasar antara Bitcoin dan Zcash adalah Zcash menawarkan fitur privasi terpilih. Zcash mencapai pelestarian privasi ini dengan menggunakan protokol kriptografi baru yang disebut Zero-Knowledge Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge (“zk-SNARKs”) untuk melindungi jumlah serta pengirim dan penerima transaksi.”

Mengingat gelombang persetujuan altcoin ETF saat ini, tidak akan terlalu mengejutkan jika ETF Zcash di setujui untuk di perdagangkan di pasar AS. Namun, perlu di ingat bahwa fokus Zcash pada privasi dapat membuat lebih sulit untuk meyakinkan regulator. Saat ini, belum ada satu pun ETF di pasar AS yang fokus pada koin privasi.

Cypherpunk Technologies (CYPH) berencana akuisisi 5% pasokan ZEC

Sumber kemungkinan lainnya dari momentum bullish untuk Zcash adalah Cypherpunk Technologies. Perusahaan DAT (digital asset treasury) yang berfokus pada Zcash dan di dukung oleh Winklevoss Twins.

Cypherpunk, yang di perdagangkan dengan kode saham CYPH, kini memiliki 233.644 ZEC dan berencana untuk mengakuisisi 5% dari total pasokan. Mengingat mereka saat ini memiliki sekitar 1,4% dari pasokan, Cypherpunk dapat memberikan tekanan beli yang konsisten. Perusahaan ini sejauh ini telah menghabiskan sekitar US$68 juta untuk meningkatkan treasury Zcash mereka.

Sekarang lebih mudah dari sebelumnya untuk trading dan investasi Zcash

Wallet Zashi terintegrasi dengan NEAR Intents, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menukar aset kripto dari berbagai blockchain untuk ZEC. Wallet ini juga memberikan akses mudah ke fitur privasi Zcash dengan menyederhanakan pengalaman shielding.

Supply ZEC yang terlindung telah mencapai hampir 5 juta koin (sebelumnya di bawah 2 juta pada awal 2025). Ketika lebih banyak ZEC menjadi terlindung, set anonimitas tumbuh, memperkuat privasi keseluruhan Zcash.

Platform perdagangan terdesentralisasi terkemuka, Hyperliquid, telah melakukan listing ZEC perpetual futures. Hal ini memungkinkan pengguna DEX yang banyak di gunakan untuk mengambil posisi dengan leverage dalam aset yang berfokus pada privasi ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis Zcash ((ZEC) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Risiko Harga Kritis Bitcoin ‘Flag’ — Inilah Mengapa Penurunan 25% Mungkin Terjadi

Bitcoin diperdagangkan mendekati US$91.000, namun kondisi pasar mulai memperlihatkan salah satu sinyal risiko terjelas bulan ini. Harga naik di dalam struktur sempit setelah penurunan tajam, sementara data on-chain dan posisi derivatif kini menunjukkan tekanan yang mulai membangun dari bawah permukaan.

Ketika kondisi ini muncul bersamaan, pasar sering bergerak lebih cepat dari yang diharapkan. Para trader memperhatikan dengan saksama karena beberapa indikator kini mengarah ke arah yang sama.


Pola Bear Flag Besar Sedang Menyiapkan Jendela Risiko

Harga Bitcoin jatuh tajam antara 11 November dan 21 November, menciptakan kaki panjang ke bawah yang membentuk “tiang.” Sejak saat itu, harga perlahan naik di dalam kanal sempit. Ini membentuk “bendera.”

Pola tiang-bendera adalah pola kelanjutan. Penurunan yang kuat membangun tiang. Rebound yang lambat dan ketat membentuk bendera. Menembus garis tren bawah seringkali mengulangi ukuran penurunan sebelumnya.

Ingin wawasan token lebih seperti ini? Daftar untuk Buletin Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini

Bitcoin Risk Flagged
Risiko Bitcoin Ditandai: TradingView

Penurunan sebelumnya diukur sebesar 25%, dan bendera biasanya mencerminkan pergerakan itu. Ini memberikan jendela risiko yang jelas di mana penurunan lebih dalam menjadi mungkin jika dukungan gagal. Struktur ini tidak mengonfirmasi breakdown sendirian, namun memberikan peringatan teknis yang jelas.

Resiko Di Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin Spot dan Derivatif Meningkat

Gambaran on-chain menambah risiko penurunan yang ditandai oleh pola tersebut.

Total BTC yang dipegang oleh holder jangka pendek meningkat dari sekitar 2,44 juta BTC pada 13 November menjadi sekitar 2,67 juta BTC kini (peningkatan hampir 10%), yang merupakan tertinggi dalam enam bulan. Ini adalah koin dengan keyakinan rendah, biasanya dibeli dalam beberapa bulan terakhir dan dijual cepat ketika volatilitas meningkat. Peningkatan pasokan holder jangka pendek selama rebound lemah sering kali berarti lebih banyak “uang cepat” yang bisa bergegas keluar bersama-sama.

