โŒ

Reading view

Mengapa Kejatuhan MicroStrategy Bisa Jadi Black Swan Berikutnya untuk Aset Kripto pada 2026

Strategy (sebelumnya MicroStrategy) adalah perusahaan pemilik Bitcoin terbesar, memegang 671.268 BTC, setara dengan lebih dari 3,2% dari semua Bitcoin yang beredar. Hal ini membuat perusahaan menjadi titik kunci berisiko tinggi dalam ekosistem Bitcoin.

Jika perusahaan ini runtuh, dampaknya bisa melebihi kejatuhan FTX pada tahun 2022. Inilah alasan ancaman tersebut benar-benar nyata, faktor pemicunya, serta seberapa parah akibat lanjutannya.

MicroStrategy adalah taruhan Bitcoin dengan leverage

Seluruh identitas MicroStrategy kini berkaitan erat dengan Bitcoin. Perusahaan ini telah menghabiskan lebih dari US$50 miliar untuk membeli BTC, sebagian besar menggunakan utang dan penjualan saham. Bisnis perangkat lunaknya hanya menghasilkan penghasilan sekitar US$460 juta per tahun, jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan eksposur totalnya.

Pada Desember 2025, harga sahamnya diperdagangkan jauh di bawah nilai kepemilikan Bitcoinnya. Nilai pasar perusahaan sekitar US$45 miliar, sedangkan BTC miliknya bernilai hampir US$59โ€“60 miliar.

Harga Saham MicroStrategy pada Paruh Kedua Tahun 2025 | Sumber: Google Finance

Para investor mengurangi nilai asetnya karena kekhawatiran terkait dilusi, utang, dan keberlanjutan perusahaan.

Rata-rata harga beli BTC perusahaan ini sekitar US$74.972, dan sebagian besar pembelian terbarunya terjadi saat harga Bitcoin mendekati puncak pada kuartal 4 tahun 2025.

Lebih dari 95% valuasi perusahaan ini sangat bergantung pada harga Bitcoin.

Jika harga BTC anjlok drastis, perusahaan ini bisa terjebak โ€” memegang utang dan ekuitas preferen bernilai miliaran Dolar tanpa jalan keluar.

Contohnya, Bitcoin sudah turun 20% sejak 10 Oktober, namun kerugian MSTR justru lebih dari dua kali lipat dalam periode yang sama.

Perbandingan Performa Saham MSTR dengan NASDAQ-100 dan S&P 500 di Tahun 2025 | Sumber: Saylor Tracker

Apa yang Membuat Ini Menjadi Risiko Black Swan?

MicroStrategy memakai strategi agresif untuk mendanai pembelian Bitcoin. Mereka menjual saham biasa dan menerbitkan jenis saham preferen yang baru.

Sekarang, perusahaan memiliki utang konversi lebih dari US$8,2 miliar serta lebih dari US$7,5 miliar saham preferen. Instrumen keuangan ini menuntut aliran dana keluar besar: US$779 juta per tahun untuk bunga dan dividen.

Pada kondisi saat ini, jika harga Bitcoin jatuh di bawah US$13.000, MicroStrategy bisa saja mengalami kebangkrutan. Hal ini memang tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, tapi sejarah BTC menunjukkan penurunan harga 70โ€“80% sudah sering terjadi.

Kejatuhan harga besar, apalagi jika terjadi krisis likuiditas atau volatilitas akibat ETF, bisa saja mendorong perusahaan ini mengalami masalah serius.

Total Utang Strategy hingga Q3 2025 | Sumber: Companies Market Cap

Tidak seperti FTX, MicroStrategy memang bukan exchange. Tetapi dampak kegagalannya bisa lebih dalam. Perusahaan ini memegang lebih banyak Bitcoin daripada pihak mana pun kecuali beberapa ETF dan pemerintahan.

Likuidasi paksa atau kepanikan akibat kejatuhan MicroStrategy bisa menyebabkan harga BTC anjlok โ€” lalu menciptakan efek domino di pasar aset kripto.

MicroStrategy berjanji tidak akan menjual BTC miliknya, namun itu bergantung pada kemampuannya memperoleh dana tunai.

Hingga akhir 2025, perusahaan memegang cadangan senilai US$2,2 miliar. Dana ini cukup untuk dua tahun pembayaran. Tapi cadangan itu bisa habis jika harga BTC anjlok dan pasar modal tertutup.

Seberapa Mungkin Strategi Michael Saylor Mengalami Collapse?

Risiko ini tidak hitam putih. Namun, risikonya makin meningkat.

Posisi MicroStrategy saat ini memang sangat rapuh. Harga sahamnya sudah turun 50% tahun ini. Nilai mNAV-nya di bawah 0,8ร—. Para investor institusional juga mulai beralih ke ETF Bitcoin karena lebih murah dan lebih sederhana.

Reksa dana indeks bisa saja melepas saham MSTR karena struktur perusahaannya, sehingga terjadi arus keluar dana pasif bernilai miliaran Dolar.

mNAV MicroStrategy | Sumber: Saylor Tracker

Jika Bitcoin turun di bawah US$50.000 dan tetap di sana, kapitalisasi pasar perusahaan bisa turun di bawah beban utangnya. Saat itu, kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan modal bisa habis โ€” sehingga harus mengambil keputusan sulit, termasuk penjualan aset atau restrukturisasi.

Kemungkinan terjadinya kehancuran total di tahun 2026 memang kecil, tapi bukan tidak mungkin. Perkiraan kasar menempatkan peluangnya di antara 10โ€“20%, berdasarkan risiko neraca, perilaku pasar, dan volatilitas Bitcoin saat ini.

Tapi jika hal itu terjadi, kerugiannya bisa lebih besar dari kehancuran FTX. FTX adalah exchange terpusat. MicroStrategy adalah salah satu holder utama Bitcoin.

Jika kepemilikan mereka membanjiri pasar, harga Bitcoin dan kepercayaan bisa terpukul keras dan berpotensi memicu aksi jual yang lebih luas di seluruh aset kripto.

  •  

Bitcoin di Bawah Trump vs Biden: Siapa yang Sebenarnya Paling Membantu Aset Kripto?

Tidak banyak topik yang lebih memecah belah industri aset kripto selain politik. Donald Trump sering disebut sebagai โ€œpresiden kripto pertama Amerika,โ€ sedangkan pemerintahan Biden dianggap bersikap tidak ramah terhadap sektor ini.

Tapi, jika kita mengesampingkan retorika dan fokus pada data pasar, situasinya menjadi lebih kompleks. Pertanyaan utamanya bukan tentang pemerintahan mana yang lebih sering bicara positif soal kripto, melainkan di bawah kepemimpinan siapa Bitcoin akhirnya menunjukkan performa yang lebih baik.

Performa Bitcoin: Angka-angka Menunjukkan Cerita yang Jelas

Pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024, Trump memosisikan diri sebagai kandidat yang pro-kripto, berjanji akan menjadikan AS sebagai โ€œibu kota kripto dunia.โ€ Ia berjanji menghentikan aksi anti-kripto, mengekang tindakan tegas SEC, dan dalam kata-katanya sendiri:

โ€œEnd Joe Bidenโ€™s war on crypto and we will ensure that the future of crypto and the future of Bitcoin will be made in America.โ€

Situasi ini memunculkan rasa optimistis di pasar dan membuat banyak pelaku berharap akan terjadi reli besar. Namun, mendekati akhir 2025, Bitcoin justru turun hampir 5%.

The most โ€œpro-cryptoโ€ presidency ever.
Every major token down since inauguration. $BTC pic.twitter.com/b1sXRNlqw7

โ€” TrendSpider (@TrendSpider) December 23, 2025

Jika dibandingkan, sepanjang tahun pertama Biden sebagai presiden, aset kripto terbesar di dunia ini justru naik sekitar 65%. Memang, performanya melemah di tahun 2022, tapi momentumnya pulih lagi di tahun-tahun setelahnya.

Bitcoin bangkit dengan sangat kuat, naik sekitar 155% pada tahun 2023 dan melonjak lagi 120,7% di 2024.

TahunReturn Bitcoin (%)
202165%
202264,2%
2023155%
2024120,7%
2025 (per 26 Desember)-5%

Saat menelaah masa jabatan pertama Trump sebagai presiden, seorang analis memaparkan bahwa periode tersebut merupakan โ€œreli kripto terbesarโ€ dalam sejarah, di mana total kapitalisasi pasar aset kripto naik sekitar 115 kali lipat dari awal hingga akhir masa jabatannya.

โ€œBidenโ€™s term returned 4.5x from beginning to end, and even at the worst moment, it never went below the annual open for his term. Trumpโ€™s 2nd term so far is below annual open, but 3 more years to go,โ€ tulis analis pseudonim tersebut.

Bitcoin di bawah Trump

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi tahun ini? Koreksi tersebut tidak bisa kita pahami hanya dengan melihat return Bitcoin pada tahun 2025 saja.

Pada Januari, momentum memang berada di kubu Bitcoin. Menjelang pelantikan Trump, BTC menembus US$109.000, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada saat itu. Perkembangan juga terjadi di sisi regulasi, dengan SEC membentuk task force untuk menawarkan kerangka regulasi yang lebih transparan bagi aset digital.

Namun, langkah Trump berikutnya menghapus seluruh kenaikan tersebut. Setelah ia mengumumkan tarif untuk Uni Eropa dan kemudian memperluasnya lagi saat Liberation Day, pasar aset kripto tertekan dan turun bersama pasar saham.

Menariknya, pengumuman jeda tarif memicu sedikit pemulihan. Hal ini pun menegaskan bahwa pasar sangat sensitif terhadap perkembangan ekonomi makro dan menunjukkan volatilitas yang makin tinggi.

CRYPTO MARKETS SOAR ON 90-DAY TRUMP TARIFF PAUSE pic.twitter.com/jXXiU992XF

โ€” Nick Oโ€™Neill (@chooserich) April 9, 2025

Di saat yang sama, adopsi terus meningkat seiring makin banyaknya inisiatif Strategic Bitcoin Reserve tingkat negara bagian dan makin banyak institusi yang terjun ke ranah kripto. Harga Bitcoin terus bergerak naik, membukukan return positif selama empat bulan berturut-turut dari April hingga Juli.

Salah satu tren utama selama periode ini adalah kemunculan digital asset treasury (DAT). Semakin banyak perusahaan publik menggunakan Bitcoin sebagai aset cadangan, mengikuti langkah yang dipopulerkan oleh MicroStrategy.

Bitcoin diuntungkan dari pergeseran tren ini, karena banyak pakar menyebutkan bahwa keterlibatan institusi dapat mengurangi volatilitas sekaligus menandakan kedewasaan aset ini di sektor keuangan tradisional.

Semakin tinggi kepercayaan di pasar, makin besar pula minat terhadap risiko dan penggunaan leverage. Trader berisiko tinggi dan memakai leverage besar menarik banyak perhatian. Dari sisi ekonomi makro, The Fed memangkas suku bunga pada September. Situasi ini kembali membawa sentimen positif untuk aset berisiko.

Bitcoin pun melesat ke rekor tertinggi baru di bulan Oktober, menyentuh US$125.761 pada 6 Oktober. Banyak analis pun memproyeksikan kenaikan lanjutan, dengan target antara US$185.000 hingga US$200.000 di akhir tahun.

Optimisme ini didukung oleh katalis ekonomi makro yang positif dan performa historis kuat Bitcoin di kuartal keempat.

BeInCrypto melaporkan bahwa pada 11 Oktober, pengumuman Trump soal tarif 100% untuk produk dari Cina membuat pasar bergerak turun. Lebih dari US$19 miliar posisi leverage terlikuidasi, sehingga banyak trader mengalami kerugian besar.

๐Ÿšจ BIGGEST WIPEOUT SINCE LUNA, COVID & FTX.

Heading into Trumpโ€™s 100% China tariff announcement, markets got the pullback they were waiting for.

Nearly $20 BILLION in crypto liquidations in just 24 hours, a record wipeout. ๐Ÿ˜ฑ

Leverage was maxed outโ€ฆ and it showed. pic.twitter.com/YeeTE4iPxX

โ€” Wise Advice (@wiseadvicesumit) October 11, 2025

Penurunan secara luas terus berlanjut dalam beberapa bulan berikutnya, bahkan semakin tajam karena leverage.