Short-Term Holder Supply Rises
Pasokan Holder Jangka Pendek Meningkat: Glassnode

Posisi derivatif menunjukkan arah yang sama.

Peta likuidasi Binance BTC/USDT menunjukkan sekitar US$2,24 miliar dalam likuidasi leverage panjang yang ditumpuk di bawah harga dibandingkan dengan hanya sekitar US$536 juta dalam posisi pendek di atasnya. Dengan kata lain, sekitar 81% dari risiko likuidasi saat ini berada di bawah posisi panjang, dengan posisi panjang membawa potensi likuidasi sekitar empat kali lebih banyak daripada posisi pendek.

Long Squeeze Risk Builds
Risiko Long Squeeze Meningkat: Coinglass

Pergerakan bersih di bawah dukungan bendera saat ini (dijelaskan kemudian) tidak hanya mendorong harga spot lebih rendah; ini juga bisa memicu rantai keluar panjang yang dipaksa, memperkuat setiap pergerakan ke bawah yang dimulai pola tersebut.

Level Harga Kunci Bitcoin Tentukan Apakah Breakdown Terjadi

Level kunci pertama adalah US$89.100. Penurunan bersih di bawahnya mematahkan bendera dan membuka zona peras. Jika ini terjadi, dukungan berikutnya berada di dekat US$80.500. Jika tekanan berlanjut, ekstensi bendera penuh mengarah ke US$66.600, penurunan sebesar 25%.

Pergerakan di atas US$95.900 membatalkan seluruh risiko. Level ini berada di atas titik tengah bendera dan memberi sinyal bahwa pembeli telah mendapatkan kembali kekuatan. Dalam kasus itu, Bitcoin bisa mencoba bergerak menuju US$107.400.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin: TradingView

Harga Bitcoin kini berada di antara dua garis ini. Penurunan bersih di bawah US$89.100 mengonfirmasi risiko. Kenaikan di atas US$95.900 menghilangkannya.

  •  

Pasar Crypto Isyaratkan Pola Dua Tahun Pasca-Thanksgiving Kembali

Pasar aset kripto menunjukkan pemulihan berarti pertama setelah penjualan besar di bulan November yang berat, dan beberapa metrik kini menyerupai kondisi yang sama seperti yang terlihat saat Hari Thanksgiving pada tahun 2022 dan 2023.

Bitcoin telah pulih ke level US$91.000, ETH kembali di atas US$3.000, dan pasar yang lebih luas kembali ke warna hijau yang hati-hati. Pantulan ini terjadi saat para trader memasuki akhir pekan libur panjang AS yang secara historis menentukan nada untuk Desember.

Indikator Pasar Nampak Positif Setelah Berminggu-minggu Ketakutan

Data Fear and Greed Index menunjukkan sentimen meningkat dari 11 minggu lalu menjadi 22 hari ini, meskipun masih berada di “Ketakutan Ekstrem.”

Perubahan ini sejalan dengan kenaikan stabil dalam rata-rata RSI aset kripto, yang naik dari 38,5 tujuh hari yang lalu menjadi 58,3 hari ini. Pembacaan ini menandakan peningkatan kekuatan setelah kondisi terjual terlalu banyak yang dalam di awal bulan.

Rata-rata RSI Aset Kripto Pada Hari Thanksgiving 2025 | Sumber: CoinMarketCap

Momentum juga berbalik positif. MACD yang dinormalisasi di berbagai aset utama telah berubah positif untuk pertama kalinya sejak awal November.

Sekitar 82% dari aset kripto yang dilacak kini menunjukkan momentum tren positif. Bitcoin, Ethereum, dan Solana tampil di zona bullish pada heatmap MACD CoinMarketCap.

Aksi harga mendukung perubahan ini. Bitcoin naik 6% dalam seminggu ini. Ethereum meningkat hampir 8%. Solana naik hampir 8% dalam periode yang sama.

Kapitalisasi pasar telah tumbuh menjadi US$3,21 triliun, naik 1,1% dalam 24 jam terakhir.

Rata-rata MACD Aset Kripto Pada Hari Thanksgiving 2025 | Sumber: CoinMarketCap

Sebuah Pola Pascathanksgiving yang Dikenal Telah Muncul

Pemulihan saat ini mencerminkan struktur yang telah terlihat dua kali sebelumnya. Pada tahun 2022 dan 2023, pasar memasuki Thanksgiving setelah penurunan tajam dan kemudian stabil hingga Desember.

Pada tahun 2022, Bitcoin turun mendekati US$16.000 setelah keruntuhan FTX. Saat Thanksgiving, tekanan jual telah habis, dan pasar diperdagangkan sideways hingga Natal.