โ€œIt also appears to be a structural and mechanical downturn. It all began with institutional outflows in mid-to-late October. In the first week of November, crypto funds saw -$1.2 billion of outflows. The problem becomes excessive levels of leverage AMID these outflowsโ€ฆExcessive levels of leverage have resulted in a seemingly hypersensitive market,โ€ tulis The Kobeissi Letter pada bulan November.

Bitcoin turun 17,67% sepanjang November dan sejak itu sudah kehilangan 1,7% nilai tambah di bulan ini menurut data Coinglass.

Dari ETF Bitcoin ke Altcoin: Perubahan Regulasi dan Respons Pasar

Pemerintahan Trump dan Biden berbeda pandangan dalam sejumlah isu penting, salah satunya terkait ETF kripto. Di bawah pemerintahan Biden, SEC awalnya memilih pendekatan yang jauh lebih hati-hati terhadap industri aset kripto. Sikap ini juga berlaku untuk ETF kripto.

Tapi, posisi regulasi mulai berubah setelah Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit DC memerintahkan SEC untuk mempertimbangkan kembali aplikasi Grayscale Investments guna mengubah dana andalan GBTC-nya menjadi exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.ย 

Setelah itu, SEC akhirnya menyetujui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada Januari 2024 dan selanjutnya merestui exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot pada Juli.ย 

Menariknya, setelah Gary Gensler meninggalkan SEC, para manajer aset langsung mengajukan berbagai permohonan untuk ETF altcoin. Beberapa perusahaan seperti Bitwise, 21 Capital, dan Canary Capital, serta yang lainnya, mendaftarkan produk investasi berbasis aset kripto.

Pada bulan September, SEC menyetujui standar listing generik, sehingga tidak perlu lagi ada persetujuan kasus per kasus. Setelah perubahan ini, ETF yang mengacu pada aset seperti SOL, HBAR, XRP, LTC, LINK, dan DOGE mulai diperdagangkan.

Pada bulan November, ETF XRP keluaran Canary Capital mencatat volume perdagangan senilai US$58,6 juta pada hari pertama, menjadi debut terkuat dari lebih dari 900 ETF yang diluncurkan pada 2025. ETF Solana milik Bitwise juga mendapat minat besar dengan volume hari pertama mencapai US$56 juta, sedangkan produk lain tampil dengan aktivitas yang lebih rendah.

Dari sisi regulasi, ETF ini memperluas akses pasar dan putusan pengadilan mengurangi batasan bagi penerbit. Meski begitu, data performa awal mengindikasikan bahwa hadirnya ETF kripto tambahan belum serta merta meningkatkan agregat arus modal masuk ke pasar sesuai ekspektasi.

Pada 2024, exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot menarik arus bersih sekitar US$35,2 miliar. Tahun 2025, arus masuk ke ETF Bitcoin melambat menjadi US$22,16 miliar menurut data SoSoValue. Perbedaan ini mengisyaratkan pertumbuhan penawaran ETF berjalan sejajar dengan redistribusi modal antar produk, bukan peningkatan total eksposur ke aset kripto.

Bitcoin ETF Flows. Source
Arus Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin | Sumber: Data Dikurasi oleh BeInCrypto

Di balik kerajaan aset kripto keluarga Trump

Walaupun pengaruh Donald Trump di pasar sangat kentara, dia turut terjun langsung ke industri aset kripto. Pada Januari, presiden tersebut memperkenalkan meme coin, lalu tak lama kemudian Melania Trump juga meluncurkan token yang sangat mirip.

Pada bulan Maret, dua putra Presiden AS Donald Trump, Eric Trump dan Donald Trump Jr., bermitra dengan Hut 8 untuk meluncurkan American Bitcoin Corp.

Langkah-langkah ini telah menghasilkan kekayaan besar bagi presiden AS dan keluarganya. Menurut analisis Reuters, mereka sudah meraup lebih dari US$800 juta dari penjualan aset kripto hanya di paruh pertama 2025 saja,

Trump Family Crypto Wealth
Kekayaan Kripto Keluarga Trump | Sumber: Reuters

Bisa saja orang berpendapat bahwa langkah-langkah ini membantu melegitimasi sektor aset kripto dan mempercepat adopsi. Akan tetapi, keterlibatan langsung dan tidak langsung Trump dalam bisnis terkait kripto menimbulkan kekhawatiran terhadap citra, tata kelola, dan integritas pasar. Walau meme coin bukan hal baru di ranah aset kripto, keterkaitannya dengan seorang presiden AS yang masih menjabat jelas belum pernah terjadi sebelumnya.

Kegiatan-kegiatan ini juga menuai kritik tajam dari regulator dan para pengguna. Meme coin Trump, WLFI, dan American Bitcoin Corp semuanya mengalami penurunan tajam, sehingga pendukungnya mendapat kerugian besar.

$BTC is down 24% since 'The Crypto President' took office.

Meanwhile the Trump family reported nearly $1B in crypto profits and they're holding billions of dollars more in their own tokens.

Are they in it for the right reasons? pic.twitter.com/L6HoYbmvRh

โ€” Quinten | 048.eth (@QuintenFrancois) November 21, 2025

Kesimpulan

Jika dilihat secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa jawaban atas siapa yang paling banyak membantu kripto sangat tergantung pada bagaimana โ€œbantuanโ€ itu sendiri didefinisikan. Di era Trump, industri kripto merasakan sikap regulasi yang lebih ramah, tekanan penegakan hukum yang berkurang, serta proses persetujuan produk investasi baru yang semakin cepat.

Perubahan-perubahan ini membuat hambatan bagi para penerbit produk jadi lebih rendah dan akses pasar semakin luas.

Tapi, performa pasar menunjukkan hal berbeda. Bitcoin justru membukukan kenaikan terkuat di masa awal kepresidenan Joe Biden.

Sementara itu, tahun pertama Trump kembali menjabat ditandai oleh volatilitas yang semakin tinggi.

  •  

Vitalik Buterin Kritik Aturan Digital โ€˜Tanpa Ruangโ€™ Uni Eropa

Vitalik Buterin memperingatkan bahwa pendekatan regulasi Uni Eropa di bawah Digital Services Act berisiko melemahkan pluralisme dengan mencoba tidak memberi โ€œruangโ€ bagi ucapan atau produk yang kontroversial di internet.

Dalam sebuah unggahan panjang di X, co-founder Ethereum ini berpendapat bahwa masyarakat bebas tidak seharusnya berupaya menghilangkan ide-ide yang dianggap berbahaya. Ia menuturkan, sebaiknya regulator fokus mencegah agar konten semacam itu tidak diperkuat secara algoritmik dan mendominasi perbincangan publik.

Apa Arti Pendekatan โ€œNo-Spaceโ€ Uni Eropa

Digital Services Act berlaku untuk seluruh ekosistem online. Setiap layanan yang menjangkau pengguna Uni Eropa termasuk dalam undang-undang ini, terlepas dari ukuran atau lokasinya. Kewajiban mengikuti skala jangkauan dan risiko, tapi tidak ada platform yang ada di luar regulasi ini.

Desain peraturan ini bertujuan menutup celah hukum dan teknis yang sebelumnya memungkinkan platform menghindari tanggung jawab.

Para pengkritik menyebutnya sebagai pendekatan โ€œtanpa ruangโ€, artinya tidak ada celah digital tanpa regulasi di mana konten berbahaya bisa lolos tanpa pertanggungjawaban.

This is what I worry Europe will get negatively polarized into: an ideology taking pride in a neat, sanitized online environment free of evil corporate and fascist pathogens.

I hope European govs do not go this way, and instead take a Pirate Party approach of user empowerment.โ€ฆ https://t.co/oH7Yfdg9pa

โ€” vitalik.eth (@VitalikButerin) December 26, 2025

Tujuannya bukan penyensoran total. Melainkan, DSA fokus pada penilaian risiko, transparansi, dan pilihan desain platform yang memengaruhi bagaimana konten menyebar.

Buterin menyebut bahwa kegagalan nyata dari media sosial saat ini bukan karena ada pandangan ekstrem, namun karena algoritma sering mendorong penyebaran opini-opini tersebut secara luas.

Ia memperingatkan bahwa pemikiran tanpa toleransi bisa menyebabkan tindakan berlebihan, konflik, dan makin besarnya ketergantungan pada penegakan secara teknokratis.

should be solved at as local a level as possible, ideally the operator of whatever institution is using the room and organizing toddlers to come there, otherwise the municipality

โ€” vitalik.eth (@VitalikButerin) December 26, 2025

Buterin juga memperingatkan bahwa memperlakukan ide-ide yang tidak disukai seperti patogen yang harus dihapus mencerminkan naluri anti-pluralisme. Ia menyampaikan bahwa perdebatan merupakan bagian tak terhindarkan dalam masyarakat terbuka dan upaya menghapus pandangan kontroversial secara total justru akan memperluas pengawasan serta kewenangan penegakan hukum.

Ia mendorong pemberdayaan pengguna, transparansi, serta persaingan sehat. Menurutnya, platform seharusnya mengurangi insentif yang membuat konten berbahaya menjadi menarik, bukan memaksa menghapusnya sepenuhnya.

Optimistis untuk Privacy Coin?

Perdebatan ini juga menyoroti privacy coin seperti Monero dan Zcash.

Saat regulator mendorong platform untuk memantau perilaku dan mengumpulkan lebih banyak data, makin banyak pengguna yang sadar bahwa pengawasan lebih besar sering berujung pada terbukanya lebih banyak data mereka.

Hal ini memperkuat narasi untuk alat keuangan yang dirancang meminimalkan jejak transaksi.

Privacy Coin Teratas Berdasarkan Market Cap | Sumber: CoinGecko

Meskipun begitu, dampaknya tidak merata. Meskipun dukungan filosofis pada privacy coin bisa bertambah, akses di pasar Uni Eropa yang teregulasi tetap terbatas. Exchange terus membatasi atau menghapus privacy coin ini karena risiko kepatuhan.

Singkatnya, pendekatan Eropa semakin menegaskan pentingnya privasi, meski membuat alat berfokus privasi menjadi semakin terbatas ruang geraknya.

  •  

3 Altcoin yang Perlu Dipantau Akhir Pekan Ini | 27 โ€“ 28 Desember

Pasar aset kripto akan memasuki akhir pekan terakhir tahun 2025, dan sebelum tahun baru dimulai, masih ada peluang bagi altcoin untuk tumbuh.

Dipimpin oleh Pippin (PIPPIN), tiga altcoin ini wajib dipantau dalam 48 jam ke depan saat kita mendekati pergantian tahun.

UNUS SED LEO (LEO)

Harga LEO naik 25% dalam sepekan terakhir, dan diperdagangkan di sekitar US$8,45 pada waktu publikasi. Struktur teknikal menunjukkan support yang kuat, dengan Parabolic SAR menandakan tren naik yang masih aktif. Sinyal ini memperlihatkan bahwa pembeli masih memegang kendali seiring dengan meningkatnya momentum, walaupun ada ketidakpastian di pasar secara umum.

Jika kondisi bullish tetap bertahan, LEO bisa rebound ke US$9,10, dan menutup kerugian yang sempat tercatat di awal bulan ini. Tekanan beli yang konsisten bisa memperpanjang kenaikan menuju target US$9,80. Mencapai level ini akan mencerminkan kepercayaan baru dan memperkuat tren naik yang terjadi dalam jangka pendek.

Ingin dapat insight token seperti ini? Daftar ke Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

LEO Price Analysis.
Analisis Harga LEO | Sumber: TradingView

Risiko koreksi tetap ada jika investor memutuskan untuk ambil untung lebih awal. Tekanan jual bisa mendorong LEO turun di bawah support US$7,82. Jika penurunan berlanjut sampai US$7,32, struktur teknis akan menjadi lemah, skenario bullish tidak berlaku lagi, dan ini bisa menjadi sinyal perubahan momentum ke arah bearish dalam jangka pendek.

Pippin (PIPPIN)

PIPPIN muncul menjadi salah satu altcoin top gainer minggu ini, dengan kenaikan sebesar 34% dalam tujuh hari terakhir. Token ini terus mencetak all-time high baru setiap minggu. Minat beli yang tinggi dan momentum yang kuat mendorong kenaikan terus-menerus pada PIPPIN.

All-time high terbaru berada di US$0,720, di mana PIPPIN membutuhkan kenaikan 45,6% lagi untuk mencapainya kembali. Untuk mencapainya, PIPPIN harus bisa menjadikan US$0,600 sebagai support kuat. Jika level ini bisa dipertahankan, maka kekuatan pembeli akan terbukti dan kemungkinan harga akan terus naik pun semakin besar.