Itu adalah fase konsolidasi bear yang dalam, bukan reli.

Pada tahun 2023, Bitcoin memasuki Thanksgiving di US$37.000 setelah koreksi tajam pada bulan September-Oktober. Ekspektasi ETF yang kuat dan kondisi likuiditas yang membaik mendorong BTC ke US$43.600 saat Natal. Itu adalah reli bullish awal klasik di bulan Desember.

Kinerja Bitcoin Antara Hari Thanksgiving dan Natal (2021–2024)

Tahun ini, pola tersebut kembali mengulangi satu elemen yang familiar: crash di bulan November terjadi lebih awal, dan pada saat Thanksgiving, momentum jual telah mereda.

90 hari Taker CVD Bitcoin telah bergeser dari dominasi jual yang terus-menerus ke netral, menandakan bahwa penjual agresif telah mundur. Funding rate dan data leverage mendukung interpretasi yang sama.

BREAKING: The S&P 500 closes the day +0.7% higher, adding +$2.5 trillion of market cap since last week’s low.

Happy Thanksgiving to all! pic.twitter.com/tsjKylr5UV

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) November 26, 2025

Kerugian Likuiditas Masih Mempengaruhi Siklus Saat Ini

Ketua BitMine Tom Lee menggambarkan pasar sebagai “terhuyung-huyung” setelah kejutan likuidasi pada 10 Oktober.

Dia mengatakan pembuat pasar terpaksa memperkecil neraca mereka, melemahkan kedalaman pasar di berbagai exchange. Kondisi kerentanan ini terus berlanjut hingga November.

Namun, Lee juga berpendapat bahwa Bitcoin cenderung bergerak signifikan dalam waktu singkat ketika likuiditas pulih. Dia mengharapkan reli Desember yang kuat jika Federal Reserve memberikan sinyal sikap lebih lunak.

Data on-chain sejalan dengan pandangan ini. Angka agunan Nexo menunjukkan pengguna masih lebih memilih meminjam dengan jaminan Bitcoin daripada menjualnya.

BTC menyumbang lebih dari 53% dari semua agunan di platform. Perilaku ini mengurangi tekanan jual langsung, membantu menstabilkan pasar spot. Tapi ini juga menambah leverage tersembunyi yang bisa memperbesar volatilitas di masa depan.

'@Nexo users aren’t selling their Bitcoin, they’re borrowing against it.

BTC now accounts for 54.3% of all collateral on the platform, holding a steady 53–57% range for months.

It confirms Bitcoin is the dominant asset users leverage when they need liquidity. pic.twitter.com/bhmL9UdUvO

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) November 27, 2025

Sepertinya Kita Memasuki Pola Liburan Dua Tahun

Tiga faktor sekarang tampak mirip dengan kondisi pasca-Thanksgiving tahun 2022 dan 2023:

  • Kejenuhan penjual: Taker CVD yang bergeser ke netral menunjukkan akhir dari penjualan paksa untuk saat ini.
  • Pemulihan momentum: Metrik MACD dan RSI telah berbalik tajam setelah mencapai titik terendah di awal November.
  • Stabilisasi likuiditas: Pembuat pasar masih terluka, namun volatilitas telah mereda dan arus keluar ETF melambat.

Jika pola ini berlanjut, Desember bisa menghasilkan salah satu dari dua hasil berdasarkan dua tahun terakhir:

  • Konsolidasi sideways seperti 2022 jika likuiditas tetap tipis.
  • Reli singkat dan tajam seperti 2023 jika kondisi makro berbalik mendukung.

Faktor penentu kemungkinan besar adalah nada dari Federal Reserve awal Desember dan perilaku arus ETF Bitcoin. Likuiditas tipis berarti bahkan arus masuk yang moderat bisa menggerakkan harga dengan cepat.

#Bitcoin Testing 90k 
if it holds its the first step to a Santa Rally pic.twitter.com/QhHQNfDQPk

— RudoViljoen (@TheChartArtist) November 19, 2025

Desember Bisa Memberikan Pergerakan Besar ke Arah Mana Pun

Pasar telah memasuki fase transisi daripada tren yang jelas. Sentimen masih sangat takut, namun indikator harga dan momentum menunjukkan pemulihan. 

Posisi Bitcoin di atas US$91.000 menunjukkan pembeli bersedia mempertahankan level kunci, meski kedalaman order-book tetap lemah.

Dengan tekanan jual yang memudar dan momentum teknis yang meningkat, lingkungan saat ini menyerupai setup pasca-Thanksgiving yang menandai dua siklus akhir tahun terakhir. 

Bitcoin dominance looks weak here.

ETH/BTC is holding above the 0.03-0.032 support zone.

It seems like we could see ETH outperformance in December. pic.twitter.com/IRQS05mETi

— Ted (@TedPillows) November 27, 2025

Jika pola tersebut tetap, Desember tidak akan datar. Sepertinya akan ada pergerakan yang menentukan saat kondisi likuiditas bergeser.

Arah pergerakan, bagaimanapun, akan lebih bergantung pada sinyal makro dan permintaan ETF dalam beberapa minggu ke depan daripada narasi kripto.

  •  

Tom Lee dari BitMine dan Data On-Chain Isyaratkan Pergerakan Besar Bitcoin di Bulan Desember

Bitcoin mungkin akan menghadapi Desember yang menentukan seiring kondisi likuiditas mengetat dan metrik on-chain berubah. Ketua BitMine Tom Lee mengatakan pasarnya telah “merangkak” sejak kejutan likuidasi 10 Oktober, namun ia berargumen bahwa kondisi saat ini mendukung pergerakan besar sebelum akhir tahun.

Tren on-chain terbaru dan data kolateral exchange menunjukkan tekanan serupa yang sedang membangun di bawah permukaan.

Kerusakan Likuiditas Masih Mendefinisikan Pasar

Lee berujar kepada CNBC bahwa kejadian bulan Oktober tersebut merusak neraca keuangan market-maker dengan signifikan. 

Ia menggambarkan perusahaan-perusahaan ini sebagai “bank sentral” kripto yang bertanggung jawab atas kedalaman, spread, dan inventori. Ketika neraca mereka menyusut, likuiditas menyusut selama berminggu-minggu.

WATCH: Tom Lee says “Bitcoin could hit a new all-time high before year-end” pic.twitter.com/13czeJdJeL

— BeInCrypto (@beincrypto) November 27, 2025

Hal ini sejalan dengan kinerja pasar sejak awal Oktober. Bitcoin telah turun hampir 30% dari puncaknya di US$126.000. 

Sementara itu, bulan November menjadi salah satu bulan terburuk baik untuk harga maupun arus ETF dalam beberapa tahun terakhir.

Market maker menarik modal risiko setelah gelombang likuidasi menghapus sekitar US$19 miliar posisi leverage. 

Kedalaman order-book turun tajam di berbagai exchange besar, menciptakan celah yang memperkuat pergerakan ke bawah. Dalam kondisi seperti ini, Bitcoin dan Ethereum cenderung merespons lebih awal terhadap tekanan makro dibandingkan ekuitas.

Meskipun mengalami kerusakan ini, Lee memperkirakan reli kuat di bulan Desember, dengan mengutip kemungkinan pergeseran dovish dari Federal Reserve.

“Bitcoin membuat pergerakan terbaiknya dalam 10 hari setiap tahun, saya pikir beberapa dari hari-hari tersebut masih akan terjadi sebelum akhir tahun,” ucap Tom Lee.

Metrix On-Chain Menunjukkan Penjual Kehilangan Kontrol

Bitcoin’s 90-day Spot Taker CVD telah berubah dari dominasi jual yang persisten menjadi posisi netral. Indikator ini melacak order pasar agresif di spot exchange.

Bitcoin Spot Taker CVD (Cumulative Volume Delta, 90 hari) | Sumber: CryptoQuant

Bar merah mendominasi dari awal September hingga pertengahan November, menunjukkan tekanan jual taker yang berkelanjutan.

Pergerakan terbaru ke posisi netral menandai jeda dalam pola tersebut. Ini menyarankan fase penjualan agresif telah habis. 

Namun, ini tidak menunjukkan dominasi pembeli yang kuat. Sebaliknya, pasar telah memasuki fase seimbang yang umum dalam pasar bear di akhir siklus.

Harga tetap jauh di bawah level Oktober, namun ketiadaan tekanan jual taker yang persisten menunjukkan stabilitas yang lebih baik. 

Perubahan ini sejalan dengan pengaturan ulang leverage yang lebih luas yang terlihat di pasar futures, di mana funding rates bergerak mendekati nol.

Tren Pinjaman Menunjukkan Tangan Kuat, tapi Leverage Rapuh

Data CryptoQuant menunjukkan pengguna Nexo lebih memilih meminjam dengan jaminan Bitcoin daripada menjualnya. BTC menyumbang 53% hingga 57% dari semua kolateral di platform. Rentang ini bertahan selama beberapa bulan meskipun ada penurunan.

'@Nexo users aren’t selling their Bitcoin, they’re borrowing against it.

BTC now accounts for 54.3% of all collateral on the platform, holding a steady 53–57% range for months.

It confirms Bitcoin is the dominant asset users leverage when they need liquidity. pic.twitter.com/bhmL9UdUvO

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) November 27, 2025

Perilaku ini mengurangi tekanan jual langsung. Ini juga menegaskan bahwa holder jangka panjang terus memperlakukan Bitcoin sebagai sumber likuiditas utama mereka. 