PIPPIN Price Analysis.
Analisis Harga PIPPIN | Sumber: TradingView

Risiko koreksi tetap mengancam jika sentimen pasar secara umum berubah menjadi bearish. Minat terhadap risiko yang melemah bisa menyeret PIPPIN turun di bawah support US$0,434. Jika breakdown terjadi, kerugian bisa terus berlanjut ke area US$0,366, menghapus kenaikan terbaru dan membatalkan outlook bullish yang sedang berjalan.

MYX Finance (MYX)

Harga MYX diperdagangkan di sekitar US$3,35 pada waktu publikasi setelah naik 15,2% dalam tujuh hari terakhir. Altcoin ini masih bertahan di atas support US$3,26. Struktur saat ini menandakan bahwa pembeli menargetkan resistance di US$3,62 seiring momentum yang perlahan terbentuk.

Indikator teknikal menguatkan bias bullish. Relative Strength Index tetap di atas level netral 50,0, menandakan tekanan beli yang berkelanjutan. Kekuatan ini dapat mendukung reli lanjutan. Breakout yang terkonfirmasi di atas US$3,62 bisa membuka jalan menuju US$3,80 dalam waktu dekat.

MYX Price Analysis.
Analisis Harga MYX | Sumber: TradingView

Risiko koreksi tetap ada jika kondisi pasar secara umum memburuk. Tekanan jual yang meningkat bisa menekan MYX turun di bawah support US$3,26. Jika breakdown terjadi, harga bisa menuju US$2,88, membatalkan outlook bullish dan menandai perubahan momentum ke arah bearish dalam jangka pendek.

  •  

Insiden Trust Wallet Semakin Dalam, CZ Nampaknya Curigai Peran Orang Dalam

Dampak dari insiden ekstensi Chrome Trust Wallet makin memanas pada 26 Desember, setelah Changpeng Zhao (CZ) angkat bicara di depan umum dan mengindikasikan bahwa pelanggaran ini sepertinya melibatkan orang dalam.

Pernyataan ini muncul bersamaan dengan konfirmasi dari Trust Wallet bahwa sekitar US$7 juta dana pengguna telah terdampak sejauh ini.

Akses orang dalam jadi jalur utama penyelidikan

CZ menuturkan Trust Wallet akan mengganti penuh seluruh dana pengguna yang terdampak dan menegaskan bahwa dana pelanggan tetap aman.

Ia juga menambahkan bahwa tim investigasi masih menelusuri bagaimana pembaruan ekstensi browser yang sudah terinfeksi bisa lolos dari pengawasan distribusi, dan menyebut peran orang dalam sebagai penyebab yang โ€œpaling mungkin.โ€

Pernyataan ini pun semakin menyoroti kekhawatiran soal akses internal dan tata kelola update, tidak hanya soal serangan eksternal semata.

Most likely.

โ€” CZ ๐Ÿ”ถ BNB (@cz_binance) December 26, 2025

Trust Wallet kemudian mengonfirmasi bahwa insiden ini hanya mempengaruhi Browser Extension versi 2.68 saja, dan menegaskan lagi bahwa pengguna mobile serta versi lain tetap aman.

Pihak perusahaan mengungkapkan bahwa mereka sedang merampungkan prosedur penggantian dana dan akan memberikan instruksi yang jelas untuk pengguna yang terdampak.

Di sisi lain, pengguna harus tetap waspada dari upaya phishing yang menyamar sebagai layanan resmi.

Update on the Trust Wallet Browser Extension (v2.68) incident:

Weโ€™ve confirmed that approximately $7M has been impacted and we will ensure all affected users are refunded.

Supporting affected users is our top priority, and we are actively finalizing the process to refund theโ€ฆ https://t.co/2XRx8GvZ75

โ€” Trust Wallet (@TrustWallet) December 26, 2025

Isu orang dalam ini menarik perhatian khusus di komunitas keamanan aset kripto. Karena, ekstensi browser butuh kunci penandatanganan, kredensial pengembang, serta alur persetujuan untuk bisa melakukan update.

Agar sebuah build berbahaya atau yang sudah terinfeksi dapat didistribusikan lewat Chrome Web Store resmi, penyidik biasanya mencari apakah ada kompromi kredensial atau akses internal secara langsung.

Kedua skenario itu mengarah ke lemahnya keamanan operasional, bukan pada celah software yang umum.

Risiko seperti ini memang nyata. Sepanjang tahun lalu, beberapa insiden ekstensi browser berprofil tinggi juga terjadi akibat akun pengembang yang dibajak atau pipeline rilis yang disusupi.

Token TWT Sempat Turun Sebelum Naik Lagi

Reaksi pasar pun mencerminkan ketidakpastian ini. Native token Trust Wallet, TWT, langsung terjual besar-besaran setelah laporan awal pada 25 Desember.

namun, harga TWT kembali stabil dan menguat pada 26 Desember, usai ada kepastian bahwa kerugian terbatas dan ada proses penggantian dana untuk pengguna.

Grafik Harga Token TWT | Sumber: CoinGecko

Meskipun Trust Wallet bergerak cepat dalam menangani insiden ini, kejadian ini mencerminkan tantangan yang lebih besar di industri.

Sebab, seiring makin banyak wallet aset kripto yang bergantung pada ekstensi browser, keamanan update dan pengelolaan risiko orang dalam jadi area serangan yang sangat krusialโ€”bukan sekadar prioritas kedua.

  •  

3 Altcoin yang Bisa Cetak All-Time High Baru pada Januari 2026

Saat satu tahun lagi berakhir, harapan akan tahun depan yang bullish nampaknya semakin berkembang di antara para investor. Walaupun biasanya Bitcoin yang memimpin altcoin untuk naik, beberapa token sudah membuktikan jalannya sendiri karena faktor-faktor tertentu.

BeInCrypto sudah menganalisis tiga altcoin yang bisa mengalami pertumbuhan dan bahkan membentuk all-time high baru pada Januari 2026.

Monero (XMR)

Harga Monero masih berada di kisaran yang dekat dengan all-time high miliknya, hanya turun 17,5% dari US$519. Jika bisa breakout di atas level tersebut, Monero bakal mencetak rekor baru. Relative strength menunjukkan permintaan yang konsisten karena XMR masih mengungguli banyak aset kripto berkapitalisasi besar di tengah siklus pasar saat ini.

Monero mendapatkan keuntungan dari meningkatnya perhatian pada aset kripto yang fokus pada privasi. Narasi ini semakin kuat di tengah perdebatan regulasi dan permintaan pengguna untuk kerahasiaan keuangan. Chaikin Money Flow memperlihatkan arus modal yang kuat. Faktor-faktor ini dapat mendorong XMR menembus US$450 dan menuju level psikologis US$500, sebagai langkah penting untuk mencapai US$519.

Ingin insight token seperti ini? Daftar ke Crypto Newsletter Harian dari Editor Harsh Notariya di sini.

XMR Price Analysis
Analisis Harga XMR | Sumber: TradingView

Risiko penurunan tetap ada jika pengambilan profit jadi lebih masif sebelum breakout terjadi. Tekanan jual bisa menekan XMR di bawah zona support US$417. Kalau breakdown ini terkonfirmasi, penurunan bisa lanjut ke US$387, menghapus kenaikan terbaru dan membatalkan prospek bullish untuk jangka pendek.

Midnight (NIGHT)

NIGHT menarik minat besar dari investor karena foundation dan kepemimpinannya. Token ini dikembangkan oleh Charles Hoskinson, founder Cardano, sehingga proyek NIGHT punya kredibilitas dan visi jangka panjang. Asosiasi ini memperkuat kepercayaan pasar dan menempatkan NIGHT untuk potensi apresiasi harga seiring adopsi yang meningkat di awal fase perdagangan.

Sebagai token yang baru meluncur, NIGHT diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pengguna dan permintaan yang stabil. Jika mampu rebound dari support US$0,075, harganya bisa naik ke US$0,100. Breakout di atas level tersebut mungkin membawa NIGHT ke US$0,120, atau naik 54,1% dan mencatat all-time high baru.

NIGHT Price Analysis.
Analisis Harga NIGHT | Sumber: TradingView

Risiko penurunan sangat bergantung pada kondisi pasar secara luas di awal tahun. Jika 2025 dibuka dengan positif, momentum dapat terjaga. namun, ketika sentimen malah memburuk, NIGHT dapat turun di bawah US$0,075. Penurunan menuju US$0,060 akan membatalkan prospek bullish dan menandakan tekanan jual semakin tinggi.

Ethereum (ETH)

Ethereum masih sekitar 66,7% di bawah all-time high US$4.956, menegaskan betapa masih panjang tahap pemulihan yang dibutuhkan. Reli super cepat seperti keajaiban sepertinya belum mungkin terjadi di situasi saat ini. Gerakan harga terbaru menunjukkan ETH masih butuh permintaan yang kuat dan keselarasan pasar secara umum untuk bisa bergerak naik signifikan.

Pada bulan Agustus, Ethereum sempat melesat untuk mencetak rekor baru, tapi mengulangi pergerakan itu dalam waktu dekat kelihatannya tidak mungkin. Setiap pemulihan mungkin butuh waktu beberapa minggu dan didukung oleh investor secara konsisten. Breakout meyakinkan di atas level psikologis US$3.000 sangat penting. Jika berhasil, ETH bisa terdorong ke US$3.287, memperkecil jaraknya dengan rekor tertinggi.

Selain itu, korelasi kuat antara Ethereum dan Bitcoin juga akan jadi faktor utama. Kalau BTC bisa menunjukkan momentum bullish, ETH berpeluang ikut naik.

Ethereum Price Analysis.
Analisis Harga Ethereum | Sumber: TradingView

namun, risiko tetap ada jika momentum bullish gagal berkembang dan BTC justru turun di chart. Ethereum dapat tetap terjebak konsolidasi dekat US$3.000 atau terkoreksi ringan. Lemahnya harga dalam waktu lama di level ini akan memperlambat upaya pemulihan. Pergerakan seperti itu akan membatalkan skenario bullish serta menunda jalur realistis untuk bergerak ke zona resistance yang lebih tinggi.

  •  

US$300 Juta Gamma Kadaluarsa Hari Ini Bisa Picu Pergerakan Besar Berikutnya untuk Bitcoin | Berita Kripto AS

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefingโ€”ringkasan utama untuk perkembangan terpenting di dunia aset kripto hari ini.

Siapkan kopi dan pantau dengan saksama: ketika emas melonjak ke level tertinggi baru, dan menandakan rotasi modal ke arah instrumen aman, Bitcoin masih tertahan di bawah US$90.000. Struktur opsi senilai US$300 juta menahan volatilitas, tapi setelah kadaluarsa besar-besaran ini, kondisi tenang tersebut bisa langsung berubah menjadi pergerakan harga yang dramatis.

Berita Aset Kripto Hari Ini: Gamma Cage Bitcoin Jadi Sorotan setelah Expiry Opsi Hari Ini

Emas melonjak ke level tertinggi baru, menembus batas atas multi-tahun dan semakin mengukuhkan reputasinya sebagai sinyal peringatan awal pasar saat modal mulai bergerak ke aset aman.

Namun, Bitcoin tidak merespons dengan cara yang sama. Sebaliknya, aset kripto terbesar di dunia ini masih tertahan di bawah US$90.000.

Informasi terbaru mengindikasikan hal ini bukan karena menurunnya permintaan, melainkan imbas dari struktur derivatif raksasa yang secara mekanis menahan pergerakan harga.

โ€œGold made the first move. Bitcoin is still loading,โ€ ujar analis Crypto Tice.

Analis tersebut memaparkan bahwa breakout emas sering menjadi penanda awal likuiditas mulai bergeser, sementara Bitcoin biasanya bereaksi belakangan, setelah minat risiko kembali muncul.

โ€œGold tends to move first when liquidity seeks safety. Bitcoin follows when risk appetite turns back on,โ€ tutur CryptoTice, seraya menambahkan bahwa fase kompresi seperti itu โ€œtidak memudar secara perlahan,โ€ melainkan berujung pada ekspansi yang dapat mengulang seluruh siklus pasar.

Analisis dari BeInCrypto baru-baru ini juga mendukung hal tersebut, dan menyoroti bahwa reli emas sering membuka jalan bagi Bitcoin untuk naik.

Pada kasus Bitcoin, kompresi harga ini dipicu oleh apa yang analis derivatif sebut sebagai โ€œgamma trapโ€ senilai US$300 juta.

Menurut David, seorang analis struktur pasar, saat ini Bitcoin โ€œsecara mekanis terperangkap dalam rentang sempitโ€ yang ditentukan oleh posisi opsi yang berat.

Batas bawahnya dijaga oleh dinding put US$85.000 yang menyimpan sekitar US$98,8 juta put gamma, sementara batas atasnya ditekan oleh dinding call US$90.000 yang menyimpan kurang lebih US$36,2 juta call gamma. Kondisi ini membentuk loop umpan balik negatif gamma.

Analis tersebut menjelaskan bahwa saat Bitcoin naik menuju batas atas, para dealer yang memegang call harus menjual spot Bitcoin untuk mengimbangi risikonya. Ketika harga turun ke batas bawah, para dealer yang sama wajib membeli untuk menyeimbangkan opsi put mereka.

โ€œThe result: Price is effectively locked in a cage,โ€ dia terang, sambil menekankan bahwa pasar bukan digerakkan oleh sentimen atau berita, melainkan โ€œkarena keharusan matematika dari hedging dealer.โ€

Apakah Expiry Gamma Hari Ini Bisa Picu Pergerakan Besar Berikutnya untuk Bitcoin?

Ketenangan ini bersifat sementara. Sekitar US$300 juta gamma, yang mencakup sekitar 58% dari total kompleks gamma, sudah kadaluarsa dalam satu event opsi hari ini. David menyebutnya sebagai โ€œpin release,โ€ seraya memperingatkan bahwa ketika kadaluarsa terjadi, insentif yang selama ini mengunci Bitcoin di antara US$85.000 dan US$90.000 akan menghilang hampir seketika.

Secara historis, pelepasan seperti ini sering memicu volatilitas yang tajam dan tiba-tiba saat pasar mencari keseimbangan baru.

Satu level kini menjadi sangat krusial. Apa yang disebut gamma flip berada di US$88.925. Ini sedikit di atas US$88.724, harga Bitcoin pada waktu publikasi.

Bitcoin (BTC) Price Performance
Performa Harga Bitcoin (BTC) | Sumber: BeInCrypto

Pergeseran harga secara konsisten di atas batas itu bisa membalik arus dealer dari menahan aksi harga menjadi memperkuatnya. Kondisi ini dapat memaksa dealer membeli di tengah reli, bukan lagi menjual saat harga naik.

Tekanan Sistemik Meningkat saat Bitcoin Tertinggal dari Logam Mulia

Perbedaan arah antara emas dan Bitcoin juga berlangsung di tengah suasana ekonomi makro yang tegang. Ekonom Mohamed El-Erian baru-baru ini menyoroti bahwa emas telah naik lebih dari 40% tahun ini dan menjadi raihan tertinggi sejak 1979. Sementara itu, Bitcoin turun sekitar 20% secara year-to-date setelah sebelumnya sempat mencatatkan puncak di awal siklus.

Bitcoin and Gold this year. #markets #investing #investors #bitcoin #gold @FT pic.twitter.com/2jYe0czJCV

โ€” Mohamed A. El-Erian (@elerianm) December 26, 2025

Pada saat bersamaan, banyak analis memperingatkan bahwa reli serempak di emas, perak, tembaga, dan pasar energi secara historis menjadi tanda meningkatnya tekanan sistemik. Hal ini selaras dengan laporan terbaru yang menyatakan reli logam bisa menandakan stres di sistem.

Meski begitu, banyak pengamat kripto menilai stagnasi Bitcoin sebagai fenomena struktural, bukan sinyal bearish.

SP500 โ€“ All-Time High!
Nasdaq- All-Time High!
Gold โ€“ All-Time High!
Silver โ€“ Ripping, All-Time High
Platinum- All-Time High!
Palladium All-Time High!
Other world markets โ€“ All-Time High!

I donโ€™t see a world where Bitcoin doesnโ€™t catch up!

โ€” Ran Neuner (@cryptomanran) December 26, 2025

Dengan gamma trap yang hampir kadaluarsa, dan emas sudah memberi sinyal tekanan di sistem, kompresi harga Bitcoin yang berkepanjangan mungkin sedang membentuk panggung untuk pergerakan besar selanjutnya.

Chart of the Day

Gold (XAU) and Bitcoin (BTC) Price Performances
Performa Harga Emas (XAU) dan Bitcoin (BTC) | Sumber: TradingView

Byte-Sized Alpha

Berikut rangkuman berita aset kripto dari AS yang perlu kamu ikuti hari ini:

Rangkuman Pra-Pasar Crypto Equities

Perusahaanย ย 
Strategy (MSTR)US$158,71US$159,72 (+0,64%)
Coinbase (COIN)US$239,73US$240,40 (+0,28%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY)US$24,43US$24,68 (+1,02%)
MARA Holdings (MARA)US$9,94US$9,99 (+0,50%)
Riot Platforms (RIOT)US$13,92US$14,02 (+0,72%)
Core Scientific (CORZ)US$15,57US$15,63 (+0,39%)
Bursa saham kripto: Google Finance

  •  

ETF XRP Catat Arus Masuk Selama 7 Minggu Berturut-turut โ€“ Kenapa Harga Masih Sulit Naik

Harga XRP terus kesulitan untuk pulih dalam beberapa minggu terakhir, dengan beberapa upaya pemulihan yang gagal sehingga tekanan bearish semakin dalam. Token ini masih terjebak di tren turun, yang mencerminkan keraguan di pasar aset kripto secara keseluruhan.

Meski begitu, ETF XRP tetap menarik dana, sehingga permintaan institusional terlihat tetap kokoh.

Permintaan ETF XRP Masih Kuat

Kerugian di kalangan holder XRP terus bertambah, sehingga tekanan ke pergerakan harga dalam jangka pendek ikut makin besar. Data Net Unrealized Profit and Loss menunjukkan jika profit yang belum terealisasi sudah turun ke titik terendah tahun ini. Investor yang membeli XRP di atas US$1,86 sekarang menanggung kerugian, sedangkan hanya mereka yang masuk di bawah angka ini saja yang masih meraih profit.

Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran pada perilaku holder jangka panjang. Alamat yang menyimpan XRP lebih dari setahun mungkin akan mempertimbangkan untuk menjual demi mengunci keuntungan yang tersisa. Jika aksi ambil untung ini makin cepat di antara para holder tadi, tekanan jual bisa meningkat dan stabilitas harga XRP pun bisa makin terganggu.

XRP NUPL
XRP NUPL | Sumber: Glassnode

ETF XRP masih menjadi penopang terbesar di level makro. Sejak diluncurkan enam minggu lalu, dana tersebut belum pernah mengalami arus keluar bersih dalam sehari pun. Konsistensi ini jadi sorotan di tengah ketidakpastian pasar yang lebih luas dan penurunan aktivitas di pasar spot aset kripto.

Tren positif masih berlanjut hingga minggu ketujuh. Pada hari perdagangan sebelum Natal, ETF XRP mencatat inflow sebesar US$11,93 juta. Data ini menunjukkan kalau investor institusi masih punya keyakinan terhadap prospek jangka panjang XRP, walaupun sentimen ritel mulai melemah dan harga masih bergerak terbatas.

XRP ETF Weekly Inflows
Arus Masuk ETF XRP per Minggu | Sumber: SoSoValue

Tren Turun Harga XRP Berlanjut

Pada waktu publikasi, XRP diperdagangkan mendekati US$1,86 dan bertahan sedikit di atas level support US$1,85. Harga masih tertahan di bawah garis tren turun yang sudah berlangsung lebih dari enam minggu. Gagalnya harga menembus struktur ini berulang kali membuat sentimen bearish semakin kuat, terutama di kalangan trader jangka pendek.

Peluang breakout sepertinya kecil dengan kondisi saat ini. Arah pasar masih belum jelas, dan kerugian yang bertambah meningkatkan risiko tekanan jual lanjutan. Arus masuk ETF mungkin bisa bantu menahan harga, kemungkinan menjaga XRP di atas US$1,79. Tapi jika harga menembus turun dari level tersebut, tren turun bisa berlanjut ke US$1,70.

XRP Price Analysis.
Analisis Harga XRP | Sumber:ย TradingView

Namun, perubahan di sentimen pasar yang lebih luas bisa saja mengubah prospek. Jika sentimen risiko membaik, maka XRP berpeluang bangkit dari US$1,85. Jika harga berhasil melewati garis tren turun secara meyakinkan, target selanjutnya menjadi US$1,94. Jika level ini terlewati, jalan menuju US$2,00 bakal terbuka dan skenario bearish bisa saja batal.

  •  

Dana Investasi Kripto Raup Untung di Desember meski Pasar Secara Umum Melemah

Pasar kripto menghadapi kesulitan sepanjang Desember, tapi sekelompok kecil investor institusi berhasil menutup tahun dengan keuntungan.

Data on-chain terbaru dari platform analitik Nansen menunjukkan, walaupun harga terus tertekan, beberapa dana kripto besar mencatatkan keuntungan realisasi jutaan Dolar, meski kemudian mulai melakukan aksi jual agresif seiring berjalannya bulan.

Elite Fund Raih Keuntungan Tertinggi saat Pasar Turun

Menurut Nansen, market maker Wintermute menjadi dana paling untung di Desember, membukukan sekitar US$3,17 juta sebagai laba realisasi.

Dragonfly Capital berada di posisi berikutnya, dengan laba tersebar di beberapa wallet dengan total masing-masing US$1,9 juta, US$1,0 juta, dan US$990.000.

IOSG dan Longling Capital juga masuk dalam daftar top performer. Bersama-sama, tren ini menunjukkan bahwa laba berpusat pada kelompok trader institusi yang aktif dan sering bertransaksi, bukan wallet yang hanya sekali saja memperoleh untung.

โ€œLaba berpusat pada kelompok dana yang sering bertransaksi, bukan wallet satu kali saja,โ€ ujar Nansen menyoroti, menjelaskan bahwa eksekusi yang konsisten dan manajemen trading aktif menjadi pembeda utama antara pemenang institusi dengan kondisi pasar yang menurun.

Arrington, Pantera, dan Polychain juga tampil dalam data 30-hari milik Nansen yang diambil dari lima jaringan blockchain, masing-masing dengan tingkat keuntungan yang berbeda.

Nansen analytics table showing most profitable crypto fund addresses in December 2025
Peringkat laba Desember 2025 menunjukkan Wintermute memimpin dengan US$3,17 juta, diikuti beberapa wallet Dragonfly Capital. Nansen

Desember menjadi bulan yang berat untuk sebagian besar pelaku pasar kripto karena volatilitas meningkat dan sentimen semakin melemah menjelang akhir tahun.

Meskipun pasar seperti itu, Wintermute dan Dragonfly Capital tetap mampu mengambil untung dari dislokasi jangka pendek dan peluang berbasis likuiditas.

Kinerja mereka menyoroti keunggulan skala, infrastruktur trading yang canggih, serta pemantauan lintas chain di periode tekanan pasar.

Strategi Dragonfly terlihat menonjol berkat diversifikasi di beberapa wallet, sehingga dana tersebut bisa menyebar risiko dan tetap menangkap peluang profit di berbagai posisi.

Sementara itu, dominasi Wintermute mencerminkan perannya sebagai penyedia likuiditas utama yang mampu meraup untung dari volatilitas, bukan menderita karena volatilitas itu.

IOSG dan Longling Capital juga meraih laba signifikan, menempatkan mereka sebagai salah satu dana paling untung bulan ini. Data ini memberikan gambaran tentang ketahanan institusi di saat banyak trader ritel justru kesulitan bertahan.

Aksi Profit Taking Aktif Membentuk Perilaku di Dalam Chain

namun, pelacakan on-chain dari Nansen menunjukkan dana-dana yang sebelumnya menguntungkan kini lebih memilih untuk menjual daripada mengakumulasi.

Pada 26 Desember, QCP Capital menyetorkan 199,99 ETH, senilai sekitar US$595.929, ke exchange Binance, sebuah langkah yang umumnya terkait persiapan untuk menjual aset.

On-chain transaction showing QCP Capital depositing ETH to Binance
QCP Capital mentransfer 199,99 ETH senilai US$595.929 ke Binance pada 26 Desember 2025. Nansen

Wintermute juga aktif di sisi jual. Walau komentar di media sosial menuduh perusahaan ini melakukan aksi jual besar-besaran Bitcoin dan Ethereum selama volatilitas Desember, data on-chain mengonfirmasi bahwa Wintermute memang mengurangi eksposur setelah sebelumnya membangun posisi di awal bulan.