Namun, ini menambahkan lapisan kerentanan lain. Jika Bitcoin turun lebih jauh, posisi yang berkolateral menghadapi risiko likuidasi.

Ditambah dengan order book yang tipis, penjualan terpaksa dapat menghasilkan volatilitas yang berlebihan. Dinamika ini mencerminkan kerapuhan akhir-bear daripada kekuatan awal-bull.

Pasar Terjebak antara Kelelahan dan Likuiditas Rendah

Struktur pasar saat ini mencerminkan transisi daripada pembalikan yang bersih. Arus keluar ETF, likuiditas yang rusak, dan ketidakpastian makro terus memberi tekanan pada harga. 

Namun, penjualan on-chain telah mereda, dan holder struktural terus mempertahankan posisi.

Hasilnya adalah lingkungan di mana katalis kecil dapat menghasilkan pergerakan besar. 

🚨TOM LEE: YEAR-END RALLY IS COMING

Despite a brutal six weeks, Tom Lee says a STRONG December rally is on deck, backed by by a dovish incoming Fed pivot. pic.twitter.com/G9afNmV0RR

— Coin Bureau (@coinbureau) November 27, 2025

Sebuah pergeseran dovish dari The Fed kemungkinan akan menembus order book yang tipis dan mempercepat rebound. Kejutan makro lainnya dapat memicu pengurangan leverage baru.

Pandangan Lee sejalan dengan pengaturan ini. Pasar telah berhenti berdarah, namun tetap rapuh. Bitcoin memiliki sejarah menghasilkan pergerakan dua digit dalam periode yang terkompresi, terutama setelah likuidasi agresif.

Seiring datangnya bulan Desember, baik kondisi likuiditas maupun data on-chain menunjukkan pergerakan besar berikutnya semakin dekat. 

Arah pergerakan akan bergantung pada sinyal makro dan arus ETF, bukan hanya pada sentimen saja.

  •  

Apakah Premium mNAV MicroStrategy Hilang Selamanya?

Premium pasar MicroStrategy dibandingkan dengan kepemilikan Bitcoinnya telah menyempit mendekati paritas, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan model Bitcoin berleveraged Michael Saylor.

Pengungkapan terbaru menunjukkan perusahaan memegang 649.870 BTC dengan biaya sekitar US$48,4 miliar, namun ekuitasnya tidak lagi diperdagangkan pada kelipatan yang tinggi yang mendukung ekspansi sebelumnya.

Premi yang Anjlok dan Tekanan Modal yang Meningkat

mNAV perusahaan turun di bawah 1x pada bulan November. mNAV, atau nilai pasar terhadap aset bersih, mengukur seberapa besar investor bersedia membayar di atas (atau di bawah) nilai Bitcoin yang mendasari Strategy.

Hal ini penting karena seluruh strategi akumulasi Strategy bergantung pada penerbitan ekuitas dengan premi—memungkinkan setiap saham baru yang dijual meningkatkan Bitcoin per saham untuk holder yang ada.

MicroStrategy mNav Per 25 November 2025. Sumber: Saylor Tracker

Pembalikan mNAV yang tajam ini mengikuti penurunan pasar yang lebih luas. Bitcoin jatuh lebih dari 30% dari puncaknya di bulan Oktober, turun di bawah US$90.000.

Sementara itu, saham Strategy jatuh lebih cepat, mencerminkan kekhawatiran tentang ketergantungan perusahaan pada pasar modal dan meningkatnya biaya saham preferen.

Struktur modal Strategy telah menjadi isu sentral. Perusahaan hanya memiliki uang tunai US$54 juta dan berhutang lebih dari US$640 juta dalam dividen preferen tahunan.

Harga Saham MicroStrategy. Sumber: Google Finance

Bisnis perangkat lunak perusahaan tetap negatif arus kas untuk tahun 2025, memperlebar kesenjangan antara kewajiban dan likuiditas internal.

Akibatnya, Strategy bergantung pada pasar modal. Mereka mengumpulkan sekitar US$20 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 melalui konvertibel, saham preferen, dan ekuitas di pasar.

Pendanaan ini menjaga akumulasi Bitcoin tetap berjalan sambil melayani instrumen lama dengan kupon tinggi dan meningkat.

Namun, mekanisme yang dulu membuat model ini menguntungkan telah melemah. Ketika Strategy diperdagangkan pada premi tinggi terhadap nilai aset bersih, penerbitan saham meningkatkan Bitcoin per saham bagi holder.

Efek itu menghilang ketika premi runtuh. Penerbitan saham mendekati NAV berisiko dilusi daripada menguntungkan.