๐Ÿšจ BREAKING:

WINTERMUTE ACCUMULATED MILLIONS WORTH OF $BTC AND $ETH RIGHT BEFORE CHRISTMAS DUMP

THEY DUMPED $125M+ OF $BTC IN A MINUTE, DROPPING IT TO $24K

THIS IS PURE CHRISTMAS MANIPULATION!! https://t.co/hSbWI1Bl2R pic.twitter.com/MmQv1nBZql

โ€” แด›ส€แด€แด„แด‡ส€ (@DeFiTracer) December 25, 2025

Aktivitas ini lebih bertujuan untuk mengambil untung dan mengelola risiko, bukan sekadar menahan aset secara pasif.

Dragonfly Capital juga mengurangi kepemilikan di Mantle (MNT). Selama tujuh hari di Desember, dana ini menyetorkan 6 juta token MNT, senilai sekitar US$6,95 juta, ke Bybit.

.@dragonfly_xyz (Dragonfly Capital) continues depositing $MNT to @Bybit_Official.

Over the past 7 days, they've already sent 6,000,000 $MNT (~$6.95M USD)

They still hold 9.15M tokens across multiple wallets, worth around $10.76M. pic.twitter.com/3M2s5se9l6

โ€” Nansen ๐Ÿงญ (@nansen_ai) December 21, 2025

Meski terjadi penjualan tersebut, Dragonfly masih memegang 9,15 juta token MNT, yang nilainya sekitar US$10,76 juta, sehingga ini menunjukkan mereka baru keluar sebagian, belum sepenuhnya.

Kontras antara laba besar di Desember dan meningkatnya tekanan jual ini menunjukkan strategi institusi yang ganda:

  • Memanfaatkan volatilitas saat ada peluang,
  • Cepat mengurangi risiko begitu kondisi berubah.

Bagi dana profesional, aksi jual di akhir tahun mungkin juga menandakan rebalancing portofolio, menjaga modal, atau persiapan untuk alokasi baru di awal 2026.

Sementara penjualan lanjutan dari dana top performer bisa saja membebani harga jangka pendek, ini juga bisa menjadi sinyal disiplin, bukan berarti mereka pesimistis terhadap pasar.

  •  

Pasangan Trading Bitcoin Sempat Crash ke US$24.000 di Binance: Mengapa Trader Perlu Waspada?

Pasangan trading BTC/USD1 di Binance sempat mengalami flash crash singkat. Bitcoin crash hingga US$24.000 sebelum dengan cepat pulih kembali.

Untungnya insiden ini tidak memengaruhi harga Bitcoin pada pasangan trading utama seperti BTC/USDT. Namun, peristiwa tersebut menyoroti risiko likuiditas yang melekat pada pasangan trading yang baru diluncurkan.

Anjloknya BTC/USD1 ke US$24.000 Menyingkap Risiko Likuiditas Rendah

Menurut data pasar dari Binance, insiden ini hanya berlangsung selama beberapa detik. Harga BTC/USD1 kemudian kembali stabil di atas US$87.000.

USD1 merupakan stablecoin baru yang diterbitkan oleh World Liberty Financial. Proyek ini mendapat dukungan dari keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Grafik dari Binance menunjukkan wick yang sangat tajam. Pergerakan tersebut tidak memicu kerusakan akibat likuidasi apa pun.

BTC/USD1 price performance. Source: TradingView
Performa Harga BTC/USD1 | Sumber: TradingView

Insiden ini terjadi bertepatan dengan periode libur Natal. Pada saat itu, volume trading turun tajam. Sejumlah pengamat berspekulasi bahwa pergerakan tersebut merupakan uji likuiditas pada pasangan trading BTC/USD1.

Joao Wedson, pendiri Alphractal, menjelaskan bahwa fenomena seperti ini lebih sering muncul dalam fase bear market. Pada fase tersebut, arus masuk modal cenderung melemah.

โ€œLikuiditas rendah pada beberapa pasangan trading di berbagai exchange telah menyebabkan volatilitas tajam. Hal ini memicu dislokasi harga sementara dan masalah arbitrase selama beberapa menit. Kondisi ini lebih umum terjadi daripada yang terlihat ketika pasar berada dalam fase bearish,โ€ jelas Joao Wedson.

Penjelasan lain yang lebih rinci dari komunitas investor mengaitkan insiden ini dengan kampanye promosi USD1 yang digelar Binance. Binance baru-baru ini meluncurkan promosi APY 20% untuk simpanan hingga US$50.000 dalam USD1 per pengguna.

Akun pemantau pasar WuBlockchain melaporkan lonjakan tajam pasokan USD1 setelah peluncuran promosi tersebut. Pasokan meningkat lebih dari 45,6 juta token hanya dalam beberapa jam. Total kapitalisasi pasar USD1 melampaui US$2,79 miliar.

Arus masuk modal yang mendadak ke USD1 mendorong harga stablecoin tersebut naik sekitar 0,2%.

USD1 Price Performance. Source: CoinGecko
Performa Harga USD1 | Sumber: CoinGecko

Akun X bernama Punk menjelaskan bahwa banyak investor mencoba melakukan arbitrase. Mereka meminjam USD1 lalu secara bertahap menjualnya di pasar spot kepada peserta yang mengikuti program promosi.

Sementara itu, sebagian trader memilih menjual melalui pasangan trading BTC/USD1. Likuiditas yang tipis membuat mereka lengah. Harga pun runtuh tajam, memicu hasil seperti yang terjadi.

โ€œIni hanyalah fluktuasi kecil dalam bear market. Tidak perlu khawatir. Banyak fluktuasi serupa akan muncul ke depannya,โ€ ucap investor Punk.

Apakah Situasi Serupa Bisa Terjadi pada BTC/USDT?

Pertanyaan yang kini menarik perhatian adalah apakah peristiwa serupa dapat terjadi pada pasangan trading BTC/USDT. Pasangan ini memiliki likuiditas tertinggi di pasar. Penurunan mendadak di sana akan memicu kerugian likuidasi dalam skala besar.

Analis Maartunn mengutip data dari Kaiko. Ia mencatat bahwa market depth 1% Bitcoin di Binance telah meningkat signifikan dari tahun ke tahun.

โ€œDepth tidak hanya pulih. Ia berkembang. Pada puncak Oktober 2025, depth 1% Binance melampaui US$600 juta. Level ini berada di atas kondisi sebelum crash 2022,โ€ papar Maartunn.

Bitcoin Market Depth on Binance. Source: Kaiko
Kedalaman Pasar Bitcoin di Binance | Sumber: Kaiko

Ia juga menekankan bahwa penurunan harga BTC/USDT tidak menggerus likuiditas. Selama lebih dari 100 hari, pasangan trading BTC/USDT turun 21,77% dari US$110.291 ke US$86.089. Dalam periode tersebut, volume spot harian rata-rata mencapai US$19,8 miliar, dengan total akumulasi US$613,5 miliar.

Dengan kedalaman pasar yang lebih besar dan volume yang melimpah, kejadian serupa pada pasangan trading BTC/USDT dinilai sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Namun demikian, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi trader. Pemilihan pasangan trading secara cermat adalah krusial, karena pasangan dengan likuiditas rendah dapat memicu slippage ekstrem dan kerugian tak terduga.

Bagaimana pendapat Anda tentang flash crash yang menimpa pasangan trading Bitcoin di Binance ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda diย grup Telegram kami. Jangan lupaย followย akunย Instagramย danย Twitterย BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapย updateย dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

3 Altcoin Low-Cap Tunjukkan Akumulasi Kuat di Desember

Meskipun kapitalisasi pasar altcoin belum pulih dan sentimen pasar masih berada dalam kondisi takut yang berkepanjangan, beberapa altcoin berkapitalisasi kecil dengan kapitalisasi pasar di bawah US$100 juta menunjukkan tanda-tanda akumulasi on-chain.

Hal ini bisa menunjukkan bahwa whale sedang membangun posisi dan bertaruh harga akan naik bulan depan.

1. Avantis (AVNT)

Avantis (AVNT) adalah token DEX di Base, dengan kapitalisasi pasar sekitar US$89 juta. Harga AVNT turun lebih dari 85% dari fase breakout pada Oktober.

Namun, pada bulan Desember, tren turun tersebut berubah menjadi pergerakan sideways di sekitar US$0,30. Token ini juga tampak menunjukkan tanda-tanda akumulasi.

Accumulated Balance of AVNT Whales. Source: Nansen
Saldo Terkumpul AVNT Whale | Sumber: Nansen

Data Nansen menunjukkan bahwa wallet AVNT whale mengakumulasi 11 juta AVNT di bulan Desember. Total saldo di 100 wallet teratas naik 1,88%, sementara cadangan di exchange turun 4,9%.

Kenaikan saldo whale dan penurunan cadangan exchange biasanya menandakan bahwa investor membeli dan memindahkan token ke wallet pribadi, karena ekspektasi jangka panjang.

Data Holderscan juga menunjukkan bahwa jumlah holder AVNT naik dari 105.800 menjadi 109.800 dalam 30 hari terakhir.

Dari sisi analisis teknikal, para analis meyakini AVNT sepertinya berada di tahap akhir pola falling-wedge. Biasanya, formasi ini memprediksi pembalikan dari tren bearish ke bullish.

2. Succinct (PROVE)

Succinct (PROVE) adalah jaringan terdesentralisasi yang dirancang untuk memudahkan pembuatan zero-knowledge proofs (ZKP) secara mudah dan aman.

Privasi di blockchain semakin mendapat perhatian berkat Zcash (ZEC) dan penggunaan teknologi ZKP yang semakin luas. Tren ini juga menarik perhatian pada Succinct.

Kapitalisasi pasar PROVE saat ini berada di US$75,6 juta. Harganya turun lebih dari 77% setelah listing di Binance dan Coinbase.

Accumulated Balance of AVNT Whales. Source: Nansen
Saldo Terkumpul PROVE Whale | Sumber: Nansen

Dalam beberapa bulan terakhir, data Nansen menunjukkan wallet whale teratas mengakumulasi tambahan 5,34%. Cadangan di exchange turun 1,24%. Pada saat yang sama, laju penurunan harga PROVE melambat.

Penurunan harga yang semakin melambat, bersamaan dengan akumulasi whale, meningkatkan ekspektasi investor akan potensi rebound.

3. Plume Network (PLUME)

Plume Network (PLUME) adalah blockchain Ethereum layer-2 yang dirancang khusus untuk Real-World Assets (RWA).

Kapitalisasi pasar PLUME saat ini sebesar US$60 juta, setelah harga token ini turun 85% selama kuartal terakhir tahun ini.

Namun, data Nansen menunjukkan perubahan signifikan. Whale PLUME telah mengakumulasi hampir 7 miliar PLUME. Harganya juga pulih 35%, naik dari US$0,014 ke US$0,019.

Saldo Terkumpul PLUME Whale | Sumber: Nansen

Akumulasi ini berhasil menghentikan tren turun selama tiga bulan.

Alasan lain investor tetap optimistis pada altcoin RWA adalah prospek pertumbuhan sektor ini yang diperkirakan kuat di tahun 2026.

Sebuah laporan terbaru BeInCrypto menegaskan bahwa nilai pasar total RWA mencapai level tertinggi baru pada bulan Desember, walaupun ada kecemasan di pasar secara luas.

Ketika membahas ekspektasi pada RWA di tahun 2026, CEO Plume Chris Yin memperkirakan pertumbuhan 10 sampai 20 kali lipat baik dari sisi nilai maupun jumlah pengguna.

โ€œMelihat pertumbuhan nilai dan pengguna sebesar 10โ€“20x tahun depan saja sudah termasuk yang paling rendah dari yang seharusnya kita harapkan,โ€ ujar Chris Yin kepada BeInCrypto.

Jika proyeksi ini jadi kenyataan, token low-cap seperti PLUME kemungkinan akan mendapat manfaat besar.

Tiga altcoin low-cap ini mewakili tiga tema berbeda: decentralized exchange, Privacy, dan RWA. Ketiga tema ini punya ekspektasi tinggi dari analis untuk tahun mendatang.

  •  

Bagaimana Holder Zcash Mengatur Posisi saat Harga Mendekati Resistance Utama?