Tekanan meningkat seiring kenaikan biaya modal. Saham preferen STRC perusahaan menaikkan dividen dari 9% pada Juli menjadi 10,5% pada November untuk mempertahankan nilai par.

Penawaran preferen baru memiliki kupon di atas 10%, dengan tarif penalti hingga 18% jika tidak dibayar. Ketentuan ini meningkatkan beban tahunan dan memperkuat kekhawatiran investor tentang keberlanjutan.

Imbal Hasil Bitcoin MicroStrategy. Sumber: Saylor Tracker

Likuiditas Pasar, Risiko MSCI, dan Masa Depan Premi

Kepercayaan pasar semakin memburuk setelah keruntuhan 10 Oktober. Bitcoin turun sekitar 17% karena likuidasi terleveraged melebihi US$19 miliar. Kedalaman buku pesanan runtuh di seluruh exchange, menyoroti kelemahan likuiditas selama stres.

Bagi holder yang memiliki lebih dari 3% pasokan Bitcoin, episode ini memperkuat kekhawatiran tentang potensi penjualan terpaksa.

Ancaman inklusi indeks memperparah masalah. MSCI berkonsultasi tentang mengecualikan perusahaan dengan lebih dari 50% aset dalam mata uang digital dari indeksnya.

THE $48 BILLION MATH ERROR

Strategy Inc. just disclosed something extraordinary. They own 649,870 Bitcoin. That is 3.26 percent of every Bitcoin that will ever exist. Total cost: $48.37 billion.

They also disclosed the numbers that prove this cannot survive the next 90 days.… pic.twitter.com/SIEI6njNyB

— Shanaka Anslem Perera ⚡ (@shanaka86) November 23, 2025

Strategy mendekati 77% Bitcoin berdasarkan porsi aset. JPMorgan memperkirakan pengecualian semacam itu dapat memicu sekitar US$2,8 miliar dalam arus keluar pasif, dengan hingga US$8,8 miliar mungkin terjadi jika penyedia indeks lain mengikuti.

Jika indeks melanjutkan pengecualian pada Februari 2026, mNAV MicroStrategy dapat semakin menyusut. Premi yang lebih rendah mengurangi kelayakan penerbitan ekuitas, yang telah digunakan Strategy untuk mengelola kewajibannya dan melanjutkan akumulasi.

Diskon yang berlanjut akan mempersulit pembiayaan ulang dan melemahkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan struktur modalnya.

very important week coming up for $MSTR (and markets overall). @MicroStrategy is currently trading below NAV (ie its market cap is lower than the value of its $BTC holdings).

no treasury company has ever traded below its NAV for an extended period of time.

the model only…

— Dom Kwok | EasyA (@dom_kwok) November 16, 2025

Strategy menegaskan bahwa neraca keuangannya menawarkan kekuatan jangka panjang. Baru-baru ini, mereka mengklaim “71 tahun” cakupan dividen berdasarkan nilai pasar saat ini dari Bitcoinnya.

Namun, perhitungan itu mengasumsikan penjualan tanpa hambatan, tidak ada dampak harga, dan tidak ada kewajiban pajak. Keruntuhan Oktober menunjukkan seberapa cepat likuiditas bisa hilang di bawah stres.

Apakah Premium Bitcoin MicroStrategy Akan Kembali?

Penurunan mNAV mencerminkan penilaian ulang pasar terhadap leverage, likuiditas, dan risiko. Investor tampaknya kurang bersedia membayar lebih untuk eksposur yang kini bisa diakses melalui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot tanpa lapisan utang perusahaan dan saham preferen.

Premi mungkin kembali jika Bitcoin reli tajam atau jika penyedia indeks melunak. Namum, tekanan struktural tetap ada. 

Kewajiban dividen yang meningkat, arus kas operasi negatif, dan melemahnya premi ekuitas membuat Strategi lebih rentan dari sebelumnya.

Kinerja MSTR vs Bitcoin YTD | Sumber: Saylor Tracker

Hingga tekanan tersebut mereda, pesan pasar jelas. Investor tidak lagi membayar lebih untuk model Strategi, dan masa penerbitan yang meningkat dengan mudah nampaknya telah berakhir. 

Apakah premi kembali sekarang bergantung pada kekuatan Bitcoin, keputusan indeks, dan kemampuan Strategi untuk menghadapi periode tersulitnya sejauh ini.

  •  

Monad Masih Reli, Tapi Berapa Lama Akan Bertahan?

Token MON dari Monad terus reli setelah peluncuran mainnet yang telah lama dinantikan, menentang penurunan tajam pasca-airdrop yang mendominasi tahun 2025. Token ini naik lebih dari 70% di atas harga penjualannya di Coinbase padahal pasar kripto secara umum sedang menghadapi tekanan berat. 