Harga Zcash terus bergerak naik secara stabil dalam beberapa sesi terakhir, karena koin fokus privasi ini berusaha melakukan breakout dari pola bullish yang jelas. Aset kripto ini sedang mendekati titik kritis yang bisa membuka potensi kenaikan lebih lanjut.

Kepercayaan investor dan kondisi pasar yang mendukung semakin memperkuat ekspektasi terjadinya breakout dalam waktu dekat.

Holder Zcash Tunjukkan Kekuatan

Para holder besar Zcash nampak semakin optimistis seiring harga yang semakin mendekati area resistance utama. Data menunjukkan 100 holder ZEC teratas menambah saldo gabungan mereka sebesar 1,11% dalam 24 jam terakhir. Walau pertumbuhan ini terbilang kecil, akumulasi tersebut menandakan adanya kepercayaan pada pemulihan berkelanjutan, bukan sekadar ambil untung jangka pendek.

Perilaku ini memperlihatkan keyakinan para holder Zcash. Whale biasanya melakukan akumulasi saat fase konsolidasi ketika mereka memperkirakan adanya ekspansi. Dukungan mereka yang berlanjut mengindikasikan harapan pada harga yang lebih tinggi dan risiko penurunan yang lebih kecil, sehingga memperkuat sentimen bullish.

Ingin insight token lain seperti ini?ย Daftar Newsletter Crypto Harian dari Editor Harsh Notariya di sini.

Zcash Top 100 Holder Balance.
Saldo 100 Holder Teratas Zcash | Sumber: Nansen

Indikator teknikal juga mendukung pandangan positif ini. MACD tetap menunjukkan sinyal bullish kuat selama dua minggu terakhir, menandakan momentum positif yang terus berlanjut. Konsistensi ini mengindikasikan kekuatan tren, bukan sekadar pantulan singkat, sehingga memperkecil kemungkinan pembalikan arah secara tiba-tiba dalam kondisi saat ini.

Sinyal ekonomi makro yang lebih luas pun semakin memperkuat stabilitas harga ZEC. Harga Bitcoin bertahan di kisaran US$88.000 sehingga menjadi penopang kuat bagi altcoin. Di saat yang sama, Nasdaq dan S&P 500 masih menunjukkan sinyal bullish meski tipis. Keseimbangan ini mendorong minat risiko pada aset digital dan memberikan manfaat untuk Zcash.

ZEC MACD
MACD ZEC | Sumber:ย TradingView

Harga ZEC sedang stagnan

Harga ZEC diperdagangkan di kisaran US$444 pada waktu publikasi, bergerak dalam pola ascending triangle. Pola ini biasanya menandakan kelanjutan kenaikan harga. Jika breakout berhasil terjadi, ZEC punya potensi naik hampir 49% sesuai target pola ini.

Mengubah level US$442 menjadi area support yang bertahan jadi kunci utama. Jika harga mampu menembus jelas di atas US$500, maka breakout terkonfirmasi dan posisi bullish valid. Dengan dukungan teknikal dan perilaku investor seperti ini, Zcash cukup realistis untuk menembus US$500 sebelum tahun depan dimulai.

ZEC Price Analysis
Analisis Harga ZEC | Sumber:ย TradingView

namun, risiko tetap ada jika momentum mulai melemah. Jika gagal menembus resistance, ZEC mungkin akan bergerak sideways di rentang US$442 hingga US$403. Jika terjadi breakdown di bawah US$403, sentimen bisa berubah drastis. Dalam situasi tersebut, harga berpotensi turun ke area US$340, sehingga membatalkan skenario bullish dan meningkatkan risiko penurunan.

  •  

Bitcoin atau Tembaga? Investor Menilai Ulang karena Logam Ungguli Aset Kripto di 2025

Ketika komunitas kripto masih fokus pada kemungkinan altcoin season dan rekor tertinggi baru Bitcoin, sebuah narasi berbeda justru muncul. Menjelang akhir 2025, apa yang kini banyak analis sebut sebagai โ€œmusim logamโ€ mulai terbentuk.

Logam mulia dan bahkan logam dasar telah mengungguli aset kripto sepanjang tahun ini. Seiring para analis memperkirakan momentum ini akan berlanjut hingga tahun depan, sebuah pertanyaan penting pun muncul: mungkinkah tembaga menawarkan peluang yang lebih menjanjikan daripada kripto?

The Great Rotation: Logam Kuasai Imbal Hasil Tahun 2025

BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa logam mulia terus mengalami tren naik, menarik minat investor di tengah kekhawatiran berkelanjutan soal inflasi, penurunan nilai dolar, dan kerentanan ekonomi makro yang lebih luas. Emas, perak, dan platinum semuanya menyentuh rekor tertinggi.

โ€œGold is now up +72% YTD, adding +$13.2 TRILLION in market cap this year. Silver has become the 3rd largest asset in the world, up +155% YTD, worth $4.2 trillion. The only other year that comes close to what we are seeing now is 1979, when CPI inflation was running at 11%+. Platinum? Up +159% and set for its biggest annual percentage gain ever recorded. 2025 will be a year that is referenced for decades to come,โ€ tulis The Kobeissi Letter .

Logam dasar juga tidak ketinggalan dalam reli ini. Awal pekan ini, harga tembaga menembus US$12.000 per ton untuk pertama kalinya. Hari ini, Bloomberg melaporkan bahwa tembaga menyentuh rekor tertinggi di Cina serta melanjutkan kenaikan di Amerika Serikat.

Logam ini bahkan telah mengungguli Bitcoin dalam kenaikan sepanjang tahun, naik lebih dari 40%. Sementara itu, Bitcoin justru turun sekitar 6%. Banyak analis menyebut tren ini sebagai โ€œmusim logamโ€ dan memperkirakan momentum ini masih akan berlangsung sampai tahun depan.

โ€œReli pada komoditas kemungkinan akan berlanjut dan meluas pada 2026 dengan Bloomberg Commodities Index masuk tren naik baru. Pada dasarnya, Hard Assets menurunkan nilai mata uang karena seluruh dunia paham satu-satunya pilihan negara-negara Barat dengan utang tinggi adalah menggerusnya lewat inflasi. Harapkan reli komoditas terus berlanjut sampai 2026,โ€ papar Zafar Shaikh, investor dan trader, .

Di tengah situasi ini, tembaga muncul sebagai primadona berkat ketidakseimbangan suplai dan permintaan yang semakin besar, sehingga banyak pihak memperkirakan peluang kenaikan harga masih terbuka lebar.

Analis Otavio Costa menuturkan bahwa, meski harga tembaga mendekati rekor tertinggi, produksi belum juga naik. Ia mengungkapkan produksi di negara penghasil tembaga terbesar saat ini berada di level terlemah dalam lebih dari satu dekade.

โ€œCopper is one of the most critical macro assets for 2026 as we are likely to enter a true price discovery phase, in my view. This setup points to the potential for a highly explosive move from here,โ€ prediksi Costa .

COPPER is set up for a parabolic run.
Position accordingly and Know What You Hold!!! pic.twitter.com/d6lM2XQVkv

โ€” Echo ๐• (@echodatruth) December 26, 2025

Bitcoin ke Nikel: Transaksi yang Tidak Biasa

Sementara itu, prospek industri terhadap Bitcoin masih terpecah. Sejumlah indikator utama menunjukkan periode sulit mungkin menanti BTC di awal 2026. Kondisi makin tidak pasti setelah Jim Cramer menjadi bearish terhadap Bitcoin.

Kepala Riset di Galaxy Digital, Alex Thorn, menggambarkan 2026 sebagai tahun yang โ€œterlalu kacau untuk diprediksi.โ€ Walaupun begitu, ada juga yang percaya kripto terbesar di dunia masih bisa reli tahun depan dan mencetak rekor baru.

Di tengah sinyal yang saling bertolak belakang ini, preferensi investor mulai berubah. Misalnya, ada satu trader yang menjual seluruh Bitcoinnya untuk membeli koin nikel fisik, mencerminkan semakin meningkatnya daya tarik arbitrase berbasis logam.

โ€œI sold all my Bitcoin. I am putting it all into physical nickels. A nickel is worth 5 cents forever (legal tender). But the metal inside (copper/nickel) is worth 6.2 cents right now,โ€ terang BarkMeta .

Pada Oktober lalu, Jesse Colombo juga menyebut tembaga sebagai peluang โ€œpenebusanโ€ bagi investor yang melewatkan fase awal bull market emas dan perak. Dengan begitu, seiring perpindahan modal dan naiknya risiko makro, tembaga kini makin dipandang bukan sekadar bahan industri, tapi juga aset makro strategis.

Apakah โ€œmusim logamโ€ ini nantinya benar-benar akan mengalahkan daya tarik kripto masih perlu dibuktikan. Tapi, minat yang meningkat pada tembaga menunjukkan bahwa, setidaknya untuk saat ini, sebagian pelaku pasar mencari keyakinan bukan dari narasi digital, melainkan dari kelangkaan fisik.

  •  

40% Pasokan Ethereum Alami Kerugian saat Whale Ambil Posisi Berlawanan

Menjelang akhir Desember, para holder Ethereum (ETH) menghadapi kondisi pasar yang makin sulit. Data on-chain menunjukan lebih dari 40% pasokan Ethereum saat ini berada dalam posisi rugi.

Menariknya, para holder ETH merespons kerugian yang makin menumpuk ini dengan cara yang sangat berbeda. Ada yang memilih menyerah, sedangkan yang lain tetap menambah aset meski mengalami penurunan nilai yang dalam.

Posisi Holder Ethereum Berada di Bawah Air saat ETH Turun

Ethereum menutup tiga bulan terakhir berturut-turut di zona merah, dengan penurunan tajam 22,2% di bulan November saja. Pada Desember, aset ini masih menghadapi volatilitas yang tinggi.

Meskipun ETH sempat kembali menembus level US$3.000, Ethereum gagal bertahan di atas batas penting ini dan sekarang kembali turun di bawahnya.

Pada waktu publikasi, Ethereum diperdagangkan di harga US$2.973,78, naik 1,10% dalam 24 jam terakhir, sejalan dengan pergerakan pasar aset kripto secara umum.

Performa Harga Ethereum (ETH) | Sumber: BeInCrypto Markets

Namun, lemahnya harga belakangan ini sangat berdampak pada profitabilitas para holder. Data dari Glassnode menunjukan, di awal bulan ini, lebih dari 75% pasokan Ethereum yang beredar masih dalam posisi untung. Kini angkanya turun menjadi 59%, yang artinya makin banyak holder mengalami kerugian.

Ethereum Supply in Profit.
Pasokan Ethereum yang Untung | Sumber: Glassnode

Crypto whale Ethereum bereaksi berbeda saat kerugian makin dalam

Dalam situasi ini, beberapa holder besar mulai mengubah posisi portofolio mereka. Lookonchain melaporkan bahwa Erik Voorhees, founder Venice AI, telah mendepositkan 1.635 ETH, setara sekitar US$4,81 juta, ke THORChain untuk swap ke Bitcoin Cash (BCH).

Transaksi ini mengikuti langkah serupa sebelumnya di bulan yang sama, ketika Voorhees melakukan swap ETH ke BCH dari wallet yang sudah tidak aktif hampir sembilan tahun, yang menandai perubahan besar dalam strategi portofolionya.

Sementara itu, Arthur Hayes juga melakukan transfer ETH ke exchange. Terkait strateginya, Hayes mengatakan dirinya sedang โ€œmelakukan rotasi dari ETH ke aset DeFi berkualitas tinggi,โ€ dengan alasan beberapa token tertentu bisa mengungguli Ethereum saat kondisi likuiditas fiat mulai membaik.

Dalam aksi on-chain lain, Winslow Strong, partner dari Cluster Capital, mengirimkan 1.900 ETH serta 307 cbBTC ke Coinbase, dengan total nilai transfer sekitar US$32,62 juta. Transfer seperti ini tidak langsung berarti aktivitas jual-beli.

Namun, pergerakan dana ke exchange terpusat biasanya dipandang sebagai sinyal potensi tekanan jual, apalagi di tengah kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.

โ€œThe ETH was withdrawn one month ago at an average price of US$3.402,25, while the cbBTC was accumulated between August 2025 and December 2025 at an average price of US$97.936,68. If sold, the total loss would amount to approximately US$3,907 million,โ€ terang seorang analis on-chain .

Pembelian Berkelanjutan oleh Holder Besar

Tidak semua whale keluar dari pasar. Alamat whale 0x46DB tetap agresif membeli sepanjang Desember. Investor ini telah mengoleksi 41.767 ETH sejak 3 Desember di harga rata-rata US$3.130.

Saat ini, posisi tersebut tercatat mengalami kerugian belum terealisasi lebih dari US$8,3 juta. BitMine juga mengalami rugi belum terealisasi sekitar US$3,5 miliar, namun melakukan pembelian besar yang signifikan minggu ini.

Kondisi ini memperlihatkan perbedaan sikap yang jelas terhadap outlook pasar. BitMine optimistis ETH bisa naik dalam beberapa bulan ke depan, namun aksi jual besar-besaran dari pemain besar lain memperlihatkan mereka kurang percaya dengan potensi ETH ke depan.

Analisis dari BeInCrypto juga mengidentifikasi empat sinyal peringatan utama yang menunjukkan Ethereum masih bisa mendapat tekanan penurunan lebih lanjut. Sinyal itu termasuk cadangan exchange yang naik, Estimated Leverage Ratio yang tinggi, dan outflow ETF yang berlanjut. Sementara itu, Coinbase Premium Index turun hingga -0,08, posisi terendah selama sebulan terakhir.

Kombinasi kerugian, leverage tinggi, dan outflow ini membuat outlook Ethereum menjelang akhir 2025 tergolong berat. Meski beberapa holder besar tetap percaya diri dan melakukan aksi beli berlawanan arus, tekanan jual sejauh ini masih lebih dominan dibanding upaya mereka. Apakah sentimen bisa berbalik di 2026 masih harus kita lihat bersama.

  •  

Trader 4chan yang Tepat Prediksi All-Time High Bitcoin Oktober Perkirakan US$250.000 di 2026

Seorang poster anonim di 4chan, yang sebelumnya dengan tepat memprediksi puncak siklus Bitcoin pada 6 Oktober 2025 hampir dua tahun sebelumnya, kini muncul lagi dan membuat prediksi yang lebih agresif. Trader itu memperkirakan Bitcoin akan mencapai US$250.000 pada tahun 2026.

Prediksi ini kembali ramai dibahas di komunitas aset kripto, terutama saat banyak indikator on-chain dan teknikal beralih menjadi bearish.

Pernyataan Terbukti, Bukan Target Harga

Pada Desember 2023, poster anonim itu menjelaskan sebuah model siklus berbasis waktu alih-alih ramalan harga. Argumennya memakai simetri historis: sekitar 1.064 hari dari titik terendah bear-market menuju puncak siklus, lalu diikuti hampir 364 hari penurunan.

Struktur inilah yang memproyeksikan all-time high berikutnya akan terjadi pada 6 Oktober 2025, atau hampir persis saat Bitcoin mencapai puncaknya sebelum anjlok empat hari kemudian.

Prediksi Bitcoin Pengguna Anonim 4chan

Akurasi inilah yang membuat prediksi baru tersebut diperhitungkan, bahkan oleh para skeptis.

Pada postingan terbaru, sosok anonim itu menuturkan bahwa struktur utama belum rusak.

Sebaliknya, koreksi saat ini adalah fase reset sebelum perluasan berikutnya, dan tahun 2026 diprediksi menjadi puncak harga berikutnya.

Sebagian besar grafik Bitcoin nampak bearish saat ini

Data jangka pendek justru menunjukkan gambaran yang berbeda.

Bitcoin Combined Market Index (BCMI) telah turun dari level tinggi, yang secara historis selalu dikaitkan dengan kondisi akhir siklus.

Indikator momentum semakin melemah dan harga Bitcoin sulit menembus zona psikologis utama setelah puncak Oktober.

Bitcoin Combined Market Index | Sumber: CryptoQuant

Sementara itu, pertumbuhan permintaan yang diukur dari aktivitas pembeli baru melambat tajam dibandingkan awal tahun 2025. Perlambatan permintaan seperti ini selalu mendahului koreksi besar di siklus sebelumnya, seperti pada tahun 2021 dan 2017.

Dari sudut pandang analisis tradisional, sinyal-sinyal ini mengingatkan kita untuk berhati-hati.

We have been writing about Bitcoin entering into a bear market since early November.

And yes, we are in a bear market mostly amid demand exhaustion.

View are latest report here:https://t.co/wz6tiQnxjP

โ€” Julio Moreno (@jjcmoreno) December 23, 2025

Mengapa Skenario Bull Masih Ada

Prediksi anonim ini menantang anggapan bahwa sinyal bearish lokal selalu menentukan keseluruhan siklus. Pada bull market sebelumnya, kita juga melihat koreksi berbulan-bulan dan reset permintaan sebelum akhirnya memasuki reli parabola terakhir.

Pendorong struktural tetap utuh. Pertumbuhan pasokan Bitcoin masih melambat setelah halving. Infrastruktur institusi, dari ETF hingga sistem pembayaran, tetap terjaga meskipun minat spekulasi mulai turun.

Secara historis, fase reli paling kuat justru muncul setelah periode skeptis, bukan saat pasar optimistis.

Target US$250.000 untuk tahun 2026 menurut poster anonim ini bukan sekadar opini atau sentimen, tapi sebagai kelanjutan dari pola mekanisme siklus sebelumnya.

Baik prediksi ini benar ataupun salah, episode ini menunjukkan pola yang sudah familiar di pasar Bitcoin. Indikator jangka pendek sering kali menjadi bearish jauh sebelum siklus jangka panjang benar-benar berakhir.

Untuk saat ini, harga Bitcoin berada di posisi tengah yang terasa tidak nyaman.

  •  

ETF Ethereum Mengalami Penurunan Selama 2 Minggu, tapi Retest Level Kunci Ini Bisa Membalikkan Keadaan

Harga Ethereum masih kesulitan untuk mendapatkan momentum baru, bergerak di sekitar level US$3.000 dalam beberapa sesi terakhir. Konsolidasi yang berkepanjangan ini menekan sentimen dan melemahkan kepercayaan jangka pendek di antara para holder ETH.

Meski begitu, sinyal on-chain yang mulai berubah dan perilaku harga di masa lalu menunjukkan kemungkinan kondisi untuk potensi rebound sedang terbentuk.

ETF Ethereum terus merugi

Exchange-traded fund (ETF) Ethereum mengalami tekanan yang cukup lama dalam dua minggu terakhir. Dalam periode ini, hanya ada satu hari perdagangan dengan arus masuk bersih, itupun didorong oleh aktivitas Grayscale. Di luar sesi tersebut, investor terus saja menarik modal dari ETF ETH, yang menandakan sikap hati-hati dari jalur keuangan tradisional.

Koreksi ini nampaknya bersifat siklus, bukan masalah struktural. Jika Ethereum melakukan retest ke level support US$2.798, pembeli diperkirakan bisa masuk kembali. Jika bounce berhasil dan zona tersebut kembali dikuasai, ini dapat mengubah ekspektasi pasar dan mengembalikan tren harga ke arah atas.

Ingin mendapatkan insight token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Ethereum ETF Netflows.
Arus Bersih ETF Ethereum | Sumber: SoSoValue

Holder Krusial Menunjukkan Kekuatan

Data on-chain menunjukkan momentum makro yang mulai membaik di balik permukaan. HODler Net Position Change Ethereum, yang melacak perilaku holder jangka panjang, naik tajam. Indikator ini sekarang berada di sekitar level arus keluar terbesar dalam lima bulan terakhir.

Perubahan ini menandakan holder lama mulai mengurangi tekanan jual dan semakin percaya pada potensi pemulihan Ethereum. Jika metriknya melewati garis nol, akan terjadi arus masuk bersih dari holder jangka panjang. Pola ini secara historis mendukung stabilisasi harga dan pembalikan tren.

Harga ETH bisa reli lagi

Pada waktu publikasi, Ethereum diperdagangkan di sekitar US$2.978, tertahan di bawah batas psikologis US$3.000. Konsolidasi ini membuat pasar bertanya-tanya apakah ETH bisa ditutup di bawah level itu pada 2025. Keraguan yang terus berlangsung membuat volatilitas tetap tinggi dan sentimen pasar rapuh.

Tapi, dinamika ETF dan perilaku holder jangka panjang menunjukkan potensi perubahan. Koreksi terkontrol ke US$2.798 bisa menjadi dasar untuk rebound. Jika Ethereum kembali menguasai level US$3.000 sebagai support, pergerakan harga bisa berlanjut ke US$3.131 bahkan lebih tinggi.

ETH Price Analysis.
Analisis Harga ETH | Sumber: TradingView

Risiko penurunan tetap ada jika momentum bullish gagal berkembang. Jika harga turun di bawah US$2.798, struktur teknikal akan melemah. Dalam situasi seperti ini, harga Ethereum berisiko turun ke US$2.681 yang membatalkan sentimen bullish dan memperkuat tekanan bearish dalam waktu dekat.

  •  

ZachXBT Ingatkan Bahaya karena Pengguna Trust Wallet Lapor Dana Terkuras

Peneliti blockchain ZachXBT melaporkan pada 25 Desember bahwa sejumlah pengguna Trust Wallet mengalami arus keluar dana tanpa izin dalam beberapa jam terakhir.

Pengguna yang terdampak mengatakan aset mereka terkuras dari alamat wallet tanpa persetujuan.

Peringatan Keamanan Besar untuk Pengguna Trust Wallet?

Menurut ZachXBT, penyebab utama kejadian ini masih belum dikonfirmasi. Namun, waktu kejadian menimbulkan kekhawatiran. Insiden hari ini terjadi setelah update terbaru pada ekstensi Chrome Trust Wallet yang dirilis sehari sebelumnya.

ZachXBT sudah mulai mengumpulkan alamat wallet yang terkait dengan dugaan pencurian tersebut dan meminta para pengguna terdampak untuk melapor selama investigasi masih berjalan.

ZachXBT Mengeluarkan Peringatan untuk Komunitas Pengguna Trust Wallet di Grup Telegram Pribadinya

Sementara Trust Wallet belum memberikan penjelasan teknis mendalam, situasi ini kembali memunculkan sorotan pada wallet aset kripto berbasis browser.

Ekstensi Chrome beroperasi dengan izin akses yang tinggi. Peneliti keamanan sudah berulang kali memperingatkan bahwa satu update berbahaya atau ketergantungan yang terkompromi bisa menempatkan pengguna pada risiko serius.

Beberapa bulan terakhir sudah ada beberapa ancaman wallet berbasis ekstensi yang cukup terkenal.

Perusahaan keamanan sebelumnya menandai ekstensi wallet palsu yang dirancang untuk mengambil seed phrase pengguna, sehingga pelaku bisa sepenuhnya mereplikasi wallet dan menguras dana kapan pun.

Ekstensi Chrome Palsu yang Baru-baru Ini Dilaporkan dan Menguras Wallet Kripto | Sumber: The Hacker News

Dalam kasus lain, ekstensi trading โ€œhelperโ€ jahat diam-diam mengubah instruksi transaksi, mencuri sedikit aset kripto tiap kali pengguna melakukan swap.

Secara lebih luas, peneliti keamanan siber telah mendokumentasikan kampanye dari ekstensi browser yang nampak sah namun setelahnya diupdate untuk menyisipkan skrip, mengalihkan trafik, atau mengambil data sensitif.

Tidak selalu spesifik ke kripto, kemampuan seperti ini dapat mereka manfaatkan untuk menargetkan sesi wallet, proses sign-in, maupun persetujuan transaksi.

Di tengah situasi itu, laporan masalah Trust Wallet langsung memicu kekhawatiran di komunitas aset kripto.

Pengguna sangat dianjurkan untuk memeriksa transaksi terbaru, mencabut izin yang tidak diperlukan, dan menghindari melakukan transaksi baru sampai situasi lebih jelas.

Mereka yang menduga wallet-nya terkompromi disarankan untuk segera memindahkan sisa dana ke wallet baru dengan seed phrase yang benar-benar baru.

Pada waktu publikasi, Trust Wallet belum mengonfirmasi apakah update ekstensi Chrome memang menjadi penyebab langsung insiden ini.

  •  

Harga Perak Cetak Rekor di Cina saat Bitcoin Sideways di Hari Natal

Pada Hari Natal, pasar perak mengirimkan sinyal jelas. Saat Bitcoin diperdagangkan dengan tenang karena likuiditas hari libur yang tipis, harga perak di Cina melonjak ke level tertinggi lokal, didorong oleh pasokan fisik yang ketat dan permintaan industri yang kuat.