Data dari aktivitas on-chain, arus exchange, dan distribusi token memberikan penjelasan yang jelas untuk kinerja yang lebih baik ini — dan mengungkapkan seberapa lama reli ini mungkin bisa bertahan secara realistis.

Performa Kuat Hari Pertama Menjadi Acuan

Monad meluncurkan mainnet publik dan token MON-nya pada 24 November dengan sekitar 10–11% dari pasokan 100 miliar token terbuka. 

Airdrop dan penjualan publik menyediakan likuiditas, sementara lebih dari 50,6% pasokan (tim, investor, kas) tetap terkunci hingga 2029.

Holder Besar Monad Masih Belum Menjual Token MON. Sumber: Nansen

Peluncuran ini menarik perhatian langsung. MON turun sekitar 15% pada perdagangan awal, mencapai US$0,02 saat penjual airdrop keluar. 

Pembeli segera menyerap arus tersebut. Dalam 24 jam, MON diperdagangkan di sekitar US$0,03–0,035, dan sekarang berada di sekitar US$0,04, lebih dari 50–70% di atas harga penjualan publiknya sebesar US$0,025.

Kekuatan ini menonjol di pasar saat Bitcoin turun di bawah US$90.000 dan total kapitalisasi pasar kripto telah jatuh lebih dari satu triliun US$ sejak Oktober.

Chart Harga Monad. Sumber: CoinGecko

Airdrop dan Penjualan Token Menciptakan Basis Holder Stabil

Monad mendistribusikan sekitar 4,73 miliar MON dalam airdrop kepada 289.000 akun yang memenuhi syarat, dengan 3,33 miliar akhirnya diklaim. Desain ini menargetkan pengguna DeFi tingkat tinggi, trader NFT, kontributor testnet, dan peserta DAO daripada petani pencarian.

Penjualan token di Coinbase, yang mengumpulkan US$269 juta dari sekitar 85.820 peserta, menambahkan kelompok kedua dari holder yang berkomitmen. Para pembeli ini berpegang pada harga penjualan US$0,025 dan kurang antusias untuk menjual pada peluncuran.

Karena pihak dalam tetap terkunci, penjual awal kebanyakan adalah penerima airdrop. Dinamika ini membantu mencegah cascadian berat yang menghancurkan banyak airdrop tahun 2025.

my monad airdrop is worth $14,000?

what the actual fuck

hello wtf pic.twitter.com/zHkEdQQsIT

— Loshmi (@loshmi) November 25, 2025

Cakupan Exchange yang Kuat Melindungi MON dari Volatilitas

MON terdaftar di berbagai exchange utama pada hari pertama, termasuk Coinbase, Upbit, Bithumb, Kraken, Bybit, Bitget, Crypto.com, dan MEXC. Derivatif terbuka di beberapa tempat, memberikan trader opsi lindung nilai.

Buku pesanan yang dalam menyerap penjualan airdrop. Pembuat pasar mempersempit spread, dan likuiditas lintas tempat mengurangi fragmentasi. Trader dapat short, long, atau hedge tanpa membanjiri pasar spot.

Cakupan luas ini sangat kontras dengan peluncuran L1 sebelumnya yang bergantung pada pool likuiditas tipis dan pasar terfragmentasi, yang sering memicu crash 50-80% seketika.

Huge respect to @monad for not paying the Binance cartel listing fee.

Probably not a coincidence that the price is going up.

No serious project should waste millions of dollars for nothing (study Binance TGEs this cycle).

gMonad

— Aylo (@alpha_pls) November 25, 2025

Aktivitas On-Chain Mengejutkan Pasar

24 jam pertama Monad memberikan daya tarik on-chain yang jarang terjadi untuk L1 baru. Nansen mencatat:

  • 3,7 juta transaksi
  • 153.000 alamat aktif
  • 18.000 deployment kontrak

Angka-angka ini melampaui apa yang dicapai banyak blockchain dalam tahun pertama mereka. Angka ini menunjukkan penggunaan nyata awal dari bot, arbitrer, pengembang, dan program likuiditas.

.@Monad went live less than 24 hours ago

It already cleared:
– 3.7M daily txns
– 153K active addresses
– 18K contract deployments

That’s higher day-one activity than most chains in their first year

🧵 👇 pic.twitter.com/ggUwfOyjx7

— Nansen 🧭 (@nansen_ai) November 25, 2025

TVL mencapai ~US$90 juta, dengan Uniswap, Gearbox, Curve, dan dApps asli diluncurkan dalam hitungan jam. Volume DEX melampaui US$70 juta, didorong oleh pool likuiditas terkonsentrasi dan insentif pertanian.

Aktivitas awal ini memperkuat persepsi bahwa Monad diluncurkan sebagai ekosistem yang berfungsi, bukan sebagai token spekulatif yang menunggu pengembangan di masa depan.