Perbedaan ini menyoroti tema ekonomi makro yang terus berkembang. Saat terjadi kelangkaan dan tekanan geopolitik, modal justru mengalir ke aset keras daripada alternatif digital.

Kelangkaan Perak Fisik di Cina Dorong Pergerakan

Kenaikan terbaru harga perak berasal dari Cina, di mana harga lokal mencapai rekor baru pada 25 Desember. Nampaknya, Cina sedang menghadapi kekurangan pasokan perak fisik.

BREAKING: Shanghai silver prices soar to a record $80/oz, now officially up over +150% YTD.

China is facing a literal shortage of physical silver. pic.twitter.com/p41GOnZ47X

โ€” The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 25, 2025

Secara global, harga perak spot bertahan dekat level tertinggi sepanjang masa di sekitar US$72 per ons, memperpanjang reli yang telah mendorong harga naik lebih dari 120% di 2025.

Emas juga mencatat kenaikan signifikan tahun ini, dengan kenaikan sekitar 60%, sementara Bitcoin justru menutup Desember lebih rendah setelah sempat tembus di atas US$120.000 pada bulan Oktober.

Pada pasar spot dan futures di Cina, harga diperdagangkan dengan premi yang konsisten dibandingkan dengan acuan London dan COMEX.

Beberapa kontrak bahkan sempat mengalami backwardation, yang menjadi tanda adanya tekanan pasokan segera. Cina menguasai lebih dari setengah permintaan industri perak global, sehingga kelangkaan di dalam negeri menjadi isu global.

Tekanan tersebut berasal dari beberapa faktor. Industri panel surya masih menjadi pendorong terbesar, sementara produksi kendaraan listrik terus meningkat.

Setiap mobil listrik memakai perak lebih banyak daripada mobil biasa, terutama pada sistem elektronik penggerak dan infrastruktur pengisian daya.

Pada saat yang sama, perluasan jaringan listrik dan produksi elektronik juga menjaga permintaan perak tetap tinggi.

Grafik Harga Perak pada Desember 2025 | Sumber: BullionVault

Stagnasi Bitcoin Saat Natal Menunjukkan Cerita yang Berbeda

Di sisi lain, Bitcoin justru tidak banyak bereaksi selama Hari Natal. Harga bergerak sideways dengan volume tipis, mencerminkan menurunnya partisipasi institusi dan bukan perubahan fundamental.

Tapi, tidak adanya arus masuk ke aset defensif menjadi hal yang menonjol.

Menjelang akhir 2025, Bitcoin lebih banyak diperdagangkan sebagai aset likuiditas ber-beta tinggi daripada alat lindung nilai saat krisis. Ketika kelangkaan fisik dan masalah rantai pasok jadi topik utama, investor akhirnya lebih memilih logam daripada aset digital.

Grafik Harga Bitcoin Sepanjang Pekan Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Risiko geopolitik ikut memperkuat tren ini. Belanja pertahanan yang meningkat terkait konflik di Ukraina dan Timur Tengah juga menambah permintaan perak untuk kebutuhan elektronik pertahanan dan amunisi.

Berbeda dari perak investasi, sebagian besar logam ini benar-benar habis terpakai secara permanen.

Perbedaan antara harga perak dan Bitcoin mencerminkan isu makro yang lebih luas. Kelangkaan digital saja belum cukup untuk menarik modal saat terjadi guncangan pasokan.

Kelangkaan fisik, terutama yang berkaitan dengan energi, pertahanan, dan kebijakan industri, masih menjadi faktor penting.

Menjelang 2026, perbedaan itu bisa semakin berpengaruh terhadap kinerja aset, melebihi sentimen atau narasi soal minat risiko saja.

  •  

Prediksi Harga Hedera (HBAR): Apa yang Bisa Diharapkan pada Januari 2026?

Hedera sudah menghadapi tekanan bearish yang terus-menerus selama dua bulan terakhir, mengikuti lemahnya pasar aset kripto secara keseluruhan. Harga HBAR terus turun seiring menurunnya minat risiko dan modal beralih ke posisi defensif.

Meski baru-baru ini mengalami kerugian, struktur pasar menunjukkan bahwa Januari bisa menjadi titik perubahan momentum yang signifikan bagi altcoin ini.

Sejarah HBAR Bicara Sendiri

Januari secara historis menjadi salah satu bulan terkuat untuk pergerakan harga HBAR. Selama tujuh tahun riwayat harga, token ini mencatatkan rata-rata imbal hasil Januari sebesar 38%. Return median mencapai 19,7%, menandakan kekuatan musiman yang konsisten, bukan sekadar reli sesaat.

Data musim tetap relevan bagi pelaku pasar jangka panjang. Jika pola sejarah terulang, HBAR berpotensi mengalami permintaan baru di awal 2026. Perilaku ini sejalan dengan penyesuaian ulang posisi setelah akhir tahun, ketika para trader kembali mempertimbangkan aset undervalued usai penurunan berkepanjangan.

Ingin wawasan token seperti ini?Daftar untuk menerima Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

HBAR Monthly Returns Historical.
Imbal Hasil Bulanan HBAR Secara Historis | Sumber: CryptoRank

Trader Hedera nampak bearish

Data derivatif mendukung pandangan bearish yang hati-hati di antara trader aktif. Posisi Futures menunjukkan eksposur short sekitar US$4,30 juta, sementara eksposur short kini berada lebih rendah, mendekati US$3,16 juta. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang lebih condong ke ekspektasi penurunan.

Posisi tersebut mencerminkan minimnya keyakinan bahwa risiko penurunan mungkin terbatas di level saat ini. Trader HBAR biasanya menambah eksposur short jika mereka memperkirakan penurunan akan berlanjut. Meskipun leverage meningkatkan volatilitas, struktur saat ini lebih menunjukkan pendekatan pesimistis dibandingkan hedging optimistis.

HBAR Liquidation Map
Peta Likuidasi HBAR | Sumber: Coinglass

Bitcoin memimpin jalan

HBAR masih memiliki korelasi yang kuat dengan Bitcoin, saat ini sebesar 0,89. Hubungan ini bahkan menguat dalam beberapa hari terakhir, menandakan pergerakan harga Hedera semakin mencerminkan arah pasar yang lebih luas. Penyelarasan ini mempertegas peran Bitcoin sebagai penggerak utama momentum jangka pendek.

Korelasi ini membawa peluang sekaligus risiko. Jika Bitcoin pulih, kemungkinan besar HBAR akan ikut naik bersama altcoin berkapitalisasi besar lainnya. Sebaliknya, jika BTC kembali melemah, HBAR bisa gagal melakukan pemulihan secara mandiri.

HBAR Correlation To Bitcoin
Korelasi HBAR ke Bitcoin | Sumber:ย TradingView

Kondisi ekonomi makro pun tetap penting. Selama Bitcoin bertahan di level support utama, maka HBAR bisa mendapat manfaat dari efek positifnya. Namun, jika terjadi koreksi tajam pada BTC, price structure Hedera berpotensi tertekan cukup dalam.

Bisakah harga HBAR kembali ke support krusial ini?

Harga HBAR diperdagangkan di kisaran US$0,110 pada waktu publikasi. Token ini masih tertahan di bawah retracement Fibonacci 23,6% yang ditarik dari puncak US$0,155 hingga level terendah US$0,102. Pemulihan dari zona ini masih mungkin terjadi, meskipun momentumnya lebih pelan daripada impulsif.

Koreksi lebih dalam bisa saja diperlukan untuk membangun kekuatan baru. Jika harga turun menuju level psikologis US$0,100, bisa saja muncul permintaan yang lebih kuat. Biasanya, likuiditas terkonsentrasi di kisaran angka bulat. Selama harga masih di bawah rentang US$0,112โ€“US$0,115, aktivitas lebih merefleksikan distribusi ketimbang akumulasi.

HBAR Price Analysis.
Analisis Harga HBAR | Sumber:ย TradingView

Jika pembeli berhasil mengambil alih kendali, target pertama adalah merebut lagi level Fib 23,6% di US$0,115 sebagai support. Jika sukses, ada peluang harga bergerak ke US$0,130 selama Januari. Tapi, kalau momentum bullish tidak bertahan atau Bitcoin berbalik turun, HBAR bisa jatuh di bawah US$0,100. Pergerakan seperti ini akan membawa harga HBAR ke US$0,099 bahkan lebih rendah, sehingga membatalkan prediksi bullish.

  •  

Token Yield DeFi Ini Reli 200% pada Hari Natal, Berikut Alasannya

Sebuah token hasil DeFi yang jarang dikenal mengejutkan pasar pada Hari Natal setelah mencatat reli tiga digit ketika sebagian besar aset kripto bergerak tenang. Token BIFI milik Beefy Finance melesat lebih dari 200% dalam 24 jam, sempat menyentuh level US$400 sebelum terkoreksi, menurut data pasar.

Lonjakan harga tersebut menjadikan BIFI sebagai salah satu altcoin top gainer di pasar kripto pada 25 Desember, meskipun tidak ada pengumuman protokol besar ataupun kejutan dari ekosistemnya.

BIFI Puncaki Daftar Top Gainer di Hari Natal | Sumber: CoinGecko

Apa Itu Token BIFI?

BIFI adalah token governance dan revenue-sharing dari Beefy Finance, salah satu pengumpul hasil (yield aggregator) DeFi yang paling lama berjalan.

Beefy mengoperasikan โ€œvaultโ€ otomatis di berbagai blockchain, dan menggabungkan hadiah dari liquidity pool serta strategi staking. Pengguna tetap memegang kendali dana sepenuhnya dan bisa menarik kapan saja.

Beda dari banyak token DeFi lainnya, BIFI memiliki total pasokan tetap hanya 80.000 token, tanpa mekanisme minting atau burning. Semua token sudah beredar sepenuhnya.

Interesting pump for $BIFI today, never heard of them until now. Insane tokenomics โ€“> listed on Binance w/ only 80,000 supply? $226M in TVL? Only $23M market cap? hmm ๐Ÿ‘€๐Ÿ‘€ pic.twitter.com/vofBXxnOKa

โ€” Satoshi Flipper (@SatoshiFlipper) December 25, 2025

Holder yang melakukan staking BIFI dapat bagian dari pendapatan protokol yang berasal dari biaya vault serta bisa ikut DAO governance. Desain seperti ini menjadikan BIFI lebih mirip aset governance yang terhubung hasil, bukan sekadar token utilitas biasa.

Token BIFI Reli 200% di Hari Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Mengapa BIFI Melejit pada Hari Natal

Reli yang terjadi lebih dipicu oleh struktur pasar daripada adanya fundamental baru.

Pertama, jumlah pasokan BIFI yang sangat rendah menciptakan efek supply shock klasik. Karena hanya ada 80.000 token, tekanan beli secukupnya saja sudah dapat mendorong harga sangat agresif.

Pada Hari Natal, permintaan melampaui order book yang tipis.

Kedua, token ini mengalami breakout setelah sekian lama bergerak sideways. Setelah BIFI menembus level resistance utama, trader momentum dan pemindai algoritmik langsung masuk dan mempercepat kenaikan harga.

Di saat bersamaan, volume perdagangan harian dalam 24 jam sempat melebihi kapitalisasi pasar BIFI, menandakan spekulasi jangka pendek cukup ekstrem daripada akumulasi organik. Ketidakseimbangan ini kemudian membuat volatilitas menjadi tinggi.

Volume Perdagangan Harian BIFI Melejit di DEX | Sumber: CoinMarketCap

Pada akhirnya, reli ini berbarengan dengan rotasi minat kembali ke narasi hasil DeFi. Ketika meme coin mulai sepi di akhir Desember, trader mencari peluang di protokol yang pendapatannya sudah terbukti.

Beefy, karena memiliki jejak lintas chain dan rekam jejak operasional bertahun-tahun, sangat cocok dengan karakteristik tersebut.

Apa arti reli ini dan apa yang tidak dimaksudkan

Penting dicatat, lonjakan harga saat Natal bukan karena perubahan mendadak pada pendapatan Beefy, kinerja vault, ataupun struktur governancenya.

Fenomena ini justru menyoroti bagaimana token governance DeFi yang langka bisa mengalami ayunan harga sangat ekstrem ketika likuiditas tipis dan momentum meningkat.

Walaupun struktur token BIFI membuatnya sensitif terhadap lonjakan permintaan, mekanisme serupa juga bisa terjadi sebaliknya. Koreksi tajam tetap menjadi risiko jelas jika arus spekulasi menghilang.

  •  
โŒ