Permainan Rare Relative-Strength Monad dalam Pasar Lemah

Reli MON menonjol karena pasar lainnya tetap rapuh. Penurunan Bitcoin di bawah US$90.000 memicu arus keluar ritel dan mendorong indikator sentimen ke dalam ketakutan ekstrem.

Trader beralih ke MON karena kekuatannya yang relatif. Token baru dengan metrik yang dapat dipercaya sering menarik modal momentum ketika aset utama sedang berjuang.

Aliran refleksif ini — kekuatan menarik lebih banyak modal — menambah bahan bakar untuk reli tersebut.

Arthur Hayes Bertaruh Besar-Besaran

Arthur Hayes memberikan komentar sarkastik yang menangkap suasana pasar.

Just what this bull market needs another low float , high FDV useless L1. But obvi I aped. It’s a bull market bitches!$MON to $10 pic.twitter.com/UMSDWWmp5a

— Arthur Hayes (@CryptoHayes) November 25, 2025

Dia menyoroti floating rendah dan FDV (fully diluted valuation) tinggi dari MON. Dengan hanya sekitar 10% pasokan yang beredar dan FDV mendekati US$3–4 miliar, MON cocok dengan pola low-float yang mendominasi aksi harga tahap awal.

Namun Hayes mengakui dia tetap membelinya. Ucapannya mencerminkan bagaimana trader memperlakukan token L1 awal: secara fundamental berisiko, namun menarik untuk spekulasi jangka pendek.

Berapa Lama Reli Monad Bisa Bertahan?

Data dan pola saat ini menunjukkan tiga rentang waktu yang membentuk prospek MON.

Jangka Pendek: Reli Dapat Bertahan

Monad telah menyerap penguncian awal terbesar. Likuiditas tetap dalam, dan penggunaan on-chain meningkat. Program insentif mulai diluncurkan, dan aliran perdagangan tetap kuat.

Dalam kondisi ini, MON dapat mempertahankan momentum ke atas selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Jangka Menengah: Tekanan Unlock Meningkat

Dalam beberapa bulan ke depan, pasokan beredar akan meningkat seiring tranche vesting terbuka. Bahkan distribusi orang dalam yang disiplin menambah tekanan jual struktural.

Aktivitas bisa saja normal kembali setelah insentif awal memudar. Jika TVL mendatar atau mulai berkurang, naratif dapat berubah.

Jangka Panjang: Fundamental Eksekusi Penting

FDV MON menempatkan ekspektasi tinggi pada chain. Pertumbuhan berkelanjutan dalam TVL, aplikasi nyata, dan daya tarik pengembang akan menentukan ketahanan jangka panjang.

Tanpa ekspansi yang terus-menerus, kompresi valuasi menjadi mungkin saat pasokan bertambah.

In 2017 $ADA went from $3B → $30B in less than a month$MON just launched at $3B

Imagine the smell 💜 @monad pic.twitter.com/9LEg9WXNW9

— zac.eth 🧙🏻‍♂️♦️ (@zacxbt) November 24, 2025

Prospek Token Monad

Reli Monad berasal dari kombinasi langka antara desain distribusi yang kuat, likuiditas exchange yang dalam, penggunaan awal yang tinggi, serta kinerja menonjol selama pasar yang lemah.

Penyelarasan ini membuat MON menjadi salah satu dari sedikit token airdrop 2025 yang menentang jatuhnya harga tipikal pasca peluncuran.

Reli dapat berlanjut dalam jangka pendek asalkan permintaan on-chain tetap kuat dan likuiditas tetap mendukung. Namun, FDV yang tinggi dan jadwal vesting yang panjang memperkenalkan risiko jangka menengah yang jelas.

Untuk saat ini, MON tetap menjadi aset ber-momentum tinggi yang didorong oleh fundamental awal dan aliran spekulatif.

Namun, keberlanjutan momentum tersebut akan bergantung pada apakah Monad dapat mengubah 48 jam pertama yang kuat menjadi pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan.

  •  

Calibre 8.15 Open-Source E-Book Manager Improves the Comments Editor

Calibre 8.15

Calibre 8.15 open-source e-book management software is now available for download with various new features and bug fixes. Here's what's new!

The post Calibre 8.15 Open-Source E-Book Manager Improves the Comments Editor appeared first on 9to5Linux - do not reproduce this article without permission. This RSS feed is intended for readers, not scrapers.

  •  

GIMP 3.2 Release Candidate Is Now Available for Download, Here’s What’s New

GIMP 3.2 Release Candidate

The Release Candidate of the GIMP 3.2 open-source image editor is now available for public testing with more new features and improvements.

The post GIMP 3.2 Release Candidate Is Now Available for Download, Here’s What’s New appeared first on 9to5Linux - do not reproduce this article without permission. This RSS feed is intended for readers, not scrapers.

  •